Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah

: SMA

Mata Pelajaran

: Kimia

Kelas/Semester

: IX / 1

Pokok Bahasan

:Sifat Koligatif Larutan

Sub Bab

:Penurunan Tekanan Uap

Alokasi Waktu

I.
II.

: 90 menit

Standar Kompetensi
:
Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan
Kompetensi Dasar
Menjelaskan salah satu sifat koligatif larutan yaitu penurunan tekanan uap dari larutan

III.

Indikator

IV.

1.
Menjelaskan tekanan uap larutan
2.
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan uap larutan
3.
Menjelaskan terjadinya peristiwa penurunan tekanan uap larutan
Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1.
2.
3.

V.

Menjelaskan tekanan uap larutan


Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan uap larutan
Menjelaskan terjadinya peristiwa penurunan tekanan uap larutan

Materi Pembelajaran
Sifat Koligatif Larutan : Penurunan tekanan uap

VI.

Metode Pembelajaran
1.
2.

Model
Metode

: Think Pair Share


: Diskusi kelompok dan Tanya jawab

VII. Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran


NO
A.

Kegiatan Guru
Kegiatan Awal

Kegiatan Siswa

Guru membuka pelajaran dengan Siswa

menjawab

WAKTU
(20 menit)
dengan 1

2..

mengucap salam
memberi salam
Guru menciptakan suasana kelas Siswa berdoa

yang religius dengan mengajak


siswa berdoa terlebih dahulu.
3.

Guru mengecek kehadiran siswa.


dan

memotivasi siswa supaya

aktif

dalam

kegiatan

belajar

mengajar.
4.

Guru memberikan apersepsi untuk Siswa


menggali
siswa

pengetahuan

melalui

kegiatan

awal penjelasan

guru

15

dan

tanya menjawab pertanyaan dari

jawab

guru

B.

Kegiatan Inti

1.

Guru

(55 menit )

menjelaskan

pembelajaran

dan

tujuan Siswa

memperhatikan 1

kompetensi penjelasan guru

dasar yang harus dicapai.


2.

mendengarkan

Siswa

Guru membagikan LKS pada

memperhatikan
14

penjelasan guru

setiap kelompok dan menjelaskan


materi yang relevan dengan LKS
bagian

pendahuluan

bagian

permasalahan

sekaligus
melalui

tanya jawab untuk memudahkan


3.

siswa mengerjakan LKS.


Guru meminta siswa

untuk

Siswa mengerjakan LKS


10

mengerjakan LKS secara individu


(Tahap Think).
Guru menginstruksikan
4.

setiap Siswa

(satu

siswa untuk berpasangan dengan kelompok dua siswa) dan


salah

satu

mendiskusikan

temannya
jawaban

untuk mendiskusikan
LKS LKS

(Tahap Pair).
Guru memonitor dan membantu
5.

berpasangan

diskusi

siswa

dengan

teman

sekelompoknya.
Guru meminta perwakilan secara

jawaban

15

6.

acak

dari

kelompok

untuk Salah satu kelompok maju 5

menyampaikan hasil diskusinya untuk


(Share).
Guru memotivasi
menanggapi

7.

mempresentasikan

hasil diskusinya
siswa

presentasi

agar
dari Siswa

bertanya

atau

10

kelompok yang mengungkapkan menanggapi


jawabanya tadi.
Guru menanggapi gagasan yang
muncul
8.

selama

diskusi

berlangsung.

C.

Penutup

(15 menit)

1.

Guru membimbing siswa untuk Siswa membuat kesimpulan 5


membuat simpulan dari materi dari
yang telah di diskusikan hari ini.

2.

Guru

3.

materi

yang

telah

dipelajari

memberikan penguatan Siswa

mendengarkan

mengenai materi pembelajaran

penjelasan dari guru

Guru memberikan evaluasi

Siswa muengerjakan soal 10

Guru menutup pembelajaran.

yang diberikan guru

4.
VIII. Sumber belajar, Media, Alat pembelajaran
- Sumber belajar : Power Point berisi ilustrasi dan materi tekanan uap
- Lembar Kerja Siswa (terlampir)

IX.

