Anda di halaman 1dari 12

PENGANTAR

Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktifitas, baik yang telah


merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya atau
yang hanya kadang-kadang saja kita lakukan untuk melakukan aktifitas itu kita
memerlukan energi, energi yang diperlukan ini kita peroleh dari bahan makanan yang
kita konsumsi. Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga kelompok utama
senyawa kimia yaitu karbohidrat, protein dan lemak atau lipid.
Di Indonesia bahan makanan pokok yang biasanya kita makan ialah beras,
jagung, sagu dan kadang-kadang juga singkong atau ubi bahan makanan tersebut
berasal dari tumbuhan dan senyawa yang terkandung didalamnya sebagian besar
adalah karbohidrat, yang terdapat sebagai amilum atau pati. Karbohidrat ini tidak
hanya terdapat sebagai pati saja, tetapi pula terdapat sebagai gula misalnya dalam
buah-buahan , dalam madu lebah dan lain-lainnya. Protein dan lemak relatif tidak
begitu banyak terdapat dalam makanan kita bila dibandingkan dengan karbohidrat.
Protein dan lemak berperan juga sebagai sumber energi bagi tubuh kita, tetapi
sebagian besar makanan terdiri atas karbohidrat, maka karbohidratlah yang terutama
merupakan sumber energi bagi tubuh. Disamping karbohidrat yang merupakan bahan
makan bagi tubuh kita, ada pula karbohidrat yang tidak dapat kita makanan atau tidak
berfungsi sebagai makanan, misalnya kayu, serat kapas dan tumbuhan lain. Pada
tumbuhan tersebut karbohidrat terdapat sebagai selulosa, yaitu senyawa yang

membentuk dinding sel tumbuhan. Serat kapas dapat dikatakan seluruhnya terdiri atas
selulosa. Batang tebu terdiri juga atas selulosa, sedangkan cairan yang terasa manis
yang terkandung pada batang tebu itu adalah gula atau sukrosa.
Karbohidrat yang berasal dari makanan, dalam tubuh mengalami perubahan
atau metabolisme. Hasil metabolisme karbohidrat antara lain glukosa yang terdapat
dalam darah, sedangkan glikogen adalah karbohidrat yang disintesia dalam hati dan
digunakan oleh sel-sel pada jaringan otot sebagai sumber energi. Jadi ada bermacammacam senyawa yaga termasuk dalam golongan karbohidrat ini. Dari contoh-contoh
tadi kita mengetahui bahwa amilum atau pati, selulosa, glikogen, gula atau sukrosa
dan glukosa merupakan beberapa senyawa karbohidrat yang penting dalam kehidupan
manusia.
Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari
energi matahari. Karbohidrat dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan
air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang
terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan dalam bagian lain, misalnya pada buah
atau umbi. Proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air disebut proses
fotosintesis.

ISI

SUSUNAN KIMIA
Molekul karbohidrat terdiri atas atom-atom karbon, hidrogen dan oksigen. Jumlah
atom hidrogen dan oksigen merupakan perbandingan 2:1 seperti pada molekul air. Sebagai
contoh molekul glukosa mempunyai rumus kimia C 6H12O6, sedangkan rumus sukrosa adalah
C12H22O11. Pada glukosa nampak bahwa jumlah atom hidrogen berbanding jumlah atom
oksigen yaitu 12:6 atau 1:2, sedangkan pada sukrosa 22:11 atau 2:1. dengan demikian dahulu
orang berkesimpulan adanya air dalam karbohidrat. Karena hal inilah maka dipakai kata
karbohidrat yang berasal dari karbon dan hidrat atau air. Walaupun pada kenyataannya
senyawa karbohidrat tidak menggabungkan molekul air, namun kata karbohidrat tetap
digunakan disamping nama lain yaitu sakarida. Ada beberapa senyawa yang mempunyai
rumus empiris seperti karbohidrat tetapi bukan karbohidrat misalnya C 2H4O2 adalah asam
asetat atau hidroksiasetaldehida, sedangkan formaldehida mempunyai rumus CH 2O atau lazim
ditulis HCHO. Dengan demikian senyawa yang termasuk karbohidrat tidak hanya
ditinjau dari rumus empirisnya saja, tetapi yang penting adalah rumus strukturnya.

