RPP SBMK Fix
RPP SBMK Fix
(RPP)
Nama Sekolah
: SMA
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas/Semester
: IX / 1
Pokok Bahasan
Sub Bab
Alokasi Waktu
I.
II.
: 90 menit
Standar Kompetensi
:
Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan
Kompetensi Dasar
Menjelaskan salah satu sifat koligatif larutan yaitu penurunan tekanan uap dari larutan
III.
Indikator
IV.
1.
Menjelaskan tekanan uap larutan
2.
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan uap larutan
3.
Menjelaskan terjadinya peristiwa penurunan tekanan uap larutan
Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan dapat :
1.
2.
3.
V.
Materi Pembelajaran
Sifat Koligatif Larutan : Penurunan tekanan uap
VI.
Metode Pembelajaran
1.
2.
Model
Metode
Kegiatan Guru
Kegiatan Awal
Kegiatan Siswa
menjawab
WAKTU
(20 menit)
dengan 1
2..
mengucap salam
memberi salam
Guru menciptakan suasana kelas Siswa berdoa
aktif
dalam
kegiatan
belajar
mengajar.
4.
pengetahuan
melalui
kegiatan
awal penjelasan
guru
15
dan
jawab
guru
B.
Kegiatan Inti
1.
Guru
(55 menit )
menjelaskan
pembelajaran
dan
tujuan Siswa
memperhatikan 1
mendengarkan
Siswa
memperhatikan
14
penjelasan guru
pendahuluan
bagian
permasalahan
sekaligus
melalui
untuk
setiap Siswa
(satu
satu
mendiskusikan
temannya
jawaban
untuk mendiskusikan
LKS LKS
(Tahap Pair).
Guru memonitor dan membantu
5.
berpasangan
diskusi
siswa
dengan
teman
sekelompoknya.
Guru meminta perwakilan secara
jawaban
15
6.
acak
dari
kelompok
7.
mempresentasikan
hasil diskusinya
siswa
presentasi
agar
dari Siswa
bertanya
atau
10
selama
diskusi
berlangsung.
C.
Penutup
(15 menit)
1.
2.
Guru
3.
materi
yang
telah
dipelajari
mendengarkan
4.
VIII. Sumber belajar, Media, Alat pembelajaran
- Sumber belajar : Power Point berisi ilustrasi dan materi tekanan uap
- Lembar Kerja Siswa (terlampir)
IX.
Penilaian
A. NON TEST
1) Kemampuan menganalisis materi
Kelompok
Nama
siswa
2
Dst
Keterangan :
Skor Tes :
Nama
siswa
= 80 90 = A
= 70 79 = B
= 60 69 = C
= 50 59 = D
= < 50 = E
1
2
Dst
Keterangan :
Skor Tes
Perbuatan :
1.
2.
3.
4.
5.
B. TEST
1. Apa yang dimaksud sifat koligatif larutan? (Skor : 25)
Jawab : Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat
terlarut namun tergantung pada jumlah partikel zat terlarut.
2. Larutan seperti apakah yang memiliki sifat koligatif? (Skor : 25)
Jawab : Larutan yang memiliki zat terlarut maupun pelarut yang non volatil.
3. Jelaskan pengaruh gaya antar molekul terhadap tekanan uap cairan! (Skor : 25)
Jawab : Semakin kuat gaya antar molekul, semakin sulit cairan menguap, semakin kecil
tekanan uap cairan.
4. Mengapa tekanan uap larutan selalu lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murninya?
(Skor : 25)
Jawab : Karena adanya penambahan zat terlarut yang non volatil sehingga menyebabkan
gaya antar molekul bertambah, cairan sulit menguap, tekanan uap larutan semakin kecil.
Nilai essay
Jawaban benar x 25 = ..........
Lampiran
LEMBAR KERJA SISWA
BAGIAN I
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN PENURUNAN TEKANAN UAP
I. PENDAHULUAN
Fakta :Terlepas dari zat cair tersebut volatil maupun non volatil, zat cair, apapun jenis
zatnya pasti dapat berubah menjadi fase uapnya atau yang biasa dikenal dengan peristiwa
menguap.
