AKHLAK SALAF
Tujuan Penyajian Materi :
1. Untuk memotivasi peserta tarbiyah agar dapat mengikuti
akhlak salaf dalam kehidupan mereka, yang tentunya salaf
adalah contoh kita, dari para sahabat, para tabiin, tabiuttabiin pebfghulunya adalah Rasulullah, jadi sudah jelas
smuber kita, tapi kemudian akhlak Nabi itu m,ampu
diterapkan oleh para sahabt berarti bukan sesuatu yang
mustahil untuk menerapkan akhlak rasulullah.
Akhlak Salaf
jalan-jalan
untuk
A. MUQADDIMAH
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda
Innamaa buitstu liutammima makaarimaal akhlak (HR. Imam
ahmad), dalam riwayat lain yang menyebutkan bahwa Innama
wulidtu liutammimaa shaalihal akhlak (HR. Imam Ahmad dan
dishahihkan oleh syaikh Al-Albani).
Diantara tujuan diutusnya Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam dari muqaddimah ini kita perlu menjelaskan urgensi
ahlak dalam islam terkait dengan hadits ini, dari kata
Innamaa dalam bahasa Arab adalah al-ashr melakukan
pendekatan innaml amalu binniyat hanya saja amal tergantung
dari niatnya kalau tidak ada niat tidak ada amal. innama
buitstu
hanya saja aku diutus sesungguhnya aku diutus
hanya untuktidak ada tujuan lain hanya itu tujuannya
innama wulidtu liutammimaa makaarima akhlak hanya untuk
menyempurnakan akhlak yang baik atau akhlak yang mulia
kalau begitu hanya ini tujuan Nabi diutus?. Disinilah perlu
dijelaskan
urgensi akhlak,
bahwa Nabi diutus oleh Allah
dengan berbagai tujuan. Termasuk diantaranya untuk
mengeluarkan manusia dari kesyirikan kepada tauhid, hanya
menyembah kepada Allah subhanahu wataala, dalilnya:
Sesungguhnya telah kami utus pada setiap ummat seorang
Rasul
yang
menyerukan
sembahlah
Allah
saja
dan
tinggalkanlah thogut . Jadi tujuan Nabi diutus adalah ubtuk
mengeluarkan manusia dari kesyirikan kepada tauhid jadi islam
adalah sebuah agama, sebuah aturan, harus menjadi aturan
yang tertinggi didunia mengatur kehidupan seluruh manusia
perjuangan berat, apalagi tujuan lainnya nah itu tadi innamaa
Akhlak Salaf
Akhlak Salaf
Secara istilah
Akhlak adalah haalun linafsi dayatun.. keadaan
jiwa yang membawa atau mengajak jiwa itu kepada
perbuatan-perbuatannya tanpa dia menimbangnya dan
memikirkannya terlebih dahulu. Jadi keadaan jiwa
seseorang yang mana keadaan jiwa itu membuat
seseorang mampu melakukan sesuatu perbuatanperbuatan secara spontan, contoh : ada seseorang suka
bersedekah tapi masih kadang ragu, karena terlalu
banyak pertimbangan. Tetapi karena dia mengharapkan
pahala akhirnya dia bersedekah, ini belum dikatakan
akhlak karena masih berat atau dia berfikir dulu sebelum
melakukannya, ada orang yang bersedekah memang
menjadi akhlaknya dia tidak berfikir lagi untuk
mengeluarkannya karena sedekah sudah menjadi
akhlaknya. Ada orang yang dimintai tolong berfikir-fikir
dahulu, alasannya bermacam-macam tapi akhirnya dia
putuskan untuk menolong supaya mendapatkan pahala,
nah itu belum menjadi akhlak. Kapan dia menjadi akhlak?