Penilaian
A. NON TEST
1) Kemampuan menganalisis materi
Kelompok

Nama
siswa

Kemampuan menganalisis materi


1

2
Dst
Keterangan :

Skor Tes :

1. Membaca dan menganalisis dengan baik


2. Membaca dan menganalisis kurang baik
3. Membaca dan menganalisis dengan ragu-ragu
4. Membaca dan menganalisis ragu-ragu dengan bantuan guru
5. Tidak dapat membaca dan menganalisis
2) Kemampuan menyampaikan kepada kelompok lain
Kelompok

Nama
siswa

= 80 90 = A
= 70 79 = B
= 60 69 = C
= 50 59 = D
= < 50 = E

Kemampuan menyampaikan kepada kelompok lain


1

1
2
Dst
Keterangan :

Skor Tes

Perbuatan :
1.
2.
3.
4.
5.

Menyampaikan dan menjelaskan dengan baik


= 80 90 = A
Menyampaikan dan menjelaskan kurang baik
= 70 79 = B
Menyampaikan dan menjelaskan dengan ragu-ragu
= 60 69 = C
Menyampaikan dan menjelaskan ragu-ragu dengan bantuan guru = 50 59 = D
Tidak dapat menyampaikan dan menjelaskan
= < 50 = E

B. TEST
1. Apa yang dimaksud sifat koligatif larutan? (Skor : 25)
Jawab : Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat
terlarut namun tergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
2. Larutan seperti apakah yang memiliki sifat koligatif? (Skor : 25)
Jawab : Larutan yang memiliki zat terlarut maupun pelarut yang non volatil.
3. Jelaskan pengaruh gaya antar molekul terhadap tekanan uap cairan! (Skor : 25)
Jawab : Semakin kuat gaya antar molekul, semakin sulit cairan menguap, semakin kecil
tekanan uap cairan.
4. Mengapa tekanan uap larutan selalu lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murninya?
(Skor : 25)
Jawab : Karena adanya penambahan zat terlarut yang non volatil sehingga menyebabkan
gaya antar molekul bertambah, cairan sulit menguap, tekanan uap larutan semakin kecil.
Nilai essay
Jawaban benar x 25 = ..........

Lampiran
LEMBAR KERJA SISWA
BAGIAN I
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN PENURUNAN TEKANAN UAP
I. PENDAHULUAN
Fakta :Terlepas dari zat cair tersebut volatil maupun non volatil, zat cair, apapun jenis
zatnya pasti dapat berubah menjadi fase uapnya atau yang biasa dikenal dengan peristiwa
menguap.
1. Apa yang terjadi jika suatu zat cair ditempatkan pada sistem terbuka?
Apakah volume zat cair tersebut akan berkurang terus sampai habis, dengan kata lain
berubah seluruhnya menjadi fasa uapnya?
Jawab :
2. Apa yang terjadi jika suatu zat cair ditempatkan pada sistem tertutup?
Apakah zat cair dapat mengalami penguapan? Jika iya, apakah volume zat cair akan
berkurang secara terus menerus sampai seluruhnya berubah menjadi fase uapnya?

Akankah pengurangan volume zat cair berhenti pada suatu waktu hingga dicapai
volume yang konstan?
Jawab:
3. Berdasarkan peristiwa yang diberikan di no.1 dan no.2, sistem manakah yang
menunjukkan adanya tekanan yang disebabkan oleh fasa uapnya (tekanan uap)?
Bantuan : Bandingkan peristiwa no. 3 dan no.4.Pada peristiwa manakah fasa uap dari
zat cair dapat kembali menjadi fasa cairnya (terkondensasi)?
Pada peristiwa tersebut, suatu saat akan tercapai keadaan di mana jumlah molekul zat
cair yang menguap (meninggalkan fasa cair) = jumlah molekul zat cair yang
mengembun(masuk

ke

dalam

fasa

cair)

laju

penguapan

laju

kondensasikesetimbangan dinamis fasa cair dengan fasa uap tercapai.


