Maman Permana
Pengendali Ekosistem Muda pada Direktorat Bina Usaha Hutan Tanaman
Mahasiswa Magister Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan
Lingkungan
Sekolah Pascasarjana IPB
I.
Pendahuluan
seluas 1,7 juta hektar, Hutan Rakyat seluas 7,8 juta hektar dan HTI
seluas 10 juta hektar.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal realisasi pencadangan areal HTR
selama 5 tahun (2010-2014) adalah seluas 387.192 hektar dan secara
komulatif sejak program HTR digulirkan pada tahun 2007 realisasi
penetapan pencadangan kawasan hutan produksi untuk HTR oleh
Menteri Kehutanan sampai dengan 2014 adalah seluas 734.397,73
Ha. Angka pencadangan areal HTI ini belum dapat dijadikan dasar
sebagai realisasi terbangunnya areal HTR karena masih harus ada
proses pemberian izin HTR oleh Bupati kepada pemohon HTR baik
perorangan maupun koperasi.
Tabel 1 dibawah ini menunjukan rasio perbandingan penetapan
pencadangan HTR dan realisasi penerbitan izin HTR sejak tahun 2008
2014 berdasarkan per Provinsi. Berdasarkan tabel tersebut realisasi
penerbitan izin HTR, sampai dengan tahun 2014 baru mencapai
194.195,09 juta hektar atau hanya 26,59% dari total luasan areal
yang telah dicadangkan.
Realisasi pencadangan terluas adalah
Provinsi Sulawesi Tenggara seluas 68.945 hektar (9,39%) dan
terendah adalah Bali seluas 375 hektar (0,05%). Rasio perbandingan
antara pencadangan dan penerbitan izin yang terbesar adalah DIY
yang mencapai 100% dan terkecil adalah Bali sebesar 0%.
dan Realisasi
Rasio
%
17,59
22,27
5,07
32,40
6,57
93,60
8,52
67,05
7,79
Ket
100,00
1,93
10,92
22,64
14
.
15
.
16
.
17
.
18
.
19
.
20
.
21
.
22
.
23
.
24
.
25
.
26
.
Kaltim
2.090
93,00
DIY
327,73
Bali
375
327,73
NTB
4.396
NTT
23.917
3.122,55
413,77
Sulsel
100,00
0,00
71,03
1,73
41.365
Sulteng
28.310
Sulbar
32.860
Sultra
68.945
Sulut
48.140
Gorontalo
4,45
7.302,00
17,65
3.199,00
11,30
6.005,40
18,28
10.218,95
14,82
28.104,00
58,38
13.120
707,00
Malut
24.120
Papua
29.350
19.218,00
5,39
79,68
16.892,35
57,55
Total
734.397,33 195.270,4
3
26,59
Sumber : Data Diolah Ditjen BUK, 2014
Berdasarkan Tabel 2 di bawah ini dari luas izin HTR seluas 195.270,43
hektar terdiri dari 103 izin koperasi dengan luas 146.324,43 hektar
dan 7.051 izin perorangan dengan luas 48.946 hektar yang tersebar di
74 kabupaten dan 26 Provinsi.
Provinsi
1.
2.
Aceh
Sumut
3.
4.
5.
Riau
Sumbar
Sumsel
6.
Bengkul
u
Jambi
7.
8.
9.
10
.
11
.
12
.
13
.
14
.
15
.
16
.
17
.
18
.
19
.
20
.
21
.
22
.
23
.
24
.
25
.
Koperasi
Luas
3.301,00
11.810,6
1
5
2.792,00
3
1.590,00
2
738,25
Jml
5
6
10
4
Lampun
g
Babel
Kepri
Kalbar
Kalteng
22.177,0
0
3.757,09
16.651,0
0
21.530,0
0
700,00
Perorangan (KK)
Jml
Luas
20
244,00
88
930
-
657,00
2.061,0
0
-
Jml
25
6
5
91
932
10
234
-
1.113,0
0
-
238
8
698
-
1.607,0
0
-
27
126,00
698
2
1.744,00
33
331,00
Kalsel
13
6.142,73
105
594,00
Kaltim
DIY
327,73
31
Bali
NTB
12
NTT
2.075,00
118
6.736,73
93,00
327,73
413,77
Sulteng
449
Sulbar
242,40
1.10
0
557
Sultra
9.206,95
197
Sulut
Goronta
lo
Malut
2.40
8
174
3.335,0
0
3.199,0
0
5.763,0
0
1.012,0
0
28.104,
00
707,00
19.218,0
0
3.122,55
413,77
464
7.302,00
1.100
3.199,00
558
6.005,40
10.218,9
5
28.104,0
0
200
2.408
174
93,00
3.122,55
3.967,00
1.607,00
21.530,0
0
34
2
15
4.870,09
16.651,0
0
826,00
12
Sulsel
2.799,25
22.177,0
0
28
31
-
Total
Luas
3.545,00
11.810,6
1
2.792,00
2.24700
707,00
19.218,0
0
8
26
.
