Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KRITISI JURNAL

MATA KULIAH KEPERAWATAN JIWA


Dosen Pengampu : Mukhadiono, SST. MH

Disusun Oleh :
Putri Arisetia Ningsih
P17420213022
Tk.2/Smt 4

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2015

RESUME JURNAL

Judul Penelitian

: Dukungan Dengan Beban Keluarga Mengikuti Regimen


Terapeutik anggota Keluarga Yang Mengalami Halusinasi

Peneliti

: Delia Ulpha, Mahnum Lailan Nst

Sumber

:-

Tujuan Penelitian

: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya


hubungan dukungan dengan beban keluarga dalam
mengikuti regimen terapeutik.

Latar Belakang

: Halusinasi merupakan persepsi atau tanggapan dari panca


indera tanpa adanya rangsangan (stimulus) eksternal.
Dukungan keluarga suatu proses yang terjadi selama hidup
dengan sifat dan tipe dukungan yang bervariasi. Beban
keluarga terjadi ketika ketidakmampuan satu anggota
keluarga secara signifikan mempengeruhi fungsinya dalam
mengikuti regimen terapeutik.

Metodologi

: Desain penelitian deskriptif korelasional, dengan jumlah


sampel 50 orang, menggunakan tekhnik purposive
sampling, dengan menggunakan kuisioner sebagai
instrumen penelitian yang berjumlah 19 pertanyaan
dukungan dan beban keluarga. Hasil penelitian bahwa ada
hubungan dukungan dengan beban keluarga dalam
mengikuti regimen terapeutik pada anggota keluarga yang
mengalami halusinasi engan menggunakan uji Spearman.

Hasil

: Berdasarkan uji diperoleh nilai p = 0,026 dimana jika


(p = 0,05) menunjukan adanya hubungan, dalam penelitian
korelasi bersifat negatif, yaitu semakin tinggi dukungan,
maka beban keluarga semakin rendah. Dapat dilihat bahwa
dukungan yang diberikan keluarga dalam kategori baik,
sebagai rekomindasi diharapkan agar keluarga dapat
meningkatkan dukungan dalam mengikuti regimen anggota
keluarga yang mengalami halusinasi.

Kesimpulan

: Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk melihat


adanya hubungan dukungan keluarga dengan beban
keluarga dalam mengikuti regimen terapeutik pada anggota
keluarga yang mengalami halusinasi di RSJ Pemprovsu
Medan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Berdasarkan data demografi yang diperoleh, rata-rata
responden berjenis kelamin perempuan berusia 44-45
tahun, lama perawatan 1-2 tahun, penghasilan Rp 500.0001.000.000, pekerjaan sebagai wiraswasta, dan berhubungan
dengan klien sebagai orang tua yang memiliki anggota
keluarga dengan gangguan halusinasi yang mengikuti
regimen terapeutik di RSJ Pemprovsu Medan. Dukungan
keluarga yang diberikan oleh keluarga secara langsung
sudah baik, dukungan yang diberikan berupa dukungan
emosional, dukungan informasi, dukungan penilaian,
dukungan instrumental dengan kategori baik. Beban
keluarga yang dialami keluarga meliputi beban subjektif
dan beban objektif dengan kategori ringan. Dukungan
keluarga sangat berpengaruh pada kepatuhan klien dalam
mengikuti regimen terapeutik, dengan adanya dukungan
dari keluarga dapat membangkitkan motivasi klien dalam
mengikuti regimen terapeutik, dan mempercepat proses
penyembuhan klien. Hubungan dukungan keluarga dengan
beban keluarga dalam mengikuti regimen terapeutik pada
anggota keluarga yang mengalami halusinasi di RSJ
Pemprovsu Medan berpola negatif, yaitu semakin baik
dukungan yang diberikan keluarga maka beban keluarga
semakin ringan.

Kata Kunci

:Halusinasi, dukungan keluarga, beban keluarga

KRITISI JURNAL
Latar Belakang :
-

Meskipun dijelaskan pada bagian hasil dan pembahasan, tetapi pada


bagian abstrak, peneliti tidak memeberikan gambaran secara ringkas
tentang variasi atau jenis dukungan yang diberikan keluarga terhadap
anggota keluarganya yang mengalami halusinasi. Penulis hanya
menuliskan Dukungan keluarga suatu proses yang terjadi selama hidup
dengan sifat dan tipe dukungan yang berfariasi. Seharusnya peneliti
memberikan gambaran singkat tentang hal tersebut sehingga pembaca jauh
lebih tertarik.
Selain dari abstrak, penjelasan ringkas dari latar belakang penelitian telah
digambarkan secara jelastentang Dukungan Psikososial Keluarga Dalam
Proses Penyembuhan Pasien Halusinasi di RSJ Pemprov Sumatera Utara.
Hal ini tertuang dalam pernyataan berikut : Mayoritas keluarga telh
memberikan dukungan psikososial efektif (40%) yang terdiri dari
dukungan informasional (60%), dukungan penilaian (31,1%), dukungan
intrumental (55,6%), dan dukungan emosional (11,1%).

Tujuan :
Peneliti telah menuliskan tujuan secara jelas yaitu untuk mengidentifikasi
adanya Hubungan dukungan dengan beban keluarga dalam mengikuti
regimen terapeutik pada anggota keluarga yang mengalami halusinasi di
RSJ Daerah Pemprovsu Medan.

Metode :
Pada penelitian ini penulis menjelaskan secara jelas metode yang
digunakan dengan kalimat Desain yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif korelasional, yang bertujuan untuk menjelaskan atau
menggambarkan hubungan antar variabel. Tekhnik yang digunakan untuk
menentukan sampel adalah teknik purposive sampling yaitu tekhnik
penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai
dengan yang dikehendaki oleh peneliti sehingga sampel tersebut mewakili
karakteristik populasi.

Sampel :
Peneliti menggunakan metode purposive sampling yaitu tekhnik penetapan
sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang
dikehendaki oleh peneliti sehingga sampel tersebut mewakili karakteristik
populasi
Pengumpulan Data :
Proses pengumpulan data dilakukan dengan menentukan kriterian inklusi
yaitu : keluarga yang memiliki anggota keluarga yang mengalami
halusinasi yang dirawat di RSJ Daerah Pemrovsu Medan, pasca indera
berfungi dengan baik, bisa membaca dan menulis, bersedia menjadi
partisipan sampai penelitian selesai. Pertimbangan etik dalam melakukan
penelitian meliputi Kerahasianan data responden harus dijaga, untuk itu
diperlukan adanya Inform Concent (meminta kesediaan responden untuk
menjadi responden), anonymity (tanpa nama) dan confidentiality (rahasia),
lembar tersebut hanya diberi nomor dan kode tertentu.
Analisa Data :
Analisis data yang dilakukan yaitu Analisa Univariat dan Analisa Bivariat.
Hasil Penelitian :
Hasil penelitian sudah digambarkan dengan jelas, dimana dari hasil
penelitian ini dituliskan dalam benruk tabel. Dari tabel teresebut terlihat
jelas bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menjelaskan
bahwa :
-

Tabel 1 Distribusi frekuensi dan presentase berdasarkan data


demografi yang mengalami halusinasi (n=50) : Menunjukan bahwa
mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 35 orang
(70%). Mayoritas responden berusia 44-45 tahun berjumlah 18 orang
(36%), selanjutnya mayoritas lama perawatan responden selama1-2 tahun
berjumlah 19 orang (38%). Mayoritas penghasilan responden yang
sebanyak Rp 500.000-1.000.000 berjumlah 32 orang (64%). Adapun
mayoritas pekerjaan responden adalah sebagai wiraswasta sebanyak 23
orang (46%). Mayoritas hubungna dengan klien yaitu orang tua klien
berjumlah 29 orang (58%). Mayoritas responden beragama islam
berjumlah 39 orang (78%). Dan mayoritas responden bersuku jawa
berjumlah 15 orang (30%).

Tabel 2 Gambaran dukungan keluarga (n=50) : Menunjukan bahwa


dari seluruh responden (50 orang) memiliki total dukungan dari keluarga
dengan nilai rata-rata 7,02. Dukungan keluarga terendah 2 dan dukungan
tertinggi 10 yang meliputi dukungan emosional, informasi, dan penilaian.
Tabel 3 Gambaran beban keluarga (n=50) : Menunjukan bahwa dari
seluruh jumlah responden (50 orang) memiliki beban keluarga dengan
nilai rata-rata 5,02 dengan nilai beban terendah 2 dan tertinggi 8, meliputi
beban subjektif dan objektif.
Tabel 4 Hubungan dukungan keluarga dengan beban keluarga dalam
mengikuti regimen terapeutik pada anggota keluarga yang mengalami
gangguan halusinasi di RSJ Pemprovsu Medan tahun 2012 :
Menunjukan bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan beban
keluarga dalam mengikuti regimen terapeutik pada anggota keluarga yang
mengelami halusinasi di RSJ Pemprovsu Medan dengan nilai p= 0,026 dan
koefisien korelasi spearman jika nilai p<0,05 maka ada hubungan antara
dua variabel tersebut.

Kesimpulan dan Rekomendasi :


Kesimpulan dari penelitian sudah cukup menjelaskan tujuan dari
penelitian yaitu untuk mengidentifikasi adanya Hubungan dukungan
dengan beban keluarga dalam mengikuti regimen terapeutik pada anggota
keluarga yang mengalami halusinasi di RSJ Daerah Pemprovsu Medan.

Daftar Pustaka :
Teknik penulisan daftar pustaka sudah disusun sesuai dengan kaidah.
Peneliti menggunakan 9 referensi.

Anda mungkin juga menyukai