1. Apa yang terjadi jika suatu zat cair ditempatkan pada sistem terbuka?
Apakah volume zat cair tersebut akan berkurang terus sampai habis, dengan kata lain
berubah seluruhnya menjadi fasa uapnya?
Jawab :
2. Apa yang terjadi jika suatu zat cair ditempatkan pada sistem tertutup?
Apakah zat cair dapat mengalami penguapan? Jika iya, apakah volume zat cair akan
berkurang secara terus menerus sampai seluruhnya berubah menjadi fase uapnya?
Akankah pengurangan volume zat cair berhenti pada suatu waktu hingga dicapai
volume yang konstan?
Jawab:
3. Berdasarkan peristiwa yang diberikan di no.1 dan no.2, sistem manakah yang
menunjukkan adanya tekanan yang disebabkan oleh fasa uapnya (tekanan uap)?
Bantuan : Bandingkan peristiwa no. 3 dan no.4.Pada peristiwa manakah fasa uap dari
zat cair dapat kembali menjadi fasa cairnya (terkondensasi)?
Pada peristiwa tersebut, suatu saat akan tercapai keadaan di mana jumlah molekul zat
cair yang menguap (meninggalkan fasa cair) = jumlah molekul zat cair yang
mengembun(masuk
ke
dalam
fasa
cair)
laju
penguapan
laju
3) Bandingkan kekuatan total gaya antar molekul yang terjadi pada pelarut murni dan
pada larutan.
Siswa
: WaalaikumsalamWr. Wb.
Guru
Siswa
: Baik, Bu.
Guru
Siswa
: sifat koligatif Bu
Guru
Siswa
: larutan Bu.
Guru
: jadi kalau menyebutkan harus lengkap ya, sifat koligatif larutan, biar jelas
siapa sih yang punya sifat koligatif? Nah dari tadi kan kalian
menyebutkan larutan, kalian masih ingat apa itu larutan?
Siswa
Guru
Siswa
Guru
: (guru memberi contoh pada ppt) manakah yang termasuk zat terlarut dan
pelarut?
Siswa
: (siswa menjawab)
Guru
Siswa
: (siswa menjawab)
Guru
Siswa
Siswa
: semua larutan bu
Guru
: iya jawabannya pasti kalau tidak larutan tertentu pasti semua larutan. (guru
memberikan contoh macam-macam larutan yang mempunyai sifat koligatif
dan tidak).
Guru
: Dari contoh macam-macam larutan yang tidak memiliki sifat koligatif dan
yang memiliki sifat koligatif tersebut, coba cari perbedaannya!
Siswa
Guru
Siswa
: (menjawab)
Guru
Guru
: Setelah kalian mengetahui larutan apa saja yang memiliki sifat koligatif, Ibu
ingin bertanya apa sih yang dimaksud dengan sifat koligatif itu sendiri?
Mengapa harus diberi nama sifat koligatif?
Siswa
: (diam)
Guru
: (memberikan pengarahan melalui fakta bahwa tekanan uap, titik didih, titik
beku dari gula dalam air 0,1 M dan urea dalam air 0,1 M adalah sama) Dari
fakta tersebut apa yang bisa kita simpulkan?
Siswa 1
: (menyimpulkan) Sifat koligatif larutan itu tidak bergantung pada jenis zat
terlarutnya Bu
Siswa 2
Guru
: jawaban dari semua siswa sudah benar, tapi mungkin masih kurang tepat ya.
Coba sekarang perhatikan definisi yang ada di slide. Silahkan salah satu
dibaca yang keras.
Siswa
: (membaca slide) Sifat koligatif adalah sifat dari larutan yang hanya
bergantung pada jumlah partikel zat terlarut tapi tidak bergantung pada jenis
Siswa
: Baik Bu
Guru
: dari sini apakah ada yang belum paham, ada yang ingin ditanyakan?
