Anda di halaman 1dari 55

PENDAHULUAN

Komisi PSE Regio Kalimantan berupaya menyediakan


bahan-bahan renungan Prapaskah yang disusun sesuai
dengan kerangka dasar yang telah dibuat dan disesuaikan
dengan keadaan dan situasi setempat. Harapannya agar
bahan-bahan itu dapat membantu umat untuk merenungkan
seluruh perjuangan hidupnya agar bisa diterangi dengan
sabda Tuhan. Dengan demikian sabda Tuhan bisa menjadi
pedoman dalam perjuangan hidup setiap orang beriman
Katolik. Seperti kata Santo Paulus : Sabda itu dekat padamu,
yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu.
Tema tahun ini adalah Bangkit dan bergeraklah :
Bekerjalah demi Kehidupam dan Keutuhan Ciptaan. Tema ini
kita renungkan dalam lima pertemuan mingguan di
lingkungan atau stasi. Proses pertemuan di lingkungan/stasi
mengajak setiap umat yang hadir untuk terlibat aktif.
Pemimpin ibadat tidak mendominasi jalannya pertemuan
tetapi berfungsi sebagai moderator yang mengatur jalannya
proses. Yang paling penting adalah proses menemukan
bersama kehendak Tuhan (discretion spirituum).
Proses dalam
perayaan ibadat lingkungan ini
menggunakan model SPIRALE Pastoral. SP = Situasi dan
Pengalaman. Dasar dari permenungan kita adalah situasi dan
pengalaman kongkret yang dihidupi oleh umat sendiri. IR =
Injil dan Refleksi. Situasi dan pengalaman kongkret itu
diterangi dengan Sabda Tuhan dalam Injil dan direfleksikan
dalam terang ajaran Gereja. A = Aksi nyata. Setelah
mendapat pencerahan dari Injil dan ajaran gereja, kita diutus
untuk membuat aksi nyata. Maka disebut Aksi Puasa
Pembangunan. LE = Laporan pertanggungjawaban dan
Evaluasi. Setelah aksi, tidak berarti kegiatan sudah selesai.
Harus ada LPJ dan Evaluasi. Yang terakhir ini kita sangat
lemah. Laporan pertanggunjawaban dan evaluasi akan sangat
berguna untuk proses berikutnya. Dalam pertemuan
Lingkungan yang kelima, diberi kesempatan bagi lingkungan /
stasi untuk membuat sebuah aksi nyata sebagai bentuk
pertobatan bersama.
51

Kami menawarkan bahan Ibadat lingkungan / stasi ini


untuk dipergunakan sebagai acuan dan inspirasi bagi Tim-tim
Liturgi Paroki / stasi / lingkungan dalam menjalankan Aksi
Puasa tahun ini.
Cara pemakaian buku bahan Ibadat lingkungan / stasi
ini :
1. Bahan renungan ini diambil dari bacaan hari Minggu
selama masa Prapaskah tahun C.
2. Bahan ini dapat dipergunakan di paroki / stasi / lingkungan
untuk ibadat / pertemuan / sarasehan lingkungan / stasi.
3. Pemimpin ibadat dan petugas lainnya harus membaca dan
memahami bahan lebih dahulu karena ada sarana-sarana
yang harus dipersiapkan misalnya : teks lagu, kertas, alat
tulis, vcd player, sound system, dll
4. Dari rumus umum ibadat mingguan, pada Ibadat
Lingkungan / stasi tersebut,
a. Yang diubah hanyalah: Pengantar, Doa Pembuka, Doa
Persiapan Persembahan, dan Doa Sesudah Komuni
b. Yang ditambahkan ialah Doa Aksi Puasa Pembangunan
yang diletakkan pada bagian Madah Pujian atau saat
sebelum Doa Sesudah Komuni.
5. Tim-tim Liturgi diharapkan terlibat aktif untuk memilih
lagu-lagu untuk Ibadat Prapaskah ini sendiri. Penambahan
atau penyesuaian bagian-bagian lain sejauh diperbolehkan
oleh norma liturgi Gereja sangat disarankan!
6. Bahan-bahan ini hendaknya dipakai juga oleh para
prodiakon/pemimpin ibadat untuk merayakan ibadat sabda
hari minggu tanpa imam.
7. Kolekte yang dikumpulkan selama ibadat / sarasehan
lingkungan bisa dipergunakan untuk kegiatan bersama
yang berhubungan dengan Aksi Puasa Pembangunan di
lingkungan / stasi masing-masing.
Terimakasih atas keterlibatan dan kasihnya! Semoga
dengan ibadat prapaskah ini, umat dan para imam, biarawanwati di regio Kalimantan semakin bersyukur atas iman yang
51

telah ditanam di Bumi Borneo dan berusaha semakin


melibatkan diri dalam karya penyelamatan Kristus. Berkah
Tuhan!

DOA AKSI PUASA PEMBANGUNAN REGIO KALIMANTAN


Allah Bapa yang maha murah, selama empatpuluh hari ini
kami menjalani masa puasa. Bantulah kami agar dapat
mewujudkan semangat kasih dan pelayanan yang nyata bagi
sesama kami. Dengan Tema : Bangkit dan bergeraklah:
Bekerjalah demi Kehidupan dan Keutuhan Ciptaan. Semoga
kami mampu menjadi agen-agen perubahan social di tengah
masyarakat.
Di tengah-tengah budaya kematian yang membelenggu kami,
semoga kami mampu membawa perubahan ke arah
kehidupan yang penuh harapan. Di tengah budaya kekerasan,
semoga kami mampu menjadi tanda cintakasih dan
pengampunan. Di tengah budaya global, semoga kami tetap
menghormati nilai-nilai luhur kearifan local.
Bantulah setiap orang agar mampu bekerja untuk memuliakan
Engkau dan menghormati sesama. Semoga dalam setiap
pekerjaan, kehidupan semakin dihargai dan dijunjung tinggi,
sehingga setiap orang dapat mencapai kesejahteraan dan
kebahagiaan. Demi Yesus Kristus, PuteraMu, Tuhan dan
pengantara kami.

51

Pertemuan Minggu Prapaskah I


Tema: MENGHARGAI KERJA
Pengantar
Dengan sengaja kisah pencobaan di padang gurun
ditempatkan di awal permenungan masa prapaskah ini. Kita
disadarkan bahwa untuk memulai sesuatu yang baik, akan
menghadapi banyak cobaan dan godaan yang tidak ringan.
Memulai Aksi Puasa Pembangunan kali inipun kita pasti juga
akan menghadapi godaan dan cobaan. Kegiatan APP ini pasti
sama dengan tahun-tahun lalu ! Ngapain repot-repot !! sikap
inipun sudah merupakan godaan tersendiri dari dalam diri
kita. Mengambil sikap Yesus yang tetap konsisten pada
keyakinan akan kasih Allah, marilah kita pun memasuki masa
prapaskah ini dengan konsisten mengalahkan godaan-godaan
sehingga masa prapaskah ini menghasilkan buah yang
melimpah.
Doa Pembuka
P. Allah Bapa yang mahakuasa, tentulah kami menjadi
gelandangan dan orang asing di dunia ini, andaikata Engkau
tidak menemui kami dalam diri Yesus Al Masih, penuntun
kehidupan kami. Perkenakanlah Ia mengajar kami apa arti
hidup dan membawa kami ke tanahMu. Ajarilah kami untuk
menghargai nilai kerja sebagaimana Engkau tetap bekerja
mencintai kami sampai sepanjang masa.
U. Amin.
Liturgi Sabda
51

Bacaan pertama:
L.

Pengakuan iman umat terpilih.


Pembacaan dari Kitab Ulangan (Ul. 26:4-10)
L. Musa berkata kepada umat demikian, Seorang imam
harus menerima bakul panenan pertama dari tanganmu dan
meletakkannya di depan altar TUHAN, Allahmu. Kemudian
engkau harus menyatakan di hadapan TUHAN, Allahmu,
demikian:
Bapaku
dahulu
seorang
Aram,
seorang
pengembara. Ia pergi ke Mesir dengan sedikit orang saja dan
tinggal di sana sebagai orang asing, tetapi di sana ia menjadi
suatu bangsa yang besar, kuat dan banyak jumlahnya. Ketika
orang Mesir menganiaya dan menindas kami dan menyuruh
kami melakukan pekerjaan yang berat, maka kami berseru
kepada TUHAN, Allah nenek moyang kami, lalu TUHAN
mendengar suara kami dan melihat kesengsaraan dan
kesukaran kami dan penindasan terhadap kami. Lalu TUHAN
membawa kami keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat
dan lengan yang teracung, dengan kedahsyatan yang besar
dan dengan tanda-tanda serta mujizat-mujizat. Ia membawa
kami ke tempat ini, dan memberikan kepada kami negeri ini,
suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Oleh
sebab itu, di sini aku membawa hasil pertama dari bumi yang
telah Kauberikan kepadaku, ya TUHAN. Kemudian engkau
harus meletakkannya di hadapan TUHAN, Allahmu; engkau
harus sujud di hadapan TUHAN, Allahmu,
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah
Lagu Antar Bacaan :
Bacaan kedua:
L. Pembacaan dari Surat Paulus kepada umat di Roma.
( 10:8-13 )

51

Saudara-saudara, apa kata Kitab Suci ? Demikian: "Sabda


itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam
hatimu." Itulah sabda iman, yang kami beritakan. Sebab jika
kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan,
dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan
Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan
dengan mulut orang mengakui dan diselamatkan. Karena
Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia,
tidak akan dipermalukan." Sebab tidak ada perbedaan antara
orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu
adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang
berseru kepada-Nya. Sebab, barangsiapa yang berseru
kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Pengantar Injil :
Antifon:
Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan kekal.
Manusia hidup bukan dari makanan saja, tetapi juga
dari setiap
sabda Allah
Bacaan Injil : Lukas 4:1-13
P.

Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun dan dicobai


Inilah Injil Yesus Kristus karangan Santo Lukas (Luk. 4:113).
Pada waktu itu Yesus, yang penuh dengan Roh Kudus,
kembali dari sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke
padang gurun. Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya
dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan
sesudah waktu itu Ia lapar. Lalu berkatalah Iblis kepada-Nya:
"Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti." Jawab
Yesus kepadanya: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti
saja." Kemudian ia membawa Yesus ke suatu tempat yang
tinggi dan dalam sekejap mata ia memperlihatkan kepada-Nya
semua kerajaan dunia. Kata Iblis kepada-Nya: "Segala kuasa
51

itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab


semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku
memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Jadi
jikalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi
milik-Mu." Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis:
Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada
Dia sajalah engkau berbakti!" Kemudian ia membawa Yesus ke
Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu
berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diriMu dari sini ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau,
Ia
akan
memerintahkan
malaikat-malaikat-Nya
untuk
melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di
atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada
batu." Yesus menjawabnya, kata-Nya: "Ada firman: Jangan
engkau mencobai Tuhan, Allahmu!" Sesudah Iblis mengakhiri
semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan
menunggu waktu yang baik.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
DINAMIKA KELOMPOK : (Berbagi pengalaman hidup )
1. Teks lagu Titip Rindu Buat Ayah dari Ebiet G Ade
(dibagi kepada tiap peserta).
Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah hm
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar , legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk hm.
51

Namun semangat tak pernah pudar


Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia
Ayah, dalam hening sepi kurindu
Untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar , legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk hm.
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia.

2. Pemimpin memutarkan lagu itu untuk disimak dan


direnungkan bersama.
Pada akhir November 2012, di Malaysia ada iklan
penyedia Tenaga Kerja dari Indonesia dengan tulisan besar
mencolok TKI ON SALE. Betapa rendahnya harga diri tenaga
kerja kita di negeri jiran itu. Manusia dianggap seperti barang
dagangan saja. Kalau jaman dahulu budak dijual-belikan.
Maka sekarang pun dengan istilah keren dan mentereng TKI
ON SALE. Banyak kisah memilukan dialami TKW/TKI yang
bekerja di luar negeri. TKW diperkosa, disiksa, hamil di luar
nikah, gaji tidak dibayar, bahkan ada yang pulang tinggal
nama. Kalau pulang ke tanah air walau namanya bagus
Penghasil Devisa Negara, tapi diperas calo, dikuras duitnya
dan ditipu habis-habisan. Itu hanya gambaran kecil situasi
tenaga kerja kita. Kita bisa membuat litani keprihatinan buruhburuh dan tenaga-tenaga kerja yang ada di sekitar kita.
Kalimantan tidak luput dari kehancuran martabat manusia.
Perusahaan muncul dimana-mana. Orang Kalimantan menjadi
51

buruh di tanahnya sendiri. Yang dulu masyarakat agraris


sekarang berubah menjadi masyarakat industri. Yang dulu
menjadi tuan atas tanahnya sendiri, sekarang menjadi buruh
dan tenaga kerja yang diperintah orang lain.
Kerja dihargai kalau menghasilkan uang banyak. Anak
muda jaman sekarang malu pegang cangkul, sabit, parang.
Bertani, berladang dianggap pekerjaan rendah, kuno, tidak
modern. Anggapan itu muncul akibat datangnya perusahaan
multinasional. Orang merasa bangga bekerja di perusahaan,
walaupun senyatanya tidak lebih dari seorang buruh yang
sepanjang hari berpanas-panas di kebun sawit ataupun
tambang. Marilah kita belajar menghargai nilai sebuah kerja.
Bekerja berarti ikut ambil bagian dari karya keselamatan
Allah. Dalam Kisah penciptaan, setelah Allah menciptakan
manusia, Allah bersabda : "Beranakcuculah dan bertambah
banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu artinya
manusia diajak untuk bekerja dan bertanggungjawab atas
hidupnya. Dengan bekerja kita ikut melanjutkan karya
keselamatan yang telah dimulai oleh Allah. Maka kerja
mempunyai nilai positif di dalamnya karena ikut melanjutkan
karya penyelamatan Allah.
3. Pertanyaan sharing iman :
Gambaran ayah macam apa yang muncul dalam lagu
tadi ?
Apa yang dirindukan oleh sang anak ?
Kalau dihubungkan dengan keadaan Kalimantan yang
kehilangan hutan, ladang, lahan, apa yang dimaksud
dengan Anakmu sekarang banyak menanggung
beban?
Bagaimanakah cara menghargai seorang ayah yang
bekerja demikian keras ?
4. REFLEKSI : (Peserta diajak sekali lagi membaca Injil)

51

Godaan setan di padang gurun menggambarkan situasi


dunia jaman sekarang. 3 hal ditawarkan setan kepada Yesus ;
kenikmatan (makan-minum), kekuasaan (kerajaan dunia) dan
kesuksesan atau popularitas (jatuh dari bubungan Bait Allah
tanpa terantuk pada batu). Dunia modern sekarang ini juga
menawarkan 3 TA yakni; waniTA (kenikmatan), harTA
(kekayaan) dan tahTA (kekuasaan). Sinetron murahan di TV
kita kebanyakan hanya berkutat soal 3 TA itu.
Setan menggunakan kenikmatan, kekuasaan dan
kesuksesan untuk menggiring Yesus agar mengambil jalan
pintas atau instan. Tetapi dengan tegas Yesus menolak semua
godaan setan. Jaman sekarang pun, setan masih tetap
menawarkan godaan-godaan itu kepada kita, pengikut Yesus.
Agar kita lebih memahami godaan-godaan itu, marilah kita
bersama-sama mendalaminya di dalam kelompok kecil.
5. Pemimpin membuat 3 kelompok berdasarkan 3
godaan (waniTA, harTA dan tahTA).
Berilah contoh atau sebutkan aneka macam godaan
yang sering disiarkan di televisi kita ?
Kelompok waniTA menyebutkan aneka godaan yang
berhubungan dengan kenikmatan
Kelompok harTa menyebutkan aneka godaan yang
berhubungan dengan kekayaan.
Kelompok tahTA menyebutkan aneka godaan yang
berhubungan dengan kekuasaan
(Hasil sharing di kelompok kemudian diplenokan bersama
agar
tiap
orang
semakin
diperkaya
dan
dibantu
memahaminya).
6. Bercermin dari Sikap Yesus :
Pedoman atau prinsip apa yang dipakai Yesus untuk
menolak godaan setan ?
Yesus menolak jalan pintas atau budaya instan. Yesus
memilih berproses bersama Allah.
Yesus menghargai
kerja dengan Allah. Bagaimana dengan kita ?
51

7. Sambil diam merenungkan sikap kita, marilah kita


dengarkan lagi lagu Ebiet G Ade :
Titip Rindu Buat Ayah
AKU PERCAYA
DOA UMAT
P.

Pada masa prihatin dan tobat ini marilah kita panjatkan


doa kepada Allah Bapa di surga:

L. Bagi Sri Paus, para Uskup :


Ya Bapa, semoga sabda dan telada hidup Sri Paus dan
para uskup mendorong kami untuk lebih memperdalam
dan memperkembangkan iman kami. Semoga kami
mampu mewujudkan semangat pertobatan dalam
perbuatan nyata.
Marilah kita mohon ..........
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L. Bagi para bangsa,
Ya Bapa, curahkanlah berkatMu kepada para bangsa, agar
jangan berlomba dalam persenjataan, melainkan dalam
usaha memerangi kemiskinan rakyat.
Marilah kita mohon ..........
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L. Bagi dunia yang menderita kelaparan,
Ya Bapa, dampingilah kami agar kami membantu saudarasaudara kami yang berada dalam kesulitan bukan hanya
dengan sandang pangan, tetapi terlebih dengan
keramahan dan kejujuran dalam melakukan tugas kami
masing-masing.
Marilah kita mohon ..........
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L. Bagi paroki kita,

51

Bapa, sadarkanlah kami bahwa


memperbaharui hubungan kami yang
dan sesama. Semoga kami mampu
dengan semua saudara tanpa pilih
mohon ..........
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

pertobatan sejati
jujur dengan Tuhan
membangun relasi
kasih. Marilah kita

---Saat hening untuk menghunjukkan doa pribadi--P.

Allah Bapa yang mahabaik, doa-doa ini adalah ungkapan


maksud baik kami untuk selama masa prapaskah
empatpuluh hari ini, mengarahkan hidup kami kepadaMu
dan kepada sesama kami menurut teladan Yesus Kristus.
Kami yakin Engkau akan mengabulkannya, maka kami
persembahkan diri kami kepadaMu. Demi Kristus Tuhan
dan pengantara kami.

U. Amin.
KOLEKTE
Tuhan)

(mengumpulkan ungkapan syukur atas kebaikan

Doa Persiapan Persembahan :


(Fakultatif dapat diganti Doa Sepanjang Tahun 2013)
P.

Allah Bapa kami, sumber kegembiraan, berkatilah


persembahan dan karya hidup kami agar menjadi tanda
perjanjianMu dan perkenankanlah kami menikmati
tanahMu yang mengalirkan susu dan madu dalam diri
Yesus Kristus Tuhan dan pengantara kami.

U. Amin.
DOA-DOA PERSIAPAN KOMUNI
Doa Sesudah Komuni (jika ada komuni)
P. Allah Bapa kami, sumber kegembiraan, perkenakanlah
kami mencicipi kebahagiaan karena kehadiranMu.
Anugerahilah kami RohMu yang melindungi kami di waktu
gelap dan sulit dalam mengikuti Yesus PuteraMu, dan
51

berilah kami pada suatu saat menikmati kedamaian


bersama semua orang di dunia ini di tanah perjanjianMu,
dimana tiada kebencian serta dimana kami hidup rukun
sebagai saudara. Demi Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.
PENGUMUMAN :
1. Sarasehan berikutnya pada hari . di rumah keluarga
.
2. Dalam pertemuan berikut umat diharap membawa alat
tulis, spidol, kertas.
BERKAT PENGUTUSAN
P.

