Anda di halaman 1dari 3

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada dasarnya Biologi merupakan bidang keilmuan yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari, namun cukup sulit untuk dipahami. Hal ini dikarenakan
kurang menariknya pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas sehingga
kemampuan komunikasi siswa rendah dan siswa menjadi cepat bosan.
Kemampuan berkomunikasi merupakan hal yang sangat penting dan perlu
dikembangkan

dalam

pembelajaran.

Untuk

itu,

dalam

memilih

model

pembelajaran guru perlu mempertimbangkan model pembelajaran yang dapat


memotivasi dan mendorong siswa untuk mencapai kemampuan berkomunikasi
ketika belajar di dalam kelas sehingga siswa lebih mudah untuk memahami setiap
konsep yang diajarkan oleh guru.
Pada mata pelajaran Biologi, kemampuan berkomunikasi penting untuk
dipelajari karena dapat merangsang kemampuan siswa dalam berbicara baik
secara lisan maupun tulisan. Salah satu cara berkomunikasi dalam pembelajaran
Biologi adalah melalui presentasi dalam diskusi dan mengerjakan soal-soal
kemampuan berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi merupakan salah satu
keterampilan proses sains yang mengutamakan kemampuan siswa untuk
berbicara, baik secara lisan maupun tulisan. Keterampilan proses melibatkan
keterampilan-keterampilan kognitif atau intelektual, manual dan sosial (Rustaman,
2005: 78).
Pentingnya komunikasi baik secara lisan maupun tulisan akan berpengaruh
terhadap aktivitas siswa dalam mengajukan dan menanggapi pertanyaan yang
diberikan oleh guru. Sekarang ini dapat dilihat kurang aktifnya siswa dalam
bertanya dan menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru yang artinya,
kemampuan siswa dalam berkomunikasi di dalam kelas sangatlah kurang.
Komunikasi sangatlah penting dalam pembelajaran karena akan berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu, dibutuhkan model pembelajaran
yang dapat merangsang siswa dalam berkomunikasi.

Pada dasarnya terdapat berbagai macam cara untuk menyampaikan materi


pelajaran, salah satunya dengan menggunakan model-model pembelajaran.
Trianto (2010: 51) menyatakan bahwa model pembelajaran adalah suatu
perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial.
Keberhasilan proses pembelajaran tidak lepas dari kemampuan guru dalam
menerapkan model-model pembelajaran.
Salah satu alternatif model pembelajaran yang mendukung untuk
meningkatkan kemampuan komunikasi siswa adalah model pembelajaran Novick.
Model pembelajaran Novick adalah suatu model pembelajaran yang berawal dari
konsep belajar, sebagai perubahan konseptual yang dikembangkan dari
pendekatan konstruktivisme. Josep Nussbaum dan Shimshon Novick (1982)
(Mudrika, 2011:5) mengemukakan, Model pembelajaran Novick terdiri dari 3
fase, yaitu: 1) mempertunjukkan kerangka kerja alternative siswa (exposing
alternative frameworks), 2) menciptakan konflik konseptual (creating conceptual
conflict), 3) mendorong terjadinya akomodasi kognitif (encouraging cognitive
accomodation). Dengan ketiga tahap tersebut diharapkan dapat membantu
mengupayakan kemampuan komunikasi pada siswa SMP baik secara lisan
maupun tulisan. Oleh karena itu penulis bermaksud melakukan penelitian dengan
judul: Pengaruh Model Pembelajaran Novick Terhadap Kemampuan Komunikasi
Siswa SMP Pada Subkonsep Ekosistem
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian di atas yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian
ini sebagai berikut: Adakah pengaruh model pembelajaran Novick terhadap
kemampuan berkomunikasi siswa pada subkonsep ekosistem di SMP YPWKS
Cilegon?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang ingin diteliti, maka tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran
Novick terhadap kemampuan berkomunikasi siswa pada subkonsep ekosistem di
SMP YPWKS Cilegon.

1.4 Manfaat Penelitian


Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, diharapkan penelitian ini dapat
memberikan manfaat antara lain:
1.4.1 Proses pembelajaran ini dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam
proses pembelajaran dan dapat memberikan suasana baru dalam
pembelajaran di dalam kelas.
1.4.2 Memberikan masukan kepada guru, memberi alternatif pembelajaran
sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sains
khususnya Biologi.
1.4.3 Dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan agar peneliti
lebih terampil dalam menggunakan model-model pembelajaran yang ada
dan

memahami

kemampuan

komunikasi

siswa

melalui

model

pembelajaran Novick.

Anda mungkin juga menyukai