STRUKTUR
Pada senyawa yang termasuk karbohidrat terdapat gugus fungsi yaitu gugus
OH, gugus aldehida atau gugus keton. Struktur karbohidrat selain mempunyai
hubungan dengan sifat kimia yang ditentukan oleh gugus fungsi ada pula
hubungannya dengan sifat fisika, dalam hal ini aktifitas optik.

PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT
Berbagai senyawa yang termasuk golongan karbohidrat mempunyai molekul yang
berbeda-beda ukuranya, yaitu dari senyawa yang sederhana yang mempunyai berat molekul
90 hingga senyawa yang mempunyai berat molekul 500,000 bahkan lebih. Berbagai senyawa
itu dibagi dalam tiga golongan, yaitu golongan monosakarida, golongan oligosakarida dan
golongan polisakarida.
Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang sederhana, dalam arti molekulnya hanya
terdiri atas beberapa atom karbon saja dan ytidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis
dalam kondisi lunak menjadi karbohidrat lain. Monosakarida yang paling sederhana adalah
gliseraldehida dan dihidroksiaseton.
Gliseraldehida dapat disebut aldotriosa karena terdiri atas tiga atom karbon dan
mempunyai gugus aldehida. Dihidroksiaseton dinamakan ketotriosa karena terdiri atas tiga
atom karbon dan mempunyai gugus keton. Monosakarida yang terdiri atas empat atom karbon
disebut tetrosa dengan rumus C4H8O4. eritrosa adalah contoh aldotetrosa dan eritrurosa adalah
suatu ketoterosa.
Pentosa adalah monosakarida yang mempunyai lima atom karbon. Contoh pentosa
adalah ribosa dan ribulosa. Dari rumusnya kita dapat mengetahui nahwa ribosa adalah suatu
aldopentosa, sedangka ribulosa adalah suatu ketopentosa. Pentosa dan heksosa (C 6H12O6)
merupakan monosakarida yang penting dalam kehidupan. Untuk mengenal monosakarida
lebih lanjut berikut ini akan dibahas monosakarida yang penting.
a. Glukosa
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa karena mempunyai
sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi kearah kanan. Di alam glukosa terdapat pada

buah-buahan dan madu labah. Darah manusia normal mengandung glukosa dalam
jumlah atau kosentrasi yang tetap, yaitu antara 70-100 mg tiap 100 ml darah. Glukosa
darah ini dapat bertambah setelah kita makan mkanan sumber karbohidrat, namun
kira-kira 2 jam setelah itu jumlah glukosa darah akan kembali pada keadaan semula.
Pada orang yang diabetes melitus atau kencing manis, jumlah glukosa darah lebih
besar dari 130 mg per 100 ml darah. Amilum terbentuk dari glukosa dengan jalan
penggabungan molekul-molekul glukosa yang membentuk rantai lurus maupun
bercangang dengan melepas molekul air. Simplisia yang mengandung glukosa antara
lain :

Kulit batang delima (Granati cortex)


Tanaman asal

: Punica granatum L

Familia

: Punicaceae

Kegunaan

: Pengkelat, antelmetikum dan anti diare.

Akar sengketan (achyranthi Radix)


Tanaman asal

: Achytanthes aspera

Familia

: Punicaceae

Kegunaan

Mengurangi

rasa

nyeri

(analgetik),peluruh

dahak

(ekspektoran)

Akar manis (Glychyrrhizae radix)


Tanaman asal

: Glycyrrhiza glabra

Famillia

: Leguminaceae

Kegunaan

: Demulsen, laksansia dan dapat digunakan untuk menutupi


rasa pahit obat

b. Fruktosa
Madu lebah

selain glukosa juga mengandung fruktosa. Fruktosa adalah suatu

ketohektosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi kekiri dan


karenanya disebut juga levulosa. Pada umumnya monosakarida dan disakarida
mempunyai rasa manis. Fruktosa mempunyai rasa lebih manis dari pada glukosa, juga
lebih manis dari pada gula tebu.