Adalah kalau dia dilakukan secara spontan begitu orang
meminta tolong langsung dia Bantu bahkan sebelum
orang meminta tolong dia sudah menolong orang, jadi
menolong itu sudah menjadi akhlaknya. Sabar misalnya
ada orang yang dia latih betul-betul jiwanya supaya bisa
bersabar dan dia mau sekali marah sampai pusing
kepalanya, merah matanya dan dia tahan betul dan
kadang-kadang dia menggit bibirnya atau dia hantam
tembok, daripada dia hantam orang, dia bersabar tapi
butuh perjuangan untuk bisa bersabar dan itu belum
menjadi akhlak, kapan menjadi akhlak adalah kalau
keadaannya spontan kalau dia diganggu, betul sakit
hatinya tapi dia bisa langsung bersabar maka itu sudah
menjadi akhlak.
Jadi akhlak adalah keadaaan yang membuat kita
melaksanakan suatu perbuatan secara spontan, kita tidak
Akhlak Salaf
Akhlak Salaf
Ketinggian derajat
Jadi orang yang paling tinggi akhlaknya, paling tinggi juga
derajatnya. Diriwayatkan oleh imam Abu dawud dari
Aisyah radhiyallahu anha dia berkata sesungguhnya
Nabi bersabda sesungguhnya seorang muslim dengan
akhlaknya yang mulia dia bisa mengejar sampai pada
derajatnya oprang yang banyak berpuasa dan banyak
. dia mungkin tidak rajin berpuasa dan shalatnya mungkin
pas-pasan tapi dengan akhlaknya yang mulia dia bisa
kejar lebih dari ahli ibadah.
c)
Mendapatkan
cinta
Allah
nailu
mahabbatillahi
Dalam riwayat At-Tabrani dan dishahihkan oleh syaikh AlAlbani kami pernah duduk disamping Nabi seakan-akan
ada burung yang bertengger diatas kepala kami (begitu
sikap sahabat dihadapan Nabi mereka tidak berani
mengangkat
kepalanya
dihadapan
Nabi
apalagi
mengangkat suara) makanya kata mereka kalau mereka
berada dihadapan Nabi seolah ada burung yang
bertengger diatas kepalanya dan kalau dia goyang
mereka takut burung itu akan terbang. Tidak ada seorang
pun diantara kami yang berbicara, dan ketika datang
kepada beliau seorang Badui dan para sahabat senang
sekali kalau Arab Badui datang pasti mereka bertanya
kepada Nabi, karena Arab Badui itu kurang akhlaknya,
Akhlak Salaf
para sahabat berkata ada lagi ilmu hari ini. Dan orang
Badui itupun bertanya siapakah hamba yang paling
Allah cintai? (mereka tidak memanggil Rasulullah
dengan Ya Rasulullah ini menunjukkan kalau kurang
adabnya mereka), jawab Rasulullah yang paling baik
akhlaknya paling Allah cintai
d)
C.
wasallam
Sabda Rasulullah: sesungguhnya orang yang paling
dekat denganku dihari kiamat adalah orang yang paling
baik akhlaknya diantara kalian.
e)
f)
AKHLAKU AS-SALAFI
1. Keutamaan salafushshalih (Fadlu As-salafusshalihi)
Materi al-wajiz fimanhaj salaf (kita ulang-ulangi
untuk menanamkan kecintaan kita kepada para salaf), jadi
kalau kita ingin mencintai mereka, kita ingin mengikuti
jalan mereka. Kita ulang-ulangi menjelaskan keutamaan
mereka dalam menerangkan materi untuk menanamkan
kecintaan mereka kepada para sahabat, para Tabiin dan
At-Tabiuut tabiin apalagi sekarang ini ada gerakan syiah
yang sangat kuat dan menanamkan kebencian mereka
kepada para sahabat. Keutamaan para salaf :
Khairunnasi , manusia terbaik.
Asyir rasulan, mereka hidup bersama Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam.
Akhallunnasi taqalluban yang paling tidak memberatberatkan diri dalam beragama sederhana dalam
Akhlak Salaf
Akhlak Salaf
Akhlak Salaf
Akhlak Salaf
4. Muhasabah
Selalu bermuhasabah, merupakan akhlak yang baik
orang yang selalu memuhasabah dirinya. Kalau dia
selalu memuhasabah dirinya dia akan tahu
kekurangan-kekurangannya.
5. Senantiasa membaca (mempelajari) sejarah akhlak
salaf yang mulia.