Anda di halaman 1dari 15

PENGOBATAN SOMATIK

Dr. Woro Pramesti, SpKj

PENGEKANGAN MEKANIK
Jenis pengekangan mekanik adalah :
1. Camisoles (jaket pengekang)
2. Pengekangan dengan manset untuk
pergelangan tangan
3. Pengekangan dengan manset untuk
pergelangan kaki
4. Pengekangan dengan seprei

Kewaspadaan Perawat :
Pengekangan
harus
merupakan
tindakan terakhir. Pasien dengan semua
jenis pengekangan berada dalam
keadaan rentan dan perlu dilindungi.

Indikasi Pengekangan :
1. Perilaku amuk yang membahayakan diri
sendiri atau orang lain.
2. Perilaku
agitasi
yang
tidak
dapat
dikendalikan dengan pengobatan.
3. Ancaman terhadap integritas fisik yang
berhubungan dengan penolakan pasien
untuk beristirahat, makan dan minum.
4. Permintaan pasien untuk pengendalian
perilaku eksternal, pastikan bahwa tindakan
ini telah dikaji dan berindikasi terapeutik

ISOLASI
Isolasi adalah menempatkan pasien dalam
suatu ruangan dimana dia tidak dapat keluar
dari ruangan tersebut menurut kehendaknya.
Tingkatan pengisolasian dapat berkisar dari
penempatan dalam ruangan tertutup, tapi
tidak terkunci sampai pada penempatan
dalam ruang terkunci dengan kasur tanpa
seprei di lantai, kesempatan berkomunikasi
dibatasi, dan pasien memakai pakaian rumah
sakit.

Indikasi :
1. Pengendalian perilaku amuk yang
potensial membahayakan pasien atau
orang
lain
dan
tidak
dapat
dikendalikan oleh orang lain dengan
intervensi pengekangan yang longgar
seperti kontak interpersonal atau
pengobatan.
2. Reduksi stimulus lingkungan, terutama
jika diminta oleh pasien.

Kontraindikasi adalah :

1. Kebutuhan

untuk

pengamatan

masalah medik.
2. Risiko tinggi untuk bunuh diri
3. Potensial tidak dapat mentoleransi
deprivasi sensori
4. Hukuman

TERAPI ELEKTROKONVULSIF
Terapi elektrokonvulsif (ECT) adalah suatu
pengobatan untuk menimbulkan kejang grand mal
secara artificial dengan melewatkan aliran listrik
melalui electrode yang dipasang pada satu atau dua
temples. Jumlah tindakan yang dilakukan
merupakan rangkaian yang bervariasi tergantung
pada masalah pasien dan respons terapeutik.
Rentang jumlah yang paling umum dilakuakn pada
pasien dengan gangguan afektif antara 6 12 kali,
sedangkan pada pasien skizofrenia biasanya
diberikan sampai 30 kali. ECT biasanya diberikan 3
kali seminggu atau setiap beberapa hari, walaupun
bisa diberikan lebih jarang atau lebih sering.

Indikasi :
1. Depresi Berat yang tidak berespons
terhadap obat antidepresan atau pada
pasien yang tidak dapat menggunakan
obat.
2. Gangguan Bipolar dimana pasien
sudah tidak berespons lagi terhadap
obat.
3. Pasien dengan bunuh diri akut yang
sudah
lama
tidak
menerima
pengobatan.

Ringkasan prosedur ECT :


1.Berikan penyuluhan kepada pasien

dan keluarga tentang prosedur ECT


2.Dapatkan
persetujuan
tindakan
secara tertulis (informed consent)
3.Puasakan setelah tengah malam
4.Minta pasien untuk melepaskan
perhiasan, jepit rambut, kacamata,
alat Bantu dengar dan gigi palsu

Ringkasan prosedur ECT :


5. Pakaikan pakaian yang longgar dan
nyaman
6. Kosongkan kandung kemih pasien
7. Berikan obat premedikasi
8. Obat dan alat yang diperlukan harus
tersedia dan siap pakai

9. Bantu pelaksanaan ECT :


Buat pasien merasa aman
Dokter atau ahli anestesi akan memasangkan
oksigen untuk menyiapkan pasien yang
mungkin akan mengalami apnea karena
relaksasi otot
Berikan obat
Letakkan pengganjal pada mulut pasien untuk
melindungi gigi pasien
Letakkan elektrode. Kemudian berikan syok.

10. Pantau pasien selama masa pemulihan :


Bantu pemberian oksigen dan penghisapan
lender sebagaimana diperlukan
Pantau tanda-tanda vital
Setelah pernapasan pulih kembali, ataur
pasien dengan posisi miring sampai sadar,
Pertahankan kelancaran jalan udara
Jika berespons, orientasi pasien

Gerakkan tubuh pasien dengan bantuan,


setelah mengecek kemungkinan hipotensi
postural
Biarkan
pasien
tidur
sesaat
jika
diinginkannya
Berikan makanan ringan
Libatkan dalam aktivitas sehari-hari seperti
biasa, orientasi sebagaimana diperlukan
Tawarkan obat analgesik untuk sakit kepala
sebagaimana diperlukan

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai