Anda di halaman 1dari 1

Putera

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa

Pusat Tenaga Rakyat atau Putera adalah organisasi yang dibentuk


pemerintah Jepang di Indonesia pada 16 April 1943 dan dipimpin oleh Empat Serangkai, yaitu
Ir.Soekarno M.Hatta, Ki Hajar Dewantoro dan K.H Mas Mansyur. Tujuan Putera adalah untuk
membujuk kaum Nasionalis dan intelektual untuk mengabdikan pikiran dan tenaganya untuk
kepentingan perang melawan Sekutu dan diharapkan dengan adanya pemimpin orang
Indonesia, maka rakyat akan mendukung penuh kegiatan ini. Dalam tempo singkat Putera dapat
berkembang sampai ke daerah dengan anggotanya adalah kumpulan organisasi profesi seperti,
Persatuan Guru Indonesia, perkumpulan pegawai pos, radio dan telegraf, perkumpulan Istri
Indonesia, Barisan Banteng dan Badan Perantara Pelajar Indonesia serta Ikatan Sport
Indonesia.
Latar belakang gerakan putera berhubungan dengan gerakan BPUPKI dan kemerdekaan karena
gerakan putera dan BPUPKI dibentuk oleh pemerintah jepang, dan orang orang yang ada di
BPUPKI adalah orang orang yang ada di gerakan putera.hubungannya adalah tidak resmi,karna
apabila hubungan itu resmi,maka jepang mengetahui rencana para pahlawan untuk
memerdekakan indonesia.
Propaganda Tiga A yang disebarluaskan oleh Jepang untuk mencari dukungan rakyat Indonesia
ternyata tidak membuahkan hasil memuaskan, karena rakyat justru merasakan tindakan tentara
Jepang yang kejam seperti dalam kerja paksa romusha.
Oleh sebab itu pemerintah Jepang berupaya mencari dukungan dari para pimpinan rakyat
Indonesia dengan cara membebaskan tokoh-tokoh pergerakan nasional antara
lainSoekarno, Hatta dan Syahrir serta merangkul mereka dalam bentuk kerjasama. Para
pemimpin bangsa Indonesia merasa bahwa satu-satunya cara menghadapi kekejaman militer
Jepang adalah dengan bersikap kooperatif. Hal ini semata untuk tetap berusaha
mempertahankan kemerdekaan secara tidak langsung. Berdasarkan pertimbangan tersebut,
maka mereka sepakat bekerjasama dengan pemerintah militer Jepang dengan pertimbangan
lebih menguntungkan dari pada melawan. Hal ini didukung oleh propaganda Jepang untuk tidak
menghalangi kemerdekan Indonesia. Maka setelah terjadi kesepakatan, dibentuklah organisasi
baru bernama Putera (Pusat Tenaga Rakyat).
Keberadaan Putera merupakan organisasi resmi pemerintah yang disebarluaskan melalui surat
kabar dan radio, sehingga menjangkau sampai ke desa, namun tidak mendapatkan bantuan
dana operasional. Meskipun kegiatannya terbatas, para pemimpin Putera memanfaatkan media
massa yang disediakan untuk mengikuti dan mengamati situasi dunia luar serta berkomunikasi
dengan rakyat.
Karena Putera tidak menguntungkan Jepang, Putera hanya bertahan selama setahun, lalu
dibubarkan dan diganti dengan Jawa Hokokai.

Anda mungkin juga menyukai