Anda di halaman 1dari 13

ABSTRAK

Mujirahayu, Maria Yosephine Wieda. 2009. UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA


EKSTRAK KULIT JERUK LEMON (Citrus limon) TERHADAP LARVA
Aedes aegypti. Karya Tulis Ilmiah. Akademi Putra Indonesia Malang,
Pembimbing Bilal Subchan AS, Apt
Kata kunci : Uji Efektivitas Larvasida, Ekstrak Kulit Jeruk Lemon (Citrus limon),
Aedes aegypti

Infeksi dengue sudah dikenal sejak abad 19, akan tetapi baru dalam beberapa
tahun terakhir ini bahaya perdarahan dan syok akibat penyakit tersebut disadari.
Vektor yang klasik, Aedes Aegypti, adalah nyamuk yang berkembangbiak di
tempat penampungan air bersih didalam rumah atau disekitar tempat tinggal
manusia. Banyak upaya yang dilakukan oleh masyarakat salah satunya dengan
pemutusan rantai vektor menggunakan larvasida sintesis padahal insekisida
dengan bahan aktif zat kimia dapat menimbulkan resistensi dan membunuh
organisme lain yang bukan sasaran.
Saat ini banyak ditemukan insektisida dari bahan alam yang lebih aman
untuk digunakan, salah satunya adalah kulit jeruk lemon. Agar ekstrak kulit jeruk
lemon tersebut dapat diterima, lebih efektif dan lebih praktis maka ekastrak dibuat
dalam bentuk kering/ekstrak kering.
Untuk mengetahui efektivitas larvasida ekstrak kering kulit jeruk lemon
maka dilakukan penelitian efektivitas larvasida terhadap larva Aedes aegypti.
Penelitian ini menggunakan beberapa dosis yaitu 4 gram/liter, 8 gram/liter, 12 gram/liter, 16
gram
/liter dan 20 gram/ml , serta digunakan ABATE 0,1 gram/liter sebagai pembanding.
Kemudian dilakukan pengamatan setelah 24 jam dan dihitung persentase daya
bunuhnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kering kulit jeruk lemon efektif
sebagai larvasida terhadap larva Aedes aegypti. Persentase daya bunuh dari
masing-masing dosis yaitu 53,3%; 66,7%; 80%; 93,3%; dan 100%. Dari nilai
persentase tersebut dapat diketahui bahwa dosis 20 gram/liter merupakan dosis yang
paling efektif sebagai larvasida karena daya bunuh terhadap larva Aedes aegypti
sama dengan kontrol pembanding ABATE 0,1 gram/liter.
Dari hasil penelitian, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang
pengujian efektivitas larvasida ekstrak kulit jeruk lemon terhadap larva serangga
lain penyebab penyakit.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang
berjudul Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Kulit Jeruk Lemon (Citrus limon)
terhadap Larva Aedes aegypti ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penuliasan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai
persyaratan untuk menyelesaikan program DIII di Akademi Farmasi Putra
Indonesia Malang.
Sehubungan dengan terselesainya penulisan karya tulis ilmiah ini,
penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak, yaitu :
1.

Ibu Erna Susanti, S.Si Apt, selaku PJS Direktur Akademi Farmasi
Putra Indonesia Malang.

2.

Bapak Bilal Subchan AS, Apt, selaku dosen pembimbing.

3.

Ibu Arofah Ida, S.Si Apt, selaku dosen penguji I.

4.

Bapak Masruhen, SF Apt, selaku dosen penguji II.

5.

Bapak dan Ibu Dosen Akademi farmasi serta semua staf.

6.

Kedua orang tua dan seluruh keluargaku yang memberikan doa serta
motivasi.

7.

Rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang langsung maupun tak


langsung telah memberikan bimbingan, bantuan, serta arahan kepada
penulis.

ii

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih


mempunyai beberapa kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran akan sangat
diharapkan.
Semoga karya tulis ilmiah ini dapat berguna dan bermanfaat.