Semoga Allah Bapa sumber dan tujuan kehidupan seluruh


ciptaan memberkati kita.
U. Amin.
P. Semoga Allah Putera dengan cinta-Nya mendampingi dan
menyertai kita untuk mengalahkan segala godaan dunia
dan memperjuangkan kehidupan seluruh ciptaan.
U. Amin.
P. Semoga Allah Roh Kudus menembus dan menjiwai hati
setiap orang di Kalimantan ini untuk bersama-sama
melindungi kehidupan dan keutuhan ciptaan.
U. Amin.
P. Semoga kita sekalian yang hadir di sini, dan seluruh
makhluk ciptaan lainnya, selalu dilindungi dan diberkati
oleh Allah yang Mahakuasa, () Dalam Nama Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.
P. Saudara sekalian, ibadat sudah selesai. Mari kita pergi,
kita diutus!
U. Syukur kepada Allah.
LAGU PENUTUP
Pertemuan Minggu Prapaskah II
Tema: BEKERJA ADALAH PERINTAH ALLAH
DALAM RENCANA PENCIPTAAN
51

Pengantar
Ada sebuah kisah tentang seorang kaya raya yang
memiliki tiga istri. Tiba-tiba pria itu sakit keras dan mau
meninggal. Maka yang dipanggil pertama-tama adalah istri
ketiga karena ia paling muda, seksi dan menarik, sekaligus
paling banyak mendapat perhatiannya. Ketika istri ketiga ini
diberitahu bahwa suaminya akan meninggal, ia langsung lari
dan membanting pintu, sambil berteriak kasar: Matilah saja
kamu sendiri!. Pria itu sangat kecewa. Maka ia memanggil
istri kedua sambil menangis berkata bahwa ajalnya segera
tiba. Wanita setengah baya itu mendekat dan berucap lembut:
Kanda, saya hanya bisa mengantarmu sampai di kuburan,
setelah itu kanda mesti harus jalan sendiri. Maka semakin
sedihlah pria kaya itu dan menyesali hidupnya. Karena tidak
ada pilihan lain, ia memanggil istri pertama yang lama ia
lupakan serta sering diperlakukan tidak pantas. Dengan
tangisan yang dalam, pria ini mengungkapkan bahwa
kematiannya sudah dekat. Tanpa diduga dan disangka, istri
pertamanya memegang tangan suaminya penuh kemesraan,
tersenyum dan mencium pipi sambil berbisik: Kanda, jangan
kawatir, saya akan menemanimu kemanapun dan sampai
kapanpun.
Doa Pembuka:
P.

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, sejak sediakala Engkau


menjanjikan kesetiaanMu kepada manusia. Dengarkanlah
kami dan tanggapilah permohonan kami mengenai masa
depan kami. Engkau setia pada perjanjianMu melalui
Abraham leluhur kami. Sekarang pun Engkau tetap setia
kepada kami. Semoga kami ikut ambil bagian dalam karya
penyelamatanMu agar semua bangsa dapat mengalami
kasihMu. Demi Kristus

U. Amin.

51

Liturgi Sabda
Bacaan pertama :
L.

Tuhan mengikat perjanjian dengan Abraham yang setia


Pembacaan dari Kitab Kejadian (Kej. 15 : 5-12, 17-18)

Pada suatu ketika TUHAN membawa Abram ke luar


serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintangbintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya
kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN
memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Lagi
firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa
engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini
kepadamu menjadi milikmu." Kata Abram: "Ya Tuhan ALLAH,
dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?" Firman
TUHAN kepadanya: "Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina
berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga
tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor
burung tekukur dan seekor anak burung merpati."
Diambilnyalah semuanya itu bagi TUHAN, dipotong dua, lalu
diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di samping yang
lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua. Ketika
burung-burung buas hinggap pada daging binatang-binatang
itu, maka Abram mengusirnya. Menjelang matahari terbenam,
tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya
gelap gulita yang mengerikan. Ketika matahari telah
terbenam, dan hari menjadi gelap, maka kelihatanlah
perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di
antara potongan-potongan daging itu. Pada hari itulah TUHAN
mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman:
"Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari
sungai Mesir sampai ke sungai Efrat yang besar itu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah
51

Lagu Antar Bacaan :


Bacaan Kedua :
L. Kristus akan menjadikan kita serupa dengan tubuhNya
yang mulia
Pembacaan dari Surat Paulus kepada umat di Filipi. (Fil. 3:
17 4:1)
Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah
mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi
teladanmu. Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan
kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil
menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib
Kristus. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka
ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka,
pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ
juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga
serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya
yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang
kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga
dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang
kekasih!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Pengantar Injil :
Antifon :
Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan kekal.
Dari awan yang bercahaya terdengarlah suara Bapa,
Inilah Putera kesayanganKu, dengarkanlah Dia

51

Bacaan Injil : Lukas 9 : 28b - 36


P.

Ketika sedang berdoa, berubahlah wajah Yesus


Inilah Injil Yesus Kristus karangan Santo Lukas (Luk. 9 :
28b 36)
Pada suatu ketika Yesus membawa Petrus, Yohanes dan
Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa. Ketika Ia
sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya
menjadi putih berkilau-kilauan. Dan tampaklah dua orang
berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia. Keduanya
menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang
tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.
Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur dan
ketika mereka terbangun mereka melihat Yesus dalam
kemuliaan-Nya: dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu.
Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus,
Petrus berkata kepada-Nya: "Guru, betapa bahagianya kami
berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga
kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk
Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.
Sementara ia berkata demikian, datanglah awan menaungi
mereka. Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu,
takutlah mereka. Maka terdengarlah suara dari dalam awan
itu, yang berkata: "Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah
Dia." Ketika suara itu terdengar, nampaklah Yesus tinggal
seorang diri. Dan murid-murid itu merahasiakannya, dan pada
masa itu mereka tidak menceriterakan kepada siapa pun apa
yang telah mereka lihat itu
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
DINAMIKA KELOMPOK : ( Berbagi pengalaman hidup )
1. Teks lagu Cita-cita kecil Si Anak Desa dari Ebiet G
Ade (dibagi kepada tiap peserta)

51

Aku pernah punya cita-cita hidup jadi petani kecil


Tinggal di rumah desa dengan sawah di sekelilingku
Luas kebunku sehalaman kan kutanami buah dan
sayuran
Dan di kandang belakang rumah
Kupelihara bermacam-macam piaraan
Aku pasti akan hidup tenang, jauh dari bising kota yang
kering dan kejam
Aku akan turun berkebun mengerjakan sawah ladangku
sendiri
Dan menuai padi yang kuning bernas dengan istri dan
anakku
Memang cita-citaku sederhana sebab aku terlahir dari
desa
Istriku harus cantik, lincah dan gesit
Tapi ia juga harus cerdik dan pintar
Siapa tahu nanti aku kan terpilih jadi kepala desa
kan kubangkitkan semangat rakyatku dan kubangun
desaku
Desaku pun pasti mengharap aku pulang
Akupun rindu membasahi bumi dengan keringatku
Tapi semua itu hanyalah tergantung padaNya jua
Tapi aku merasa bangga setidak-tidaknya aku punya citacita
Tapi aku merasa bangga setidak-tidaknya aku punya citacita
2. Pemimpin memutarkan lagu itu untuk disimak dan
direnungkan bersama.
Cerita tentang pria kaya raya tadi sejatinya adalah
kisah kita semua ketika menghadapi kematian. Masih
kelanjutan dari permenungan minggu lalu tentang ketiga
godaan, istri ketiga adalah symbol dari kekuasaan dan
kekayaan materi. Begitu tertariknya orang pada kekuasaan
51

dan kekayaan sehingga orang rela melanggar norma


agamanya, mencari dukun, jimat dan jampi-jampi untuk
mengejar kekayaan. Pesannya jelas, jangankan setelah mati,
ketika kita masih hidup, kekayaan dan kekuasaan itu bisa
lenyap lari meninggalkan kita. Bahkan orang kaya dan kuasa,
banyak disumpah serapah dan didoakan cepat sakit dan mati
oleh lawan-lawannya.
Istri kedua adalah kenikmatan fisik. Tubuh fisik ini juga
sangat dimanjakan oleh manusia jaman sekarang. Makan
enak dan kenyang, hidup santai dan mewah, kosmetik mahal
sampai dengan operasi plastic. Anggaran belanja habis untuk
memanjakan tubuh fisik kita. Tetapi sebagaimana sejarah
mencatat, tubuh fisik kita ini hanya bisa menghantar sampai
di kuburan saja. Setelah mati, semuanya hancur tak ada
sisanya, kembali menjadi tanah.
Istri pertama yang tak pernah dipedulikan,
disepelekan dan ditinggalkan adalah pelayanan kita dalam
kehidupan. Mencintai istri, melayani suami, mencurahkan
tenaga untuk anak-anak, menghormati atasan, menyayangi
bawahan, menolong orang miskin, tertindas, tersingkir.
Melaksanakan kerja sebaik-baiknya apapun pekerjaan kita.
Itulah tugas pelayanan yang kerap dilupakan orang. Orang
beriman menyebut spiritualitas dalam tindakan. Contemplatio
in actione. Kualitas pelayanan kasih inilah yang akan
menemani kita pulang ke rumah kematian. Walaupun sudah
mati, nilai pelayanan ini akan menemani kita kemana pun dan
sampai kapanpun. Orang akan dikenang karena kualitas
pelayanan bagi sesamanya.
Kesadaran bahwa bekerja adalah amanah dari yang di
atas menunjukkan suatu keyakinan bahwa pekerjaan kita
adalah bagian dari karya Allah. Pekerjaan tidak hanya urusan
duniawi saja. Pekerjaan bisa menyucikan hidup kita dan
dengan itu kita dibimbing pulang ke rumah abadi. Seorang ibu
tidak merasa terbebani harus bekerja karena demi cinta
kasihnya kepada anak-anaknya. Seorang ayah tidak pernah
mengeluh dengan tugas beratnya karena itu demi orangorang yang dicintainya. Bekerja apapun bentuknya adalah

