datanya
hanya
dalam
bentuk
perhitungan
ini
diberikan
contoh
permasalahan
penelitian
sebagai
bahan
penutup
luka,
efektif
dalam
penyembuhan luka?
TUJUAN UMUM PENELITIAN
Untuk
mengetahui
keberhasilan
madu
yang
disain
(rancangan)
penelitian
ini
adalah
penelitian
tersebut
selama
periode
penelitian
Keberhasilan
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Gagal
Gagal
Antibiotika
Diberi
Diberi
Diberi
Diberi
Diberi
Diberi
Diberi
Diberi
Diberi
Diberi
Diberi
Diberi
Diberi
Tanpa
Tanpa
Tanpa
Tanpa
Tanpa
Tanpa
Tanpa
Tanpa
Tanpa
Tanpa
Tanpa
Tanpa
Tanpa
Tanpa
Tanpa
Tanpa
Tanpa
Tanpa
Tanpa
Diberi
Tanpa
Jenis Luka
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Terkontaminasi
Infeksi
Infeksi
Infeksi
Infeksi
Infeksi
Infeksi
Infeksi
Infeksi
Infeksi
Infeksi
Infeksi
Infeksi
Infeksi
ANALISIS DATA
Analisis
data
yang
digunakan
adalah
analisis
horisontal
hanya
digunakan
untuk
judul
kolom
dan
Frekuensi
32 (94,1%)
Gagal
Jumlah
2 ( 5,9%)
34 (100 %)
Tabel 3. Tingkat keberhasilan perawatan luka setelah digunakan madu berdasarkan pemberian antibiotika
Keberhasilan
Berhasil
Diberi Antibiotika
13 (92,9%)
Tanpa Antibiotika
19 (95,0%)
Gagal
Jumlah
1 (7,1%)
14
1 (5,0%)
20
Jumlah
32
2
34
Tabel 4. Tingkat keberhasilan perawatan luka setelah digunakan madu berdasarkan jenis luka
Keberhasilan
Berhasil
Infeksi
11 (84,6%)
Terkontaminasi
21 (100,0%)
Jumlah
32
Gagal
Jumlah
2 (15,4%)
13
0 (0,0%)
21
2
34
pengukuran nominal.
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Wanita Pekerja Seks
Komersial Berdasarkan Jenis Keluhan
Keluhan
Frekuensi
Dispareunia (D)
Fluor Gatal/Bau (FGB)
Fluor Gatal/Bau/Nyeri
4
65
5
Persentas
e
2,0
32,5
2,5
(FGBN)
Fluor Bau (FB)
Fluor Biasa (FLB)
Fluor Biasa/Dispareunia
1
49
2
0,5
24,5
1,0
9
8
1
7
2
47
200
4,5
4,0
0,5
3,5
1,0
23,5
100,0
(FBD)
Fluor Biasa/Nyeri (FBN)
Fluor Gatal (FG)
Metroragia (M)
Nyeri Perut/Pinggul (NPP)
Perdarahan (P)
Tidak ada (TA)
Jumlah
banyak, sehingga
Keluhan
Dispareunia
Fluor Bau
Fluor Biasa
Fluor Biasa/Dispareunia
Fluor Biasa/Nyeri
Fluor Gatal
Fluor Gatal/Bau
Fluor Gatal/Bau/Nyeri
Metroragia
Nyeri Perut/Pinggul
Perdarahan
Tidak ada
Jumlah
Frekuens
i
4
1
49
2
9
8
65
5
1
7
2
47
200
Persentase
2,0
0,5
24,5
1,0
4,5
4,0
32,5
2,5
0,5
3,5
1,0
23,5
100,0
Frekuensi
1
1
2
2
4
5
7
8
9
47
49
65
200
Persentas
e
0,5
0,5
1,0
1,0
2,0
2,5
3,5
4,0
4,5
23,5
24,5
32,5
100,0
70
60
49
47
50
40
30
20
10
KELUHAN
D
FGB
FGBN
FB
FLB
FBD
FBN
FG
NPP
TA
10
Frekuensi
31 (15,5%)
65 (32,5%)
101 (50,5%)
3
(1,5%)
200 (100,0%)
Kumulatif (%)
31 (15,5%)
96 (48,0%)
197 (98,5%)
200 (100,0%)
Bilangan-bilangan
SMP.
