Anda di halaman 1dari 24

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

DAERAH BERKELANJUTAN
Dr. SJOFJAN BAKAR, MSc
Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Ditjen Bina Bangda Kemendagri

TANTANGAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN


BERKELANJUTAN DI DAERAH

1
2
3
4
Digambarkan sebagai berikut

TANTANGAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN


BERKELANJUTAN DI DAERAH

SINERGI RENCANA
PEMBANGUNAN
SECARA VERTIKAL DAN
HORISONTAL

KEMENDAGRI
GUBERNUR

SINKRONISASI
RPJPD
RPJMD
RENCANA TATA RUANG DGN
Indikasi program (5
RENCANA PEMBANGUNAN
tahun)

RTRWRDTR
(20 (20

1
BUPATI/WALIKOTA

RTRW
RDTR

SINKRONISASI
RPJPD
RPJMD
RENCANA TATA RUANG DGN
RENCANA PEMBANGUNAN

1
INTEGRASI PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KE DALAM
RENCANA TATA RUANG DAN RENCANA PEMBANGUNAN

4
KESINAMBUNGAN DAN
KETERHUBUNGAN
RPJPD DAN RPJMD,
RKPD

KEMEN. PU

KETERHUBUNGAN
ANTAR DOKUMEN (RPJPD VS RPJMD)
RPJPD
RPJPD

V
V II S
S II &
& M
M II S
S II 2
20
0T
TH
H

Arah
kebijakan
5 Tahun I

Arah
Arah
kebijakan
kebijakan
5
5 Tahun
Tahun II
II

Arah
Arah
kebijakan
kebijakan
5
5 Tahun
Tahun III
III

Arah
Arah
kebijakan
kebijakan
5
5 Tahun
Tahun IV
IV

Sasaran
Pokok
5 Tahun I

Sasaran
Sasaran
Pokok
Pokok
5
5 Tahun
Tahun II
II

Sasaran
Sasaran
Pokok
Pokok
5
5 Tahun
Tahun III
III

Sasaran
Sasaran
Pokok
Pokok
5
5 Tahun
Tahun IV
IV

RPJM
D
RPJPD

RPJM
D
RPJPD

RPJM
D
RPJPD

RPJM
D
RPJPD

Periode I

Periode
II

Periode
III

Periode
IV

PEMBANGUNAN DAERAH
BERKELANJUTAN

ARAH
ARAH PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN DAERAH
DAERAH 20
20 TH
TH

KEBIJAKAN PENERAPAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
DI DAERAH

PP No. 8 Tahun 2008, Pasal 3: Perencanaan Pembangunan


Daerah Dirumuskan Secara Transparan, Responsif, Efisien,
Efektif,
Akuntabel, Partisipatif, Terukur, Berkeadilan dan
Berkelanjutan.

Permendagri No. 54 Tahun 2010, Pasal 4: Perencanaan


Pembangunan Daerah Dirumuskan Secara Transparan,
Responsif, Efisien, Efektif, Akuntabel, Partisipatif, Terukur,
Berkeadilan dan Berwawasan Lingkungan.

Permendagri No. 54/2010, Pasal 5 ayat (9): Berwawasan


lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf i,
yaitu untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur tanpa
harus menimbulkan kerusakan lingkungan yang
berkelanjutan dalam mengoptimalkan manfaat sumber
daya alam dan sumber daya manusia, dengan cara
menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan
sumber daya alam yang menopangnya.

MENGAPA KEMENDAGRI ?
DASAR HUKUM
1. Pasal 222 UU No. 32/2004 : Menteri Dalam Negeri
bertanggung jawab secara nasional melakukan
pembinaan dan fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan
daerah;
2. Pasal 189
UU No. 32/2004:
Menteri Dalam Negeri
bertanggung jawab melakukan evaluasi RanPERDA
RTRWP Permendagri No. 28/2008;
3. PP 8/2007 : Tata cara Penyusunan, Evaluasi......
RPJPD/RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Permendagri No. 54/2010;
4. Pasal 15 UU 32/2009 : Pemerintah daerah wajib
melaksanakan KLHS untuk penyusunan rencana Tata
Ruang beserta rencana rincinya, RPJPD dan RPJMD
dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program yang

KLHS :

Mengintegrasikan prinsip

pembangunan berkelanjutan
dalam K/R/P

(pasal 15 UU 32/2009)

1.Saling
ketergantungan
2.Keseimbangan
3.Keadilan
Self Assessment : Menilai diri sendiri....
dalam membuat keputusan kebijakan publik

KEMENDAGRI SEDANG MENYUSUN:

