Infeksi dengue sudah dikenal sejak abad 19, akan tetapi baru dalam beberapa
tahun terakhir ini bahaya perdarahan dan syok akibat penyakit tersebut disadari.
Vektor yang klasik, Aedes Aegypti, adalah nyamuk yang berkembangbiak di
tempat penampungan air bersih didalam rumah atau disekitar tempat tinggal
manusia. Banyak upaya yang dilakukan oleh masyarakat salah satunya dengan
pemutusan rantai vektor menggunakan larvasida sintesis padahal insekisida
dengan bahan aktif zat kimia dapat menimbulkan resistensi dan membunuh
organisme lain yang bukan sasaran.
Saat ini banyak ditemukan insektisida dari bahan alam yang lebih aman
untuk digunakan, salah satunya adalah kulit jeruk lemon. Agar ekstrak kulit jeruk
lemon tersebut dapat diterima, lebih efektif dan lebih praktis maka ekastrak dibuat
dalam bentuk kering/ekstrak kering.
Untuk mengetahui efektivitas larvasida ekstrak kering kulit jeruk lemon
maka dilakukan penelitian efektivitas larvasida terhadap larva Aedes aegypti.
Penelitian ini menggunakan beberapa dosis yaitu 4 gram/liter, 8 gram/liter, 12 gram/liter, 16
gram
/liter dan 20 gram/ml , serta digunakan ABATE 0,1 gram/liter sebagai pembanding.
Kemudian dilakukan pengamatan setelah 24 jam dan dihitung persentase daya
bunuhnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kering kulit jeruk lemon efektif
sebagai larvasida terhadap larva Aedes aegypti. Persentase daya bunuh dari
masing-masing dosis yaitu 53,3%; 66,7%; 80%; 93,3%; dan 100%. Dari nilai
persentase tersebut dapat diketahui bahwa dosis 20 gram/liter merupakan dosis yang
paling efektif sebagai larvasida karena daya bunuh terhadap larva Aedes aegypti
sama dengan kontrol pembanding ABATE 0,1 gram/liter.
Dari hasil penelitian, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang
pengujian efektivitas larvasida ekstrak kulit jeruk lemon terhadap larva serangga
lain penyebab penyakit.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang
berjudul Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Kulit Jeruk Lemon (Citrus limon)
terhadap Larva Aedes aegypti ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penuliasan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai
persyaratan untuk menyelesaikan program DIII di Akademi Farmasi Putra
Indonesia Malang.
Sehubungan dengan terselesainya penulisan karya tulis ilmiah ini,
penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak, yaitu :
1.
Ibu Erna Susanti, S.Si Apt, selaku PJS Direktur Akademi Farmasi
Putra Indonesia Malang.
2.
3.
4.
5.
6.
Kedua orang tua dan seluruh keluargaku yang memberikan doa serta
motivasi.
7.
ii
Malang , Agustus
2009
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..........................................................................................
ii
iv
vi
vii
viii
BAB I . PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................
2.2 Ekstraksi...........................................................................
11
20
25
28
29
30
iv
31
32
34
35
35
36
37
40
45
45
4.3 Hasil Penelitian Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Kering Kulit Jeruk
Lemon Terhadap Larva Aedes aegypti .............................
46
48
BAB . V PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan ......................................................................
51
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ......................................................................
53
54
55
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................
57
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
70
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
74
vii
DAFTAR LAMPIRAN
57
63
65
67
68
69
viii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk
mengetahui efektivitas ekstrak kulit jeruk lemon sebagai larvasida terhadap larva
Aedes aegypti.
Penelitian ini meliputi tiga tahap, tahap pertama adalah tahap persiapan dan
pelaksanaan yang meliputi persiapan alat dan bahan. Kemudian dilakukan tahap
pelaksanaan yaitu pembuatan ekstrak kulit jeruk lemon dengan cara maserasi,
selanjutnya ekstrak tersebut dikeringkan agar menjadi serbuk (ekstrak kering)
yang sesuai dengan prosedur yang telah disusun.
Tahap kedua adalah tahap pengujian dimana dilakukan beberapa pengujian
yaitu dilakukan pengujian terhadap mutu ekstrak kering dan uji aktivitas
larvasida. Uji aktivitas larvasida ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan
larvasida ekstrak kulit jeruk lemon terhadap larva Aedes aegypti yaitu dengan
menghitung jumlah kematian larva yang air tempat hidupnya sudah ditaburi
ekstrak kulit jeruk lemon .
Tahap ketiga adalah tahap akhir penelitian yaitu melakukan pengamatan
terhadap hasil penelitian dan analisis data.
Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), perlakuan
pertama yaitu dosis 4 gram/liter ekstrak kulit jeruk lemon (A), perlakuan kedua yaitu
dosis 8 gram/liter ekstrak kulit jeruk lemon (B), perlakuan ketiga yaitu dosis 12 gram/liter
ekstrak kulit jeruk lemon (C), perlakuan keempat yaitu dosis
16 gram
/liter ekstrak
kulit jeruk lemon (D), perlakuan kelima yaitu dosis 20 gram/liter ekstrak kulit jeruk.
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Organoleptis Ekstrak Kering Kulit Jeruk Lemon
46
BAB V
PEMBAHASAN
Pada penelitian ini digunakan kulit jeruk lemon karena kulit buah ini
mempunyai khasiat sebagai insektisida/larvasida. Hal ini didasarkan pada
kandungan flavonoid yang mempunyai sifat toksik terhadap larva serangga.
Namun penggunaan kulit jeruk sebagai larvasida belum dimanfaatkan, oleh
karena itu perlu dilakukan uji secara ilmiah untuk membuktikan khasiat tersebut.
Untuk mempermudah pemanfaatan zat-zat yang ada dalam kulit jeruk lemon yang
dapat berfungsi sebagai larvasida maka dilakukan proses ekstraksi untuk
mengambil zat tersebut. Pada penelitian ini dilakukan uji efektivitas ekstrak
kering kulit jeruk lemon terhadap salah satu larva nyamuk penyebab penyakit
yang sering menjangkiti manusia tiap tahunnya yaitu larva nyamuk Aedes aegypti.
Penelitian ini bersifat eksperimental. Tahap pertama adalah tahap
persiapan alat, bahan, dan sampel. Disiapkan 21 media uji yang telah dipilih
secara randomisasi untuk masing-masing perlakuan yang dikelompokkan menjadi
7 kelompok dan masing-masing kelompok dilakukan pengulangan 3 kali. Tahap
kedua adalah tahap pelaksanaan yang merupakan tahap pengujian organoleptis
dan kadar air ekstrak, serta efektivitas larvasida ekstrak kulit jeruk lemon terhadap
larva Aedes aegypti.
Pembuatan ekstrak kulit jeruk lemon dilakukan dengan metode maserasi.
Metode ini mempunyai kelebihan antara lain mudah, sederhana, dan ekonomis.
Tetapi juga mempunyai banyak kekurangan yaitu butuh waktu yang lama, dan
52
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.1.1
Sediaan ekstrak kering kulit jeruk lemon (Citrus limon) sudah memenuhi
jeruk lemon terhadap larva Aedes aegypti dapat disimpulkan bahwa ekstrak kering
kulit jeruk lemon efektif sebagai larvasida terhadap larva Aedes aegypti.
6.1.3
liter,
Dari kelima dosis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dosis
8 gram
4 gram
/-
20 gram
ekstrak kulit jeruk lemon mempunyai efektivitas larvasida yang sama dengan
efektivitas larvasida dengan ABATE 0,1 gram/liter.
55