Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat
untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek (S. Eko Putro
Widoyoko, 2012: 2).
Dari beberapa definisi tentang tes, maka disimpulkan bahwa tes adalah
suatu cara atau alat (instrumen) dan teknik yang digunakan untuk
mendapatkan informasi objek (murid) yang berbentuk suatu tugas dengan
aturan tertentu. Maka dari definisi tes tersebut fungsi dari tes adalah sebagai
alat ukur dan pengumpul informasi untuk asesmen dan evaluasi.
Hasil dari tes tersebut berupa pengukuran dan umumnya mendapatkan
informasi secara kuantitatif. Informasi kuantitatif diolah kembali untuk
penilaian atau asesmen. Umumnya informasi hasil dari asesmen bersifat
kualitatif atau deskripsi mengenai objek yang di asesmen. Dan dari hasil
asesmen akan ada suatu keputusan untuk evaluasi objek berdasarkan tujuan
yang telah difokuskan.
Antara asesmen dan evaluasi memiliki persamaan dan perbedaan.
Disebutkan bahwa keduanya mempunyai pengertian untuk membuat
keputusan dan menilai suatu objek. Dan alat yang digunakan untuk
mengumpulkan informasi pada keduannya dapat berupa tes. Sedangkan
diberikan kepada objek. Tes itulah yang digunakan sebagai alat pengukuran
untuk memperoleh informasi.
Asesmen bagian dari evaluasi dikarenakan asesmen adalah proses
mengumpulkan informasi tentang objek untuk membuat penilaian atau
keputusan mengenai objek tersebut. Dan evaluasi adalah keseluruhan proses
sistematis yang di dalamnya ada proses merencanakan, memperoleh, dan
menyediakan informasi untuk membuat keputusan berdasarkan sajian
informasi yang telah terkumpul. Peran dari asesmen tersebut adalah untuk
mengumpulkan informasi pada perbagian karakteristik objek yang di nilai.
Maka ruang lingkup dan pelaksanaan asesmen itu terbatas karena asesmen
menilai pada perbagian karakteristik objek. Sedangkan evaluasi, menilai
keseluruhan dari informasi-informasi yang didapat pada tahapan asesmen.
Contoh ingin melakukan evaluasi hasil belajar, maka informasi yang
dibutuhkan adalah hasil belajar pada tiap-tiap mata pelajaran yang telah
dipelajari (misalkan: Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS). Lakukan
asesmen pada Bahasa Indonesia, asesmen pada Matematika, asesmen pada
IPA, asesmen pada IPS. Ke-empat informasi asesmen mata pelajaran tersebut
digunakan untuk menilai atau mengevaluasi hasil belajar. Sehingga
mendapatkan sebuah keputusan mengenai evaluasi hasil belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Arends, Richard I (2008). Learning To Teach Belajar untuk Mengajar.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, Zainal (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Purwanto, M. Ngalim (2009). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Suwandi, Sarwiji (2010). Model Asesmen dalam Pembelajaran. Surakarta:
Yuma Pustaka.
Widoyoko, S. Eko Putro (2012). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.