Anda di halaman 1dari 12

RESUME MATA KULIAH HIDROGEOLOGI

PRIKA ARISTIA HARMAJI


471 413 034
HIDROGEOLOGI
Hidrogeologi adalah Studi tentang ketersediaan, pergerakan, dan kimia air
tanah dalam lingkungan geologis. Definisi ini menekankan pada ilmu peran
geologi dalam kajian air tanah (Nonner,2003). Hidrogeologi menekankan pada
ketersediaan, distribusi, pergerakan dan interaksi geologi air dikerak bumi dan air
tanah.
KAITAN HIDROGEOLOGI DENGAN BIDANG ILMU LAIN
Hidrogeologi merupakan ilmu Interdisipliner sehingga memiliki kaitan dengan
ilmu lain sebagai berikut:
-

Ilmu dasar seperti matematika, fisika dan kimia. Pengetahuan tentang


ilmu-ilmu ini sangat diperlukan untuk pemahaman hidrogeologi secara

penuh.
Hidrologi air permukaan dan meteorology
Hidrogeologi dan keteknikan. Hal ini berhubugan dengan desain engineer

untuk kemaslahatan umat manusia


Dapat memberikan informasi tentang muka air tanah, ketersediaan air
tanah, aspek kualitas air; yang dibutuhkan engineer untuk perancangan,
termasuk suplai air umum dan domestic, skema irigasi, pencegahan banjir,
bahkan perencanaan bangunan kantor dan Industri.

SEJARAH HIDROGEOLOGI
Berikut adalah sejarah perkembangan Hidrogeologi:

Akhir abad 17, pemahaman jelas tentang siklus hidrologi


Pierre Perrault (1611-1680) and Edme Marriote melakukan pengukuran
curah hujan run off (aliran permukaan) di DAS Seine

Edmon Halley (1656-1742) mendemonstrasikan bahwa evaporasi air laut

cukup untuk menghitung semua mata air dan aliran sungai


Jhon Dalton (1766-1844) melakukan observasi lanjutan tentang siklus air,

termasuk pertimbangan mengenai asal mata air


Lucas (1874) memperkenalkan istilah hidrogeologi dan membuat peta

hidrogeologi pertama
Akhir abad 19, William Whitaker bapak Hidrogeologi Inggris membbuat
memoir suplai air dari survey geologi dimana suplai air Sussex dicatat

sistematis
Henry Darcy (1803-1858) mempelajari pergerakan air melalui pasir, dan
dari observasi empiris menghasilkan rumus dasar yang terkenal sebagai
Hukum Darcy yang menentukan aliran air tanah di alluvial dan formasi

sedimen
Meinzer (1923) mempresentasikan buku the occurrence of groundwater

in the US
Theis (1935) mempresentasikan solusi matematis yang menggambarkan

perilaku sementara dari muka air tanah disekitar sumur pompa.


Hubbert (1940) teori aliran air tanah dilembah sedimen yang luas
Jacob (1940) menurunkan persamaan diferensiasi aliran air tanah transient
Akhir abad 20, penggabungan bidang fisik dan kimia dari hidrogeologi
karena kebutuhan unutuk memahami keberadaan pencemar dilingkungan
bawah permukaan.

APLIKASI HIDROGEOLOGI
Water engineering; i.e berhubungan dengan suplai air untuk kebutuhan
hydrauli, industry dan irigasi
Hydraulic engineering; i.e bidang teknik yang mengerjakan konstruksi
bangunan air
Drainage engineering; i.e bidang teknik yang terlibat pada drainase
didataran rendah dan dewatering tambang
Environmental engineering; i.e bidang teknik yang menangani konservasi
lingkungan

SIKLUS HIDROLOGI

Air mengalami evaporasi dilaut dan dibawa sebagai uap air diatmosfer
kedaratan
Diatas daratan, uap air menjadi presipitasi dalam betuk hujan, hujan es,
dan salju yang jatuh dipermukaan bumi
Hujan, hujan es yang mencair, dan salju mencair bergerak menuju ke
danau, sungai dan infiltrasi kedalam tanah menjadi system air tanah
Dilaut air mengalami evaporasi lagi danseterusnya.
AIR TANAH (GROUNDWATER)
Merupakan air yang berada dibawah permukaan tanah pada zona jenuh air,
dengan tekanan hidrostatis dama atau lebih besar daripada tekanan udara.
Bersumber dari air hujan yang mengalami infiltrasi kedalam tanah. Dari 96% air
yang ada dibumi 4% merupakan air waduk, danau, sungai, serta uap air.

Potensi air tanah yang ada ditiap lokasi berbeda ada yang tinggi dan ada
yang rendah, dipegaruhi oleh: jumlah curah hujan, persen vegetasi, kemiringan
lereng, derajat kesarangan dan kelulusan batuan.
KUALITAS AIR TANAH DAN PENCEMARAN HIDROGEOLOGI
Air tanah terkontaminasi adalah air tanah yang telah tercemar oleh
aktivitas manusia hingga mengandung bahan terlarut atau tersuspensi. Pencemar
utama air tanah meliputi bahan kimia seperti logam berat, bahan organic terlarut,
minyak, pestisida dan pupuk, dan pencemar mikrobiologi seperti bakteri fese dan
virus. Sumber pencemar air tanah dapat dikategorikan sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.

Pencemar perkotaan dan Industri,


Limbah rumah tangga dan septic tank,
Pencemar pertanian, dan
Industri air laut ke aquifer dekat pantai.

TIPE FORMASI GEOLOGI KAITANNYA DENGAN KETERDAPATAN


AIR TANAH

Aquifer : formasi batuan yang dapat menyimpan dan mengalirkan air.

Contoh: Pasir, Kerikil lepas


Aquifuge : formasi geologi yang kedap air, tidak memiliki pori-pori yang
saling berhubungan sehingga tidak dapat menyimpan maupun mengalirkan

air. Contoh: Granit, Basalt


Aquiclude : formasi batuan yang dapat menyimpan air tetapi tidak dapat
mengalirkannnya dala jumlah yang berarti. Merupakan batu atau sedimen
yang bertindak sebagai penghalang untuk aliran air tanah. Aquiclude
memiliki porositas dan permeabilitas rendah, memiliiki kapasitas
penyimpanan baik tetapi kapasitas transmisi rendah. Contoh: Shale,

Lempung
Aqutard : formasi batuan yang dapat menyimpan air namun hanya dapat
mengalirkan air dalam jumlah terbtas. Contoh: Sandy clay

TIPE AQUIFER

1. Akuifer bebas (Unconfined Aquifer)


- Merupakan akuifer yang batas atasnya muka air tanah dan batas
-

bawahnya lapisan kedap air. Relative dangkal (>40M).


Fluktuasi muka air tanah bergantung pada volume air dalam

akuifer
2. Akuifer tertekan (Confined Aquifer)
- Merupakan akuifer yang dibatasi oleh lapisan batuan kedap air
-

diatas dan bawahnya.


Tekanan > tekanan atmosfer. Jika sumur dibuat pada lapisan ini, air

tanah tidak akan naik melebihi lapisan penekannya.


Bila air tanah dapat mengalir disebut floawing well, jika tidak

mencapai permukaan tanah disebut sumur artesis


3. Akuifer menggantung (Perched Aquifer)
- Terjadi jika tubuh air tanah terpisah dari air tanah utama oleh
formasi batuan kedap air.
- Sering terbentuk lensa-lensa lempung pada batuan endapan,
- Kuantitas air tanah kecil
4. Akuifer bocor/Semi tertekan (Leaky Aquifer)
- Lapisan air tanah yang terletak dibawah lapisan semi kedap air
-

(Aquitard)
Umum dijumpai dilembah Aluvial dan dataran.

HIDROGEOLOGI FISIK
1. Porositas
Perbandingan antara volume pori dan volume total batuan. Semakin besar
ruang pori semakin besar jumlahnya, semakin tinggi porositas dan
semakin besar kapasitas menahan air (Water holding capacity).
vi
n= x 100
Rumus :
V
n= porositas (%)
vi= volume pori
V= volume batuan
2. Permeabilitas
Kemampuan batuan/tanah untuk meloloskan air. Koefisien permeabilitas
(K) sama dengan debi (m3/s) persatuan luas (m2) massa tanah dibawah
unit hidrolik gradient. Hal ini biasanya dinyatakan cm/s,m/s,m/hari, dll.
Laju aliran tanah dikendalikan oleh dua sifat batuan yaitu porositas dan
permeabilitas.
Tabel permeabilitas beberapa batuan ( Morris and Johnson (Todd,1980).)

3. Transmisivitas
Sejumlah air yang dapat mengalir melewati satu unit luas akuifer dengan
gradient hidrolik 100%.
T =Kb
T= transmisivitas
K= permeabilitas
B= Ketebalan Akuifer
Transmisivitas sering merupakan indicator yang lebih baik disbanding
konduktivitas hidrolik mengenai kapasitas produksi air akuifer.