Rapermendagri
Pembangunan Berkelanjutan dalam
Rencana Pembangunan Daerah

PENGINTEGRASIAN PRINSIP PEMBANGUNAN


BERKELANJUTAN
DALAM RPJP DAERAH DAN RPJM DAERAH

BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJPD


PROVINSI
1

Persiapan
Penyusunan
RPJPD

PraPengkajian
Pelingkupan
Ditambah
RTRW Nasional
dan Pulau

Pengolah
an data
dan
informasi
informasi
Penelaahan
RTRW
Provinsi &
Daerah
Lainnya

Pelingkupan
dan Baseline
data analisis

Analisis
Gambaran
umum
kondisi
kondisi
daerah

Dilakukan
serangkaian FGD
(rancangan
awal
RPJMD)
instansional,,
pemerintah
dan
non pemerintah
Penyampaian
Hasil KLHS
Menyepakati

Penelaahan
RPJPN &
RPJPD
daerah
lainnya

Analisis isuisu strategis

Perumusan
Permasalaha
n
Pembanguna
n Daerah

Masukan
dari SKPD

Memutuskan
rekomendasi
KLHS ke
dalam
Raperda

Rancanga
n Awal
RPJPD

Perumusa
n visi dan
misi
daerah
Perumusa
n sasaran
pokok dan
arah
kebijakan
Pelaksanaan
Forum
Konsultasi
Publik
Penyelarasan
visi, misi dan
arah
kebijakan
RPJPD Prov

Musrenbang
RPJPD

Rancangan
Akhir RPJPD

Konsultasi
rancangan
akhir RPJPD
dengan
MENDAGRI
4 Pembahasan

dan
penetapan
Perda RPJPD

Integrasi hasil
keputusan dalam

10

BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJPD


KAB/KOTA
1

Persiapan
Penyusunan
RPJPD

PraPengkajian
Pelingkupan
Ditambah
RTRW Nasional
dan Pulau

Pengolaha
Pengolaha
n
n data
data
dan
dan
informasi
informasi

Pelingkupan
dan Baseline
data analisis

Penelaahan
RPJPN &
RPJPD prov &
kab/kota
lainnya

Penelaahan
RTRW
kab/kota &
RTRW
kab/kota
Lainnya

Analisis isuisu strategis

Analisis
Analisis
Gambaran
Gambaran
umum
umum kondisi
kondisi
daerah
daerah

Perumusan
Permasalahan
Pembangunan
Daerah

Dilakukan
serangkaian FGD
(rancangan
awal
RPJMD)
instansional,,
pemerintah
dan
non pemerintah
Penyampaian
Hasil KLHS
Menyepakati

Masukan dari
SKPD

Memutuskan
rekomendasi
KLHS ke
dalam
Raperda

2
Rancangan
Awal
RPJPD

3
Musrenbang
RPJPD
Perumusa
n visi dan
misi
daerah

Rancangan
Akhir RPJPD

Perumusa
n sasaran
pokok dan
arah
kebijakan

Konsultasi
rancangan
akhir RPJPD
dengan
GUBERNUR

Pelaksanaan
Forum
Konsultasi
Publik
Penyelarasan
visi, misi dan
arah
kebijakan
RPJPD
kab/kota

Pembahasan
dan
penetapan
Perda RPJPD

Integrasi hasil
keputusan dalam

11

BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJMD


PROVINSI
Persiapa
n
Penyusu
nan
RPJMD

PraPelingkupan
1
Ditambah
RTRW Nasional
dan Pulau
Pengolah
andata
dan
informas
i
Hasil
evalu
asi
capai
an
RPJM
D

Analisis
pengelolaan
keuangan
daerah
serta
kerangka
pendanaan

Penelaahan
RPJPD PROV

VISI, MISI
dan
Program
KDH

Penelaaha
n RTRW
prov. Dan
RTRW prov.
lainnya

Analisis
Gambaran
umum
kondisi
daerah

Pengkajian

Perumusa
n
Penjelasa
n visi dan
misi

Penelaahan
RPJMN dan
RPJMD
Provinsi
daerah lainnya
Analisis isuisu strategis

Perumusan
Permasalahan
Pembangunan
Daerah

Pelingkupan dan
Baseline data

Perumusa
n Tujuan
dan
Sasaran
Dilakukan
serangkaian FGD
(rancangan
awal
RPJMD)
instansional,,
pemerintah
dan
non pemerintah
Penyampaian Hasil
KLHS
Menyepakati
mitigasi
dan
alternatif

Integrasi hasil
keputusan dalam
rumusan akhir

Memutuskan
rekomendasi
KLHS ke
dalam
Raperda

2
Rancangan
Awal
RPJMD

Perumusan
Strategi dan arah
kebijakan
Perumusan
Kebijakan umum
dan program
pembangunan
daerah

Rancangan
RPJMD

Perumusan
Indikasi rencana
program
prioritas yang
disertai
kebutuhan
pendanaan

Musrenbang
RPJMD

Penetapan
Indikator Kinerja
Daerah

Rancangan
Akhir RPJMD

Pembahasan dgn
SKPD Provinsi

Konsultasi
rancangan
akhir RPJMD
dengan
MENDAGRI

Pelaksanaan
Forum Konsultasi
Publik
Pembahasan
dengan DPRD utk
memperoleh
masukan dan
saran
Penyelarasan
program prioritas
dan kebutuhan
pendanaan

Penyusu
nan
Rancang
an
Renstra
SKPD

Pembahasan
dan penetapan
Perda RPJMD

12

BAGAN ALIR TAHAPAN DAN TATACARA PENYUSUNAN RPJMD


KABUPATEN/KOTA
Persiapa
n
Penyusu
nan
RPJMD

PraPelingkupan
1
Ditambah
RTRW Nasional
dan Pulau
Pengolah
andata
dan
informas
i
Hasil
evalu
asi
capai
an
RPJM
D

Analisis
pengelolaa
n keuangan
daerah
serta
kerangka
pendanaan

Penelaahan
RPJPD
Kab/Kota

VISI, MISI
dan
Program
KDH

Penelaaha
n RTRW
Kab/kota
& RTRW
daerah
lainnya

Analisis
Gambaran
umum
kondisi
daerah

Pengkajian

Perumusa
n
Penjelasa
n visi dan
misi

Penelaahan
RPJMN, RPJMD
Provinsi dan
kab/kota
lainnya
Analisis isuisu strategis

Perumusan
Permasalahan
Pembangunan
Daerah

Pelingkupan dan
Baseline data

Perumusa
n Tujuan
dan
Sasaran
Dilakukan
serangkaian FGD
(rancangan
awal
RPJMD)
instansional,,
pemerintah
dan
non pemerintah
Penyampaian Hasil
KLHS
Menyepakati
mitigasi
dan
alternatif

Integrasi hasil
keputusan dalam
rumusan akhir

Memutuskan
rekomendasi
KLHS ke
dalam
Raperda

2
Rancanga
n Awal
RPJMD

Perumusan
Strategi dan
arah kebijakan
Perumusan
Kebijakan umum
dan program
pembangunan
daerah
Perumusan
Indikasi rencana
program
prioritas yang
disertai
kebutuhan
pendanaan
Penetapan
Indikator
Kinerja Daerah
Pembahasan
dgn SKPD
Kab/Kota
Pelaksanaan
Forum
Konsultasi
Publik
Pembahasan
dengan DPRD
utk memperoleh
masukan dan
saran
Penyelarasan
program
prioritas dan
kebutuhan
pendanaan

Rancangan
RPJMD

Penyusu
nan
Rancang
an
Renstra
SKPD

Musrenbang
RPJMD

Rancangan
Akhir RPJMD
Konsultasi
rancangan
akhir RPJMD
dengan
GUBERNUR
Pembahasan
dan
penetapan
4 Perda RPJMD

13

PROSES PENYUSUNAN RENCANA TATA RUANG


DAERAH

Penyusuna
n TOR dan
Rencana
Kerja
Penyusuna
n RTRW

Data dan
Informasi

Data dan
Informasi

Data dan
Informasi

VISI
RUANG
WILAYAH

ARAH
PENGEMBANGAN
RUANG WILAYAH

KEBIJAKAN
DAN STRATEGI
PEMANFAATAN
RUANG
WILAYAH

Analisis

Masukan
Srakeholders
(Pemerintah,
DPR/ DPRD
Masyarakat,
Dunia Usaha,
Cendekiawan,
LSM)

Persiapan

Analisis

Masukan
Srakeholders
(Pemerintah,
DPR/ DPRD
Masyarakat,
Dunia Usaha,
Cendekiawan,
LSM)

PERDA tentang
RTRW

Pengumpulan Data

Data dan
Informasi

Analisis

Masukan
Srakeholders
(Pemerintah,
DPR/ DPRD
Masyarakat,
Dunia Usaha,
Cendekiawan,
LSM)
EVALUASI oleh
Mendagri
untuk RTRWP
dan RTRWK/K
oleh Gubernur