Jawab:
4. Dari soal no. 3, dapat disusun pengertian sebagai berikut :
Tekanan uap adalah tekanan yang ditimbulkan oleh fasa uap ketika kesetimbangan
dinamis dengan fasa cair nya telah tercapai.
II. PERMASALAHAN
1. Pada larutan selalu terjadi peristiwa penurunan tekanan uap larutan dari tekanan
uap pelarut murni nya. Air murni lebih mudah menguap daripada air yang sudah
dilarutkan gula ke dalamnya. Sebagai akibatnya, tekanan uap air akan lebih tinggi
daripada tekanan uap larutannya.
Apa yang menyebabkan peristiwa tersebut selalu terjadi di dalam larutan?
Mengapa tidak pernah ada peristiwa kenaikan tekanan uap larutan?Adakah
pengaruh gaya antar molekul dalam peristiwa tersebut?
Bantuan :
1) Identifikasi gaya antar molekul apa saja yang terjadi pada molekul-molekulair
sebagai pelarut murni.
2) Identifikasi gaya antar molekul apa saja yang terjadi pada larutan gula dalam air
(perhatikan interaksi antar molekul gula-gula, air-air dan juga gula-air di dalam
larutan).

3) Bandingkan kekuatan total gaya antar molekul yang terjadi pada pelarut murni dan
pada larutan.

4) Tuliskan kesimpulan Anda mengenai permasalahan di atas.

Skenario Pembelajaran Think Pair Share


Guru

: Assalamualaikum Wr. Wb.

Siswa

: WaalaikumsalamWr. Wb.

Guru

: Bagaimana kabar kalian hari ini anak-anak?

Siswa

: Baik, Bu.

Guru

: Sebelum memulai pelajaran alangkah baiknya jika kita berdoa terlebih


dahulu ya. Silahkan ketua kelas dipimpin berdoa.

Ketua kelas : (memimpin doa)


Guru

: (mengecek kehadiran siswa dan memotivasi siswa agar aktif dalam


pembelajaran). Hari ini kalian tahu kita akan mempaelajari apa?

Siswa

: sifat koligatif Bu

Guru

: sifat koligatifnya siapa?

Siswa

: larutan Bu.

Guru

: jadi kalau menyebutkan harus lengkap ya, sifat koligatif larutan, biar jelas
siapa sih yang punya sifat koligatif? Nah dari tadi kan kalian
menyebutkan larutan, kalian masih ingat apa itu larutan?

Siswa

: larutan adalah campuran homogen Bu.

Guru

: campuran homogen larutan itu terdiri dari apa saja?

Siswa

: zat terlarut dan pelarut Bu..

Guru

: (guru memberi contoh pada ppt) manakah yang termasuk zat terlarut dan
pelarut?

Siswa

: (siswa menjawab)

Guru

: kemarin sudah diberikan tugas untuk membuat peta konsep sifat


koligatif. Nah kalian tentu masih ingat apa saja macam-macam sifat
koligatif itu?

Siswa

: (siswa menjawab)

Guru

: dari macam-macam sifat koligatif tersebut, kira-kira larutan seperti apa


yang memiliki sifat koligatif? Apakah semua larutan atau hanya larutan
tertentu yang memiliki sifat koligatif?

Siswa

: larutan tertentu bu (menjawab sesuai dengan kemampuan siswa)

Siswa

: semua larutan bu

Guru

: iya jawabannya pasti kalau tidak larutan tertentu pasti semua larutan. (guru
memberikan contoh macam-macam larutan yang mempunyai sifat koligatif
dan tidak).

Guru

: Dari contoh macam-macam larutan yang tidak memiliki sifat koligatif dan
yang memiliki sifat koligatif tersebut, coba cari perbedaannya!

Siswa

: (siswa menjawab sesuai pengetahuan masing-masing)

Guru

: (mengarahkan jawaban siswa dengan membandingkan berdasarkan


volatilitas zat-zat terlarutnya)

Siswa

: (menjawab)

Guru

: (meminta salah satu siswa untuk menyimpulkan jawaban)

Guru

: Setelah kalian mengetahui larutan apa saja yang memiliki sifat koligatif, Ibu
ingin bertanya apa sih yang dimaksud dengan sifat koligatif itu sendiri?
Mengapa harus diberi nama sifat koligatif?

Siswa

: (diam)

Guru

: (memberikan pengarahan melalui fakta bahwa tekanan uap, titik didih, titik
beku dari gula dalam air 0,1 M dan urea dalam air 0,1 M adalah sama) Dari
fakta tersebut apa yang bisa kita simpulkan?

