LARUTAN ELEKTROLIT
DAN NON ELEKTROLIT
Disusun oleh
Bima Dwi Septiyono
XII.IPA.5
Rumus kimia
H2SO4
NaOH
CH3COOH
NH4OH
C12H22O11
CO(NH2)2
NaCl
Nyala lampu
menyala terang
menyala terang
tidak menyala
tidak menyala
tidak menyala
tidak menyala
menyala terang
pengamatan
elektroda
ada gelembung gas
ada gelembung gas
ada gelembung gas
ada gelembung gas
Tidak ada gelembung gas
Tidak ada gelembung gas
ada gelembung gas
tabel 4.1
Dari data tabel 4.1, tampak bahwa:
1. Arus listrik yang melalui larutan asam sulfat, natrium hidroksida, dan garam dapur dapat
menyebabkan lampu menyala terang dan timbul gas di sekitar elektrode. Hal ini menunjukkan
bahwa larutan asam sulfat, natrium hidroksida, dan garam dapur memiliki daya hantar listrik yang
baik.
2. Arus listrik yang melalui larutan asam cuka dan amonium hidroksida menyebabkan lampu tidak
menyala, tetapi pada elektrode timbul gas. Hal ini menunjukkan bahwa larutan asam cuka dan
amonium hidroksida memiliki daya hantar listrik yang lemah.
3. Arus listrik yang melalui larutan gula dan larutan urea tidak mampu menyalakan lampu dan juga
tidak timbul gas pada elektrode. Hal ini menunjukkan bahwa larutan gula dan larutan urea tidak
dapat menghantarkan listrik.
Berdasarkan keterangan di atas, maka larutan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, disebut larutan elektrolit.
Contoh: larutan asam sulfat, natrium hidroksida, garam dapur, asam cuka, dan amoniu hidroksida.
2. Larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, disebut larutan nonelektrolit.
Contoh: larutan gula dan larutan urea.
banyak
Menunjukkan daya hantar listrik
yang kuat
Derajat ionisasi mendekati 1(1)
4
Tabel 4.2
Basa kuat
Garam
2. Elektrolit lemah
Asam lemah
Basa lemah