51

panggilan ikut ambil bagian dalam karya penyelamatan Allah


dan kunci kita menuju rumah Allah.
3. Pertanyaan sharing iman : (Belajar dari syair lagu)
Apa yang dicita-citakan oleh si anak desa dengan
sawah dan ladangnya?
Apa harapan anak desa tadi terhadap hidup
keluarganya ?
Apa yang direncanakan anak desa dalam lagu tadi
untuk membangun rakyatnya ?
Apa yang bisa kita buat untuk keluarga, lingkungan dan
masyarakat di sekitar kita ?
Apakah kita sadar bahwa dengan bekerja kita
menyucikan diri ?
4. REFLEKSI : (Peserta diajak sekali lagi membaca Injil)
Kemuliaan Yesus yang dialami bersama ketiga muridnya
tadi tidak dicapai dengan serta merta. Kemuliaan itu harus
dicapai dengan menggenapinya di Yerusalem. Berarti
kemuliaan itu harus dijalani dengan menderita sengsara dan
wafat di kayu salib. Peristiwa Yesus mulia harus dibaca setelah
kebangkitanNya. Kebangkitan mulia hanya terjadi setelah
pengorbanan salib. Tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan.
Tidak ada kasih tanpa pengorbanan. Yesus disebut sebagai
Putera kesayangan Bapa karena Dia taat pada kehendak
Bapa. Yesus dengan rela menerima salib sebagai wujud
ketaatan dan pengorbanan diri. Maka Dia ditinggikan oleh
Bapa dengan mahkota kemuliaan Putera Allah. Kunci dari
kemuliaan Yesus adalah pengorbanan diri. Beranikah kita
berkorban untuk keselamatan orang lain ? Yesus dengan
sukarela
bekerjasama
dengan
Allah
Bapa
untuk
menyelamatkan manusia. Hal itu Dia tunjukkan dengan pergi
ke Yerusalem untuk menggenapi kehendak Allah. Dalam tata
dunia sekarang, kita diajak bekerjasama dengan Allah untuk
menyelamatkan dunia dan menjaga keutuhan ciptaan. Marilah

51

kita belajar bekerjasama dengan membuat sesuatu yang


indah.
5. Pemimpin
membuat
3
kelompok.
Kemudian
membagikan gambar yang sudah dipotong-potong. Tiap
kelompok mendapat satu gambar. Kelompok diminta
menyusun kembali potongan gambar tadi.
Bagaimanakah kesan anggota kelompok waktu
menyusun guntingan-guntingan gambar ?
Apa kesulitan yang muncul dalam bekerjasama ?
Apa yang diperlukan dalam menyusun gambar tadi
supaya bisa berhasil ?
(Peserta diberi kesempatan menceritakan pengalamannya
dalam bekerjasama di kelompok tadi).
6. Bercermin dari Sikap Yesus :
Apakah tujuan Yesus pergi ke Yerusalem ?
Agar kita menjadi Putera kesayangan Bapa, apa yang
harus kita lakukan ?
Pelayanan macam apa yang dapat kita buat untuk
orang-orang terdekat kita ?
7. Sambil diam merenungkan sikap kita, marilah kita
dengarkan lagi Ebiet G Ade :
Cita-cita Kecil Si Anak Desa
Aku Percaya

Doa Umat
P.

Bagi kitapun menyenangkan juga berada disini. Maka


marilah kita berdoa kepada Bapa. Kasih setiaNya akan
turun temurun :

L.

Bagi Gereja Allah :


51

Ya Bapa, sadarkanlah kiranya umatMu bahwa tugas Gereja


di dunia adalah tugas pelayanan kepada yang lemah,
miskin, tersingkir dan tertindas.
Marilah kita mohon ..........
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L.

Bagi para pejabat pemerintahan,


Ya Bapa, terangilah para pejabat pemerintahan agar
semakin menyadari tugas pelayanan mereka kepada
rakyat dalam memerangi kemiskinan dan korupsi.
Marilah kita mohon ..........
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L.

Bagi mereka yang miskin dan menderita kelaparan,


Ya Bapa, tumbuhkanlah di dalam hati kami rasa belas
kasih dan belarasa yang mendalam terhadap mereka yang
miskin dan lapar.
Marilah kita mohon ..........
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.

L.

Bagi kita para pendosa,


Bapa, bimbinglah kami agar meninggalkan jalan kejahatan
berkat kemurahan hatiMu dan kembalikanlah kami ke
jalan yang benar. Marilah kita mohon ..........
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
---Saat hening untuk menghunjukkan doa pribadi---

P.

Allah Bapa kami yang mahamulia, dengarkanlah kami dan


berikanlah kepada mereka yang mengandalkan kebaikan
hatiMu sebagai Bapa, kekuatan belas kasihMu dengan
perantaraan Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U. Amin
KOLEKTE : (mengumpulkan ungkapan syukur atas kebaikan
Tuhan)
Doa Persiapan Persembahan:
(Fakultatif dapat diganti Doa Sepanjang Tahun 2013)

51

P.

Allah Bapa kami yang mahakudus, jadikanlah perjamuan


ini tanda masa depan kami dan tumbuhkanlah kesediaan
kami mengikuti Dia yang mengantar kami melalui
sengsara dan wafatNya menuju kemuliaan, ialah Yesus
Kristus, PuteraMu dan Tuhan kami.
U. Amin.
DOA-DOA PERSIAPAN KOMUNI
Doa Sesudah Komuni : (jika ada Komuni)
P.

Allah Bapa kami yang mahasetia, berilah kami iman


Abraham hambaMu, yang percaya akan sabdaMu.
Perkenankanlah kami bersama semua orang mencapai
tanah air perjanjian, dimana kami hidup rukun bersama
dan melalui salib dan sengsara berkembang menyerupai
Yesus, harapan dan jalan hidup kami. Demi Kristus, Tuhan
kami.

U. Amin.
PENGUMUMAN
1. Kolekte minggu lalu berjumlah Rp.
2. Sarasehan berikutnya pada hari . di rumah keluarga
.
3. Dalam pertemuan berikut umat diharap membawa buku
dan alat tulis
BERKAT PENGUTUSAN
P.

Semoga Allah Bapa sumber dan tujuan kehidupan, yang


terus-menerus mencipta, memberkati kita.
U. Amin.
P. Semoga Allah Putera dengan cinta-Nya mendampingi dan
menyertai kita untuk mengalahkan segala godaan dunia
dan memperjuangkan kehidupan seluruh ciptaan.
U. Amin.

51

P.

Semoga Allah Roh Kudus menembus dan menjiwai hati


setiap orang di Kalimantan ini untuk bersama-sama
melindungi dan memperbarui kehidupan seluruh ciptaan.
U. Amin.
P. Semoga kita sekalian yang hadir di sini, dan seluruh
makhluk ciptaan lainnya, selalu dilindungi dan diberkati
oleh Allah yang Mahakuasa, () Dalam Nama Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.
P. Saudara sekalian, ibadat sudah selesai. Mari kita pergi,
kita diutus!
U. Syukur kepada Allah.
LAGU PENUTUP

51

Pertemuan Minggu Prapaskah III


Tema: BERDOA dan BEKERJA
Pengantar
Kita sering mendengar pepatah latin ORA ET LABORA,
artinya berdoa dan bekerja. Dua kegiatan yang tidak bisa
dipisahkan satu dari yang lain. Seperti dua sisi dalam
sekeping mata uang. Semakin kuat berdoa, semakin kuat
bekerja. Demikian juga sebaliknya. Doa menjadi kekuatan
dalam bekerja, sebaliknya kerja bisa menjadi sumber doa.
Kerja mempunyai nilai spiritual dan doa mempunyai nilai
sosial demi kemaslahatan banyak orang, baik keluarga
maupun masyarakat.
Doa Pembuka
P.

Allah Bapa yang mahakuasa, semoga doa-doa kami


melambung setiap saat ke hadapanMu dan kerja kami
menjadi perwujudan doa yang kami panjatkan. Semoga
kami selalu mengawali pekerjaan kami dengan doa dan
mengakhirinya
dengan
bersyukur
kepadaMu
penyelenggara hidup kami. Sebab engkaulah Tuhan dan
pengantara kami.

U. Amin.
Bacaan Pertama :
L.

Yang Ada mengutus aku kepadamu


Pembacaan dari Kitab Keluaran (Kel. 3:1-8a, 13-15 )

Pada waktu itu Musa menggembalakan kambing domba


Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring
kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia
ke gunung Allah, yakni gunung Horeb. Lalu Malaikat TUHAN
menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar
dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri
51

itu menyala, tetapi tidak dimakan api. Musa berkata: "Baiklah


aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang
hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?" Ketika
dilihat
TUHAN,
bahwa
Musa
menyimpang
untuk
memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak
duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya,
Allah." Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat:
tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana
engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus." Lagi Ia
berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak
dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia
takut memandang Allah. Dan TUHAN berfirman: "Aku telah
memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di
tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang
disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku
mengetahui penderitaan mereka. Sebab itu Aku telah turun
untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan
menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang
baik dan luas, negeri yang berlimpah-limpah susu dan
madunya. Lalu Musa berkata kepada Allah: "Tetapi apabila aku
mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah
nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka
bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? -- apakah
yang harus kujawab kepada mereka?" Firman Allah kepada
Musa: "AKU ADALAH AKU." Lagi firman-Nya: "Beginilah
kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah
mengutus aku kepadamu." Selanjutnya berfirmanlah Allah
kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel:
TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak
dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah namaKu untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turuntemurun.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah
Lagu Antar Bacaan :

51

Bacaan Kedua :
L.