Malang , Agustus
2009

Penulis

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..........................................................................................

KATA PENGANTAR ........................................................................

ii

DAFTAR ISI ......................................................................................

iv

DAFTAR TABEL ..............................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................

viii

BAB I . PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................

1.2 Rumusan Masalah ............................................................

1.3 Tujuan Penelitian..............................................................

1.4 Kegunaan Penelitian .........................................................

1.5 Asumsi Penelitian .............................................................

1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Masalah .......................

1.7 Definisi Istilah ..................................................................

BAB II . TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Jeruk Lemon .....................................................................

2.2 Ekstraksi...........................................................................

11

2.3 Aedes aegypti ...................................................................

20

2.4 Pengendalian Vektor ........................................................

25

2.5 ABATE ............................................................................

28

2.6 Kerangka Teori.................................................................

29

2.7 Hipotesis Penelitian ..........................................................

30

iv

2.8 Diagram Alur Kerja ..........................................................

31

BAB III . METODE PENELITIAN


3.1 Rancangan Penelitian .......................................................

32

3.2 Populasi dan Sampel.........................................................

34

3.3 Lokasi Dan Waktu ............................................................

35

3.4 Instrumen Penelitian .........................................................

35

3.5 Definisi Operasional .........................................................

36

3.6 Pengumpulan Data ...........................................................

37

3.7 Analisis Data ....................................................................

40

BAB IV . HASIL PENELITIAN


4.1 Hasil Ekstraksi Kulit Jeruk Lemon ...................................

45

4.2 Hasil Pengujian Ekstrak Kering Kulit Jeruk Lemon ..........

45

4.3 Hasil Penelitian Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Kering Kulit Jeruk
Lemon Terhadap Larva Aedes aegypti .............................

46

4.4 Analisis Hasil Penelitian ...................................................

48

BAB . V PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan ......................................................................

51

BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ......................................................................

53

6.2 Saran ................................................................................

54

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................

55

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................

57

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil pengamatan organoleptis ................................................. 46


Tabel 4.2 Persentase Daya Bunuh ............................................................ 47
Tabel 4.3 Analisis ragam.......................................................................... 48
Tabel 4.4 Data Perhitungan Uji Student Newman Keulis ......................... 61

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Proses evaporasi .....................................................................

70

Gambar 2. Hasil evaporasi .......................................................................

70

Gambar 3. Ekstrak Kering........................................................................

70

Gambar 4. Biakan Telur Aedes aegypti ....................................................

71

Gambar 5. Kontrol Pembanding dan Kontrol PGA ...................................

71

Gambar 6. Perlakuan A Dosis 4 gram/liter .....................................................

72

Gambar 7. Perlakuan B Dosis 8 gram/liter .....................................................

72

Gambar 8. Perlakuan C Dosis 12 gram/liter ....................................................

73

Gambar 9. Perlakuan D Dosis 19 gram/liter....................................................

73

Gambar 10. Perlakuan E Dosis 20 gram/liter ..................................................

74

Gambar 11. Perlakuan F Kontrol Negatif PGA 10%.................................

74

Gambar 12. Perlakuan G Kontrol Pembanding ABATE 0,1 gram/liter ............

74

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Data Analisis ANOVA .........................................................

57

Lampiran 2. Perhitungan Bahan dan Konversi Dosis Kulit Jeruk Lemon ..

63

Lampiran 3. Tabel Randominasi ..............................................................

65

Lampiran 4. Tabel Nilai Persentil Distribusi F p = 0,01 ............................

67

Lampiran 5. Tabel Nilai Persentil Distribusi F p = 0,05 ............................

68

Lampiran 6. Tabel q (aras 0,05) ...............................................................