Siswa
: seharusnya sifat koligatif itu meliputi penurunan tekanan uap, kenaikan titik
didih, dan penurunan titik beku. Mengapa dari contoh yang ibu berikan itu
meliputi titih didih, tekanan uap , dan titik beku. Itu kan beda dengan sifat
koligatif yang disebutkan teman-teman tadi Bu?
Guru
: (Guru menjawab pertanyaan siswa) Nah, hari ini kita hanya akan
mempelajari 1 dari 4 sifat koligatif yang ada, yaitu penurunan tekanan uap,
sedangkan yang lainnya akan di jelaskan pada pertemuan berikutnya. Pada
pembelajaran kali ini bukan ibu yang akan menjelaskan sendiri, tapi
beberapa dari kalian lah yang nantinya akan membantu ibu dalam
menjelaskan kepada teman-teman satu kelas.
Guru
: (membagikan lks) Semuanya sudah dapat satu-satu ya? Nah, di dalam LKS
tersebut ada dua bagian yang harus kalian kerjakan nanti yaitu bagian
pendahuluan tentang tekanan uap dan bagian permasalahan tentang
penurunan tekanan uap. Tapi sekarang LKS nya jangan dikerjakan dulu,
karena setelah ini ibu akan memberikan penjelasan terlebih dahulu untuk
memudahkan kalian mengisi LKS tersebut secara individu. Jadi perhatikan
apa yang ibu jelaskan, agar kalian dapat mengisi dengan baik LKS tersebut.
Guru
: (menjelaskan dan mengajukan tanya jawab kepada siswa) Coba lihat kedua
gambar ini, gambar pertama diberikan cairan di dalam erlenmeyer yang
terbuka (sistem terbuka) sedangkan gambar kedua cairan dimasukkan ke
dalam erlenmeyer yang ditutup rapat dan ada ruang kosong di antara cairan
dan bagian atas erlenmeyer yang tertutup. Ternyata, dalam skala
molekuler, pada bagian yang kelihatannya kosong ini sebenarnya berisi
molekul-molekul cairan dalam fasa uap nya yang tidak lain adalah hasil dari
molekul-molekul cairan di permukaan yang meninggalkan fasa cairnya.
Dinamakan peristiwa apakah ini?
Siswa
: Penguapan Bu.
Guru
: Ya. Benar sekali. Penting bagi kita untuk mengingat kembali mengenai
peristiwa penguapan untuk dapat menjelaskan tekanan uap. Karena tekanan
uap disebabkan oleh uap yang dihasilkan dari proses penguapan tersebut.
Benar kan?
Siswa
Guru
Siswa
: (tidak menjawab)
Guru
Siswa
: pernah Bu.
Guru
Siswa
: balon mendapatkan tekanan dari gas yang ditiupkan oleh kita Bu.
Guru
: benar sekali. Dengan kata lain di dalam balon terdapat tekanan gas. Kalau
balon tersebut bocor, maka balon tersebut tidak akan bisa mengembang
bukan? Masih adakah tekanan gas di situ nak?
Siswa
Guru
: nah, sama halnya dengan tekanan uap Nak. Uap tidak akan menimbulkan
tekanan jika berada dalam sistem yang terbuka. Jadi, sistem mana yang
dapat memiliki tekanan uap?
Siswa
Guru
Siswa
Guru
: Ya memang benar, suatu saat akan dicapai volume konstan. Tahukan kalian
mengapa hal itu bisa terjadi?
Siswa
: tidak tahu Bu
Guru
: Coba lihat gambar ini. Apa maksud dari gambar berpanah ke bawah ini?
Kalau panah ke atas ini kan menunjukkan molekul zat cair yang berubah
menjadi uap, kalau yang dari arah sebaliknya bagaimana?
Siswa
Guru
Siswa
Guru
: bagus sekali. Di dalam sistem ini selain terjadi penguapan juga terja
pengembunan atau kondensasi. Molekul yang senantiasa bergerak keluar
masuk cairan tersebut berarti memiliki laju. Sehingga dapat dikatakan di
dalam sistem ini terdapat laju pengembunan dan juga laju kondensasi. Saat
laju penguapan lebih besar daripada laju pengembunan, apa yang terjadi
pada molekul cairan?