Pengalaman umat bersama Musa di padang gurun


tersurat sebagai peringatan bagi kita
Pembacaan dari Surat pertama Paulus kepada umat di
Korintus. (Kor. 10: 1-6, 10-12 )

Saudara-saudara, Aku mau, supaya kamu mengetahui,


saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di
bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah
melintasi laut. Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua
telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. Mereka semua
makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum
minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu
karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu
ialah Kristus. Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak
berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena
mereka ditewaskan di padang gurun. Semuanya ini telah
terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita,
supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti
yang telah mereka perbuat, dan janganlah bersungut-sungut,
seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka,
sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. Semuanya
ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan
untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di
mana zaman akhir telah tiba. Sebab itu siapa yang
menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia
jangan jatuh!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Pengantar Injil :
Antifon :
Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan kekal.
Bertobatlah, sebab kerajaan Allah sudah dekat
Bacaan Injil : Lukas 13:1-9

51

P.

Jika kamu tidak bertobat, kamu pun akan binasa


Inilah Injil Yesus Kristus karangan Santo Lukas.

Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang


membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya
dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka
persembahkan. Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orangorang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua
orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?
Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat,
kamu semua akan binasa atas cara demikian. Atau sangkamu
kedelapan belas orang, yang mati ditimpa menara dekat
Siloam, lebih besar kesalahannya dari pada kesalahan semua
orang lain yang diam di Yerusalem? Tidak! kata-Ku kepadamu.
Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa
atas cara demikian." Lalu Yesus mengatakan perumpamaan
ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun
anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu,
tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada
pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang
mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak
menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di
tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah
dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah
sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun
depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
DINAMIKA KELOMPOK : (Berbagi pengalam hidup)
1. Teks lagu Di doa ibuku namaku disebut dari
Nikita (dibagi kepada tiap peserta).
Di waktuku masih kecil, gembira dan senang
Tiada duka ku kenal, tak kunjung mengerang
Di sore hari nan sepi, ibuku bertelut
51

Sujud berdoa kudengar namaku disebut


Di doaku ibuku namaku disebut
Didoa ibu kudengar ada namaku disebut
Seringlah ini kukenang dimasa yang berat
Di kala hidup mendesak dan nyaris kusesat
Terlintas gambar ibuku sewaktu bertelut
Kembali sayup kudengar namaku disebut
Di doaku ibuku namaku disebut
Didoa ibu kudengar ada namaku disebut
Sekarang dia telah pergi ke rumah yang tenang
Namun kasihnya padaku selalu kukenang
Kelak disana kamipun bersama bertelut
Memuji Tuhan yang dengar namaku disebut
2. Pemimpin memutarkan lagu itu untuk disimak dan
direnungkan bersama.
Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah.
Pepatah ini hanya mau mengatakan bahwa kasih seorang ibu
tak bisa diukur dan tanpa batas. Kasih seorang ibu terhadap
anaknya sampai dibawa mati. Kasih itu terwujud dalam doa
dan perbuatan. Apa yang dilakukan seorang ibu untuk
membesarkan dan memelihara anaknya adalah contoh
menyatunya antara doa dan kerja. Dari pagi sampai malam,
tangan ibu bekerja dan mulut ibu selalu berdoa. Sebagaimana
Allah memberi kesempatan hidup bagi pohon ara, dengan
mencangkul tanah di sekelilingnya, dan memberi pupuk
padanya. Allah memelihara hidup kita. Demikian juga seorang
ibu tidak menghendaki kegagalan anaknya, ia ingin
kebahagiaan bagi anaknya. Segala daya upaya dilakukan
demi kebahagiaan anaknya.
3. Pertanyaan sharing iman : (Belajar dari syair lagu)

51

Dalam lagu tadi, di saat apa saja seorang ibu berdoa


bagi anaknya ?
Bagaimanakah perasaan anak yang namanya selalu
disebut ibu dalam setiap doanya ?
Seberapa sering kita mendoakan ibu / ayah kita sendiri
?
4. REFLEKSI : (Peserta diajak sekali lagi membaca bacaan
pertama)
Tuhan menampakkan diri kepada Musa ketika dia
sedang bekerja menggiring domba-domba milik mertuanya,
Yitro. Ketika sedang bekerja, Musa berjumpa dengan Tuhan
dan diutus menyelamatkan bangsanya. Ketika sedang bekerja
memperbaiki jala di perahunya, para murid berjumpa dengan
Tuhan Yesus. Mereka diutus menjadi penjala manusia. Ketika
sedang bekerja sebagai tukang cukai, Levi Mateus berjumpa
dengan Tuhan dan dipanggil mengikutiNya. Santa Theresia
Kecil menemukan Tuhan saat dia melakukan pekerjaanpekerjaan sederhana. Saat bekerja, orang bisa berjumpa atau
menemukan Tuhan. Bekerja dan berdoa (berjumpa dengan
Tuhan) adalah dua hal tak terpisahkan. Mother Theresa dari
Kalkuta menemukan Tuhan dalam diri orang-orang miskin,
lapar, gelandangan pinggir jalan, pengemis, dan dia bekerja
membantu mengangkat harkat dan martabat mereka sebagai
manusia. Bekerja dan berdoa sejatinya tidak bisa dipisahpisah.
5. Pemimpin
membuat
2
kelompok.
Kelompok
orangtua dan Kelompok anak-anak. Masing-masing
diberi pertanyaan dan dikerjakan di kelompoknya
sendiri.
A. Untuk Kelompok orangtua :
o Tuliskan sebanyak mungkin kebaikan yang telah anda
terima dari anak-anak !
B. Untuk Kelompok anak-anak :

51

o Tuliskan sebanyak mungkin kebaikan yang telah


kamu terima dari orangtuamu !
Masing-masing kelompok diminta melaporkan hasilnya di
pleno bersama.
6. Bercermin dari Sikap Yesus :
Apakah ajaran yang mau disampaikan Yesus dalam
perumpamaan tadi ?
Allah adalah murah hati, bagaimanakah sikap itu kita
wujudkan dalam keluarga kita ?
Masing-masing diminta membuat doa singkat. Anak untuk
orangtuanya, orangtua untuk anak-anaknya. (Bisa
didoakan dalam doa umat).
7. Sambil diam membuat doa pribadi, marilah kita
dengarkan lagi Nikita : Di doa ibuku ada namaku
disebut
AKU PERCAYA
DOA UMAT
P. Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa kita, yang selalu
siap sedia mendampingi kita dalam perjalanan :
L. Bagi Paroki kita :
Ya Bapa, sadarkanlah umat paroki kami, agar bersikap
murah hati seperti Bapa selalu murah hati kepada kami.
Marilah kita mohon..
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L. Bagi pemimpin para bangsa,
Ya Bapa, semoga para pemimpin Kaubekali rasa
tanggungjawab yang mendalam dan berani bercermin
pada kasih setiaMu terhadap umat. .
Marilah kita
mohon..
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
51

L. Bagi para penderita,


Ya Bapa, berkatilah para penderita, agar dengan rela
dapat menyerahkan penderitaannya kepadaMu sebagai
pepulih atas dosanya sendiri maupun dosa sesamanya.
Marilah kita mohon..
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L. Bagi kita semua disini,
Bapa, semoga dalam masa prapaskah ini pertobatan kami
semakin terwujud dalam bentuk saling membantu dan
berbelarasa dengan mereka yang menderita.
Marilah kita mohon..
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
---Saat hening untuk menghunjukkan doa pribadi yang tadi
dibuat--P.

Allah Bapa kami, kasih setiaMu tetap, meskipun kami


berkali-kali menyeleweng. Masa empat puluh hari ini bagi
kami adalah suatu kesempatan yang baik sekali untuk
memperbaiki hidup dengan mengikuti jejak Yesus
PuteraMu, Tuhan dan pengantara kami.

U. Amin
KOLEKTE : (mengumpulkan ungkapan syukur atas kebaikan
Tuhan)
Doa Persiapan Persembahan:
(Fakultatif dapat diganti Doa Sepanjang Tahun 2013)
P.

Allah Bapa yang mahakudus, bersama seluruh hasil karya


dan jerih payah kami, teguhkanlah kami dalam
perjanjianMu dan dampingilah kami dalam perjalanan
hidup dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami.

U. Amin.
51

DOA-DOA PERSIAPAN KOMUNI


Doa Sesudah Komuni:
P.

(Jika ada komuni)

Allah Bapa kami, yang maha pengasih, Engkau berkenan


tinggal diantara manusia dan mendampingi kami dalam
perjalanan. Dengarkanlah doa kami dan penuhilah kami
dengan daya kekuatanMu, agar dapat mengikuti jejak
PuteraMu, mematuhi sabdaMu dan berlaku adil terhadap
sesama, sebagaimana Engkau memperlakukan kami.
Antarlah kami memasuki tanah perjanjianMu dengan
bimbingan tangan PuteraMu, Musa Baru. Dialah Yesus
Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

U. Amin.
PENGUMUMAN :
1. Sarasehan berikutnya pada hari . di rumah keluarga
.
2. Dalam pertemuan berikut umat diharap membawa satu
gambar tentang penderitaan manusia. Bisa dari Koran,
majalah atau foto-foto.
BERKAT PENGUTUSAN
P.

Semoga Allah Bapa sumber dan tujuan kehidupan seluruh


ciptaan memberkati kita.
U. Amin.
P. Semoga Allah Putera dengan cinta-Nya mendampingi dan
menyertai kita untuk mengalahkan segala godaan dunia,
dalam berkarya bagi kehidupan seluruh ciptaan.
U. Amin.
P. Semoga Allah Roh Kudus menembus dan menjiwai hati
setiap orang di Kalimantan ini untuk bersama-sama
menjaga kehidupan seluruh ciptaan.
U. Amin.

51

P.

