Anda di halaman 1dari 45

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN, MODERNISASI

EKOLOGI, & EKOLOGI POLITIK:


REFLEKSI ENVIRONMENTALISM & ECOLOGISM

MK. Paradigma & Etika Lingkungan


Soeryo Adiwibowo

Core Books
Bryant, R.L. and S. Bailey. 1997. Third World Poli:cal Ecology.
Routledge, London.
Carter, Neil. 2007. The Poli:cs of the Environment: Ideas, Ac:vism,
and Policy. Second Edi:on. Cambridge University Press, NY.
Dobson, Andrew. Green Poli:cal Thought. Routledge. London.
RedcliO, M.R, and G. Woodgate. 2010. The Interna:onal Handbook
of Environmental Sociology. Second Ed. Edward Elgar.
Cheltenham, UK.

Perspektif, teori & diskursus


Pencemaran air & udara
Pencemaran B3
Degradasi hutan dan Keha:
Pemanasan bumi
Penipisan ozon

Perspek:f
perubahan lingkungan

Perspek:f
perubahan sosial

Environmentalism
Liberal, pluralist,
Reformist

Ecologism
Unequal power,
Radikal, revolusioner

Environmental pragma:sm
Ecological moderniza:on

Ekofeminisme
Ekologi poli:k, Sosiologi Lingk

Pengelolaan/pengendalian
dampak lingkungan
(environmental management)
Diskursus utama:
developmentalism
sustainable development
neo-malthusian

Pemanfaatan berkelanjutan
SDA (sustainable use of
resource)
Diskursus utama:
biodiversity conserva:on
neo-malthusian
bioprospect

Diskursus utama:
populism/ecopopulism
jus:ce/environmental jus:ce
Deep ecology ethics
3

SUSTAINABLE DEVELOPMENT

Sustainable Development Discourse


Is:lah diperkenalkan pertama
kali 1980 dalam World
Conserva:on Strategy

Diperkenalkan oleh 3 LSM internasional

(IUCN, WWF, TNC)


Fokus pada ecological sustainability atau
conserva:on of living resource

Sidang Umum PBB 1983 membentuk WCED


Our Common Future
The Brundtland Report (WCED
1987)

Agenda 21
A Global Partnership for
Sustainable Development

dgn Gro Harlem Brundtland sebagai Ketua.


Sustainable development diperkenalkan
secara resmi dalam Our Common Future
Konteks poli:k digunakannya is:lah
sustainable development.

Pertemuan Bumi di Rio (1992) sepakat

menetapkan Agenda 21 sebagai Global


Partnership for Sustainable Development
Agenda 21 :dak berkelanjutan.
5

Sustainable Development Discourse


Mengevaluasi kemajuan implementasi
World Summit on Sustainable
Development 2002

Agenda 21 setelah 10 tahun (Rio+10)


Pertemuan terbesar di dunia, juga dihadiri
40.000 orang dari Global Peoples Forum
Kerangka baru kerjasama antara
pemerintah, pebisnis, dan LSM
WSSD banyak dibajak oleh korporasi
(priva:sasi pembangunan berkelanjutan)

Setelah 20 tahun (Rio+20) Agenda 21 gagal


The Future We Want
(2012)

diimplementasikan
Green Economics diragukan dapat menjadi
jalan keluar bagi masalah kemiskinan,
kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Sustainable Development (SD):


A Complex & Contested Concept

SD is development that meets the needs of the

present without compromising the ability of the


future genera:on to meets their own needs.

2 prinsip fundamental: intragenera:onal &


intergenera:onal equity

2 konsep kunci: needs & limits


Brundtland Report: SD dapat tercapai bila:
Pola konsumsi di negara-negara kaya harus

disesuaikan (readjust)
Permintaan atas sumberdaya alam harus dikurangi
hingga taraf moderat.
7

Sustainable Development (SD):


A Complex & Contested Concept

SD: menggeser perdebatan dari faham

lingkungan hidup tradisional (tradi7onal


environmentalism) dengan fokus utama pada
perlindungan lingkungan, ke faham
keberlanjutan yang lebih membutuhkan
proses-proses sosial, ekonomi dan poli:k yang
lebih kompleks.

