BAB I
PENDAHULUAN
Cardiorespiratory System
Fakultas Kedokteran
Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon - 2011
Tujuan khusus
a. Mengetahui tentang struktur dinding arteri elastis
b. Mengetahui fungsi arteri elastis
c. Mengetahui percabangan arteri elastis
I.3. MANFAAT
Menambah wawasan dan keilmuan untuk penulis serta membantu pembaca
khususnya teman-teman mahasiswa lainnya untuk memahami tentang elastic
arteries yang berada di dalam tubuh kita serta menambah pengetahuan untuk
pembaca baik secara anatomi, histologi maupun fisiologi.
Cardiorespiratory System
Fakultas Kedokteran
Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon - 2011
BAB II
PEMBAHASAN
II.1. PENGERTIAN
Arteri adalah suatu struktur yang mengangkut darah ke jaringan dan tahan
terhadap perubahan tekanan darah pada bagian awal dan mengatur aliran
darah pada bagian terminal. Fungsi arteri adalah untuk mentranspor darah ke
jaringan di bawah tekanan yang tinggi. Karena alasan inilah, arteri
mempunyai dinding pembuluh darah yang kuat, dan darah mengalir dengan
kecepatan yang tingggi di arteri. Arteri pun memiliki dinding pembuluh yang
tebal dengan suatu pengecualian, mereka membawa darah teroksigenisasi.
Pengecualian tersebut adalah untuk trunkus pulmoner, yang bercabang
menjadi dua arteri pulmoner dan, yang membawa darah deoksigenasi dari
ventrikel kanan ke dalam paru-paru. (Guyton and Hall, 2008).
Arteria membawa darah dari jantung dan mendistribusikannya ke seluruh
jaringan tubuh melalui cabang-cabangnya. Arteria yang terkecil, diameternya
kurang dari 0,1 mm, disebut arteriola. Persatuan antara cabang-cabang arteria
disebut anastomosis dan arteria tidak memiliki katup.
End artery anatomik adalah pembuluh darah yang cabang-cabang
terminalnya tidak beranastomosis dengan cabang-cabang arteria yang
mendarahi daerah yang berdekatan. End artery fungsional adalah pembuluh
darah yang cabang-cabangnya beranastomosis dengan cabang-cabang
terminal arteria yang ada di dekatnya, tetapi besarnya anastomosis tidak
cukup untuk mempertahankan jaringan tetap hidup bila salah satu arteria
tersumbat.
Arteri digolongkan berdasarkan ukurannya menjadi arteriol, arteri
muskular dan arteri elastis besar. Umumnya dinding arteri lebih tebal dari
dinding vena.
II.2. JENIS JENIS DAN STRUKTUR ARTERI
Telah disebutkan bahwa arteri dapat digolongkan menjadi arteri tipe
elastis (arteri besar), arteri muskular (arteri sedang), dan arteriola.
Cardiorespiratory System
Fakultas Kedokteran
Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon - 2011
Cardiorespiratory System
Fakultas Kedokteran
Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon - 2011
Cardiorespiratory System
Fakultas Kedokteran
Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon - 2011
dan neksus dengan struktur yang sama. Pada arteria tipe muskular
yang ukurannya lebih besar, terdapat jaringan ikat subendotel, terletak
diantara lamina basalis yang tipis dan lamina elastika interna. Jaringan
ikat subendotel pada berbagai arteria misalnya arteria koronaria,
mungkin berisi sel-sel otot polos yang berjalan longitudinal.
Lamina elastika interna berkembang baik pada arteria tipe
muskular dan dalam sajian yang diwarnai dengan hematoksilin dan
eosin tampak sebagai garis-garis refraktil bergelombang berwarna
merah pada potongan melintang arteria tipe muskular. Susunan
bergelombang ini karena dinding pembuluh mempunyai otot polos
dalam jumlah yang banyak, berkontraksi setelah mati (kontraksi
agonal) sehingga menyebabkan lipatan longitudinal di lamina elastika
interna.
Tunica media pada arteria tipe muskular yang lebih besar berisi
10-40 lapisan sel-sel otot polos yang tersusun konsentris, sedangkan
pada arteri kecil ada sekitar 4-10 lapisan. Tunika media relatif tipis di
arteria meningea dan arteria serebralis. Sel-sel otot polos adalah satusatunya sel di tunika media dan terbenam dalam matriks glikoprotein
yang berwarna gelap dengan reaksi PAS. Selain itu juga terdapat serat
kolagen dan serat elastis.
Pada tempat peralihan ke tunika adventisia, lamina elastika
eksterna merupakan batas peralihan pada arteri tipe muskular yang
besar, meskipun ini kurang berkembang bila dibandingkan dengan
lamina elastika interna. Pada arteria kecil, lamina elastika eksterna ini
putus-putus atau tidak ada sama sekali.
Tunica adventisia tebal pada arteri tipe muskular, bahkan kadangkadang lebih tebal dari tunika media. Tunika adventisia terdiri atas
jaringan ikat yang agak longgar, dimana serat-serat kolagen dan elastis
tersusun longitudinal. Tunika adventisia berisi vasa vasorum dan
sejumlah serat saraf, dimana serat saraf ini mencapai bagian luar
tunika media.
Cardiorespiratory System
Fakultas Kedokteran
Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon - 2011
bahwa
persarafan
simpatis
yang
menyebabkan
Cardiorespiratory System
Fakultas Kedokteran
Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon - 2011
tekanan arteri dan aliran darah menurun dan menjadi kurang bervariasi
karena makin menjauhi jantung.
Fungsi arteri sedang, juga dikenal dengan arteri distribusi, ialah
membawa darah ke berbagai organ. Lapisan muskular dalam arteri sedang
dapat mengatur aliran darah ke berbagai organ dengan berkontraksi atau
tidak berkontraksi (sebagai akibat masukan neural atau kimiawi lokal yang
lebih umum). (Histologi Dasar Teks & Atlas ed.10, 2007)
II.4. PERCABANGAN ARTERI
Arteri paling besar itu meliputi Aorta, a. Carotis communis, a. Anonyma,
a. Subclavia. Aorta merupakan arteri utama yang membawa darah yang kaya
oksigen dari ventriculus sinister jantung ke jaringan-jaringan di dalam
tubuh. Untuk kepentingan uraian, aorta terbagi atas sebagai berikut : aorta
descendens, arcus aortae, aorta thoracica dan aorta abdominalis.
Aorta ascendens mulai dari basis ventriculus sinister dan berjalan ke atas
dan depan sehingga terletak di belakang pertengahan kanan sternum setinggi
angulus sterni, tempat pembuluh nadi ini melanjutkan diri menjadi arcus
aortae. Aorta ascendens terletak di dalam pericardium fibrosum dan
terbungkus bersama dengan truncus pulmonalis di dalam sarung
pericardium serosum. Pada pangkalnya terdapat tiga tonjolan sinus aortae
yang masing-masing terletak di belakang cuspis valva aortae.
Arteria coronaria dextra berasal dari sinus anterior aortae dan arteria
coronaria sinistra berasal dari sinus posterior sinistra aortae.
Arcus aortae merupakan lanjutan aorta ascendens. Pembuluh ini terletak
di belakang manubrium sterni dan berjalan ke atas, belakang dan kiri di
depan trachea (arah utamanya adalah ke belakang). Kemudian pembuluh ini
berjalan ke bawah di sebelah kiri trachea dan setinggi angulus sterni
melanjutkan diri sebagai aorta descendens.
Truncus brachiocephalicus berasal dari permukaan cembung arcus aortae.
Pembuluh ini berjalan ke atas dan di sebelah kanan trachea dan bercabang
dua menjadi arteria subclavia dextra dan arteria carotis communis dextra di
belakang articulatio sternoclavicularis dextra.
Arteria carotis communis sinistra berasal dari permukaan cembung arcus
aortae di sebelah kiri truncus brachiocephalicus. Pembuluh ini berjalan ke
Cardiorespiratory System
Fakultas Kedokteran
Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon - 2011
atas dan di sebelah kiri trachea dan masuk ke leher di belakang articulatio
sternoclavicularis sinistra.
Arteria subclavia sinistra berasal dari arcus aortae di belakang arteri
carotis communis sinistra. Berjalan ke atas sepanjang sisi kiri trachea dan
oesophagus untuk masuk ke pangkal leher. Pembuluh ini melengkung di
permukaan atas apex pulmo sinister.
Aorta thoracica terletak di dalam mediastinum posterior dan mulai
sebagai lanjutan arcus aortae di sebelah kiri pinggir bawah corpus vertebra
thoracica IV (setinggi angulus sterni). Kemudian berjalan turun ke bawah di
dalam mediastinum posterior, miring ke depan dan medial untuk mencapai
permukaan anterior columna vertebralis. Setinggi vertebra thoracica XII
pembuluh ini berjalan di belakang diaphragma (melalui hiatus aorticus)
pada garis tengah dan melanjutkan diri sebagai aorta abdominalis.
Arteriae intercostales posterior dipercabangkan untuk sembilan spatium
intercostale bagian bawah pada masing-masing sisi. Arteriae subcostales
dipercabangkan pada masing-masing sisi dan berjalan sepanjang pinggir
bawah costa XII untuk masuk ke dinding abdomen.
Rami pericardiaci, oesophageales dan bronchiales merupakan cabangcabang kecil yang menuju ke organ-organ tersebut.
Truncus pulmonalis membawa darah yang terdeoksigenasi dari
ventriculus dexter jantung menuju ke paru. Pembuluh ini meninggalkan
bagian atas ventriculus dexter dan berjalan ke atas, belakang dan kiri.
Panjangnya sekitar 5cm dan berakhir pada bagian cekung arcus aorta
dengan bercabang dua menjadi arteri pulmonalis dextra dan sinistra.
Bersama-sama dengan aorta ascendens pembuluh ini dibungkus oleh
selubung pericardium serosum.
Arteria pulmonalis dextra berjalan ke kanan di belakang aorta ascendens
dan vena cava superior untuk masuk ke radix pulmonalis dextra.
Arteri pulmonalis sinistra berjalan ke kiri di depan aorta descendens
untuk masuk ke radix pulmonis sinistra.
Ligamentum arteriosum merupakan pita fibrosa yang menghubungkan
bifurcatio trunci pulmonalis dengan permukaan cekung arcus aortae.
Ligamentum arteriosum merupakan sisa ductus arteriosus, yang pada janin
mengalirkan darah dari truncus pulmonalis ke aorta, jadi tidak melalui paru.
Cardiorespiratory System
Fakultas Kedokteran
Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon - 2011
BAB III
Cardiorespiratory System
Fakultas Kedokteran
Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon - 2011
III.1. KESIMPULAN
Arteri adalah suatu struktur yang mengangkut darah ke jaringan dan
tahan terhadap perubahan tekanan darah pada bagian awal dan mengatur
aliran darah pada bagian terminal. Fungsi arteri adalah untuk mentranspor
darah ke jaringan di bawah tekanan yang tinggi. Karena alasan inilah,
arteri mempunyai dinding pembuluh darah yang kuat, dan darah mengalir
dengan kecepatan yang tingggi di arteri.
Arteri memiliki 3 macam jenis yaitu elastis, muskular dan arteriol.
Masing masing arteri tersebut memiliki 3 lapisan dari luar ke dalam yaitu
tunica intima (endotel, subendotel, jaringan ikat longgar, jaringan
membran, kadang-kadang ada otot), tunica media (sel otot polos tersusun
sirkuler disertai jaringan ikat kolagen dan elastis, membrane elastika
interna, membrane elastika eksterna dan pembuluh darah banyak) dan
tunica adventitia (jaringan ikat kolagen dan elastis, pada pembuluh darah
besar terdapat vassa vasorum).
Arteri paling besar itu meliputi Aorta, a. Carotis communis, a.
Anonyma, a. Subclavia. Aorta merupakan arteri utama yang membawa
darah yang kaya oksigen dari ventriculus sinister jantung ke jaringanjaringan di dalam tubuh dan aorta memiliki percabangan besar yaitu
ascending aorta dan descending aorta.
III.2. SARAN
Sebaiknya kita selalu menjaga kesehatan dengan cara pola hidup yang
baik yaitu olahraga yang teratur dan cukup, makan-makanan yang bergizi
dan hindari makanan lemak jahat serta kolesterol yang dapat menyebabkan
penyakit mematikan.
DAFTAR PUSTAKA
Cardiorespiratory System
Fakultas Kedokteran
Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon - 2011
1. Ellis, Harold. 2006. Clinical Anatomy Applied Anatomy For Students and
Junior Doctors 7th edition. Blackwell Publishing : Australia
2. Guyton, Arthur C. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC : Jakarta.
3. Junqueira, L.C and Carneiro, Jose. 2007. Histologi Dasar Teks & Atlas
ed.10. EGC : Jakarta.
4. Krause, William J. 2005. Krauses Essential Human Histology For
Medical Students 3rd edition. Universal Publisher : USA.
5. Moore, Keith L. 2002. Anatomi Klinis Dasar. Hipokrates : Jakarta.
6. P. Eroschenko, Victor. 2003. Atlas Histologi diFiore dengan Korelasi
Fungsional ed.9. EGC : Jakarta.
7. Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinis Dasar ed.6. EGC : Jakarta.
Cardiorespiratory System
Fakultas Kedokteran
Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon - 2011