Semoga kita sekalian yang hadir di sini, dan seluruh


makhluk ciptaan lainnya, selalu dilindungi dan diberkati
oleh Allah yang Mahakuasa, () Dalam Nama Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.
P. Saudara sekalian, ibadat sudah selesai. Mari kita pergi,
kita diutus!
U. Syukur kepada Allah.
LAGU PENUTUP

Pertemuan Minggu Prapaskah IV


Tema: BEKERJALAH DEMI KEHIDUPAN DAN KEUTUHAN
CIPTAAN
Pengantar
Makin dekat dengan peristiwa agung Paskah, makin kita
diajak untuk bertobat, melakukan pembaharuan hidup.
Bacaan-bacaan yang akan kita renungkan bersama mengarah
ke suasana pertobatan itu. Dalam pertemuan ini ada dua aksi
penting yang akan kita lakukan. Pertama, menimba buahbuah sabda Kristus dengan melakukan perayaan pembasuhan
51

kaki. Kedua, merencanakan aksi nyata dengan kerja bakti


sebagai buah-buah pertobatan selama masa prapaskah ini.
Marilah kita memasuki permenungan ini dengan hati terbuka
dan percaya bahwa Allah akan berkenan pada sikap tobat kita
yang mendalam dan tulus.
Doa Pembuka
P.

Allah Bapa yang maharahim, Engkau takkan menolak


siapapun, yang datang menghadap mohon ampun. Kami
mohon, semoga sabdaMu memperbaharui hidup kami,
sehingga kami berani mengampuni siapapun tanpa pilih
kasih. Dalam masa pertobatan ini, semoga kami
mempergunakannya untuk memperbaiki hubungan kami
dengan sesama. Demi Yesus Kristus, PuteraMu, Tuhan dan
pengantara kami.

U. Amin.
Liturgi Sabda
Bacaan Pertama:
L.

Ketika umat Allah memasuki tanah perjanjian, mereka


merayakan Paska
Pembacaan dari Kitab Yosua (Yosua 5 : 9a, 10-12)

Pada waktu itu Tuhan bersabda kepada Yosua: "Hari ini


noda Mesir Kuhapuskan dari padamu." Ketika umat Israel
berkemah di Gilgal, mereka itu merayakan Paskah pada hari
yang keempat belas bulan itu, pada waktu petang, di dataran
Yerikho. Lalu pada hari sesudah Paskah mereka makan hasil
negeri itu, yakni roti yang tidak beragi dan bertih gandum,
pada hari itu juga. Lalu berhentilah manna itu, pada keesokan
harinya setelah mereka makan hasil negeri itu. Jadi orang
Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka
makan yang dihasilkan tanah Kanaan.
Demikianlah sabda Tuhan.
51

U. Syukur kepada Allah


Lagu Antar Bacaan :
Bacaan Kedua
L.

Allah mendamaikan diriNya dengan kita melalui Kristus


Pembacaan dari Surat kedua Rasul Paulus kepada umat di
Korintus (Kor. 5:17-21 )

Saudara-saudara barangsiapa ada di dalam Kristus, ia


adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya
yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang
dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan
diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan
pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan
dunia
dengan
diri-Nya
oleh
Kristus
dengan
tidak
memperhitungkan
pelanggaran
mereka.
Ia
telah
mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi
kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah
menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama
Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan
dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya
menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan
oleh Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Pengantar Injil :
Antifon :
Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan kekal.
Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku serta
berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa
terhadap surga dan terhadap bapa
51

Pengantar Injil : Lukas 15 : 1-3, 11-32


P.

Saudaramu ini telah mati, tetapi hidup kembali


Inilah Injil Yesus Kristus karangan Santo Lukas.

Pada waktu itu para pemungut cukai dan orang-orang


berdosa datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka
bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat,
katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan
bersama-sama dengan mereka." Lalu Ia mengatakan
perumpamaan ini kepada mereka: "Ada seorang mempunyai
dua anak laki-laki. Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa,
berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi
hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di
antara mereka. Beberapa hari kemudian anak bungsu itu
menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh.
Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup
berfoya-foya. Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah
bencana kelaparan di dalam negeri itu dan ia pun mulai
melarat. Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di
negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga
babinya. Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang
menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun yang
memberikannya kepadanya. Lalu ia menyadari keadaannya,
katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang
berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati
kelaparan. Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan
berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga
dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak
bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih
jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh
belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu
merangkul dan mencium dia. Kata anak itu kepadanya: Bapa,
aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku
tidak layak lagi disebutkan anak bapa. Tetapi ayah itu berkata
kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang
51

terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin


pada jarinya dan sepatu pada kakinya. Dan ambillah anak
lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan
dan bersukacita. Sebab anakku ini telah mati dan menjadi
hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka
mulailah mereka bersukaria. Tetapi anaknya yang sulung
berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia
mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian. Lalu ia
memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya
apa arti semuanya itu. Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali
dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena
ia mendapatnya kembali dengan sehat. Maka marahlah anak
sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan
berbicara dengan dia. Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya:
Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah
aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah
bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita
dengan sahabat-sahabatku. Tetapi baru saja datang anak
bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersamasama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak
lembu tambun itu untuk dia. Kata ayahnya kepadanya:
Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala
kepunyaanku adalah kepunyaanmu. Kita patut bersukacita
dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup
kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus
DINAMIKA KELOMPOK : (Berbagi pengalam hidup)
1. Teks lagu Apa Salah dan Dosaku dari
(dibagi kepada tiap peserta)
Haruskah hidupku terus begini
Dengan derita yang tiada akhir
Kemanakah jalan yg harus kutempuh
51

DLLOYD

Agar ku bahagia
Oh Tuhan berikan petunjukMu
Untuk kujadikan pegangan hidupku
Katakan salahku dan apa dosaku
Sampai kubegini
Aku tak sanggup lagi menerima derita ini
Aku tak sanggup lagi menerima semuanya
Oh Tuhan berikan petunjukMu
Untuk kujadikan pegangan hidupku
Katakan salahku dan apa dosaku
Sampai ku begini.
Aku tak sanggup lagi menerima derita ini
Aku tak sanggup lagi menerima semuanya.
2. Pemimpin memutarkan lagu itu untuk disimak dan
direnungkan bersama.
Pemimpin meminta peserta menunjukkan gambar-gambar
(dari majalah atau Koran, foto-2) yang menggambarkan
penderitaan umat manusia. Peserta diminta menceritakan apa
gambar yang dibawa, mengapa memilih gambar itu, apa yang
menarik / mengesan dari gambar itu. Misalnya, gambar orang
kelaparan, kebanjiran, kurban bencana alam, gempa, tsunami,
dll. Biarlah gambar itu berbicara sendiri kepada kita yang
melihatnya. Bahasa gambar akan menyentuh sampai ke
dalam hati sanubari kita. Seandainya penderitaan itu kita
sendiri yang mengalaminya, apakah yang bisa kita lakukan ?
3. Pertanyaan sharing iman : (Belajar dari syair lagu)
Bila lagu itu diterapkan sekarang ini, adakah
penderitaan yang tiada akhir di sekitar kita ?
Penderitaan macam apa yang membuat orang tak
sanggup menerimanya ?
51

Kepada siapakah kita meminta pertolongan saat


mengalami penderitaan ?
4. REFLEKSI : (Peserta diajak sekali lagi membaca Injil)
Kisah mengenai Anak yang hilang itu seharusnya diberi
judul : KISAH AYAH YANG MURAH HATI. Yang menjadi tekanan
dalam kisah itu adalah sikap seorang ayah yang dengan
penuh kasih dan murah hati menerima anaknya yang telah
lama pergi, anak yang telah lama dianggap mati. Coba
diperhatikan apa yang dilakukan seorang ayah yang
menantikan kedatangan sang anak. Dia tidak hanya pasif,
duduk diam menanti. Perhatikan kalimat ini Ketika ia masih
jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah
hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari
mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
Yang tidak biasa adalah seorang ayah yang lari, tidak hanya
berjalan santai, tetapi lari mendapati anaknya yang masih di
kejauhan. Dalam tradisi Yahudi tidak ada istilah seorang ayah
meninggalkan tempat duduknya untuk menjumpai seorang
yang lebih muda. Orangtua mempunyai kedudukan istimewa
dan utama dalam tradisi. Anaklah yang harus menjunjung
martabat orangtua. Dalam kisah ini, semua dijungkirbalikkan.
Ayah itu mendatangi, bahkan lari menjumpai anaknya. Inisiatif
ayah ini dilanjutkan dengan tindakan hebat dan luar biasa
selanjutnya. Ia memberi hadiah, membuat pesta besarbesaran. Ia menghapus apa yang telah lalu. Kesalahan masa
lalu dibuang jauh-jauh. Diajaknya anak itu menatap masa
depan yang baru. Walaupun si anak nyerocos mengungkapkan
penyesalannya, tetapi sang ayah seolah tidak peduli,
menganggap tak penting rasa sesal itu. Anak itu dibanjiri
dengan semua yang serba baru dan terbaik, pesta besarbesaran. Yesterday has gone artinya yang lampau sudah
berlalu. Itulah Allah yang diperkenalkan Yesus kepada orang
yang bertanya, kasih Allah itu seperti apa ? Kasih itu terwujud
dalam pengampunan. Beato Yohanes Paulus II memberi
contoh pengampunan kepada Mehmet Ali Agca yang
menembakkan peluru yang bersarang di dadanya di lapangan
Santo Petrus Vatikan.
51

5. Pemimpin menyiapkan upacara pembasuhan kaki.


Menghadirkan peristiwa saat Yesus membasuh kaki
murid-muridNya. Sebaiknya dimulai dalam suasana
doa dan hening.
Membentuk kelompok dengan 12 anggota seperti
keduabelas rasul Yesus
Disiapkan alat-alat pembasuhan kaki, air yang cukup,
waskom, gayung, ember, lap bersih.
Tiap orang akan bergantian saling membasuh
saudaranya, mulai dari ujung kanan
membasuh
kesebelas saudaranya, setelah ia selesai lalu duduk,
dan diganti sebelah kirinya berurutan membasuh
kesebelas saudaranya.
Maka tiap orang akan membasuh 11 saudaranya,
sampai giliran yang paling akhir, ujung paling kiri
mendapat giliran membasuh kaki saudara-saudarinya.
Pemimpin bisa memutar lagu-lagu instrument rohani yang
mendukung suasana agar tetap hening dan kusuk.
6. Bercermin dari Sikap Yesus :
Apakah maksud Yesus dengan membasuh kaki muridmuridNya ?
Apa yang dapat kita teladani dengan upacara
pembasuhan kaki tadi ?
7. Sambil diam merenungkan sikap kita, marilah kita
dengarkan lagi DLLOYD :
Apa Salah dan Dosaku
AKU PERCAYA
DOA UMAT

51

P.

Allah Bapa kita adalah Bapa yang menantikan kedatangan


kita dalam menghadapi kesulitan. Maka marilah kita
panjatkan doa kepadaNya:

L. Bagi paroki kita :


Ya Bapa, berkatilah umatMu, agar hasil pencaharian,
pembaharuan dan pendalaman iman memberikan hidup
dan gairah kepada setiap orang.
Marilah kita mohon ..................
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L. Bagi para bapak dan ibu :
Ya Bapa, sadarkanlah kiranya para bapak dan ibu akan
tanggungjawab mereka dalam pembinaan iman anakanaknya menuju kedewasaan.
Marilah kita mohon ..................
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L. Bagi dunia yang menderita kelaparan,
Ya Bapa, tumbuhkanlah cintakasih dan semangat belarasa
dalam hati kami, sehingga tak sampai membiarkan orangorang di sekitar kami kelaparan, sedangkan kami
menumpuk barang-barang sampai basi dan membusuk.
Marilah kita mohon ..................
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
L. Bagi diri kita sendiri,
Bapa, semoga kami jangan menjadi kejam dan menuntut
lebih banyak dari orang lain melebihi dari kami sendiri,
dan semoga kami saling menaruh belas kasih dan
pengampunan.
Marilah kita mohon ..................
U. Kabulkanlah doa kami ya Tuhan.
---Saat hening untuk menghunjukkan doa pribadi--P.

Allah Bapa yang mahakudus, dengarkanlah doa kami.


Perkenankanlah kami bersyukur kepadaMu atas segala
51

anugerah yang telah kami terima. Buatlah kami tenang


karena percaya akan memperoleh apa yang kami
harapkan. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U. Amin.
KOLEKTE : (Mengumpulkan ungkapan syukur atas kebaikan
Tuhan)

Doa Persiapan Persembahan:


(Fakultatif dapat diganti Doa Sepanjang Tahun 2013)
P.

Allah Bapa kami yang mahakudus, undanglah kami


mengikuti perjamuanMu serta merayakan perjanjian yang
Kauikat dengan kami dalam perjamuan suci ini. Demi
Kristus Tuhan dan pengantara kami.

U. Amin.
DOA-DOA PERSIAPAN KOMUNI (Jika ada komuni)
Doa Sesudah Komuni:
P.

Allah Bapa kami, sumber bersama, dengarkanlah


permohonan kami dan himpunlah semua orang, segala
suku dan bangsa menjadi umatMu. Semoga sabdaMu
menumbuhkan harapan akan masa depan serta
menjadikan dunia ini rumahMu yang layak dihuni semua
orang dengan aman dan damai. Demi Kristus, Tuhan kami.

U. Amin.
RAPAT BERSAMA :

51

Pertemuan berikutnya adalah melakukan aksi nyata


sebagai wujud tobat bersama. Malam ini dibuat rencana
kegiatan bersama.

Sekarang ditentukan bersama mau membuat apa dalam


aksi nyata minggu depan. Aksi disesuaikan dengan tema
APP : Bekerjalah demi kehidupan dan Keutuhan ciptaan.
Misalnya, kerja bakti membersihkan lingkungan, gerakan
penghijauan dengan penanaman pohon, aksi bersih
sampah, dll.

Sebaiknya melibatkna semua warga katolik di lingkungan


ini. Diputuskan bersama hari apa kegiatan dibuat, siapa
penanggungjawab, sarana apa saja yang harus dibawa dan
dikerjakan.

BERKAT PENGUTUSAN
P.

Semoga Allah Bapa sumber dan tujuan kehidupan seluruh


ciptaan memberkati kita.
U. Amin.
P. Semoga Allah Putera dengan cinta-Nya mendampingi dan
menyertai kita untuk mengalahkan segala godaan dunia
dan memperjuangkan kehidupan seluruh ciptaan.
U. Amin.
P. Semoga Allah Roh Kudus menembus dan menjiwai hati
setiap orang di Kalimantan ini untuk bersama-sama
melindungi kehidupan seluruh ciptaan.
U. Amin.
P. Semoga kita sekalian yang hadir di sini, dan seluruh
makhluk ciptaan lainnya, selalu dilindungi dan diberkati
oleh Allah yang Mahakuasa, () Dalam Nama Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.
P. Saudara sekalian, ibadat sudah selesai. Mari kita pergi,
kita diutus!
U. Syukur kepada Allah.
51

LAGU PENUTUP

Pertemuan Minggu Prapaskah V


Tema: BUAH-BUAH PERTOBATAN
PENGANTAR
Pertemuan terakhir ini kita pakai untuk bersyukur atas
pengalaman masa prapaskah yang telah kita jalankan. Aksi
nyata yang kita buat bersama dapat menjadi tonggak awal
pertobatan dan akan kita sempurnakan dalam perayaan tobat
dengan pengakuan dosa, sehingga kita benar-benar siap
menyongsong peristiwa agung Paskah yang akan kita mulai
Minggu Palma yang akan datang. Kita syukuri dan menimba
pengalaman dari masa empat puluh hari pertobatan ini.
DOA PEMBUKA
P.

Allah Bapa yang mahakuasa dan maharahim, orang-orang


kecil
dan
berdosa
Kaupanggil
menghadap
dan
Kauanugerahi harapan baru, sabda pengampunan Yesus
PuteraMu dan Saudara kami. Kami mohon, janganlah
kiranya menghakimi kami, tetapi demi kebaikanMu,
51

bebaskanlah kami dan jadikanlah kami utuh kembali.


Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U. Amin.
LITURGI SABDA
Bacaan Pertama : Pembacaan dari Kitab Yesaya 43 : 16-21
L.

Aku membuat yang baru dan Aku memberi minum umat


Pembacaan dari Kitab Yesaya.

Demikianlah sabda TUHAN, yang telah membuat jalan


melalui laut dan melalui air yang hebat, yang telah menyuruh
kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan
orang gagah -- mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah
mati, sudah padam sebagai sumbu --, firman-Nya: "Janganlah
ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan halhal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat
sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah
kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di
padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.
Binatang hutan akan memuliakan Aku, serigala dan burung
unta, sebab Aku telah membuat air memancar di padang
gurun dan sungai-sungai di padang belantara, untuk memberi
minum umat pilihan-Ku; umat yang telah Kubentuk bagi-Ku
akan memberitakan kemasyhuran-Ku."
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah
LAGU ANTAR BACAAN :
Bacaan Kedua : Filipi 3: 8-14.
L.

Karena Kristus aku telah melepaskan segalanya, dan


menjadi serupa Dia dalam kematian-Nya
Pembacaan dari surat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi.
51

Saudara-saudara, segala sesuatu kuanggap rugi, karena


pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada
semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan
semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku
memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan
kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat,
melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada
Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan
kepercayaan. Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa
kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di
mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang
mati. Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau
telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku
dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap
oleh Kristus Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak
menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang
kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan
mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlarilari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan
sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Pengantar Injil :
Antifon :
Terpujilah Kristus Tuhan, Raja Mulia dan kekal.
Carilah kebaikan, jangan kejahatan, agar kamu
hidup, maka Tuhan akan menyertai kamu.
Bacaan Injil : Yohanes 8 : 1-11
P.

Siapa diantaramu yang merasa tidak berdosa, boleh


melempar batu pertama kepada wanita ini
Inilah Injil Yesus Kristus karangan Santo Yohanes.

Pada waktu itu Yesus pergi ke bukit Zaitun. tetapi pagipagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat
datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. Maka
51

ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya


seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka
menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata
kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika
ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat
memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan
yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" Mereka
mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka
memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus
membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan
ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun
bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di
antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama
melemparkan batu kepada perempuan itu." Lalu Ia
membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah
mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang
demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah
Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di
tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya:
"Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang
yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan."
Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah,
dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
DINAMIKA KELOMPOK : (Berbagi pengalam hidup)
1. Teks lagu Kisah Seorang Pramuria
Mercys (teks dibagi kepada tiap peserta).

dari

The

Mengapa di dunia ini. Selalu menertawai


Hidupku yang hina ini. Berteman dengan seorang gadis
Mengapa semua manusia. Menghina kehidupannya
Mencari nafkah hidupnya. Sebagai seorang pramuria

51

Semua itu tiada arti bagiku. Kuanggap sbagai penguji


imanku
Kiranya Tuhan jadi saksi hidupku. Betapa sucinya jalinan
cintaku
Walaupun hinaan ini. Ditujukan pada diriku
Namun kuslalu tersenyum. Karna cintaku suci padanya
Semua itu tiada arti bagiku. Kuanggap sbagai penguji
imanku
Kiranya Tuhan jadi saksi hidupku. Betapa sucinya jalinan
cintaku
Mengapa semua manusia. Menghina kehidupannya
Namun kuslalu tersenyum. Karna cintaku suci padanya
2. Pemimpin memutarkan lagu itu untuk disimak dan
direnungkan bersama.
Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan.
Pengalaman gagal dan hancur tak berdaya bisa membelenggu
diri kita. Tetapi orang yang percaya selalu mempunyai
harapan akan kebaikan Tuhan. Kegagalan tidak boleh menjadi
beban yang selalu kita bawa kemana-mana.
3. Pertanyaan sharing iman : (Belajar dari syair lagu)
Lagu tadi bercerita tentang apa ?
Apa sikap dan tindakan sang penyanyi terhadap
penilaian banyak orang ?
Kekuatan apa yang membuat dia tegar menghadapi
hinaan ?
Apakah kita juga sering mengadili orang lain ?
4. REFLEKSI : (Peserta diajak sekali lagi membaca Injil)
Terinspirasi oleh Anthony de Melo, suatu hari ada gadis
desa yang hamil tanpa suami. Orangtuanya mengamuk dan
memaksa putrinya menunjuk lelaki yang menghamilinya. Di
tengah kekalutan dan ketakutan, remaja belasan tahun itu
51

menunjuk orang tua bijaksana di pinggir hutan. Dan marahlah


warga desa, kemudian ramai-ramai menyerahkan gadis hamil
tadi. Di tengah amukan dan cacian warga, orang tua bijaksana
ini menerima gadis hamil tadi dengan berucap tenang:
Baiklah!.
Bertahun-tahun gadis hamil tadi dirawat dengan baik
tanpa keluhan, tanpa keributan dan tanpa kemarahan. Merasa
diperlakukan dengan sangat baik, ibu muda ini dihinggapi
rasa bersalah mendalam kepada orang tua bijaksana tadi.
Kemudian mengaku ke orang desa bahwa bukan orang tua
bijaksana itu yang menghamilinya, melainkan sejumlah lelaki
tidak bertanggungjawab. Maka kembalilah warga desa ke
pinggir hutan sambil meminta maaf. Lagi-lagi orang tua
bijaksana ini berucap pelan: Baiklah!.
Dimana-mana orang mudah marah. Tawuran anak
sekolah, tawuran antar warga, caci maki, hojat menghojat di
media massa menjadi santapan kita setiap hari. Dunia kita
sedang dipenuhi dengan caci maki dan kemarahan.
Sesungguhnya manusia mewarisi bibit-bibit kemarahan dari
orangtua, sekolah, lingkungan masyarakat. Bibit itu kemudian
dipupuk oleh berita amuk di televisi, perkelahian antar warga,
kriminalitas di koran dan majalah serta radio. Menghadapi
kemarahan dengan balik marah, kekerasan dengan kekerasan
pasti tidak akan menyelesaikan masalah. Inti cerita dari
Anthony de Melo tadi adalah tak perlulah kemarahan dibalas
dengan kemarahan, kekerasan dengan kekerasan.
5. Pemimpin
mengajak
peserta
pengalaman yang paling menyakitkan.

menuliskan

Bagaimanakah perasaan anda ketika jatuh dalam


pengalaman yang menyakitkan ?
Bagaimana sikap orang-orang di sekitar ? apakah
mereka membantu atau mengadili ?
Siapa orang yang peduli saat anda mengalami hal yang
menyakitkan itu ?
Buatlah doa untuk orang-orang yang telah menyakiti
anda !!
51

Peserta
diberi
kesempatan
dengan
suka
rela
menceritakan pengalamannya. Tidak boleh dipaksa dan
harus diingatkan kepada semua bahwa cerita ini tidak
boleh disebarkan kepada siapapun. Ini hanya untuk
permenungan kita di sini.
6. Bercermin dari Sikap Yesus :
Bagaimana sikap Yesus menghadapi kemarahan orang
banyak ?
Apa yang dikatakan Yesus kepada wanita yang diadili
massa ?
Dari bacaan Injil tadi kita bisa belajar apa ?
7. Sambil diam merenungkan sikap kita, marilah kita
dengarkan lagi The Mercys :
Kisah Seorang Pramuria
AKU PERCAYA
DOA UMAT
P.

Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa kita yang demi


Kristus dan dengan perantaraanNya telah memberikan
pengampunan dan hidup baru:

L. Bagi Seluruh Gereja :


Ya Bapa, semoga semua umat belajar mawas dirinya,
sebagai orang yang terbatas kemampuannya, lemah dan
sering berdosa, sehingga tidak mudah menghakimi orang
lain. Kami mohon..
L. Bagi mereka yang menjauhkan diri dari Gereja :
Ya Bapa, semoga demi kerahimanMu, Kau sapa lagi
mereka yang menjauhkan diri daripadaMu dan dari
umatMu, sehingga mereka menemukan tempat berlindung
yang aman. Kami mohon...

51

L. Bagi masyarakat kita sendiri :


Ya Bapa, sadarkanlah kami bersama agar sebagai
kelompok
dan
perorangan
mempunyai
rasa
tanggungjawab atas kesejahteraan para penderita di
sekitar kami. Semoga kami peduli akan penderitaan
sesama yang lemah, miskin dan tersingkir.
kami
mohon
L. Bagi paroki kita,
Bapa, sadarkanlah kami bahwa pengampunan lebih kuat
daripada balas dendam, mengasihi lebih utama daripada
membenci sesama, sehingga tumbuhlah dalam diri umat
paroki kami kesadaran untuk berani mengampuni sesama
kami. Kami mohon
---Saat hening untuk menghunjukkan doa pribadi--P.

Allah Bapa yang maharahim, kamipun tak kan berani


melemparkan batu pertama, sebab kami pun tak pula
tanpa dosa. Tolonglah kami dalam pertobatan kami. Demi
Kristus Tuhan dan pengantara kami.

U. Amin
KOLEKTE : (Mengumpulkan ungkapan syukur atas kebaikan
Tuhan)
Doa Persiapan Persembahan:
(Fakultatif dapat diganti Doa Sepanjang Tahun 2013)
P. Allah Bapa kami, yang mahakudus, terimalah kiranya kami
sebagai putera dan puteriMu di sekitar altar Yesus,
PuteraMu terkasih, dan buatlah kami semakin mirip
dengan Dia, Tuhan dan pengantara kami.
U. Amin.
DOA-DOA PERSIAPAN KOMUNI (Jika ada komuni)
Doa Sesudah Komuni:
51

P.

Allah Bapa kami yang maha pengasih, terimalah kiranya


ucapan syukur kami atas Dia, yang telah wafat bagaikan
biji gandum untuk menjadi roti bagi kami, ialah Yesus,
saudara kami se Bapa. Dengarkanlah kami, bila kami
datang menghadap atas namaNya serta mohon
kedamaian dan pengampunan. Selamatkanlah dunia ini
dari penganiayaan, peperangan dan penindasan dan
semoga tumbuhlah kegembiraan dan pengharapan bagi
siapapun berkat karyaMu melalui kami. Demi Kristus,
Tuhan kami.

U. Amin.
EVALUASI :
(Para peserta yang hadir dan terlibat diminta sharing
pengalaman)
1. Bagaimanakah rencana aksi nyata yang telah kita jalankan
?
2. Apakah terlaksana dengan baik ? banyak yang terlibat ?
3. Adakah kendala atau rintangan yang dialami? bagaimana
mengatasinya ?
BERKAT PENGUTUSAN
P.

Semoga Allah Bapa sumber dan tujuan kehidupan seluruh


ciptaan memberkati dan menjaga hati kita.
U. Amin.
P. Semoga Allah Putera dengan cinta-Nya mendampingi dan
menyertai kita untuk mengalahkan segala godaan dunia
yang akan merusak dan menghilangkan kehidupan
seluruh ciptaan.
U. Amin.
P. Semoga Allah Roh Kudus menembus dan menjiwai hati
setiap orang di Kalimantan ini untuk bersama-sama
menyadari pentingnya kehidupan seluruh ciptaan.
U. Amin.
51

P.

Semoga kita sekalian yang hadir di sini, dan seluruh


makhluk ciptaan lainnya, selalu dilindungi dan diberkati
oleh Allah yang Mahakuasa, () Dalam Nama Bapa dan
Putera dan Roh Kudus.
U. Amin.
P. Saudara sekalian, ibadat sudah selesai. Mari kita pergi,
kita diutus!
U. Syukur kepada Allah.
LAGU PENUTUP
DOA SEPANJANG TAHUN 2013
Ya Tuhan,
Engkau beri Kalimantan kepada kami sebagai tempat tinggal:
satu tempat besar, indah, dimana HUTAN, TANAH dan AIR
merupakan NAFAS, JIWA dan DARAH kami.
Tetapi
sekarang
pemberianMu
kepada
kami
mulai
dihancurkan. Hutan hilang, tanah dikosongkan dan air dikotori
serta diracuni.
Kami, anak-anakMu dan alam ciptaanMu, hanya dilihat
sebagai sumber untuk memajukan apa yang disebut ekonomi.
Dikatakan bahwa kami harus memberi makanan kepada
dunia, energi kepada dunia.
Ini tugas mulia, tetapi kami mengalami bahwa justru karena
itu ciptaanMu di Kalimantan dihancurkan. Ini dibuat oleh
orang dari luar pulau kami ini tetapi kami sendiri juga digodai
ikut serta.
Kami kurang ambil tanggungjawab kami terhadap ciptaanMu.
Kami tidak tahu lagi apa yang harus dibuat, kami ragu-ragu.
Kami tidak bersatu lagi, karena ada yang mengatakan: apa
yang terjadi baik, dan ada yang mengatakan: apa yang terjadi
tidak baik.
P.

Utuslah Roh KudusMu kepada kami agar kami tahu apa


yang baik dan apa yang tidak baik.
Marilah kita mohon ...................
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

51

P.

Utuslah Roh KudusMu agar kami bersama-sama dapat


memperjuangkan apa yang harus kami perjuangkan.
Marilah kita mohon ...................
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

P.

Utuslah RohMu agar benar, pada akhirnya diciptakan


Langit dan Bumi yang baru, sesuai dengan kehendakMu,
bukan sesuai dengan kehendak kami.
Marilah kita mohon ...................
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

P.

Utuslah RohMu agar segala pekerjaan kami, pekerjaan


tangan, pekerjaan otak, merupakan sesuatu yang mulia
karena dibuat sebagai perpanjangan tanganMu.
Marilah kita mohon ...................
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

P.

Allah, Pencipta langit dan bumi, Pencipta Kalimantan, ini


kami mohon kepadaMu dengan pengantaraan Yesus
Kristus, PuteraMu, Raja Semesta Alam, yang hidup dan
berkuasa sepanjang segala masa.

U. Amin.

51

Anda mungkin juga menyukai