Anda di halaman 1dari 13

V-36

Tabel 5.8 Evaluasi Seluruh Aspek Sistem Pengelolaan Persampahan Kota Jakarta Barat
ASPEK
Tingkat

EKSISTING

KESESUAIAN

1. Tingkat pelayanan 83, 2 1. Sesuai

pelayanan

pengelolaan
perkotaan

Pewadahan

REKOMENDASI

dengan

Pedoman
persampahan

plastik
Tidak semua tertutup, ada

tahun 2015

(Depkimpraswil

2003)
1. Individual
1. Individual
Berbentuk kotak, silinder, Sesuai dengan SNI 19-2454bin, tong dan kantong

1. Tingkat pelayanan 75% pada

1. Individual
Berbentuk kotak, silinder,

2002

Tidak sesuai dengan SNI 19-

kontainer, bin, tong dan

2454-2002

yang permanen, ada yang

dipindahkan, mudah

sudah berlubang (rusak)

Terbuat dari kayu, platik,

dikosongkan, tidak mudah

Sesuai dengan SNI 19-2454-

2002

pasangan bata, kaleng


logam, keranjang sampah
Disediakan secara

Sesuai dengan SNI 19-2454-

2002

tong, kontainer
Tidak semua tertutup
dengan baik, ada yang

2. Komunal
Sesuai dengan SNI 19-2454

2002
Tidak sesuai dengan SNI 192454-2002

rusak dan kedap air


Terbuat dari logam, plastik,
fiberglas, kayu, bambu dan
rotan
Pengadaan oleh pribadi,
instansi dan pengelola

mandiri
2. Komunal
Berbentuk kotak, bak,

kantong plastik
Tertutup, Ringan, mudah

2. Komunal
Berbentuk kotak, silinder,

kontainer, bin, tong


Tertutup, ringan, mudah
dipindahkan, mudah
dikosongkan, tidak mudah

V-37
Tabel 5.8 Evaluasi Seluruh Aspek Sistem Pengelolaan Persampahan Kota Jakarta Barat Lanjutan
ASPEK
EKSISTING
KESESUAIAN
REKOMENDASI
sudah berlubang,

Terbuat dari logam,


plastik dan fiberglass

Pengadaan oleh instansi


pengelola (DKP & DPP)

fiberglas, kayu, bambu dan

Sesuai dengan SNI 19-24542002

3. Melakukan pewadahan

3. Pewadahan sampah
komunal di jalan kota dan
taman kota sudah

rotan
Pengadaan oleh instansi
pengelola

Sesuai dengan SNI 19-24542002

rusak dan kedap air


Terbuat dari logam, plastik,

sampah sesuai dengan jenis


3. Tidak sesuai dengan SNI 192454-2002

menyediakan wadah
organik dan anorganik

yang terpilah, yaitu :


Sampah organik dengan

wadah berwarna gelap


Sampah anorganik dengan
wadah berwarna terang

tetapi warna masih ada


yang sama antara wadah
organik dan anorganik.
Wadah individual belum
ada pemilahan

4. Individual
Volume 10 50 L

4. Individual
Volume 10 40 L
4. Individual
Sesuai dengan Pedoman
pengelolaan persampahan
5. Komunal

perkotaan (Depkimpraswil

5. Komunal
Volume 100 500 L untuk

V-38
Tabel 5.8 Evaluasi Seluruh Aspek Sistem Pengelolaan Persampahan Kota Jakarta Barat Lanjutan
ASPEK
EKSISTING
KESESUAIAN
REKOMENDASI

2003)

Taman dan jalan kota


volume 40 120 L

5. Komunal
Tidak sesuai dengan Pedoman
pengelolaan persampahan

pinggir jalan dan taman kota

Pasar 8000 L

untuk pemukiman dan pasar

perkotaan (Depkimpraswil

Volume 1000 10.000 L

2003)
Sesuai dengan Pedoman
pengelolaan persampahan
perkotaan (Depkimpraswil

Pengumpulan

2003)
1. Persyaratan pengumpulan 1. Persyaratan pengumpulan

individual tidak langsung


Masyarakat pasif

Terdapat 38 TPS dan 18

Transfer Depo
Topografi relatif datar 0-

individual tidak langsung


Sesuai dengan SNI 19-2454-

individual tidak langsung


Bagi daerah yang

2002
Sesuai dengan SNI 19-2454-

masyarakatnya pasif
Lahan untuk lokasi

2002
Sesuai dengan SNI 19-2454-

pemindahan tersedia
Topografi yang relatif datar

15 %

Alat pengumpul bisa

1. Persyaratan pengumpulan

2002

menjangkau sumber

Sesuai dengan SNI 19-2454-

menggunakan alat

2002

pengumpul non mesin


Alat pengumpul dapat
menjangkau sumber secara

sampah

langsung (individual &

Belum ada organisasi


yang khusus mengelola

Sesuai dengan SNI 19-2454-

komunal)
Ada organisasi pengelola

V-39
Tabel 5.8 Evaluasi Seluruh Aspek Sistem Pengelolaan Persampahan Kota Jakarta Barat Lanjutan
ASPEK
EKSISTING
KESESUAIAN
REKOMENDASI
sampah, masih tergabung

2002

pengumpulan sampah

dalam Lembaga
Pemberdayaan
Masyarakat Kelurahan
(LPMK) dan RT/RW
2. Persyaratan pengumpulan
2. Persyaratan pengumpulan

individual langsung
Menggunakan pick up L
300

Kondisi jalan besar dan

2. Persyaratan pengumpulan
individual langsung
Sesuai dengan SNI 19-2454

2002
Sesuai dengan SNI 19-2454-

2002
Sesuai dengan SNI 19-2454-

tidak mengganggu

pengguna jalan
Kondisi dan jumlah alat

2002

individual langsung
Hanya alat pengumpul mesin

yang dapat beroprasi


Kondisi jalan besar dan tidak
mengganggu pengguna jalan

lainnya
Kondisi dan jumlah alat

memadai
Bagi rumah yang berlokasi
di jalan protokol

masih dapat berfungsi

dengan baik
Untuk rumah di jalan
protokol

Sesuai dengan SNI 19-24542002


3. Persyaratan pengumpulan

3. Persyaratan pengumpulan

komunal langsung
Hanya dua L300 yang

beroprasi setiap hari


Masyarakat pasif

3. Persyaratan pengumpulan
komunal langsung

komunal langsung
Alat angkut terbatas

Peran serta masyarakat tinggi

V-40
Tabel 5.8 Evaluasi Seluruh Aspek Sistem Pengelolaan Persampahan Kota Jakarta Barat Lanjutan
ASPEK
EKSISTING
KESESUAIAN
REKOMENDASI

Untuk sampah yang

Sesuai dengan SNI 19-2454-

2002
Tidak sesuai dengan SNI 19-

Tidak sesuai dengan SNI 192454-2002

dijangkau alat pengumpul

4. Operasi pengumpulan
sampah
Pengumpulan
langsung 2 ritasi per

hari
Periodisasi 1- 3 hari
untuk pengumpulan

2002

jangkau oleh alat pengangkut


4. Operasi pengumpulan

sampah
Ritasi antara 1 4 / hari

Periodisasi 1 3 hari

4. Operasi pengumpulan sampah


Sesuai dengan SNI 19-2454

2002
Sesuai dengan SNI 19-24542002

5. Pelaksana pengumpulan
sampah institusi kebersihan
kota, lembaga swadaya

5. Pengumpulan sampah

masyarakat, swasta atau

langsung dikelola oleh


pengumpulan tidak

Wadah komunal mudah di

Sesuai dengan SNI 19-2454-

tidak langsung

DKP dan DPP, sedangkan

teratur

protokol, tidak hanya

Untuk pemukiman tidak

2454-2002

berlokasi di daerah jalan


pemukiman
Wadah komunal dapat

masyarakat (RT/RW)
5. Sesuai dengan SNI 19-24542002

V-41
Tabel 5.8 Evaluasi Seluruh Aspek Sistem Pengelolaan Persampahan Kota Jakarta Barat Lanjutan
ASPEK
EKSISTING
KESESUAIAN
REKOMENDASI
langsung sampai TPS
Penyapuan jalan

dikelola oleh masyarakat


1. Jalan pusat kota, area
perbelanjaan 3x per hari
2. Jalan kolektor pusat kota,
jalan pinggir kota pusat
perbelanjaan 2x per

1. Sesuai

Pedoman

persampahan

dari 1 km

perkotaan

(Depkimpraswil 2003)
2. Sesuai Pedoman pengelolaan
persampahan

perkotaan

1. Penyapuan Jalan pusat kota,


area perbelanjaan

3x per

hari
2. Jalan kolektor pusat kota,
jalan

(Depkimpraswil 2003)

pinggir

kota

pusat

perbelanjaan, jalan pemukim


3. Tidak

3. Satu orang menyapu lebih

pengelolaan

sesuai

pengelolaan
perkotaan

Pedoman
persampahan

(Depkimpraswil

2 hari sekali
3. Tiap 1 km

penyapuan

dilakukan oleh satu orang

2003)
Pemindahan

1. Lokasi pemindahan
mudah dimasuki sarana

1. Sesuai dengan SNI 19-24542002

pengangkut dan

km
3. Dikosongkan setiap hari

4. Ada jadwal pengangkutan

mudah keluar masuk bagi


sarana pengumpul dan

pengumpul
2. Jarak antara transfer depo 2. Tidak sesuai dengan SNI 19II ada yang lebih dari 1,5

1. Lokasi pemindahan harus

2454-2002
3. Sesuai Pedoman pengelolaan

pengangkut sampah
2. Jarak antara transfer depo II
1 1,5 km
3. Dikosongkan setiap hari

persampahan perkotaan

minimal dengan frekuensi 1

(Depkimpraswil 2003)

kali

V-42
Tabel 5.8 Evaluasi Seluruh Aspek Sistem Pengelolaan Persampahan Kota Jakarta Barat Lanjutan
ASPEK
EKSISTING
KESESUAIAN
REKOMENDASI
dan pengisian
4. Sesuai Pedoman pengelolaan
persampahan perkotaan
5. Tidak terisolasi, tidak
bersih

4. Perlu adanya jadwal


pengangkutan dan pengisian

(Depkimpraswil 2003)
5. Tidak sesuai Pedoman
pengelolaan persampahan

5. Terisolasi, tetap bersih

perkotaan (Depkimpraswil
Pengangkutan

1. Alat pengangkut sampah


ditutup dengan terpal dan

2003)
1. Sesuai dengan SNI 19-24542002

jaring saat mengangkut


sampah
2. Tinggi bak 1,5 m
3. Tidak dilengkapi
pengaman air sampah

1. Alat pengangkut sampah


harus dilengkapi dengan
penutup sampah, minimal

2. Sesuai dengan SNI 19-24542002


3. Tidak sesuai dengan SNI 192454-2002

jaring
2. Tinggi bak maksimum 1,6 m
3. Bak truk / dasar kontainer
sebaiknya dilengkapi dengan
pengaman air sampah

4. Rerata 2 ritasi per hari


4. Sesuai Pedoman pengelolaan
persampahan perkotaan
5. Ada pengaturan jadwal
dan rute pengangkutan

(Depkimpraswil 2003)
5. Sesuai Pedoman pengelolaan
persampahan perkotaan

4. Jumlah ritasi antara 1 -5


ritasi
5. Perlu adanya pengaturan
jadwal dan rute setiap
kendaraan

V-43
Tabel 5.8 Evaluasi Seluruh Aspek Sistem Pengelolaan Persampahan Kota Jakarta Barat Lanjutan
ASPEK
EKSISTING
KESESUAIAN
REKOMENDASI
6. Pengangkutan dimulai
jam 08.00 saat lalu lintas

(Depkimpraswil 2003)
6. Tidak sesuai Pedoman
pengelolaan persampahan

padat dan 13.00

6. Pengaturan jadwal
pengangkutan diluar jam
sibuk dan kemacetan

perkotaan (Depkimpraswil
7. Peralatan pengangkutan
menjadi tanggung jawab
petugas
6. Memiliki bengkel sendiri

2003)
7. Sesuai Pedoman pengelolaan
persampahan perkotaan
(Depkimpraswil 2003)
6. Sesuai Pedoman pengelolaan
persampahan perkotaan

Stasiun
Pengalihan Antara

7. Peralatan pengangkutan
menjadi tanggung jawab
petugas
6. Cukup efisien memiliki
bengkel sendiri bila
kendaraan lebih dari 30 unit

(Depkimpraswil 2003)
1. Jarak 56 Km dari TPST 1. Sesuai Permen PU No :

1. Jarak lebih dari 25 Km dari

Bantargebang
2. Luas
SPA

21/PRT/M/2006 (KSN-SPP)
Sunter 2. Sesuai Permen PU No :

TPA
2. luas SPA lebih besar dari

21/PRT/M/2006 (KSN-SPP)
100 3. Sesuai Permen PU No :

20.000 m2;
3. produksi timbulan sampah

ton/hari
21/PRT/M/2006 (KSN-SPP)
4. Penempatan SPA didalam 4. Sesuai Permen PU No :

lebih besar dari 500 ton/hari


4. penempatan lokasi SPA dapat

kota
5. fasilitas

di dalam kota;
5. fasilitas SPA

60.000m2
3. Produksi sampah

SPA

21/PRT/M/2006 (KSN-SPP)
Sunter 5. Tidak sesuai Permen PU No :

dilengkapi dengan ramp,

21/PRT/M/2006 (KSN-SPP)

dilengkapi

skala

dengan

kota
ramp,

sarana pemadatan, sarana

sarana pemadatan, sarana alat

alat angkut khusus. Tetapi

angkut

tidak
penampungan lindi

dengan

khusus,

penampungan lindi

dan

6. lokasi penempatan SPA ke

V-44
Tabel 5.8 Evaluasi Seluruh Aspek Sistem Pengelolaan Persampahan Kota Jakarta Barat Lanjutan
ASPEK
EKSISTING
KESESUAIAN
REKOMENDASI
6. lokasi penempatan SPA 6. Tidak sesuai Permen PU No :
21/PRT/M/2006 (KSN-SPP)
berdekatan
dengan

permukiman terdekat paling


sedikit 1 km.

pemukiman
Pengelolaan

di

1. Sistem open dumping

TPA

1. Tidak sesuai dengan SNI 192454-2002

2. Perlatan berat yang ada


hanya bulldoser, wheel

2. Tidak sesuai dengan SNI 192454-2002

dozer dan excavator

1. Penimbunan terkendali atau


lahan urug saniter termasuk
pengolahan gas dan lindi
2. Peralatan dan perlengkapan
yang digunakan
Buldoser
Crawl
Wheel dozer
Loader & powershowel
Dragline
Scraper
Kompaktor

3. Tidak sesuai Pedoman


pengelolaan persampahan
perkotaan (Depkimpraswil
3. Jadwal operasional TPA
belum jelas

perkotaan (Depkimpraswil

pagar masuk

pada jam tertentu

2003)
4. Tidak sesuai Pedoman
pengelolaan persampahan

4. Tidak ada gerbang dan

3. Mengoprasikan TPA hanya

2003)
5. Sesuai Pedoman pengelolaan
persampahan perkotaan

4. Menyediakan gerbang dan


pagar masuk

V-45
Tabel 5.8 Evaluasi Seluruh Aspek Sistem Pengelolaan Persampahan Kota Jakarta Barat Lanjutan
ASPEK
EKSISTING
KESESUAIAN
REKOMENDASI
(Depkimpraswil 2003)
6. Tidak sesuai Pedoman
pengelolaan persampahan

5. Melakukan pencatatan
berat sampah yang masuk

perkotaan (Depkimpraswil
2003)

volume dan berat sampah


yang masuk ke TPA
6. Meningkatkan jalan menuju
ke TPA dan jalan operasi
agar bisa digunakan di segala

6. Jalan operasional tidak


bisa digunakan apabila

5. Melakukan pencatatan

7. Tidak sesuai Pedoman

cuaca

pengelolaan persampahan

hujan turun, dan tidak


bisa menjangkau seluruh
bagian TPA
7. Ada kantor untuk staff,

perkotaan (Depkimpraswil
2003)
8. Sesuai Permen PU No :

7. Menyediakan kantor untuk


staff dengan fasilitas
kebersihan yang memadai

21/PRT/M/2006 (KSN-SPP)

namun fasilitas
kebersihan masih kurang

8. Untuk kota besar

memadai
8. Menggunakan TPA

menggunakan TPA sanitary


landfill, kota kecil dan

dengan sistem sanitary

sedang menggunakan TPA

landfill

controlled landfill, dengan


sistem open dumping tidak

Aspek
kelembagaan

1. Pengelolaan
menjadi

sampah 1. Sesuai Pedoman pengelolaan


kewajiban

pemerintah

dan

merupakan

kewenangan

dioperasikan lagi
1. Penyelenggaraan

persampahan perkotaan

pengelolaan

(Depkimpraswil 2003)

merupakan

sampah
kewajiban

pemerintah dan merupakan

V-46
Tabel 5.8 Evaluasi Seluruh Aspek Sistem Pengelolaan Persampahan Kota Jakarta Barat Lanjutan
ASPEK
EKSISTING
KESESUAIAN
REKOMENDASI
otonom daerah
2. Dikelola oleh DKP Kota
Surakarta

kewenangan otonomi daerah


2. Pengelola
sampah
kota
berbentuk dinas tersendiri

2. Sesuai Pedoman pengelolaan

3. Pengelolaan

sampah

pemukiman

dilakukan

persampahan perkotaan

3. Pengelolaan sampah skala


lingkungan,

(Depkimpraswil 2003)
3.
Sesuai Pedoman pengelolaan
oleh masyarakat dan
persampahan perkotaan
dinaungi oleh LPMK
(Depkimpraswil 2003)

Aspek

1. Pendanaan berasal dari

Pembiayaan

pemukiman dilakukan oleh


lembaga

swadaya

masyarakat
1. Pendanaan berasal dari

retribusi (42, 92 %) dan

pengelolaan persampahan

retribusi dan APBD, dengan

APBD (57,08%)

perkotaan (Depkimpraswil

presentase retribusi lebih

2003)

besar daripada APBD

2. Yang menjadi objek

retribusi :
Rumah tangga
Daerah komersil (hotel,

restoran, toko, dsb)


Daerah perkantoran
pemerintah ataupun

1. Tidak sesuai Pedoman

terutama

swasta
Industri
Perusahaan jasa

2. Sesuai Pedoman pengelolaan

2. Yang menjadi objek

persampahan perkotaan
(Depkimpraswil 2003)

retribusi :
Rumah tangga
Daerah komersil (hotel,

restoran, toko, dsb)


Daerah perkantoran
pemerintah ataupun swasta

V-47
Tabel 5.8 Evaluasi Seluruh Aspek Sistem Pengelolaan Persampahan Kota Jakarta Barat Lanjutan
ASPEK
EKSISTING
KESESUAIAN
REKOMENDASI
Kegiatan insedensial
3. Sumber biaya :
Pengumpulan dari sumber
ke TPS dibiayai iuran
3. Sumber biaya:
Sesuai dengan SNI 3242 :

masyarakat

3. Sumber biaya berasal dari :


Pembiayaan dari sumber

2008

sampah sampai TPS untuk

Pengangkutan dari TPS

pemukiman penduduk dari

menuju TPA dibiayai dari


retribusi dan APBD

Aspek peran serta


masyarakat

1. Tidak

: 2008
melakukan 1. Tidak sesuai dengan SNI 3242 :

pemilahan sampah
2. Tidak
pengolahan

2008

melakukan 2. Tidak sesuai dengan SNI 3242 :


sampah

dengan konsep 3R
3. Membayar retribusi
4. Terkadang

Tidak sesuai dengan S NI 3242

2008
3. Sesuai dengan SNI 3242 : 2008

aturan pembuangan yang 4. Tidak sesuai dengan SNI 3242 :


Aspek

Regulasi

dan peraturan

2008

1. Masih banyak warga yang 1. Tidak sesuai dengan Perda DKI


belum
kewajibannya

menyadari
dalam

iuran warga
Pengangkutan dari TPS
menuju TPA dari retribusi

1. Melakukan
sampah

pemilahan
organik

anorganik
2. Melakukan

Jakarta No.3 Tahun 2013

dan

pengolahan

sampah dengan konsep 3R


3. Berkewajiban
retribusi
4. Mematuhi

melanggar

ditetapkan

membayar
aturan

pembuangan sampah yang


ditetapkan
1. Implementasi Perda No.3 tahun
2013 perlu ditingkakan

V-48
Tabel 5.8 Evaluasi Seluruh Aspek Sistem Pengelolaan Persampahan Kota Jakarta Barat Lanjutan
ASPEK
EKSISTING
KESESUAIAN
REKOMENDASI
menjaga kebersihan seperti

yang diatur pada Perda DKI


Jakarta No.3 Tahun 2013
2. Implementasi Perda Perda
DKI Jakarta No.3 Tahun
2013

pada

poin

sistem

2. Tidak sesuai dengan Perda DKI


Jakarta No.3 Tahun 2013

pengelolaan belum sesuai


tangga

seharusnya

ke

sepenuhnya biaya
operasional kebersihan

TPS
kembali
jawab

hendaknya
menjadi
masyarakat

sesuai dengan Perda No. 3 tahun


2013

tanggung jawab masyarakat


3. Retribusi yang diatur dalam
belum bisa membiayai

ke

tanggung

TPS

menjadi

Perda no. 3 tahun 2012

tangga

diterapkan

(pengumpulan sampah dari


rumah

2. engumpulan sampah dari rumah

3. Berlakukan tarif retribusi belum


3. Tidak sesuai dengan Perda DKI
Jakarta No.3 Tahun 2012

bisa

membiayai

kebersihan.

operasional

Anda mungkin juga menyukai