69

viii

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Tentang Jeruk Lemon


2.1.1 Sejarah Jeruk Lemon
Sitrun atau jeruk sitrun atau jeruk lemon adalah sejenis jeruk yang buahnya
biasa dipakai sebagai penyedap dan penyegar dalam banyak seni boga dunia.
Sebuah pohon lemon dapat tumbuh sampai 6 meter. Tumbuhan ini tumbuh di
daerah beriklim tropis dan sub-tropis serta tidak tahan akan cuaca dingin. Sitrun
dibudidayakan di Spanyol, Portugal, Argentina, Brasil, Amerika Serikat dan
negara-negara lainnya di sekitar Laut Tengah. Tumbuhan ini cocok untuk daerah
beriklim kering dengan musim dingin yang relatif hangat. Suhu ideal untuk lemon
agar dapat tumbuh dengan baik adalah antara 15-30 C (60-85 F).
Habitus pohon kecil, tinggi antara 2-3m, daunberbentuk bulat telur,
bunganya tumbuh diketiak daun, buahnya bertangkai pendek dengan bentuk bulat
seperti telur atau lonjong yang ujungnya mengecil seperti pentil. Daging buahnya
berwarna kuning muda, harum dan rasanya masam. Tumbuhan jeruk lemon
berasal dari India, di Indonesia tumbuh baik dari dataran rendah sampai
pegunungan dengan ketinggian 1000m diatas permukaan laut. Tumbuhan ini
dapat berbuah sepanjang tahun asalkan keadaan tanahnya subur dan pengairan
cukup. (Hembing, 2007 : 5)
Jeruk lemon dimanfaatkan sari buahnya untuk membuat minuman penyegar.
Dibandingkan dengan buah-buahan yang lain seperti pisang, pepaya, semangka
juga jenis jeruk lain, kandungan vitamin C pada buah jeruk lemon sangat tinggi.

BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk
mengetahui efektivitas ekstrak kulit jeruk lemon sebagai larvasida terhadap larva
Aedes aegypti.
Penelitian ini meliputi tiga tahap, tahap pertama adalah tahap persiapan dan
pelaksanaan yang meliputi persiapan alat dan bahan. Kemudian dilakukan tahap
pelaksanaan yaitu pembuatan ekstrak kulit jeruk lemon dengan cara maserasi,
selanjutnya ekstrak tersebut dikeringkan agar menjadi serbuk (ekstrak kering)
yang sesuai dengan prosedur yang telah disusun.
Tahap kedua adalah tahap pengujian dimana dilakukan beberapa pengujian
yaitu dilakukan pengujian terhadap mutu ekstrak kering dan uji aktivitas
larvasida. Uji aktivitas larvasida ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan
larvasida ekstrak kulit jeruk lemon terhadap larva Aedes aegypti yaitu dengan
menghitung jumlah kematian larva yang air tempat hidupnya sudah ditaburi
ekstrak kulit jeruk lemon .
Tahap ketiga adalah tahap akhir penelitian yaitu melakukan pengamatan
terhadap hasil penelitian dan analisis data.
Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), perlakuan
pertama yaitu dosis 4 gram/liter ekstrak kulit jeruk lemon (A), perlakuan kedua yaitu
dosis 8 gram/liter ekstrak kulit jeruk lemon (B), perlakuan ketiga yaitu dosis 12 gram/liter
ekstrak kulit jeruk lemon (C), perlakuan keempat yaitu dosis

16 gram

/liter ekstrak

kulit jeruk lemon (D), perlakuan kelima yaitu dosis 20 gram/liter ekstrak kulit jeruk.

33

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Ekstraksi Kulit Jeruk Lemon


Pada penelitian ini digunakan 2,25kilogram buah jeruk lemon yang
kemudian dikupas dan didapat 1,85 kilogram kulit jeruk lemon. Kulit jeruk lemon
diiris tipis-tipis dan dikeringkan setelah itu diblender, didapatkan 200gram
simplisia kulit jeruk lemon. Setelah itu simplisia direndam menggunakan etanol
70% sebanyak 5 kali berat simplisia selama 5 hari. Selanjutnya disaring dan
dievaporasi untuk memisahkan ekstrak dengan etanol, ekstrak dipekatkan menjadi
ekstrak kental sebanyak 150ml dan ditambah dengan PGA 10% dari jumlah
ekstrak. Ekstrak tersebut dituang pada loyang yang dilapisi alumunium foil
kemudian dikeringkan dalam vaccum dryer pada suhu 60 0C selama 24jam, dan
didapatkan ekstrak kering (serbuk) sebanyak 80gram.