Oligosakarida
Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai molekul yang terdiri atas beberapa
molekul monosakarida. Dua molekul monosakarida yang berikatan satu dengan lain,
membentuk satu molekul disakarida. Oligosakarida yang lain adalah trisakarida yaitu yang
terdiri atas tiga molekul monosakarida dan tetrasakarida yang terbentuk dari empat moleku
monosakarida. Oligosakarida yang paling banyak terdapat dalam alam ialah disakarida.
a. Sukrosa
Sukrosa adalah gula yang kita kenal sehari-hari baik dari tebu maupun dari bit,
selain itu sukrosa terdapat pula pada tumbuhan lain misalnya dalam wortel.
Dengan hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan glukosa dan fruktosa.

b.

Gula tebu (Saccharum cortex)


Tanaman asal

: Saccharum officinarum

Famillia

: Graminaceae

Kegunaan

: Bahan dasar pemanis

Laktosa

c.

Rafinosa

c. Stakiosa
Polisakarida
Pada umumnya polisakarida mempunyai molekul yang sangat besar dan lebih
kompleks dibanding mono dan oligosakarida. Molekul polisakarida terdiri atas banyak
molekul monosakarida. Polisakarida yang terdiri atas satu macam monosakarida saja disebut
homopolisakarida, sedangkan yang

mengandung

senyawa

senyawa

lain disebut

heteropolisakarida . Umumnya polisakarida berupa senyawa yang berwarna putih dan tidak
berbentuk kristal, tidak mempunyai rasa manis dan tidak mempunyai sifat mereduksi. Berat
molekul polisakarida berfariasi dari beberapa ribu hingga lebih dari satu juta. Polisakarida
yang

dpat larut dalam air akan membentuk larutan koloid. Beberapa polisakarida yang penting
diantaranya ialah amilum, glikogen, dekstrin dan selullosa.
a. Amilum
Polisakarida ini paling banyak terdapat di alam, yaitu pada sebagian besar
tumbuhan. Amilum atau dalam bahasa sehari-hari sering disebut pati terdapat
pada umbi, daun, batang dan biji-bijian. Batang pohon sagu mengandung pati
yang setelah dikeluarkan dapat dijadikan bahan makanan rakyat di Maluku. Umbi
yang terdapat pada ubi jalar atau akar pada ketela pohon atau singkong
mengandubg pati yang cukup banyak, sebab ketela pohon tersebut selain dapat
digunakan sebagai makanan sumber karbohidrat, juga digunakn sebagai bahan
baku pada pabrik tapioka. Beberapa simplisia yang mengandung amilum :

Jagung

Tanaman asal

: Zea mays

Famillia

: Poaceae

Kegunaan

: Bahan makanan, bahan tambahan dalam formulasi


sediaan obat

Biji beras
Tanaman asal

: Oryza sativa

Famillia

: Poaceae

Kegunaan

: Bahan makanan, bahan tambahan dalam formulasi


sediaan obat

Kentang
Tanaman asal

: Solanum tuberosa

Famillia

: Solanaceae

Kegunaan

: Bahan makanan, bahan tambahan dalam formulasi


sediaan obat

Gandum
Tanaman asal

: Tritici sativum

Famillia

: Poaceae

Kegunaan

: Bahan makanan, bahan tambahan dalam formulasi


sediaan obat

Sagu
Tanaman asal

: Metroxylon sago

Famillia

: Arecaceae

Kegunaan

: Bahan makanan, bahan tambahan dalam formulasi


sediaan obat

Ubi kayu
Tanaman asal

: Manihot utilissima

Famillia

: Euphorbiaceae

Kegunaan

: Bahan makanan, bahan tambahan dalam formulasi


sediaan obat

b. Glikogen
Seperti amillum glikogen juga menghasilkan D-glukosa pada proses hidrolisis.
Pada tubuh kita glikogen terdapat dalam hati dan otot. Hati berfungsi sebagai
tempat pembentukan glikogen dari glukosa. Apabila kadar glukosa dalam darah
bertambah, sebagian diubah menjsadi glikogen sehingga kadar glukosa dalam
darah normal kembali, Sebaliknya apabila kadar glukosa darah menurun, glikogen
dalam hati diuraikan menjadi glukosa kembali sehingga kadar glukosa darah
normal kembali Glikogen yang ada di dalam otot digunakan sebagi sumber energi
untuk melakukan

aktivitas sehari-hari. Dalam alam glikogen terdapat pada kerang dan pada alga
atau rumput laut.

Biji kedaung (Parkie semen0


Tanaman asal

: Parkia roxburghii

Famillia

: Aplaceae

Kegunaan

: Memperlancar pengeluaran air seni (diuretik)

Agar
Tanaman asal

: Gidium cartilagineum

Famillia

: Glediaceae

Kegunaan

: Laksativum, emulgator, penfghancur tablet, media


kultur bakteri dan produk makanan.

c. Selullosa
Selullosa terdapat dalam tumbuhan sebagaibahan pembentuk dinding sel. Serat
kapasboleh dikatakan seluruhnya adalah selullosa. Dalam tubuh kita selullosa
tidak dapat dicernakan karena kita tidak mempunyai enzim yang dapat
menguraikan selullosa. Dengan asam encer tidak dapat terhidrolisis, tetapi oleh
asam dengan kosentrasi tinggi dapat terhidrolisis menjadi selobiosa dan Dglukosa. Selobiosa adalah suatu disakarida yang terdiri atas dua molekul glukosa
yang berikatan glikosidik antara atom karbon 1 dengan atom karbon 4. Meskipun
selullosa tidak dapat digunakan sebagai bahan makanan oleh tubuh, namun
selullosa yang terdapat sebagai serat-serat tumbuhan, sayuran atau buah-buahan,
berguna untuk memperlancar pencernaan makanan. Adanya serat-serat dalam
saluran pencernaan gerak peristaltik ditingkatkan dan dengan demikian
memperlancar prosespencernaan dan dapat mencegah kostipasi. Tentu saja jumlah
serat terdapat dalam bahan

makanan tidak boleh terlalu banyak. Simplisia yang mengandung selullosa


diantaranya :

Biji pinang (Arecae semen )


Tanaman asal

: Areca catechu

Famillia

: Arecaceae

Kegunaan

: Memperkecil pupil mata dan antelmitikum

Daun seledri (Apii graveolentis folium )


Tanaman asal

: Apium graveolens

Famillia

: Aplaceae

Kegunaan

: Memacu enzim pencernaan (stomakik0,diuretik

Traxaci radix
Tanaman asal

: Taraxacum officinales

Famillia

: Asteraceae

Kegunaan

: Amara dan sebagai laksativa.

BEBERAPA SIFAT KIMIA KARBOHIDRAT


Sifat mereduksi
Monosakarida dan beberapa disakarida mempunyai sifat dapat mereduksi, terutama dalam
suasana basa. Sifat sebagai reduktor ini dapat digunakan untuk keperluan identifikasi
karbohidrat maupun analisis kuantitatif . Sifat mereduksi ini disebabkan karena adanya gugus
aldehid atau keton bebas dalam molekul karbohidrat. Sifat ini tampak pada reaksi ion-ion
logam misalnya Cu++ dan ion Ag+ yang terdapat pada pereaksi-pereaksi tertentu.
Pembentukan furtural

Dalam larutan asam encer, walaupun dipanaskan monosakarida umumnya stabil. Tetapi bila
dipanaskan dengan asam kuat yang pekat, monosakarida menghasilkan fuktural atau
derivatnya.
Reaksi pembentukan fuktural ini adalah reaksi dehidrasiatau pelepasan molekul air dari suatu
senyawa.
Pembentukan ester
Adanya gugus hidroksil pada karbohidrat memungkinkan terjadinya ester apabila direaksikan
dengan asam . Monosakarida mempunyai beberapa gugus OH dan dengan asam fosfat dapat
menghasilkan ester asam fosfat. Ester yang penting bagi tubuh kita adalah -D-Glukosa dan D-fruktosa

1,6-difosfat.Kedua

ester

ini

terjadi

dari

reaksi

monosakarida

adenosintrifosfat (ATP) dengan bantuan enzim tertentu dalam tubuh kita.

dengan

Anda mungkin juga menyukai