Analisis

RENCANA
TATA RUANG
WILAYAH

Masukan
Srakeholders
(Pemerintah,
DPR/ DPRD
Masyarakat,
Dunia Usaha,
Cendekiawan,
LSM)

Konsultasi
dan
Koordinasi

Konsepsi Rencana
Diskusi Terbuka
Evaluasi
Pengesahan

STRUKTUR
RUANG
WILAYAH

POLA RUANG
WILAYAH

KELEMBAGAAN

- Rancangan
Peraturan Daerah
tentang RTRW.
- Dokumen RTRW

Alternatif Pelaksanaan
Menyatu
(Embedde
d)

KRP

Terpadu
(Integra
ted)
KRP

KLHS

KLHS
KRP

KLHS dilakukan
menyatu dalam
penyusunan KRP
(embedded)

KLHS

KLHS dilakukan
paralel dan
terintegrasi dengan
proses penyusunan
KRP
KRP = Kebijakan, Rencana, dan/atau
KLHS dilakukan saat
penyusunan KRP
sudah berjalan
terlebih dahulu

Program

Tahapan Pelaksanaan KLHS


UU No. 32/2009

SEB Menteri Dalam Negeri& Menteri Lingkungan


Hidup

Pengkajian pengaruh
kebijakan, rencana,
dan/atau program
terhadap kondisi
lingkungan hidup di suatu
wilayah

1. Menentukan tujuan KLHS


2. Mengidentifikasi pemangku kepentingan
3. Mengidentifikasi isu isu pembangunan berkelanjutan yang
meliputi aspek sosial, aspek ekonomi dan aspek lingkungan
hidup
4. Mengidentifikasi KRP yang berpotensi menimbulkan
dampak lingkungan
5. Mengkaji pengaruh KRP

Perumusan alternatif
penyempurnaan
kebijakan, rencana,
dan/atau program

6. Mengembangkan pemikiran atau upaya untuk mencegah,


mengendalikan dan memitigasi dampak dan upaya
mendorong pembangunan berkelanjutan
7. Merumuskan alternatif KRP dengan:
a. Merumuskan ulang atau memodifikasi ukuran, skala
dan lokasi usulan KRP untuk meminimalkan karakter
dampak yang timbul (intensitas, persebaran, lokasi,
lamanya berlangsung dan akumulasi)
b. Menyarankan
penundaan
atau
perbaikan
sekuen/rangkaian usulan KRP
c. Mengusulkan KRP baru
8. Mendeskripsikan rumusan alternatif KRP

Perumusan
rekomendasi perbaikan
untuk pengambilan

9. Merekomendasikan
alternatif
KRP
terbaik
yang
mengintegrasikan
prinsip-prinsip
pembangunan
berkelanjutan dan mengintegrasikannya ke dalam draft KRP
10. Menyusun dan memaparkan laporan KLHS

TEKNIS
TEKNIS METODE
METODE
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN

Peningkatan
Peningkatan Pengetahuan
Pengetahuan
dan
dan Keterampilan
Keterampilan KLHS
KLHS
daerah
daerah
Pra
Pra Pelingkupan
Pelingkupan
Penyusunan
Penyusunan Rencana
Rencana Kerja
Kerja
Pembentukan
Tim
Pembentukan Tim
Bimbingan
Bimbingan Teknis
Teknis
Stakeholder
Stakeholder Mapping
Mapping
Launching
Launching
Scoping
Scoping :: Isu,
Isu, Geografis
Geografis
dan
dan Waktu
Waktu
Database
Database
Persiapan
Persiapan Workshop
Workshop 11
Finalisasi
Finalisasi Pelingkupan
Pelingkupan
Pengkajian
Pengkajian Pengaruh
Pengaruh
Dampak
Dampak
Persiapan
Persiapan Workshop
Workshop 22
Perumusan
Perumusan Alternatif
Alternatif

Merekomendasikan
Merekomendasikan
Alternatif
Alternatif

High
High Level
Level Meeting
Meeting
Laporan
Laporan Akhir
Akhir

Rencana Aksi Nasional Perubahan Iklim


1

Maksud dan Tujuan

Menyusun upaya-upaya terkoordinasi dan terintegrasi dalam


menetapkan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim

Status Krisis

Krisis Tata Kelola Ruang dan Sumber Daya Alam


Krisis Agraria
Krisis Sumber Daya Air
Krisis Sistem Pendukung Kehidupan dalam Pemukiman
Krisis Land-Use, Land Use Change and Forestry (LULUCF)
Krisis Kelautan
Krisis Tata Kelola Energi

Komitmen Nasional

Menyusun rencana pola pembangunan nasional


Menetapkan agenda antisipasi perubahan iklim
Mengintegrasikan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan ke
dalam Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah
Menetapkan strategi dan pelaksanaan rencana aksi nasional
Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan aparatur dalam
rangka pengembangan langkah-langkah mitigasi dan
adaptasi sebagai antisipasi perubahan iklim
Mengembangkan
kerjasama
internasional
dalam
mengantisipasi perubahan iklim

Dasar dan Kebijakan


1.