4.2 Hasil Pengujian Ekstrak Kering Kulit Jeruk Lemon


Pada penelitian ini dilakukan beberapa pengujian ekstrak kering yaitu uji
organoleptis dan uji kadar air.
4.2.1 Uji Organoleptis

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Organoleptis Ekstrak Kering Kulit Jeruk Lemon

46

BAB V
PEMBAHASAN

Pada penelitian ini digunakan kulit jeruk lemon karena kulit buah ini
mempunyai khasiat sebagai insektisida/larvasida. Hal ini didasarkan pada
kandungan flavonoid yang mempunyai sifat toksik terhadap larva serangga.
Namun penggunaan kulit jeruk sebagai larvasida belum dimanfaatkan, oleh
karena itu perlu dilakukan uji secara ilmiah untuk membuktikan khasiat tersebut.
Untuk mempermudah pemanfaatan zat-zat yang ada dalam kulit jeruk lemon yang
dapat berfungsi sebagai larvasida maka dilakukan proses ekstraksi untuk
mengambil zat tersebut. Pada penelitian ini dilakukan uji efektivitas ekstrak
kering kulit jeruk lemon terhadap salah satu larva nyamuk penyebab penyakit
yang sering menjangkiti manusia tiap tahunnya yaitu larva nyamuk Aedes aegypti.
Penelitian ini bersifat eksperimental. Tahap pertama adalah tahap
persiapan alat, bahan, dan sampel. Disiapkan 21 media uji yang telah dipilih
secara randomisasi untuk masing-masing perlakuan yang dikelompokkan menjadi
7 kelompok dan masing-masing kelompok dilakukan pengulangan 3 kali. Tahap
kedua adalah tahap pelaksanaan yang merupakan tahap pengujian organoleptis
dan kadar air ekstrak, serta efektivitas larvasida ekstrak kulit jeruk lemon terhadap
larva Aedes aegypti.
Pembuatan ekstrak kulit jeruk lemon dilakukan dengan metode maserasi.
Metode ini mempunyai kelebihan antara lain mudah, sederhana, dan ekonomis.
Tetapi juga mempunyai banyak kekurangan yaitu butuh waktu yang lama, dan

52

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
6.1.1

Sediaan ekstrak kering kulit jeruk lemon (Citrus limon) sudah memenuhi

syarat mutu sediaan ekstrak kering yang sesuai dengan farmakope.


- Pada uji organoleptis sediaan ekstrak kering kulit jeruk lemon (Citrus
limon) dihasilkan , bentuk serbuk, warna coklat, rasa pahit sedikit asam,
dan bau khas jeruk.
- Pada uji kadar air sediaan ekstrak kering kulit jeruk lemon (Citrus limon)
diketahui persentase kadar airnya sebesar 3,76 %. Nilai tersebut tidak
melampaui batas kadar air sediaan ekstrak kering yang sudah ditetapkan
oleh farmakope.
6.1.2

Berdasarkan hasil penelitian uji efektivitas larvasida ekstrak kering kulit

jeruk lemon terhadap larva Aedes aegypti dapat disimpulkan bahwa ekstrak kering
kulit jeruk lemon efektif sebagai larvasida terhadap larva Aedes aegypti.
6.1.3
liter,

Dari kelima dosis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dosis

8 gram

/liter, 12 gram/liter, 16 gram/liter dan

4 gram

/-

20 gram

/ml diketahui bahwa pada dosis 20 gram/ml

ekstrak kulit jeruk lemon mempunyai efektivitas larvasida yang sama dengan
efektivitas larvasida dengan ABATE 0,1 gram/liter.

55

Anda mungkin juga menyukai