The Ladder of Sustainable Development


Model of SD

NormaGve
Principles

Type of
development

Nature

Special Focus


Ideal Model

Principles takes
precedence over
pragma:c
cosidera:ons

Right livelihood;
mee:ng needs
not wants.

Nature has
Bioregionalism,
intrisinc value; no extensive local
subs:tu:on
self suciently
allowed



Strong SD

Principles enter
into interna:onal
laws & into
governance
arrangement

Changes in
pajerns and
levels of
consump:on

Maintenance of
cri:cal natural
capital &
biodiversity


Weak SD

Declaratory
commitment to
principle stronger
than prac:ces

Decoupling,
reuse, recycling
& repair
consumer goods

Subs:tu:on of
Ini:al moves to
natural capital,
local economics
harves:ng biodi- self-suciency
versity resources


Pollu:on
Control

Pragma:c, not
principled
approach

Exponen:al
market-led
growth

Resource
exploita:on,
marke:sa:on

Heightened local
economic self-
suciently,
green and fair
trade

Globalisa:on;
shiO of
produc:on to
less regulated
9
loca:ons

The Ladder of Sustainable Development


Model of SD

Governance

Technology

Policy
IntegraGon

Policy Tools


Ideal Model

Decentralisa:on of
poli:cal, legal,
social, & economic
ins:tu:ons

Labour intensive
approriate green
tech; new appro-
ach valuing work

Environmental
policy intgra:on;
principled policy
to environment

Internalisa:on of
SD norms
through ongoing
socialisa:on



Strong SD

Partnership &
shared
responsibility
accross mul: level
of governance.

Ecological
modernisa:on of
produc:on mixed
labour & capital
intensive tech.

Integra:on of
environmental
considera:ons at
sectr level; green
planing & design

SD indicators
wide range of
policy tools;
green accoun:ng



Weak SD

Some ins:tu:onal
reform & mo:va-
:on, move to
global regula:ons

End of pipe
technical
solu:ons; mixed
labour & capital
intensive

Addressing
pollu:on at
source; some
policy
coordina:on

Environmental
indicators;
market-led policy
tools & voluntary
agreements


Pollu:on
Control

Command &
control state-led
regula:on of
pollu:on.

Capital intensive
technology;
progressive
automa:on.

End of pipe
approach to
pollu:on
management

Conven:onal
accoun:ng
10

The Ladder of Sustainable Development


Model of SD

Civil society-State
relaGonship

Philosophy

Ideal Model

Bojom-up community structures


& control equitable par:cipa:on

Ecocentric

Strong SD

Democra:c par:cipa:on open


dialogue to envisage alterna:ve
futures

Weak SD

Top-down ini:a:ves; limited


state-civil society dialogue; elite
par:cipa:on

Pollu:on Control

Dialogue between the state and


economic interests

Anthropocentric

11

Core Principles of Sustainable Development

Equity (kesetaraan)
Democracy & Participation (Demokrasi &
Partisipasi)

The Precautionary Principle (Prinsip


Pencegahan)

Policy Integration (Integrasi Kebijakan)


Planning (Perencanaan)

12

ECOLOGICAL MODERNIZATION
(MODERNISASI EKOLOGI)
13

Ecological Modernisation (EM)

Ecological modernisa:on viewed:


u environmental problems are a structural outcome
of capitalist society,
u rejects the radical demand for a fundamental
restructuring of the market economy & liberal
democra:c state.

The poli:cal message of EM: capitalism can be made


more environmental friendly by the reform of exis:ng
economic, social & poli:cal ins:tu:ons

14

Ecological Modernisation (EM)

Two key ideas under EM


u Dematerialisa:on
u decoupling
The focus on greening capitalist industrialisa:on
dis:nguishes EM from SD discourse. Business can prot
by protec:ng the environment.
Consequently, ecological criteria must be built into the
produc:on and development process

15

Modernisasi Ekologi di Industri Negara Maju

Dari pengolahan limbah ujung pipa (end of pipe) ke

pengelolaan material/bahan di se:ap ::k proses sejak


awal hingga akhir (from cradle to grave) bahkan
sekarang from cradle to cradle

Dari yang bersifat atur-kendali (command & control) ke


atur-diri-sendiri (self control) melalui dorongan
instrumen pasar (market based instrument)

Dari yang bersifat wajib ke sukarela.

16

Modernisasi Ekologi di Industri Negara Maju

Dari sikap yang resisten & menolak menjadi proak:f &


krea:f terhadap lingkungan

Dari cara penanganan yang bersifat parsial ke cara


penanganan yg bersifat sistemik

Dari cara pengelolaan yang bersifat sendiri-sendiri ke


cara pengelolaan yang bersifat jaring kerjasama (net
works)

Dari yang bersifat instrumental ke yang bersifat


fundamental (values, ethics)

17

Naiknya Kepedulian Lingkungan


di Negara Maju
Pergeseran pandangan & amtude dikalangan kaum bisnis
Jerman diperkuat oleh hasil survey berikut (1984):
77% responden sepakat memasukkan muatan/materi
perlindungan lingkungan ke dalam kons:tusi Jerman
75% responden berkeinginan memasukkan
per:mbangan lingkungan ke segenap ::k kegiatan
proses produksi
60% responden mau dan bersedia mengorbankan
kepen:ngan ekonomi untuk perlindungan lingkungan.

18

Pergeseran Cara Pandang Industri


Negara Maju terhadap Pengelolaan LH
Sebelum 1980-an

PLH umumnya dipandang


sebagai biaya yg harus
dihindari & mengurangi
compe77ve advantage.
AAtude: defensive,
resisten, lari dari berba-gai
klaim, cenderung sengketa
dgn masyarakat

Sesudah 1980-an
Biaya utk PLH dipandang
sebagai investasi masa
depan, bahkan
meningkatkan compe77ve
advantage
AAtude: proak:f, krea:f,
tumbuh ecologically
conscious management.,
kerjasama dgn gerakan akar
rumput.
19

aneka inisia:f modernisasi ekologi


20

Aneka Inisiatif Modernisasi Ekologi


KONVENSI
BAZEL

Market based Instrument

PROTOKOL
KYOTO

Pengendalian Pencemaran Pesisir & Laut

Peraturan
Perundangan

Cleaner
Prod

Penge
lolaan
DAS

AMDAL

Audit

Project
Level
ISO
14000

Eko
label

HCVF

Eco
system
level

Gerakan
1 M Pohon

National/
Kabupaten
level

Global
level

Konservasi KEHATI
PROTOKOL
MONTREAL

Program Adiwiyata

PROTOKOL
CARTAGENA
21

Modernisasi Ekologi di Tingkat Proyek


Ekolabel (Ecolabel, Environmental Labeling)
Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental
Management System) - ISO 14001

Audit Lingkungan (Environmental Audit)


Produksi Bersih (Cleaner Produc7on)
Evaluasi Kinerja Lingkungan (Environmental
Performance Evalua7on)

Analisa Siklus Daur Hidup (Life Cycle Assessment)


AMDAL
22

Relung Kajian Analisis Lingkungan


Kebijakan

Rencana

Program

Proyek

KAJIAN ANALISIS LINGKUNGAN

Kajian Lingkungan Hidup Strategik (KLHS)