Papua
16.892,3
5
146.324,
43
10
3
7.05
1
48.946,
00
7.154
16.892,3
5
195.270,
43
HTI (ha)
HTR (ha)
7.154.832
8.794
8.673.016
32.846
8.975.375
113.314
9.633.579
163.106
9.834.744
177.791
10.106.54
2013
0
187.712
10.582.60
2014
0
195.270
Sumber : Data Diolah dari Statistik Kemenhut
Perbandingan luasan yang sangat kontras antara luasan izin HTR
dengan HTI seperti pada Tabel 3 tersebut di atas menunjukan bahwa
keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat untuk ikut andil dalam
pengelolaan hutan produksi nampaknya masih sangat rendah.
Rendahnya realisasi penerbitan izin HTR oleh Bupati menurut Tuti
(2011) berdasarkan hasil penelitian di 3 lokasi yaitu Provinsi Riau, DI
Yogya dan Kalimantan Selatan yang menjadi permasalahan adalah
belum siapnya pemerintah daerah, kesiapan masyarakat calon petani
HTR, ketidakserasian pemahaman kebijakan HTR antara pemerintah
dan pemerintah daerah di lapangan (Kalsel). Hal lain yang menjadi
permasalahan antara lain lambatnya proses verifikasi lokasi calon
areal HTR yang dilakukan oleh BPPHP setempat, sebagai salah satu
contoh adalah pengaduan salah satu koperasi ke Unit Kerja Koperasi
Tani Hutan Makmur di Desa Silo Baru, Kecamatan Silau Laut,
Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, yang telah mendapat SK Menhut
RI No. SK.381/Menhut-II/2011 (18 Juli 2011) tentang Pencadangan
Areal untuk Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat seluas 335 Ha di
Asahan, namun sampai dengan tahun 2012 belum dilakukan verifikasi
lokasi oleh BPPHP Wilayah II Medan padahal masa berlaku SK
pencadangan terbatas hanya 2 tahun.
10
11
13
14
Daftar Pustaka
Agus Wibowo Dwi Saputro, 2012. Modal Sosial dan Persepsi
Masyarakat Dalam Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat di
Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sekolah Pascasarjana IPB.
Ardi, 2012. Pengembangan Institusi Pengelolaan Hutan Tanaman
Rakyat Pola Agroforestri (Studi Kasus Lamban Sigatal, Kabupaten
Sarolangun Jambi). Sekolah Pascasarjana IPB.
Bambang Hendroyono , 2014. Arah Kebijakan dan Evaluasi
Pembangunan HTR (paparan pada rapat pembahasan percepatan
pembangunan HTR 2014). Ditjen BUK.
Bramasto Nugroho, 2010. Pembangunan Kelembagaan Pinjaman Dana
Bergulir Hutan Rakyat.
Dewi Febriani, 2011. Evaluasi Proses Implementasi Kebijakan Hutan
Tanaman Rakyat Di Kabupaten Sarolangun, Jambi. Sekolah
Pascasarjana IPB,
Ditjen BUK, 2011. Road Map Pembangunan Industri Kehutanan
Berbasisi Hutan Tanaman. Kemenhut.
Endang Pujiastuti, 2011. Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Dalam
Kegiatan Hutan Tanaman Rakyat di Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Sekolah Pascasarjana IPB.
Haruni dkk, 2011. Paraserianthes falcataria(L.) Nielsen Ekologi,
Silvikultur dan Produktivitas. CIFOR.
Kemenhut, 2014. Statistik Kementerian Kehutanan Tahun 2013.
Tuti Herawati , 2011. Hutan Tanaman Rakyat : Analisis Proses
Perumusan Kebijakan dan Rancang Bangun Model Konseptual
Kebijakan. Sekolah Pascasarjana IPB.
www.lapor.ukp.go.id/id/26588/realisasi-hutan-tanaman-rakyat-%28htr
%29-tersendat-di-asahan.html
www.possore.com/2014/02/11/pengusaha-hti-wajib-gaet-masyarakathtr/
15