Siswa
Guru
Siswa
Guru
Siswa
: Tekanan uap adalah tekanan yang disebabkan oleh uap pada saat
kesetimbangan dinamis antara uap dan cairan tersebut tercapai.
Guru
Siswa
: Tidak Bu.
Guru
: Baiklah, sekarang perhatikan tabel yang ibu berikan pada slide. Kita akan
mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya tekanan uap
Apa yang dapat kalian simpulkan dari tabel tersebut?
Siswa
: Tekanan uap air lebih rendah daripada tekanan uap amoniak Bu.
Guru
Siswa
: Semakin tinggi temperatur maka tekanan uap air dan amoniak juga semakin
tinggi.
Guru
: Ya. Keduanya benar. Lalu, antara air dan amoniak, manakah yang lebih
mudah menguap di sini?
Siswa
: Amoniak bu.
Guru
: Alasannya ?
Siswa
Guru
Siswa
: Ya Bu.
Guru
Siswa
Guru
: Bagus sekali Nak. Yang lainnya paham dengan penjelasan ... ? Lalu, apa
kalian masih ingat, Gaya antar molekul itu ada apa saja sih?
Siswa
: (menjawab)
Guru
Siswa
Guru
: Baiklah, ternyata kalian masih ingat pelajaran di kelas 1 ya. kalau begitu,
sekarang kita sampai pada peristiwa penurunan tekanan uap larutan dari
pelarut murninya yang merupakan salah satu dari sifat koligatif larutan,
coba perhatikan tayangan berikut. (menunjukkan tayangan mengenai
penurunan tekanan uapdan sekaligus memberikan permasalahan).
Guru
: Sekarang silahkan dkerjakan LKS nya. Sekali lagi ibu jelaskan ya. Di situ
ada 2 bagian yang harus kalian kerjakan, yang pertama bagian pendahuluan
dan yang kedua adalah bagian permasalahan. Yang wajib kalian kerjakan
adalah bagian permasalahan, karena bagian pendahuluan di situ gunanya
adalah untuk mengingatkan sedikit kepada kalian dari apa yang ibu jelaskan
sebelumnya juga untuk memudahkan kalian mengerjakan LKS bagian
permasalahan. Ibu berikan waktu utuk mengerjakan LKS dalam waktu
maksimal 15 menit, apakah cukup?
Siswa
(Guru memberi waktu untuk mengerjakan LKS tersebut selama 10-15 menit)
Guru
Siswa
: sudah bu
Guru
: baik, kalau kalian sudah selesai, kali ini ibu akan membagi kalian menjadi
beberapa kelompok, satu kelompok terdiri dari 2 orang. Silakan kalian
berpasangan dengan salah satu teman kalian, dan diskusikan apa yang
kalian kerjakanpada LKS tadi jika ada perbedaan, diskusikan kembali
Siswa
: Sudah Bu
Guru
: Nah kalau kalian sudah selesai semua, ibu ingin tahu hasil diskusi dari
kalian. Baik, ibu akan menunjuk beberapa kelompok untuk maju kedepan
dan mempresentasikan hasil diskusi kalian.
Siswa
Guru
: Bagaimana pendapat kalian dengan hasil diskusi teman kalian ? Ada yang
ingin memberikan tanggapan atau bertanya?
Siswa
Guru
Siswa
: Sudah,bu.
Guru
: Kalau sudah, coba buat kesimpulan tentang materi kita hari ini.
Siswa 1
: Saya, bu. Menurut saya, Semakin kuat GAM pada cairan maka cairan akan
semakin sulit menguap dan tekanan uap semakin kecil.
Guru
Siswa 2
Guru
Siswa
Guru
Siswa
: Sudah,bu.
Guru
: Baiklah,sampai di sini dulu pertemuan kita hari ini, jangan lupa belajar lagi
dirumah untuk pertemuan kita selanjutnya. Wassalamualaikum Wr.Wb