AMDAL

KLHS Kebijakan
KLHS Tata Ruang

KLHS Sektor

KLHS Regional / Program


modifikasi dari Partidario (2000, 2003)
23

Modernisasi Ekologi di Tingkat Proyek


Studi
Kelayakan
Desain
Tapak

Pra Studi
Kelayakan

AMDAL

Tata
Ruang

Rencana
Umum

Desain
Rinci

Tahap
Audit

ISO 14000
Ekolabel
Green
Technolgy

Konstruksi

Operasi
24

Modernisasi Ekologi di Tingkat Proyek


AMDAL

Audit
Lingkungan

Ekolabel

ISO 14001

Cleaner
Production

Wajib

Sukarela

Sukarela

Sukarela

Sukarela

Studi
Kelayakan

Operasi

Operasi

Operasi

Operasi

Uraian
Sifat
Tahap
Manfaat

Perolehan ijin
operasi
Pedoman
pengelolaan
&
pemantauan
lingkungan

Status
pentaatan
Perbaikan
kinerja ma
najemen

Status
pentaatan
Perolehan
sertifikat
Perbaikan
kinerja ma
najemen

Status
pentaatan
Perolehan
sertifikat
Perbaikan
kinerja ma
najemen

Efisiensi
Pentaatan
peraturan
Kinerja
lingkungan

25

Perbedaan KLHS & AMDAL


Kebijakan
Rencana

Kajian
Lingkungan
Hidup Strategis
(KLHS)

Program

Proyek

Analisis Mengenai
Dampak
Lingkungan
(AMDAL)

26

Perbedaan KLHS dan AMDAL


Atribut

AMDAL

KLHS

Aras Keputusan

Proyek

Kebijakan, Rencana & Program

Karakter/Sifat

Segera, operasional

Strategik, visioner, konseptual

Output

Rinci/detil

Umum/garis besar

Alternatif

Alternatif lokasi, disain, konstruksi,


dan operasi

Alternatif regulasi, teknologi,


fiskal, atau kebijakan ekonomi

Dimensi Waktu

Jangka pendek sd menengah

Jangka menengah sd panjang

Dampak

Mikro, terlokalisir

Makro, kumulatif

Sumber Data

Hasil survey lapang, analisis


sampel

Pembangunan berkelanjutan,
Neraca Lingkungan Hidup

Kedalaman Kajian

Sempit, dalam, dan rinci

Lebar, tidak terlampau dalam

Tipe Data

Lebih banyak yang kuantitatif

Lebih banyak yang bersifat


kualitatif

Akurasi kajian

Lebih akurat

Fokus

Kajian dampak penting, pengelolaan & pemantauan dampak


lingkungan

Ketidak-pastian lebih tinggi


Agenda keberlanjutan, bergerak
pada sumber persoalan dampak
27
lingkungan

Best Management Practices dalam ME

EKO-EFISIENSI

Sukarela !

TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN


(replace, reduce, reuse, recycle, recover)

MANAJEMEN PEDULI LINGKUNGAN


(Ekolabel, Audit, Produksi Bersih, ISO 14001,
Implementasi AMDAL yg konsisten)
KOMITMEN & KEPEDULIAN LINGKUNGAN
28

Best Management Practices dalam ME


KURANGI LIMBAH

INPUT

KURANGI DR SUMBER

Rubah disain produk


Ganti/subsitusi B3 yg digunakan
Kurangi konsentrasi bahan
Perbaiki cara pemeliharaan
Hemat air
Hemat energi

RECYCLE & REUSE

Pemilahan limbah
Pakai ulang limbah
Pulihkan limbah

Tingkatkan kepedulian & kompetensi


Perbaiki cara pemeliharaan
Tetapkan indikator kinerja lingkungan
Perbaiki pengendalian operasi
Perbaiki peralatan/instrumen
Perubahan proses produksi

PENGOLAHAN LIMBAH

Pembuangan limbah
Ubah karakter limbah

OUTPUT

29

Praktek-praktek Modernisasi Ekologi


Xerox CorporaGon

Menghemat hampir $ 200 juta setelah menerapkan sistem


baru dalam penyimpanan chlorine dan bahan berbahaya dan
beracun (B3), dan menarik/ memperbaiki 1 juta spare parts di
seluruh dunia
Daur ulang limbah agar dapat dimanfaatkan oleh proses yang
lain (cradle-to-cradle)
Subsitusi toxic material solvents dengan biodegradable
cleaners di hampir 90% fasilitas yang ada.
Mencegah pengeluaran $400,000 untuk pembuangan limbah
B3 akibat diterapkannya prinsip-prinsip di atas
Menghemat $2 juta per tahun karena kemasan Xerox dapat di
daur ulang
30

Praktek-praktek Modernisasi Ekologi


The Body Shop
Perusahaan kosme:k yang menerapkan praktek-praktek ekologi
dan mutu produk di lebih 450 toko yang tersebar di 37 lokasi di
dunia.
Menjual kosme:k dengan seminimal mungkin menggunakan
kemasan yang atrak:f,
Mempromosikan kesehatan ke:mbang glamour,
Bila memungkinkan, menggunakan bahan-bahan alami,
Tidak menggunakan hewan untuk uji produk nal atau bahan
kandungan kosme:k,
Memberikan layanan rell di semua toko,
Bila mungkin, daur ulang limbah dan daur ulang kertas.
31

Praktek-praktek Modernisasi Ekologi


Minnesota Mining & Manufacturing (3M)
Program pengendalian pencemaran tertua di Amerika
Menghemat $500 juta dengan mengubah 2500 proses
kegiatan
Menghemat $650 juta melalui konservasi energi
GilleVe
Resirkulasi air: menurunkan kebutuhan air dari 730 juta ke
156 juta ltr per tahun, menghemat $1,5 juta/tahun
Ben & Jerry s Homemade Ice Cream
Menjual ribuan ember plas:k ke perusahaan daur ulang
($6,500/tahun) dimana sebelumnya dibuang ke TPA
khusus ($30,000/tahun)
32

Manfaat Implementasi ISO 14001


PT IKPP
Tangerang (1997)
Program

Benefit
US$/year

CoGenerator
Usage

60,600

Management
Improvement

330,270

Housekeeping
Improvement

43,430

Hazardous
management

444,400

Reuse water

2,262,600

Pusmet PT Timah
Bangka (1997)

PT Pupuk Kaltim
(1997)

Program

Program

Energy
saving
Cooling filter
system
improvement

Benefit
US$/year
20,000

2,166,667

Benefit
US$/year

Energy
saving

240,075

Reuse waste
water

248,728

Efficiency KI removal
CO2

263,186

33

DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FEMA IPB

Manfaat AMDAL: Penghematan Biaya Proyek


Berdasarkan 52 Studi AMDAL di dunia
(dalam Milyar US $)
1.0

2.0

3.0

Biaya Proyek Semula


(2.8 M US$)
Biaya Proyek + Proses
AMDAL (+ 0.3 M US$)
Biaya Proyek + Proses
AMDAL + Biaya susun
AMDAL (+ 0.008 M US$)
Revisi Biaya Proyek
(berkurang - 0.6 M US$$)
Penghematan biaya
(kira-kira 0.3 milyar US$)
34

Fleksibilitas Ruang
Keputusan untuk
Menolak Proyek dr
Segi Lingkungan

AMDAL sebagai Alat Pengambilan


Keputusan Kelayakan Lingkungan

Renca
na Umum

Studi
Kelayakan
Desain Rinci

Konstruksi
Operasi
Data Rona Lingkungan

Keputusan Menolak Proyek

Realisasi Fisik

Keputusan kelayakan

lingkungan proyek harus


dilakukan pada tahap Studi
Kelayakan

Konsekuensi AMDAL sebagai

bagian dari studi kelayakan:


AMDAL menelaah berbagai
alterna:f lokasi, teknologi, atau
sumberdaya yg digunakan

Pencegahan dampak

lingkungan lebih efek:f


dilakukan saat Studi Kelayakan
aspek lingkungan (AMDAL)
35

Manfaat AMDAL: Modikasi Rancang Bangun Proyek


(hasil 52 Studi AMDAL, UNEP
Metode Pengolahan Limbah
Pembuangan Sludge
Penataan Ruang
Metode Pembuangan Limbah
Areal yg Dikonservasi

Kapasitas Fasilitas
Lokasi Fasilitas
0

10

20

30

40

50

60
36

EKOLOGI POLITIK (POLITICAL ECOLOGY)


37

KonsGtusi Ekologi PoliGk


(Murphy A.B. 2005)

EP mulai dikembangkan awal 1980an oleh para geografer dan antropolog


dari Amerika, Inggris, dan Australia.

Sosiologi pedesaan, ekologi kebudayaan, dan antropologi ekologi adalah


nenek moyang EP. Peneli:an mereka di daerah pascakolonial :ba pada
kesimpulan serupa: adanya keterkaitan antara kemiskinan & degradasi
lingkungan, menggugat teknologi negara maju, & kri:k terhadap pasar
liberal.

