Purpura
Ketlyne Lawra Hutajulu 102009222
Skenario
Identitas Pasien
Nama Pasien
: Nn. AN
Jenis Kelamin
: perempuan
Usia
: 29 tahun
Keluhan Utama
: lengan kanan dan
kiri seta kaki kanan dan kiri timbul
bintik-bintik merah disadari sejak 3
hari lalu
Skenario
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : tampak sakit ringan
TD: 110/80mmHg, T: 36,70C, N:90
x/m, RR: 18 x/m,
TB: 170, BB: 72 kg
Kesadaran : compos mentis, yaitu
Pemeriksaan fisik
Mata: konjungtiva tidak anemis,
Sclera: tidak ikterik
Hidung: cavum nasi lapang, sekret -, darah
Pemeriksaan Penyaring
Hemostasis
Hitung trombosit
manual atau dengan alat penghitung
sel darah otomastis.
Normal :150 400.000 /uL.
trombosit wanita lebih tinggi sekitar
20% dari pria dan saat menstruasi
terjadi penurunan.
umur tidak mempengaruhi jumlah
trombosit
Pemeriksaan Penyaring
Hemostasis
Masa perdarahan
Masa perdarahan menguji
kemampuan untuk menghentikan
perdarahan jika dibuat luka pada
kapiler.
cara Ivy dan cara Duke
Jika masa perdarahan memanjang :
trombositopenia
Pemeriksan penyaring
hemostasis
Uji pembendungan
Uji pembendungan adalah tes yang
menguji ketahanan dinding kapiler.
Dengan melakukan pembendungan
pada vena maka tekanan intra kapiler
meningkat. Jika dinding kapiler tidak
dapat menahan tekanan yang
meningkat maka akan timbul petekiae
Pemeriksaan Penyaring
Hemostasis
Masa protrombin plasma (PT)
PT menguji koagulasi melalui jalur
ekstrinsik .
Pemeriksaan Penyaring
Hemostasis
PT
PT akan memanjang jika kadar
fibrinogen kurang dari 100 mg/dl.
Pemeriksaan Penyaring
Hemostasis
Masa tromboplastin parsial
teraktivasi (APTT)
APTT menguji sistem koagulasi
melalui jalur instrinsik dan bersama.
APTT akan memanjang oleh adanya
defisiensi F XII, PK, HMWK, FXI, F
VIII, F X, F V, protrombin serta oleh
adanya inhibitor. Pemberian heparin
juga menyebabkan APTT memanjang.
Gejala klinis
Manifestasi klinik diathesa hemorhagik
dapat berupa perdarahan pada kulit
seperti
petekie, hematoma atau perdarahan
mukosa seperti epistaksis, perdarahan
gusi, menorrhagia atau perdarahan
pada rongga sendi atau hemartrosis
Gejala klinis
Gambaran klinik
Kelainan koagulasi
Kelainan vaskuler/
trombosit
petekie
jarang
karakteristik
Hematoma yg dlm
karakteristik
Jarang
Ekimosis superfisial
Sering,bsr, soliter
Karakteristik, kecil,
soliter
hemarrtrosis
jarang
Karakteristik
Delayed bleeding
sering
Jarang
Perdarahan luka
superfi.
minimal
Byk, terus-menerus
Jenis kelamin
Relative wanita
Riwayat keluarga +
sering
jarang
Diagnosis Banding
Diagnosis banding
Peningkatan destruksi
Drug-induced, post transfusion purpura
(PTP) Peningkatan pooling
splenomegali
Diagnosis Utama
epidemiologi
ITP akut umunya terjadi pada anakanak usia antara 2-6 tahun
ITP kronik umumnya di temukan pada
orang dewasa dengan median ratarata usia 40-45 tahun.
Rasio antara perempuan dan laki-laki
adalah 1:1 pada pasien ITP akut
sedangkan pada ITP kronis adalah 23:1
patofisiologi
Penataksanaan
Prednison,terapi awal ITP dengan
prednisolon atau prednison dosis 1,01,5 mg/KgBB/hari selama 2 minggu
Imunoglobulin intravena (IgIV) dosis
1g/kg/hari selama 2-3 hari beturutturut digunakan bila terjadi perdarahan
internal, saat AT , 5.000/mL meskipun
telah mendapat terapi kortikosteroid
dalam beberapa hari atau adanya
purpura progresif
prognosis