UU No. 6 Tahun 1994

Pengesahan United Nations Framework


Convention on Climate Change(Konvensi
Kerangka Kerja Perserikatan BangsaBangsa mengenai Perubahan Ikim)

2.

UU No. 17 Tahun 2004

Ratifikasi Protokol Kyoto

3.

UU No. 32 Tahun 2004

Pemerintahan Daerah

4.

UU No. 32 Tahun 2009

Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup

5.

UU No. 26 Tahun 2007

Penataan Ruang

6.

UU No. 30 Tahun 2007

Energi

7.

PP No. 5 Tahun 2006

Kebijakan Energi Nasional

8.

PP No. 10 Tahun 2010

Tata Cara Perubahan Peruntukan dan


Fungsi Kawasan Hutan

9.

Inpres No. 2 Tahun 2007

Revitalisasi dan Rehabilitasi


Lahan Gambut Berkelanjutan

Mitigasi

Pengembangan Institusi Komnas Mekanisme


Pembangunan Bersih (MPB)
Peraturan dan Kebijakan

Sektor Energi Penetapan peraturan ttg Kebijakan


Energi (Hemat, bersih, ramah lingkungan dan
terbarukan)
Sektor LULUCF Penetapan peraturan ttg Pengelolaan,
Pembinaan Kawasan Hutan, serta Pencegahan dan
Pemberantasan Pengrusakan Kawasan Hutan

Peningkatan Kapasitas Pelatihan, pemberdayaan


dan pembinaan seluruh stakeholder terkait

Adaptasi - Pendekatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Mengintegrasikan agenda adaptasi perubahan iklim ke dalam rencana


pembangunan nasional seperti Rencana Pembangunan Jangka Menengah
dan Jangka Panjang;
Meninjau kembali dan menyesuaikan inisiatif atau program yang ada
sehingga menjadi tahan (resilience) terhadap perubahan iklim;
Melembagakan pemanfaatan informasi iklim sehingga mampu mengelola
risiko iklim;
Mendorong daerah otonom untuk mengintegrasikan pertimbangan risiko
iklim ke dalam perencanaan pembangunan daerah;
Memperkuat informasi dan pengetahuan untuk mengurangi risiko iklim
sekarang dan masa yang akan datang;
Memastikan tersedianya sumber daya dan pendanaan yang berasal dari
dalam negeri untuk kegiatan adaptasi serta memanfaatkan semaksimal
mungkin bantuan pendanaan internasional;
Memilih opsino-regrets(tanpa penyesalan), yakni mengambil tindakan
adaptasi, meski misalnya perubahan iklim tidak terjadi, sehingga
manfaat yang diperoleh selain dapat mengurangi kerentanan terhadap
perubahan iklim sekaligus mendatangkan manfaat bagi pembangunan
nasional; dan

Adaptasi - Fokus
Agenda pembangunan nasional, paling sedikit, perlu
mengembangkan program adaptasi pada:

Penanganan bencana terkait iklim atau dampak iklim ekstrim;


Pencegahan bencana (yang lebih penting dilakukan daripada
penanganan pascabencana);
Penanganan dampak perubahan iklim di daerah urban,
terutama kawasan pesisir dimana banyak penduduk tinggal
dan melakukan banyak aktivitas;
Penanganan ketersediaan air secara berkelanjutan;
Penanganan di sektor pertanian, dengan fokus pemberdayaan
para petani baik dari segi penanganan dampak maupun dari
segi ekonomi;
Penanganan pada sektor kesehatan,
Penanganan kawasan pesisir karena kenaikan muka air laut.

Kesimpulan

KLHS merupakan salah satu instrumen


pembangunan berkelanjutan
Pembangunan Berkelanjutan harus
diintegrasikan ke dalam RPJM Daerah
dan RPJP Daerah
Salah satu Komitmen Nasional dalam
mengantisipasi Perubahan Iklim adalah
mengintegrasikan Prinsip Pembangunan
Berkelanjutan ke dalam RPJM/P Nasional
dan RPJM/P Daerah

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai