Anda di halaman 1dari 4

PERISTIWA SEKITAR

PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA

KRONOLOGI PERISTIWA RENGASDENGKLOK


-Berita Kekalahan Jepang
-Rapat golongan muda di Lembaga Bakteriologi di Jl. Pegangsaan Timur,Jakarta.
-Penyampaian hasil Rapat kepada Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta.
-Rapat golongan muda di Jl. Cikini 71,Jakarta
-Mengamankan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok
-Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta.
BERITA KEKALAHAN JEPANG
-Berita kekalahan Jepang didengar oleh sebagian golongan muda melalui radio siaran luar
negeri.
-Pada malam harinya Sutan Syahrir menyampaikan berita kepada Moh.Hatta, sekaligus
menanyakan mengenai kemerdekaan Indonesia sehubungan dengan peristiwa tersebut.
-Moh.Hatta berjanji akan menanyakan hal itu kepada Gunseikanbu (Nisyimura).
-Setelah yakin Hatta memutuskan untuk segara mengundang anggota PPKI.

RAPAT GOLONGAN MUDA DI LEMBAGA BAKTERIOLOGI JL.


PEGANGSAAN TIMUR
-Rapat dilaksanakan pada tgl 15 Agustus 1945 pukul 20.30 waktu Jawa.
-Rapat yang dipimpin oleh Chairul Saleh menghasilkan keputusan :
Kemerdekaan Indonesia adalah hak dan soal rakyat Indonesia sendiri, tak dapat
digantungkan pada orang dan negara lain. Segala ikatan dan hubungan dengan janji
kemerdekaan dari Jepang harus diputuskan dan sebaiknya diharapkan adanya perundingan
dengan golongan muda agar mereka diikutsertakan dalam pernyataan proklamasi.

PENYAMPAIAN HASIL RAPAT KEPADA SOEKARNO


-Keputusan rapat disampaikan oleh Wikana dan Darwis pada pukul 22.30 waktu Jawa
kepada Ir.Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta.
-Keputusan golongan muda agar Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia tanpa menunggu hadiah dari Jepang.
-Soekarno-Hatta menolak tuntutan golongan muda karena mereka harus konsultasi terlebih
dahulu dengan anggota PPKI.
-Pukul 12.00 kedua utusan meninggalkan rumah Soekarno untuk melaporkan hasil
pertemuannya dengan Soekarno-Hatta kepada golongan Muda.
RAPAT GOLONGAN MUDA DI JL. CIKINI 71 JAKARTA
-Rapat dilaksanakan pada dini hari tgl 16 Agustus 1945 di asrama Baperpi Jl. Cikini 71
Jakarta.
-Rapat memutuskan menyingkirkan Soekarno-Hatta keluar kota dengan tujuan untuk
menjauhkan mereka dari segala pengaruh Jepang.
-Shudanco Singgih mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan rencana tersebut
MENGAMANKAN SOEKARNO-HATTA KE RENGASDENGKLOK
-Tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.30 waktu Jawa sekelompok pemuda membawa
Soekarno-Hatta ke luar kota menuju Rengasdengklok sebuah kota kawedanan di pantai
utara Kab. Karawang.
-Tempat yang dituju merupakan kedudukan sebuah cudan (kompi) Peta Rengasdengklok
dengan komandannya Cudanco Subeno.
-Seharian penuh Soekarno-Hatta berada di Rengasdengklok.
SOEKARNO-HATTA KEMBALI KE JAKARTA
-Tanggal 16 Agustus 1945 anggota PPKI yang diundang rapat di gedung Pejambon 2
merasa bingung karena tidak dihadiri oleh pengundangnya yaitu Soekarno-Hatta.
-Ahmad Soebardjo mendekati Wikana dan Darwis untuk mencri tahu dimana SoekarnoHatta berada karena malam sebelumnya ia mengetahui bahwa kedua pemuda tersebut
menemui Soekarno-Hatta dan sempat bersitegang.
-Pukul 18.00 waktu Jawa Ahmad Soebardjo tiba di Rengasdengklok dan memberikan
jaminan bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan pada keesokan harinya tgl 17
Agustus 1945 selambat-lambatbya pukul 12.00.
-Akhirnya Soekarno-Hatta kembali ke Jakarta.

RUMAH LAKSAMANA MAEDA


-Rombongan dari Rengasdengklok kembali ke Jakarta pukul 23.30 waktu Jawa menuju
rumah Laksamana Maeda di Jl. Imam Bonjol no.1
-Sebelum mulai merumuskan proklamsi Soekarno-Hatta menemui Somubuco (Kepala
Pemerintahan Umum) Mayjen Nishimura.
-Pertemuan itu tidak menghasilkan kesepakatan karena Jepang tidak bisa mengubah status
quo.
LAKSAMANA TADASHI MAEDA
-Laksamana Tadashi Maeda merupakan pejabat AL Jepang yang bersimpati terhadap
perjuangan kemerdekaan Indonesia.
-Laksamana Maeda juga menjamin keselamatan para tokoh Indonesia yang menyusun
naskah Proklamasi selama berada di rumahnya.
-Peserta yang hadir di rumah Laksamana Maeda berjumlah 30 orang.
-Setelah tidak berhasilnya pertemuan dengan Nishimura maka Soekarno-Hatta memutuskan
untuk memproklamsikan kemerdekaan tanpa melibatkan Jepang.
-Di Ruang makan rumah laksamana Maeda disusun naskah proklamasi.
KONSEP NASKAH PROKLAMASI
Soekarno menuliskan kata Proklamsi.
Kalimat pertama merupakan saran dari Ahmad Soebardjo.
Kalimat terakhir merupakan sumbangan pikiran dari Hatta
MEMINTA PERSETUJUAN YANG HADIR
-Pukul 04.30 waktu Jawa konsep naskah proklamasi selesai disusun dan dibawa ke serambi
untuk dibacakan dan dimintakan tanda tangan semua yang hadir.
-Tetapi yang hadir tidak setuju apabila semua tanda tangan.
-Atas usul Soekarni dari golongan muda agar yang tanda tangan Soekarno dan Hatta atas
nama bangsa Indonesia.
-Usulan Soekarni disetujui yang hadir.
-Naskah diserahkan kepada Sajuti Melik untuk diketik.
PENGETIKAN NASKAH PROKLAMASI
Pengetikan naskah Proklamsi oleh Sajuti Melik disertai dengan perubahan-perubahan yang
telah disepakati.
Ada tiga perubahan yaitu kata tempoh diganti tempo, Wakil-wakil bangsa Indonesia
diganti Atas nama bangsa Indonesia dan Djakarta, 17-8-05 diganti Djakarta,hari 17
boelan 8 tahoen 05.
PEMBACAAN NASKAH PROKLAMASI
Menjelang pukul 10.30 para pemimpin bangsa Indonesia telah berdatangan ke Jl.
Pegangsaan Timur 56 Jakarta Rumah Soekarno untuk mendengarkan dan menyaksikan
pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

SUSUNAN ACARA PADA PEMBACAAN PROKLAMASI

Pembacaan Proklamasi

Pengibaran Bendera Merah Putih

Sambutan Walikota Soewirjo dan

dr. Muwardi

Sebelum membacakan Proklamasi Kemerdekaan Soekarno mengucapkan pidato


pendahuluan singkat

PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH

S.Suhud mengambil bendera dari atas baki dan mengikatnya pada tali dengan
bantuan Cudanco Latif Hendraningrat. Bendera dinaikkan perlahan-lahan.

PENYEBARLUASAN BERITA PROKLAMASI

Melalui RRI

Media Massa/Surat Kabar

Selebaran/pamflet

Mengutus utusan dari pusat ke daerah-daerah untuk menyebarluaskan berita


proklamasi

Memanggil pejabat dari daerah ke pusat untuk menyebarluaskan berita proklamasi.

Anda mungkin juga menyukai