Anda di halaman 1dari 12

STANDAR PROFESI

PRANATA LABORATORIUM
KESEHATAN INDONESIA
..

I. PENGERTIAN UMUM
STANDAR PROFESI adalah
batasan kemampuan (knowledge,
skill and professional attitude )
minimal yang harus dikuasai oleh

seorang individu untuk dapat melakukan


kegiatan profesionalnya pada
masyarakat secara mandiri yang dibuat
oleh organisasi profesi .
(Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran, pasal 50 )

Standar Profesi Ahli Teknologi


Laboratorium Kesehatan Indonesia
adalah suatu standar bagi profesi
ahli teknologi laboratorium
kesehatan di Indonesia dalam
menjalankan tugas profesinya
untuk berperan secara aktif terarah
dan terpadu bagi pembangunan
nasional Indonesia.

Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium


Kesehatan Indonesia meliputi :

Standar kompetensi kerja yang harus


dimiliki dan
Kode etik yang harus dilaksanakan
oleh ahli teknologi laboratorium
kesehatan Indonesia dalam
menjalankan tugas-tugasnya sebagai
tenaga kesehatan

Kualifikasi pendidikan untuk Profesi Ahli


Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia
Adalah lulusan
Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK)
Akademi Analis Kesehatan (AAK)
Akademi Analis Medis (AAM),
Pendidikan Ahli Madya Analis Kesehatan (PAMAK)
Pendidikan Tinggi yang berkaitan langsung
dengan laboratorium kesehatan

II. TUGAS POKOK PRANATA


LABORATORIUM
Tugas Pokok Pranata Laboratorium Kesehatan
adalah melaksanakan pelayanan laboratorium
Kesehatan meliputi bidang :
Hematologi
Kimia Klinik
Mikrobiologi
Toksikologi
Kimia Lingkungan

Patologi anatomi
(Histopatologi, Sitopatologi,
Histokimia, Imonopatologi,
Patologi molekuler)

Biologi dan Fisika

III. KEWAJIBAN PRANATA


LABORATORIUM KESEHATAN
1.
2.
3.
4.

Mengembangkan Prosedur untuk mengambil dan


memproses spesimen.
Melaksanakan uji analitik terhadap reagen maupun
spesimen, yang berkisar dari yang sederhana sampai
yang komplek.
Mengoperasikan dan memelihara peralatan
laboratorium dari yang sederhana sampai dengan
yang canggih.
Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan
akurasi dan prosedur pengendalian mutu dan
mengembangkan pemecahan masalah yang berkaitan
data hasil uji

Lanjutan
5.
6.

7.
8.
9.

Mengevaluasi teknik, instrumen dan prosedur baru


untuk menentukan manfaat kepraktisan.
Membantu klinisi dalam pemanfaatan yang benar data
laboratorium untuk memastikan seleksi yang efektif
dan effisian terhadap uji laboratorium dalam
mengenterpretasi hasil uji.
Merencanakan, mengatur, melaksanakan dan
mengevaluasi kegiatan laboratorium.
Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain
dalam bidang teknik kelaboratoriuman.
Merancang dan melaksanakan penelitian dalam
bidang laboratorium kesehatan.

IV. KEMAMPUAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH


PRANATA LABORATORIUM
1.

Ilmu Pengetahuan yang berkaitan dengan fungsinya di


laboratorium kesehatan.

2.

Ketrampilan dan pengetahuan dlm pengambilan


spesimen, termasuk penyiapan pasien, labeling,
penanganan, pengawetan atau fiksasi, pemrosesan,
penyimpanan dan pengiriman spesimen.

3.

Ketrampilan dalam melakukan prosedur laboratorium

4.

Ketrampilan dalam melaksanakan metode pengujian


dan pemakaian alat dengan benar

5.

Ketrampilan dalam melakukan perawatan dan


pemeliharaan alat, kalibrasi dan penangananmasalah
yg berkaitan dengan uji yang dilakukan.

LANJUTAN..

6.

Ketrampilan dalam pembuatan uji kualitas media dan


reagen untuk pemeriksaan laboratorium.

7.

Pengetahuan untuk melaksanakan kebijakan


pengendalian mutu dan prosedur laboratorium

8.

Kewaspadaan terhadap faktor yang mempengaruhi


hasil uji.

9.

Ketrampilan dalam mengakses dan menguji


keabsahan hasil uji melalui evaluasi mutu spesimen,
sebelum melaporkan hasil uji.

10 Ketrampilan dalam menginterpretasi hasil uji


11. Kemampuan merencanakan kegiatan laboratorium
sesuai dengan jenjangnya.

V. SIKAP DAN KEPRIBADIAN YANG


HARUS DIMILIKI OLEH PRANATA LAB.
1. Teliti dan Cekatan.
2. Jujur, dapat dipercaya
3. Rasa tanggung jawab yang tinggi
4. Mampu berkomunikasi dengan effektif
5. Disiplin
6. Berjiwa melayani

Anda mungkin juga menyukai