Ini:al focus of EP: how the poli7cs of access to and control over land and
resources were related to environmental change.

Main premises: ecological problems are the core of social and poli:cal
problems, not technical or managerial, and therefore demanded a
theore:cal founda:on to analyze the complex social, economic, and
poli:cal rela:ons in which environmental change is embedded.
38

Definisi

Mempelajari sumber, kondisi dan implikasi poli:k dari


perubahan lingkungan hidup (Bryant and Bailey 1997)

Merupakan kombinasi kajian ekologi dan ekonomi poli:k


(Blaikie & Brookeld 1987)

Mempelajari saling-ketergantungan (interdependence) antara


unit poli:k & saling-keterkaitan (inter-rela:onship) antar unit
poli:k dengan lingkungan hidupnya, terutama yang berkenaan
dgn konsekuensi poli:k dari perubahan lingkungan (Hempel
1996: 150)

Mempelajari relasi yang kompleks antara masyarakat dan


lingkungan hidupnya melalui analisis yang cermat atas akses
dan kontrol terhadap sumber daya alam serta implikasinya bagi
kesehatan lingkungan dan keberlanjutan kehidupan (Wajs
2000: 257)
39

Sumber/Kondisi PoliGk:
relasi kuasa (power
relaGons) yang Gdak
setara

Pendekatan Sederhana
Ekologi PoliGk menurut
Bryant & Bailey (1997)

Ekonomi Poli:k
Pengetahuan
Diskursus

Perubahan SDA &


Lingkungan

Implikasi
PoliGk

Gender
Relasi kuasa yang tak
setara
Lapisan/golongan
masyarakat
tertentu
40

KonsGtusi Ekologi PoliGk


(Murphy A.B. 2005)

Para peneli: merujuk EP sebagai


u A research agenda (Bryant 1992)
u An approach (Warren et al 2001; Zimmerer & Basset 2003)
u A perspec:ve (Rocheleau et al 1996)

Ragam pendekatan dan spesialisasi


u Poststructuralist PE (Escobar 1996)
u Feminist PE (Rocheleau et al 1996)
u Third World PE (Bryant & Bailey 1997)
u An:essen:alist (Escobar 1999)
u Cri:cal PE (Forsyth 2003)
u First World (McCarthy 2002)
u Libera:on Ecology (Peet & Wajs 1996)

41

Pendekatan & Metode

Guided by four key elements (Bernstein 2010; Borras et al


2011)
u who owns what?
u who does what?
u who gets what?
u what do they do with the surplus wealth that has been
created?
u How are poli:cal changes shaped by dynamic ecologies,
and vice versa?

Combina:on of qualita:ve and quan:ta:ve type of research


42

Pendekatan & Metode


1. Mul:ple methods, objec:ves,

International

actors, & audiences

2. Integra:on of social and biophysical

analysis of power rela:ons and


environment

National

3. Mul:scale analysis

Interna:onal, na:onal, province,

district, households
Policy, prac:ces, eects

4. Empirical observa:on & data

gathering at household & local level.

Province

District

5. Chain of explana:on combining

structure and agency

Murphy (2005); Rocheleau (2010)

Households

43

Terima kasih

44

Tugas Makalah
1) Mengapa Modernisasi Ekologi digolongkan sebagai
pencerminan dari environmentalism? Sementara Ekologi
Poli:k sebagai pencerminan dari ecologism? Berikan
penjelasan disertai dengan contoh-contoh
2) a) Apakah saudara setuju dengan ar:kel yang ditulis oleh
Gurgur Manurung dimana ada 4 indikator yang menunjukkan
Jokowi :dak berpihak pada lingkungan hidup? b) Dari 4
indikator tersebut mana yang anda setujui dan apa yang :dak?
c) Menurut saudara apakah Jokowi tergolong
environmentalism atau ecologism?
3) Tugas diserahkan 1 minggu sebelum UAS dan dikirim via email
ke adibowo3006@gmail.com
45

Anda mungkin juga menyukai