MAPPING CONCEPT
Tetralogy of
fallot
ECG
- RVH
Rontgen
- Jantung
berbentuk
sepatu boots
Palpasi
- Thrill pada
daerah
precardial
-Cyanosis
-Clubbing finger
-sesak
F 3 bulan
Auskultasi
-Murmur
pansistolik
-Puctum
maxsimum
-Desah
semua aorta
P . Fisik
-Sadar
-TD 80/50 mmHg
- kepala normal
-Leher normal
-Dada asymertis
kiri> kanan
LEARNING OBJECTIVE
Mahasiswa/I harus mampu menjelaskan :
a. Kelainan jantung kongenital
b. Tetralogy of fallot:
-Defek septum ventrikel
-Over riding aorta
-Stenosis pulmonal
-Hipertropi ventrikel kanan.
c. Bising jantung
Kelainan jantung
kongenital
Sianotik
- TOF
- atresia pulmonal defek
dengan septum
ventrikel
- atresia pulmonal
dengan septum
ventrikel utuh.
- atresia tricuspid
- anomali ebstein
-dll
Non Sianotik
-VSD
-VSA
- Defek septum
atrioventrikulare
-Duktus arteriosus
persisten
-Stenosis pulmonal
-Stenosis aorta
-Koarktasio aorta.
- dll
Tetralogy of fallot
Manifestasi klinis
Tetralogy ini mencerminkan derajat hipoksia. Pada
waktu baru lahir biasanya bayi belum mengalami
sianotik, bayi tanpak biru setelah tumbuh. Manifestasi
klinis tetralogy klinis mula-mula mirip dengan
septum ventrikel defek dengan pirau dari kiri ke
kanan dengan stenosis pulmonal ringan, sehingga
anak masih terihat kemerahan.
dijumpai jari tabuh pada sebagian besar pasien
sudah muali terlihat setelah usia 6 bulan.
Gambaran radiologis
Tatalaksana media
1. Pada serangan sianotik akut:
-
PENATALAKSANAAN:
Pembedahan
Penutupan defek dengan kateter
STENOSIS PULMONAL
Penatalaksanaan:
Pada PS ringan tidak perlu dilakukan tindakan
apapun selain pemantauan secara
bersekala(pemeriksaan pisik, elektrokardiograf,
ekokardiografi doppler) . Jika terjadi obstruktif cukup
berat (lebih dari 40-50% mmHg), atau bila tekanan
sistolik pada ventrikel kanan lebih besar dari 40%
tekanan ventrikel kiri atau jika terjadi penyulitan
stenosis infundibular sekunder. Dilatasi katup
pulmonal dengan balon(ballon pulmonary
valvulotomy)
bunyi jantung
S1 (lub)
terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd
dinding ventrikel & arteri; dimulai pd awal kontraksi/
sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi
tekanan atrium.
S2 (dup)
terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd
awal relaksasi/ diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel
kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta & arteri
pulmonal.
S3
Murmur
Suara jantung abnormal akibat adanya arus turbulen di
dlm rongga jantung & pembuluh darah.
Arus turbulen umumnya terjadi karena kelainan katup,
yaitu: stenosis (katup tidak dapat membuka secara
sempurna) atau insufisiensi katup (katup tidak dapat
menutup secara sempurna)
Murmur diastol: setelah S2 akibat stenosis katup AV
atau insufisiensi katup semilunar
Murmur sistol: setelah S1 akibat insufisiensi katup AV
atau stenosis katup semilunar
DAFTAR PUSTAKA
Sastroasmoro, sudigdo. Bambang madiyono.
Kardioligi anak, jakarta; 1994
Hassan, rusepno. Alatas, husein. Ilmu kesehatan anak
jilid 2, jakarta: informedika; 1985