Siswa 1

: (menyimpulkan) Sifat koligatif larutan itu tidak bergantung pada jenis zat
terlarutnya Bu

Siswa 2

: sifat koligatif dipengaruhi oleh konsentrasi larutan Bu

Guru

: jawaban dari semua siswa sudah benar, tapi mungkin masih kurang tepat ya.
Coba sekarang perhatikan definisi yang ada di slide. Silahkan salah satu
dibaca yang keras.

Siswa

: (membaca slide) Sifat koligatif adalah sifat dari larutan yang hanya
bergantung pada jumlah partikel zat terlarut tapi tidak bergantung pada jenis

atau sifat zat terlarutnya.


Guru

: jadi kalian dapat menghubungkan sendiri ya hubungan antara konsentrasi


dengan jumlah partikel zat terlarut di sini.

Siswa

: Baik Bu

Guru

: dari sini apakah ada yang belum paham, ada yang ingin ditanyakan?

Siswa

: seharusnya sifat koligatif itu meliputi penurunan tekanan uap, kenaikan titik
didih, dan penurunan titik beku. Mengapa dari contoh yang ibu berikan itu
meliputi titih didih, tekanan uap , dan titik beku. Itu kan beda dengan sifat
koligatif yang disebutkan teman-teman tadi Bu?

Guru

: (Guru menjawab pertanyaan siswa) Nah, hari ini kita hanya akan
mempelajari 1 dari 4 sifat koligatif yang ada, yaitu penurunan tekanan uap,
sedangkan yang lainnya akan di jelaskan pada pertemuan berikutnya. Pada
pembelajaran kali ini bukan ibu yang akan menjelaskan sendiri, tapi
beberapa dari kalian lah yang nantinya akan membantu ibu dalam
menjelaskan kepada teman-teman satu kelas.

Guru

: (membagikan lks) Semuanya sudah dapat satu-satu ya? Nah, di dalam LKS
tersebut ada dua bagian yang harus kalian kerjakan nanti yaitu bagian
pendahuluan tentang tekanan uap dan bagian permasalahan tentang
penurunan tekanan uap. Tapi sekarang LKS nya jangan dikerjakan dulu,
karena setelah ini ibu akan memberikan penjelasan terlebih dahulu untuk
memudahkan kalian mengisi LKS tersebut secara individu. Jadi perhatikan
apa yang ibu jelaskan, agar kalian dapat mengisi dengan baik LKS tersebut.

Guru

: (menjelaskan dan mengajukan tanya jawab kepada siswa) Coba lihat kedua
gambar ini, gambar pertama diberikan cairan di dalam erlenmeyer yang
terbuka (sistem terbuka) sedangkan gambar kedua cairan dimasukkan ke
dalam erlenmeyer yang ditutup rapat dan ada ruang kosong di antara cairan
dan bagian atas erlenmeyer yang tertutup. Ternyata, dalam skala
molekuler, pada bagian yang kelihatannya kosong ini sebenarnya berisi
molekul-molekul cairan dalam fasa uap nya yang tidak lain adalah hasil dari
molekul-molekul cairan di permukaan yang meninggalkan fasa cairnya.
Dinamakan peristiwa apakah ini?

Siswa

: Penguapan Bu.

Guru

: Ya. Benar sekali. Penting bagi kita untuk mengingat kembali mengenai
peristiwa penguapan untuk dapat menjelaskan tekanan uap. Karena tekanan

uap disebabkan oleh uap yang dihasilkan dari proses penguapan tersebut.
Benar kan?
Siswa

: yang tertutup Bu.

Guru

: mengapa bisa begitu nak?

Siswa

: (tidak menjawab)

Guru

: kalian pernah meniup balon kan?

Siswa

: pernah Bu.

Guru

: apa yang terjadi pada balon sehingga balon tersebut mengembang

Siswa

: balon mendapatkan tekanan dari gas yang ditiupkan oleh kita Bu.

Guru

: benar sekali. Dengan kata lain di dalam balon terdapat tekanan gas. Kalau
balon tersebut bocor, maka balon tersebut tidak akan bisa mengembang
bukan? Masih adakah tekanan gas di situ nak?

Siswa

: tidak ada Bu.

Guru

: nah, sama halnya dengan tekanan uap Nak. Uap tidak akan menimbulkan
tekanan jika berada dalam sistem yang terbuka. Jadi, sistem mana yang
dapat memiliki tekanan uap?

Siswa

: Pada sistem yang tertutup Bu.

Guru

: Baiklah. Saat terjadi penguapan, maka volume cairan akan berkurang


bukan? Kalau pada sistem yang terbuka kan sudah jelas bahwa volume
cairan akan terus berkurang sampai seluruhnya berubah menjadi fase uap
nya. Bagaimana dengan volume cairan yang berada dalam sistem tertutup?
Apakah volume cairan akan berkurang terus sampai habis atau akan konstan
pada volume tertentu?

Siswa

: (diam sejenak) (kemudian menjawab) Mungkin akan konstan Bu.

Guru

: Ya memang benar, suatu saat akan dicapai volume konstan. Tahukan kalian
mengapa hal itu bisa terjadi?

Siswa

: tidak tahu Bu

Guru

: Coba lihat gambar ini. Apa maksud dari gambar berpanah ke bawah ini?
Kalau panah ke atas ini kan menunjukkan molekul zat cair yang berubah
menjadi uap, kalau yang dari arah sebaliknya bagaimana?

Siswa

: itu molekul uap yang kembali ke dalam cairannya bu.

Guru

: iya benar, disebut peristiwa apa itu Nak?

Siswa

: (berpikir sejenak) kondensasi Bu.

Guru

: bagus sekali. Di dalam sistem ini selain terjadi penguapan juga terja
pengembunan atau kondensasi. Molekul yang senantiasa bergerak keluar
masuk cairan tersebut berarti memiliki laju. Sehingga dapat dikatakan di
dalam sistem ini terdapat laju pengembunan dan juga laju kondensasi. Saat
laju penguapan lebih besar daripada laju pengembunan, apa yang terjadi
pada molekul cairan?

Siswa

: Molekul cairan akan menguap terus Bu.

Guru

: Lalu kapan cairan tersebut berhenti menguap sehingga dicapai volume


konstan?

Siswa

: Saya Bu! Sampai laju kondensasi = laju penguapan Bu.

Guru

: Benar sekali. Coba lihat gambar ini ya (menjelaskan dengan gambar d


LCD) jadi, saat cairan berada dalam sistem tertutup, suatu saat laju
penguapan = laju kondensasi sehingga terjadi kesetimbangan dinamis antara
fasa uap dengan cairannya dan volume cairan akan konstan. Di situlah kita
dapat mengukur tekanan uap cairan. Nah, ada yang bisa menyimpulkan apa
yang dimaksud dengan tekanan uap?

Siswa

: Tekanan uap adalah tekanan yang disebabkan oleh uap pada saat
kesetimbangan dinamis antara uap dan cairan tersebut tercapai.

Guru

: Baiklah. Sampai di sini ada yang belum paham?

Siswa

: Tidak Bu.

Guru

: Baiklah, sekarang perhatikan tabel yang ibu berikan pada slide. Kita akan
mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya tekanan uap
Apa yang dapat kalian simpulkan dari tabel tersebut?

Siswa

: Tekanan uap air lebih rendah daripada tekanan uap amoniak Bu.

Guru

: Benar. Ada lagi?

Siswa

: Semakin tinggi temperatur maka tekanan uap air dan amoniak juga semakin
tinggi.

Guru

: Ya. Keduanya benar. Lalu, antara air dan amoniak, manakah yang lebih
mudah menguap di sini?

Siswa

: Amoniak bu.

Guru

: Alasannya ?

Siswa

: Karena tekanan uap amoniak lebih tinggi.

Guru

: Oh, berarti semakin tinggi penguapan menyebabkan tekanan uap semakin


tinggi juga ya?

Siswa

: Ya Bu.

Guru

: Ternyata kalian sudah pintar-pintar rupanya (tersenyum). Lalu bagaimana


dengan pengaruh bertambahnya temperatur terhadap semakin tingginya
tekanan uap? Mengapa hal ini bisa terjadi?

Siswa

: Kenaikan temperatur menyebabkan energi kinetik molekul semakin tinggi


sehingga Gaya Antar Molekul cairan semakin melemah dan mempermudah
terjadinya penguapan Bu.

Guru

: Bagus sekali Nak. Yang lainnya paham dengan penjelasan ... ? Lalu, apa
kalian masih ingat, Gaya antar molekul itu ada apa saja sih?

Siswa

: (menjawab)

Guru

: kalau pada contoh ini, pada air, GAM apa yg terjadi?

Siswa

: Ikatan hidrogen dan gaya london Bu.

Guru

: Baiklah, ternyata kalian masih ingat pelajaran di kelas 1 ya. kalau begitu,
sekarang kita sampai pada peristiwa penurunan tekanan uap larutan dari
pelarut murninya yang merupakan salah satu dari sifat koligatif larutan,
coba perhatikan tayangan berikut. (menunjukkan tayangan mengenai
penurunan tekanan uapdan sekaligus memberikan permasalahan).

Guru

: Sekarang silahkan dkerjakan LKS nya. Sekali lagi ibu jelaskan ya. Di situ
ada 2 bagian yang harus kalian kerjakan, yang pertama bagian pendahuluan
dan yang kedua adalah bagian permasalahan. Yang wajib kalian kerjakan
adalah bagian permasalahan, karena bagian pendahuluan di situ gunanya
adalah untuk mengingatkan sedikit kepada kalian dari apa yang ibu jelaskan
sebelumnya juga untuk memudahkan kalian mengerjakan LKS bagian
permasalahan. Ibu berikan waktu utuk mengerjakan LKS dalam waktu
maksimal 15 menit, apakah cukup?

Siswa

: iya cukup bu.

(Guru memberi waktu untuk mengerjakan LKS tersebut selama 10-15 menit)
Guru

: sudah selesai anak-anak?

Siswa

: sudah bu

Guru

: baik, kalau kalian sudah selesai, kali ini ibu akan membagi kalian menjadi
beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 2 orang. Silakan kalian
berpasangan dengan salah satu teman kalian, dan diskusikan apa yang
kalian kerjakanpada LKS tadi jika ada perbedaan, diskusikan kembali

hingga menemukan penyelesaian, sehingga kalian memahami apa yang


kalian pelajari. Ibu beri waktu 15 menit untuk berdiskusi, cukup?
Guru

: apakah kalian sudah selesai berdiskusi?

Siswa

: Sudah Bu

Guru

: Nah kalau kalian sudah selesai semua, ibu ingin tahu hasil diskusi dari
kalian. Baik, ibu akan menunjuk beberapa kelompok untuk maju kedepan
dan mempresentasikan hasil diskusi kalian.

Siswa

: (perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya)

Guru

: Bagaimana pendapat kalian dengan hasil diskusi teman kalian ? Ada yang
ingin memberikan tanggapan atau bertanya?

Siswa

: (siswa memberikan tanggapan)


(siswa saling berdiskusi tentang hasil diskusi yang telah dipresentasikan,
dengan bimbingan dari guru)

Guru

: (Guru memberikan penguatan)


Bagaimana anak-anak, sudah jelas tentang materi penurunan tekanan uap?

Siswa

: Sudah,bu.

Guru

: Kalau sudah, coba buat kesimpulan tentang materi kita hari ini.

Siswa 1

: Saya, bu. Menurut saya, Semakin kuat GAM pada cairan maka cairan akan
semakin sulit menguap dan tekanan uap semakin kecil.

Guru

: Ada yang lain?

Siswa 2

: Saya,bu. Zat yang nonvolatil akan menyebabkan larutan lebih sulit


menguap, sehingga tekanan uap pelarut murni akan selalu lebih tinggi
daripada tekanan uap larutannya, karena gaya antar molekul pada
larutannya lebih kuat daripada gaya antar molekul pelarut murni.

Guru

: (Guru memberikan kesimpulan).


Karena kalian sudah paham semua,Ibu punya soal tolong dikerjakan sendiri.
Karena ibu ingin tahu seberapa pemahaman kalian mengenai materi ini.

Siswa

: Baik,bu.(Siswa mengerjakan soal yang diberikan)

Guru

: Sudah selesai anak-anak?

Siswa

: Sudah,bu.

Guru

: Baiklah,sampai di sini dulu pertemuan kita hari ini, jangan lupa belajar lagi
dirumah untuk pertemuan kita selanjutnya. Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai