GANGGUAN SISTEM
PENDENGARAN
EKSTERNA
Konsep Dasar
Pendengaran adalah fungsi yang
penting dan sangat berharga dalam
kehidupan, terutama dalam
berkomunikasi dan bersosialisasi.
Sistem Pendengaran
Sistem pendengaran dapat dibagi ke dalam
empat bagian, yaitu telinga luar, telinga
tengah, telinga dalam, dan sistem saraf
pendengaran disertai pusat pendengaran di
otak
Gangguan Dengar
Gangguan dengar didefinisikan sebagai berkurangnya
pendengaran dari derajat ringan sampai sangat berat. Jika
seseorang dapat mendengar suara dari suatu sumber
bunyi dengan intensitas (tingkat kekerasan bunyi) antara
0-25 dB, maka ia memiliki fungsi pendengaran yang
normal. Berdasarkan titik tolak tersebut, maka jika
seseorang baru dapat mendengar suara dengan intensitas:
1. 26-40 dB : gangguan dengar ringan
2. 41-55 dB : gangguan dengar sedang
3. 56-70 dB : gangguan dengar sedang-berat
4. 71-90 dB : gangguan dengar berat
5. > 90 dB : gangguan dengar sangat berat
Otalgia
Infaksi serumen
Benda asing
Otitis eksterna
Otitis eksterna maligna
Masa di telinga luar.
Otalgia
Otalgia adalah rasa nyeri pada telinga
karena telinga di persarafi oleh saraf yang
kaya ( nerfus kranialis V, VII, IX, X, selain
cabang serfikalis kedua dan ketiga ), maka
kulit di tempat ini menjadi sangat sensitif,
otalgia adalah gejala yang sering timbul
dari iritasi lokal karena banyak kondisi dan
karena juga banyak di sebabkan oleh nyeri
pindahan dari laring dan faring.
Infaksi serumen
Secara normal serumen dapat tertimbun dari
kanalis ekternus dan dalam jumlah dan warna
yang berfariasi meskipun biasanya tidak perlu
dikeluarkan, kadang kadang dapat
mengalami infaksi, menyebabkan otalgia, rasa
penuh dalam telinga, dan atau kehilangan
pendengaran.
Benda asing
Efek dari benda asing dapat berkisar dari tanpa
gejala samapai gejala nyeri berat dan penurunan
pendengaran. Serangga yang memeasukai telinga
dapat dikeluarkan dengan meneteskan tetes
telinga yang akan melunakan serangga dan
memungkinkannya terbilas.
Ada 3 metode standar pengambilan benda asing
yaitu : irigasi, pengisapan, dan instrumantasi
banyak benda asing seperti kerikil, mainan, dan
manik-manik penghapus dapat diambil dengan
irigasi kecuali ada riwayat perporasi membran
timpani.
Otitis eksterna
Otitis eksterna adalah salah satu jenis dari
infeksi telinga yang mengenai saluran telinga.
Karena saluran telinga gelap dan hangat maka
dapat dengan mudah terkena infeksi bakteri
atau jamur.
Dua karakteristik gejala dari otitis eksterna
adalah otalgia atau nyeri didalam telinga dan
otorhea atau inflamasi telinga disertai adanya
pengeluaran cairan.
Manifestasi Klinis.
Pasien biasanya datang dengan nyeri, cairan
dari kanalis auditorius eksternus, nyeri tekan
aural (biasanya tak terdapat pada infeksi
telinga tengah), dan kadang demam, selulitis,
dan limfadenopati.
Keluhan lain dapat meliputi pruritus dan
kehilangan pendengaran atau perasaan
penuh.
PENGKAJIAN TELINGA
Telinga luar diperiksa dengan cara inspeksi dan
palpasi langsung,
membran timpani diinspeksi
telinga tengah dengan otoskop dan palpasi tak
langsung dengan menggunakan otoskop
pneumatik.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.Gangguan sensori persepsi : pendengaran
b/d banyaknya kotoran telinga, cairan atu
benda asing
2.Nyeri b/d proses inflamasi
3.Kegagalan interaksi sosial b/d hambatan
komunikasi
4.Ansietas b/d kurang pengetahuan ttg
penyakit, penyebab infeksi dan tindakan
pencegahannya