Anda di halaman 1dari 6

PTK STEM AKAMIGAS 2014/2015

Teknik elektronikaInstrumentasi - 1

DIODE
I. Pengertian Diode
Dioda merupakan salah satu komponen elektronika yang termasuk komponen aktif.
Dibawah ini merupakan gambar yang melambangkan dioda penyearah. Sisi P disebut
Anoda dan sisi N disebut Katoda. Lambang dioda seperti anak panah yang arahnya
dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus konvensional mudah
mengalir dari sisi P ke sisi N.

II. P N Junction Diode dan Forward Bias Junction


Diode
a. P N Junction Diode
Apabila dua bahan N type dan P type digabung menjadi satu maka terjadi ikatan P
N atau disebut P N Junction.Pada ikatan tersebut terjadi hal seperti berikut :
Pada daerah perbatasan hole dan elektron saling menyatu menjadi neutral sehingga
daerah perbatasan menjadi kosong (depletion region), hanya ada tegangan yang
disebabkan karena minority carrier, tegangan tersebut disebut voltage barrier yang
besarnya VB = 0,7 V untuk Si dan VB = 0,3 V untuk Ge.

b. Forward Bias P N Junction Diode


Apabila P N Junction diode diberi tegangan seperti pada gambar dibawah ini maka
akan terjadilah arus seperti pada gambar a.
Elektron akan menembus perbatasan dan masuk ke daerah P terus ditarik ke terminal
+ , sedang Hole masuk ke daerah N terus ditarik ke terminal -.Jadi ada dua komponen
arus yaitu hole dan elektron.
Pemberian tegangan pada P N junction diode seperti diatas dinamakan forward bias
dan terjadilah arus.Bila tegangan baterai dibalik tidak akan terjadi arus sebab hole
akan ditarik kearah terminal negatif dan elektron ditarik kearah terminal positif, jadi
tidak ada arus melewati junction.Pemberian bias seperti diatas disebut reverse bias
dan tidak akan terjadi arus,hal ini dapat dilihat pada gambar b.

III. Jenis Jenis Diode


Ada beberapa diode yang dibuat secara khusus dan mempunyai karakteristik yang
spesial.Berikut beberapa jenis jenis diode.

a) Light Emitting Diode (LED)


Pada forward bias arus elektron yang melewati junction diode dikombinasi dengan
hole dan terjadilah energi dan energi ini dirubah menjadi sinar.Dengan menggunakan
logam unsur galium, arsen phospor dapat dihasilkan warna sinar merah, hijau dan
kuning. Selain sebagai indikator beberapa LED mempunyai fungsi khusus seperti
LED inframerah yang dipakai untuk transmisi pada sistem remote control dan opto
sensor juga laser diode yang dipakai untuk optical pick-up pada sistem CD,dan juga
untuk memunculkan angka digital yang biasa ditemui pada beberapa perangkat
elektronik.
Penggunaan LED untuk Memunculkan Angka Digital dengan Seven Segment
Display.
Seven Segment adalah tujuh segmen-segmen yang digunakan menampilkan angka.
Seven segment merupakan display visual yang umum digunakan dalam dunia digital.
Seven segment sering dijumpai pada jam digital, penujuk antrian, diplay angka digital
dan termometer digital. Penggunaan secara umum adalah untuk menampilkan
informasi secara visual mengenai data-data yang sedang diolah oleh suatu rangkaian
digital.
Seven segmen ini tersusun atas 7 bbuah LED yang disusun membentuk angka 8 yang
penyusunnya menggunakan diberikan lebel dari a sampai g dan satu lagi untuk dot
point (DP). Setiap segmen ini terdiri dari 1 atau 2 Light Emitting Diode ( LED ). salah
satu terminal LED dihubungkan menjadi satu sebagai kaki common.
Cara kerjanya terbagi menjadi dua,yaitu:
1. Common Anoda
Semua anoda dari LED dalam seven segmen disatukan secara parallel dan semua itu
dihubungkan ke VCC, dan kemudian LED dihubungkan melalui tahanan pembatas
arus keluar dari penggerak LED. Karena dihubungkan ke VCC, maka COMMON
ANODA ini berada pada kondisi AKTIF LOW (led akan menyala/aktif bila diberi
logika 0).
Cara kerja dari seven segmen common anode akan aktif pada kondisi low "0" dan
akan off pada kondisi high "1".
Tabel pengaktifan Anoda

ANGK
A
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9

h
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

g
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1

f
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1

e
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0

d
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1

c
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1

b
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1

a
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1

HEXA
3FH
06H
5BH
4FH
66H
6DH
7DH
07H
7FH
6FH

2. Common Katoda
Merupakan kebalikan dari Common Anoda. Disini semua katoda disatukan secara
parallel dan dihubungkan ke GROUND. Karena seluruh katoda dihubungkan ke
GROUND, maka COMMON KATODA ini berada pada kondisi AKTIF HIGH (led
akan menyala/aktif bila diberi logika 1).
Cara kerja dari seven segmen common katode akan aktif pada kondisi high "1" dan
akan off pada kondisi low "0".
Tabel pengaktifan common katode
ANG
KA
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
0
0
0
0
0
1
0
0

0
1
1
1
0
0
0
1
0
0

0
1
0
1
1
1
0
1
0
1

0
1
0
0
1
0
0
1
0
0

0
0
1
0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
1
1
0
0
0

0
1
0
0
1
0
0
0
0
0

HEX
A
C0H
F9H
A4H
B0H
99H
EDH
12H
F8H
10H
90H

b) Photo Diode
Photo diode adalah diode yang sangat sensitif terhadap sinar. Dioda foto adalah jenis
dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan diode biasa, komponen
elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat
dideteksi oleh diode foto ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu
sampai dengan sinar-X. Aplikasi diode foto mulai dari penghitung kendaraan di jalan
umum secara otomatis, pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan di
bidang medis.

c) Solar Cell (Photo Voltaic Cell)


Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari
sebuah wilayah-besar diode p-n junction, di mana, dalam hadirnya cahaya matahari
mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek
photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai
photovoltaics.Sel surya memiliki banyak aplikasi. Mereka terutama cocok untuk
digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak tersedia, seperti di wilayah terpencil,
satelit pengorbit bumi, kalkulator genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam bentuk
modul atau panel surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka berhubungan
dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering.
Banyak bahan semikonduktor yang dapat dipakai untuk membuat sel surya
diantaranya Silikon, Titanium Oksida, Germanium, dll.

Peran dari p-n junction ini adalah untuk membentuk medan listrik sehingga elektron
(dan hole) bisa diekstrak oleh material kontak untuk menghasilkan listrik. Ketika
semikonduktor tipe-p dan tipe-n terkontak, maka kelebihan elektron akan bergerak
dari semikonduktor tipe-n ke tipe-p sehingga membentuk kutub positif pada
semikonduktor tipe-n, dan sebaliknya kutub negatif pada semikonduktor tipe-p.
Akibat dari aliran elektron dan hole ini maka terbentuk medan listrik yang mana
ketika cahaya matahari mengenai susuna p-n junction ini maka akan mendorong
elektron bergerak dari semikonduktor menuju kontak negatif, yang selanjutnya
dimanfaatkan sebagai listrik, dan sebaliknya hole bergerak menuju kontak positif
menunggu elektron datang, seperti diilustrasikan pada gambar dibawah.

d) Schoffky Diode
Dioda Schottky (diambil dari nama seorang ahli fisika Jerman Walter H. Schottky;
juga dikenal sebagai diode pembawa panas) adalah diode semikonduktor dengan
tegangan rendah.
Dioda Schottky adalah tipe khusus dari diode dengan tegangan yang rendah. Ketika
arus mengalir melalui diode akan ditahan oleh hambatan internal, yang menyebabkan
tegangannya
menj
adi kecil di

terminal diode. Dioda normal antara 0.7-1.7 volt, sementara diode Schottky tegangan
kira-kira antara 0.15-0.45 volt.
Cara Kerja :
Dioda Schottky menggunakan simpangan logam-semikonduktor sebagai sawar
Schottky (dari sebuah simpangan semikonduktor-semikonduktor seperti dalam diode
konvensional). Sawar Schottky ini dihasilkan dengan waktu kontak yang sangat cepat
dan tegangan yang rendah.
Perbedaan yang paling penting antara p-n dan diode Schottky adalah dari
membalikkannya waktu pemulihan, ketika beralih dari keadaan tidak menghantarkan
ke keadaan menghantarkan dan sebaliknya. Dimana dalam diode p-n waktu
pemulihan balik dapat dalam orde ratusan nano-detik dan kurang dari 100 nano-detik
untuk diode cepat
Aplikasinya termasuk perlindungan muatan pada sel surya yang dihubungkan dengan
batere timbal-asam dan dalam mode saklar-sumber listrik; dalam kedua kasus

rendahnya tegangan akan meningkatkan efisiensi. Dioda silicon standar tegangan


kira-kira sekitar 0.7 volt dan diode germanium 0.3 volt.

e) Varaktor
Dioda jenis ini merupakan dioda yang unik, karena dioda ini memiliki kapasitas yang
dapat berubah-ubah sesuai dengan besar kecilnya tegangan yang diberikan kepada
dioda ini, contohnya jika tegangan yang diberikan besar, maka kapasitasnya akan
menurun,berbanding terbalik jika diberikan tegangan yang rendah akan semakin besar
kapasitasnya, pembiasan dioda ini secara reverse.
Hal ini dikarenakan P dan N merupakan konduktor yang baik, seolah olah
merupakan dua pelat kapasitor dan depletion layer sebagai dielectric.Depletion layer
sebagai dielectric akan berubah ubah tebalnya apabila tegangan reverse diubah
ubah.Jadi seolah olah merupakan kapasitor variabel.Dioda jenis ini banyak
digunakan sebagai pengaturan suara pada televisi, dan pesawat penerima radio.

f) Zener Diode
Dioda jenis ini merupakan dioda yang memiliki kegunaan sebagai penyelaras
tegangan baik yang diterima maupun yang dikeluarkan, sesuai dengan kapasitas dari
dioda tersebut, contohnya jika dioda tersebut memiliki kapasitas 5,1 V, maka jika
tegangan yang diterima lebih besar dari kapasitasnya, maka tegangan yang dihasilkan
akan tetap 5,1 tetapi jika tegangan yang diterima lebih kecil dari kapasitasnya yaitu
5,1, dioda ini tetap mengeluarkan tegangan sesuai dengan inputnya.Dioda Zener
biasanya diaplikasikan pada Voltage Regulator (Pengatur Tegangan) dan Over Voltage
Protection (Perlindungan terhadap kelebihan Tegangan). Fungsi Dioda Zener dalam
rangkaian-rangkaian tersebut adalah untuk menstabilkan arus dan tegangan.

Anda mungkin juga menyukai