HIDROGEOLOGI KIMIA
1. Prinsip Kimia Air Tanah
Air adalah zat reaktif yang memiliki kapasitas yang besar untuk
melarutkan zat padat, cair dan gas. Karakteristik fisik dan kimia air
tergantung pada beberapa factor yaitu litologi dari strata geologi dimana
air tanah mengalir, lamanya air berada aquifer dan kondisi lingkungan.
2. Komposisi Kimia Air Tanah

Komponen terlarut utama dari air tanah adalah enam ion utama
yaitu sodium (Na+), calcium (Ca2+), magnesium (Mg2+), chloride

(CI-), bicarbonate (HCO3-) dan sulfat (SO42-).


Masuknya pencemar ke air tanah dari aktivitas manusia dapat
mengahasilkan konsentrasi ion minor yang setara dengan ion
mayor. Sebagai contoh nitrat dari dampak

penggunaan pupuk

nitrogen yang berlebihan, konsentrasi nitrat di air tanah dapat


1
mencapai >50 MgL

3. Proses Kimia Air Tanah


- Air hujan mengalami infiltrasi kebawah permukaan secara vertical
melewati zona tak jenuh air yang tebal (vadose zone) sebelum
-

akhirnnya mencapai muka air tanah.


Di vedose zone, asal karbonat (H2CO3) terbentuk karena air
berinteraksi dengan tanah dan oksigen. Asam karbonat akan

menurunkan sedikit kadar pH air.


4. Mekanisme Penyebaran Kontaminan Air Tanah
a. Adveksi air tanah adalah proses dimana zat terlarut terbawa oleh aliran
air tanah.
b. Factor porositas efektif merupakan rasio antara volume air yang
mengalir oleh gravitasi dengan total volume material porositas yang
jenuh air.
c. Difusi merupakan proses dimana zat terlarut bergerak dari area
konsentrasi kimia tinggi ke rendah
d. Dispersi hidrodinamik adalah pergerakan air yang mengandung zat
terlarut tidak bergerak dalam kecepatan yang sama sehingga
percampuran terjadi sepanjang alur pergerakan
e. Reaksi kimia dalam system air tanah meliputi oksidasi-reduksi,
f.
g.
h.
i.

disolusi, presipitasi dan pertukaran ion dsb.


Pertukaran ion
Penyerapan
Biotransformasi dan Biodegradasi
Radionukleud diair tanah dalam jumlah yang rendah.

REMEDIASI AIR TANAH

Strategi dan teknologi yang digunakan dalam remediasi tanah terkontaminasi


meliputi:
1. Menghilangkan atau mengontrol sumber kontaminasi
2. Mengontrol secara hidrolik , kontaminan untuk mengisolir air tanah yang
terkontaminasi
3. Teknik-teknik termasuk treatment air tanah terkontaminasi, baik insitu
dengan mengumpulkan, mengolah da mengembalikan air tanah kedalam
akuifer
Pemilihan metode remediasi yang tepat bergantung pada factor-faktir sbb:
1. Kesesuaian metode dengan kondisi hidrogeologi
2. Kemampuan mencapai tujuan remediasi
3. Waktu dan biaya

MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK


INDONESIA
PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
NOMOR: 13 TAHUN 2009
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN RANCANGAN PENETAPAN CEKUNGAN
AIRTANAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketenuan pasal 9 ayat (3) praturan
pemerintah nomor 43 tahun 2008 tentang air tanah, perlu
menetapkan peraturan menteri Enegi dan Sumber Daya Mineral
tentang pedoman penyusunan rancangan penetapan cekungan air
tanah.
Mengingat :

Undang- undang nomor 7 Tahun 2004 tentang sumber daya air


( lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor 32,
tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4377)

Menetapkan : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA


MINERAL
TENTANG
PEDOMAN
PENYUSUNAN
RANCANGAN PENETAPAN CEKKUNGAN AIR TANAH.
PEDOMAN PELAKSAAN KONSULTASI PUBLIK
I.

II.

PENDAHULUAN
Konsultasi publik merupakan tahap akhir setelah tahap identifikasi
cekungan air tanah dan penentunbatas cekungan air tanah dalam pasal
9 ayat(2) peraturan pemerintah nomor 43 tahun 2008 tentang air tanah.
BAHAN KONSULTASI PUBLIK
Rancangan penetapan cekungan air tanah merupakan peta cekungan
air tanah yang berisi data teknis dan data administrasi. Data teknis
cekungan air tanah meliputi batas lateral/ horizontal cekungan air
tanah, batas daerah imbuhan air tanah dan daerah lepasan air tanah,
penampang cekungan air tanah dan penampang cekungan air tanah
yang digambarkan diatas peta dar topografi dengan sistem koordinat
geografi. Data dan administrasi peta cekungan air tanah terdiri atas

III.

batas provinsi dan batas kabupaten/ kota. Bahan yang dikonsuultasikan


dengan pihak yang terkait adalah data teknis dari data administrasi
cekungan air tanah tersebut.
TATA CARA PELAKSANAAN KONSULTASI PUBLIK
Rancangan penetapan cekungan air tanah yang disusun oleh menteri
gubernur atau bupati/walikota dikonsultasikan dengan pihak yang
terkait baik yang berasal dari instansi pemerintah maupun masyarakat.

Tata cara pelaksanaan konsultasi publik adalah sebagai berikut.


-

Dalam hal rancangan peta cekungan air tanah disusun oleh menteri, data
teknis administrasi dikonsultasi kepada pemangku kepentingan meliputi
pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, organisai profesi
dibidang air tanah, akademis, masyarakat pengguna air tanah, dan lembaga
swadaya masyarakat.
Dalam hal rancangan peta cekunganair tanah disusun dan diusulkan oleh
gubernur,data teknis administrasi dikonstultasikan kepada pemangku
kepentingan, meliputi pemerintah provinsi dan sekitarnya.
Dalam hal rancangan peta cekungan air tanah disusun dan diusulkan oleh
bupati/ walikota, data teknis dan administrasi dikonsultasikan kepada
pemangku kepentingan, meliputi pemerintah kabupaten/kota sekitarnya,
organisasi profesi dibidang air tanah, akademisi, masyarakat pengguna air
tanah, dan lembaga swadaya masyarat.
Pedoman penyusuna peta hidrogeologi skala 1: 100.000
Latar Belakang
Air tanah merupakan sumber daya alam nasional yang vital dalam
kehidupan dan menjadi hajat hidup orang banyak. Diindonesia sumber
daya air tanah termasuk kekayaan alam nasional yang dikuasai negara
yang digunakan sebesar-besar bagi kemakmuran rakyat.
Sesuai undang-undang Nomor 22 Tahun 1999, pasal 7 dan 10,juncto
peraturan pemerintah Nomor 25 Tahun 2000, maka pemerintah daerah
berwenang dalam mengelola sumber daya nasional yang ada diwilayahya
sementara pemerintah pusat memberikan pedoman bagaimana kegiatan
tersebut seharusya dilakukan.
Maksud dan Tujuan
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerinah daerah dalam
melaksanakan kegiatan penyusuna peta hidrogeologi 1: 100.000 wilayah
daerah yang bersangkutan.
Tujuanya agar pemerintah daerah mampu melaksakan kegiatan tersebut.
Ruang Lingkup

Mencakup : (i) pengertian istilah ; (ii) makna dasar peta hidrogeologi ; (iii)
tahapan penyusunan peta berikutnya peta hidrogeologi skala 1: 100.000
4

Pengertian
Meliputi : Pedoman, Peta, Hidrogeologi, Skala, Penyusuna peta
Hidrogeologi, Pemetaan Hidrogeologi, Pete Hidrogeologi sebagai
penyusuna dari peta Hidrogeologi, Akuifer, Nir-akuifer
Lingkup Kegiatan Penyusunan
Umum Peta hidrogeologi skala 1: 100.000 disuatu daerah umumnya
mencakup suatu luasan yang dibatasi oleh garis-garis koordinat (lintang
dan bujur) maupun batas-batas yang lain dan mengacugrafi pada peta
dasar topografi.
Tahapan Inventarisasi dan Perencanaan
- Penyusuna peta hidrogeologi didasari data dasar dan informasi
- Berdasarkan ketersediaan data dan informasi
- Tim yang telah dibentuk
- Pengumpulan data primer dilapangan
Tahapan Inventarisasi dan Penyajian hasil interpretasi
- Kegiatan interpretasi
- Hasil interpretasi dan Analisis
- Komponen-Komponen tersebut ditumpang-tindihkan unutk
menciptakan peta Hidrogeologi.
- Tersedianya paket perangkat lunak Sistem Informasi Geografi
- Penyajian hasil interpretasi
- Diskusikan atau diedarkan
- Pemeriksaan akhir
- Dipublikasikan
Tahapan Kartografi
- Kegiatan kartografi
Tahapan Publikasi
- penyusunan peta
- Produk akhir dan penyusunan peta hidrogeologi
- Produk akhir tersebut dalam format analog maupun digital dan
disebarluaskan kesemua pihak yang berkaitan dan masyarakat
Lampiran
- Lampiran 1. Bagan alir penyusunan
- Lampiran 2. Indek lembar peta
- Lampiran 3. Klasifikasi peta hidrogeologi
- Lampiran 4. Metode analisis data
- Lampiran 5. Tata letak peta
Acuan
- Anonymous, 1987, Hydrogeology and Groundwater Resources
of the Lake Amadeus and Ayers Rock Region, Northen
Territory, Bureu of Mineral Resources, Canberra

Anda mungkin juga menyukai

  • Gizi Kesmas 2
    Gizi Kesmas 2
    Dokumen11 halaman
    Gizi Kesmas 2
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Gizi Imunitas Dan Infeksi
    Gizi Imunitas Dan Infeksi
    Dokumen13 halaman
    Gizi Imunitas Dan Infeksi
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Hbad Reuplad
    Hbad Reuplad
    Dokumen2 halaman
    Hbad Reuplad
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Eko Pagi
    Eko Pagi
    Dokumen21 halaman
    Eko Pagi
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Ekopagi
    Ekopagi
    Dokumen29 halaman
    Ekopagi
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Gizi Kesmas 2
    Gizi Kesmas 2
    Dokumen14 halaman
    Gizi Kesmas 2
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Permo
    Permo
    Dokumen2 halaman
    Permo
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Gizi Kesmas 2
    Gizi Kesmas 2
    Dokumen14 halaman
    Gizi Kesmas 2
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Content
    Content
    Dokumen2 halaman
    Content
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Struktur Geologi Sulawesi
    Struktur Geologi Sulawesi
    Dokumen68 halaman
    Struktur Geologi Sulawesi
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • 10 Kiat Muslimah Di Ramadhan
    10 Kiat Muslimah Di Ramadhan
    Dokumen13 halaman
    10 Kiat Muslimah Di Ramadhan
    Halfan Unus
    Belum ada peringkat
  • FGHJFGGF
    FGHJFGGF
    Dokumen1 halaman
    FGHJFGGF
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Laporan
    Laporan
    Dokumen18 halaman
    Laporan
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Filsafat Ilm34534ru - Kelompok 7
    Filsafat Ilm34534ru - Kelompok 7
    Dokumen13 halaman
    Filsafat Ilm34534ru - Kelompok 7
    Mimiko Chan
    Belum ada peringkat
  • TugasHidrogeologi PrikaAristiaHarmaji
    TugasHidrogeologi PrikaAristiaHarmaji
    Dokumen21 halaman
    TugasHidrogeologi PrikaAristiaHarmaji
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Stratigrafi Nusa Tenggara Barat
    Stratigrafi Nusa Tenggara Barat
    Dokumen3 halaman
    Stratigrafi Nusa Tenggara Barat
    Nurul Muchlisa Rachman
    0% (1)
  • BGJGFHZNBXC NBZJGHJF Man
    BGJGFHZNBXC NBZJGHJF Man
    Dokumen1 halaman
    BGJGFHZNBXC NBZJGHJF Man
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • UTS Vulkanologi HKNDBFBDFDN HVJKGKJFXB
    UTS Vulkanologi HKNDBFBDFDN HVJKGKJFXB
    Dokumen1 halaman
    UTS Vulkanologi HKNDBFBDFDN HVJKGKJFXB
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Deskripsi Mineral
    Deskripsi Mineral
    Dokumen2 halaman
    Deskripsi Mineral
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Adore You
    Adore You
    Dokumen2 halaman
    Adore You
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • GGHFKDHF Nbjdgfhgfda
    GGHFKDHF Nbjdgfhgfda
    Dokumen11 halaman
    GGHFKDHF Nbjdgfhgfda
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Biaya
    Biaya
    Dokumen1 halaman
    Biaya
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Data PKM Fix
    Data PKM Fix
    Dokumen6 halaman
    Data PKM Fix
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Surat Keterangan Bebas Perpustakaan
    Surat Keterangan Bebas Perpustakaan
    Dokumen13 halaman
    Surat Keterangan Bebas Perpustakaan
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Little Red Riding Hood
    Little Red Riding Hood
    Dokumen2 halaman
    Little Red Riding Hood
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Aslinya
    Aslinya
    Dokumen10 halaman
    Aslinya
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • HGHFDBNM Sfmdbi MNFJ
    HGHFDBNM Sfmdbi MNFJ
    Dokumen2 halaman
    HGHFDBNM Sfmdbi MNFJ
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat
  • Data
    Data
    Dokumen2 halaman
    Data
    Mimiko Chan
    Belum ada peringkat
  • Materi Hidrologi Das
    Materi Hidrologi Das
    Dokumen3 halaman
    Materi Hidrologi Das
    Nurul Muchlisa Rachman
    Belum ada peringkat