11
Universitas
Sam
Ratulangi
Manado.
Frekuensi
65
73
40
17
2
1
1
1
200
Persentase
32,5
36,5
20,0
8,5
1,0
0,5
0,5
0,5
100,0
Kumulatif
65 (32,5%)
138 (69,0%)
178 (89,0%)
195 (97,5%)
197 (98,5%)
198 (99,0%)
199 (99,5%)
200 (100,0%)
distribusi
frekuensi
untuk
data
dengan
skala
12
SMP
Urutan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
HDL
44
51
59
66
70
72
75
80
82
84
90
93
95
97
100
104
Jumlah
Frekuensi
1
1
2
1
1
1
1
1
1
2
1
1
2
2
1
1
20
13
14
HDL
79
80
70
68
90
92
80
70
63
76
49
84
71
72
35
93
91
74
60
63
Siswa
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
HDL
48
90
92
85
83
76
61
99
83
88
74
70
38
51
73
71
72
95
82
70
Siswa
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
HDL
81
91
56
65
74
90
97
80
60
66
98
93
81
93
43
72
91
59
67
88
Siswa
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
15
HDL
87
82
74
83
86
67
88
71
89
79
80
78
73
86
88
75
81
77
63
75
Frekuensi
2
3
5
14
24
20
12
80
Frekuensi
Relatif
0,0250
0,0375
0,0625
0,1750
0,3000
0,2500
0,1500
1,0000
2 (2,50 %)
5 (6,25 %)
10 (12,50 %)
24 (30,00 %)
48 (60,00 %)
68 (85,00 %)
80 (100,00 %)
16
17
25
20
15
31-40
41-50
51-60
61-70
71-80
81-90
10
5
0
Kategori
Gambar 2. Histogram Kadar Kolesterol HDL Siswa
SMP
Di
bidang
kesehatan
(kedokteran)
beberapa
variabel
Frekuensi
0
56
24
80
Persentase
0,0 %
70,0 %
30,0%
100,0 %
18
90-100
Studi
Obsgin)
ketika
mengikuti
Program
Jumlah
42
(97,7%)
34
(94,4%)
26
(86,7%)
83
(91,2%
185
(92,5%)
43
(21,5%)
36
(18,0%)
30
(15,0%)
91
(45,5%)
200
1
(2,3%)
2
(5,6%)
4
(13,3%)
8
(8,8%)
15
(7,5%)
19
Normal
Lesi Prakanker
83
42
34
26
1
Tidak
2
Kadang
Sering
Selalu
90
80
70
60
50
Normal
40
Prakanker
30
20
10
0
Tidak
Kadang
Sering
Selalu
20
21
Kategori Y
1
Jumlah
Keterangan:
30
(42,9%)*
(60,0%)**
(30,0%)***
20
(66,7%)
(40,0%)
20,0%)
50 (50,0%)*
(100,0%)
Jumlah
2
40
(57,1%)
(80,0%)
(40,0%)
10
(33,3%)
(20,0%)
(10,0%)
50 (50,0%)
(100,0%)
70 (70,0%)**
(100,0%)
30 (30,0%)
(100,0%)
100
22
Kebiasaan
Merokok
SD
Tidak
Merokok
Jumlah
7
53
60
1
4
5
8
57
65
SLTP
Tidak
Merokok
Jumlah
31
75
106
0
7
7
31
82
113
SLTA
Tidak
Merokok
Jumlah
4
15
19
185
0
3
3
15
4
18
22
200
Total
23
Total
2%
SD
16%
SMP
SMA/K
51%
PT
33%
Setelah diperoleh
24
2%
51%
16%
33%
25
41
40
40
39
38.7
38
Panas
37.5
37
36.5
36
36.2
36.1
35
34
Ke-1
Ke-2
Ke-3
Ke-4
Ke-5
Ke-6
Hari Evaluasi
26
41
40
39
38
Panas
37
Obat A
Obat B
36
35
34
Ke-1
Ke-2
Ke-3
Ke-4
Ke-5
Hari Evaluasi
digunakan
untuk
(1)
menggambarkan
pola
menyimpang
jauh
dari
kelompok
data
lainnya
dan (3)
27
Ke-6
25%
25
25%
---------------!---------------!---------------!---------------
0
P
Min
Q1
Me
Q3
Maks
Wantania
(Obsgin)
ketika
mengikuti
Program
Pada
28
di
bagian
atas.
Lingkaran-lingkaran
ini
UMUR
d = Q3 Q1
60
50
102
177
104
65
42
117
40
30
20
10
N=
185
Normal
15
Lesi Prakanker
29
membantu
peneliti
memahami
permasalahan
30
menggunakan
Program
SPSS
for
Windows.
Gambar 16
menunjukkan
kemampuan
bahwa
makin
meningkat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
2
0
4
2
7
7
0
0
4
6
1
1
1
0
90
95
70
80
50
45
95
95
65
55
80
90
95
95
31
15
90
90
80
70
60
50
Devy
Lasut
(interna)
ketika
mengikuti
Program
menggunakan
Program
SPSS
for
Windows.
32
Pasien
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Umur
50
52
55
59
63
66
70
79
85
92
Sistatin C
.90
.97
1.05
1.10
1.13
1.25
1.36
1.55
1.46
1.51
1.40
1.20
1.00
50
60
70
80
90
Umur (X)
33
nilai
secara
konstan
(meningkat
atau
X
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Y
12
11
13
9
10
11
10
13
12
9
10
34
12
17
13.00
12.00
11
11.00
10.00
9.00
5.00
7.50
10.00
12.50
15.00
Variabel X
35
Tabel 21.
Pasien
Pasien
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
8.00
6.00
4.00
2.00
25.00
50.00
75.00
100.00
125.00
36
luas
daerah
tertentu
dengan
luas
Jika suatu
37
0
0.00
.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
Variabel X
38
60
50
40
30
20
10
0
0.0
5.0
2.5
10.0
7.5
15.0
12.5
20.0
17.5
25.0
22.5
30.0
27.5
39
30
25
20
15
10
5
0
Kategori
pengukuran
interval
atau
rasio
(data
40
sebab
pada
umumnya
data
cenderung
Di
X2
3481
5184
3364
4225
5929
6889
5184
5929
3844
3844
41
dibaca X bar
42
deret
geometri/ukur.
Jika
terdapat
43
Rumus
terakhirnya
perhitungannya
tentu
akan
Jika data pertambahan berat badan di atas dihitung rataratanya dengan rata-rata aritmetik diperoleh
44
Rata-rata Harmonik =
Bobot (B)
B1=3
B2=2
B3=4
=9
XB
X1B1=6
X2B2=8
X3B3=4
=18
45
Me
maksimum.
Nilai
median
digunakan
untuk
46
47
Di
samping
ukuran-ukuran
pemusatan
yang
sudah
28,8
17,5
9,8
11,0
18,7
8,2
14,1
21,4
16,3
11,5
26,5
7,9
10,4
13,0
16,6
19,3
20,3
Data pengamatan di atas diurutkan sebagai berikut:
48
7,9
8,2
9,8
10,4
11,0
11,5
13,0
14,1
16,3
16,6
17,5
18,7
19,3
20,3
21,4
26,5
28,8
33,6
Setelah data (pengamatan) diurutkan, tentukan nilai Me (Q 2).
Karena n = 18 maka nilai Me terletak di antara datum ke-9
(16,3) dan datum ke-10 (16,6), sehingga
Me = Q2 =
kg.
Karena
Karena
8,2
9,8
25%
10,4
11,0 <------- Q1
11,5
13,0
25%
14,1
49
16,3
16,45 ----- Me = Q2
16,6
17,5
25%
18,7
19,3
20,3
----- Q3
21,4
26,5
25%
28,8
33,6
50
51
hasil
perhitungan
nilai
rata-rata
dan
nilai
keragaman/variabilitas data.
52
= 10)
= 10
+ +
10
Data 1
+
Data 2
+ + + + +
8 9 10 11 12
+
+ +
+ +
15
= 10
+
+ +
+ + +
18 19
Ada
beberapa
ukuran
jangkauan/rentang
keragaman
(range),
(2)
di
antaranya:
rentangan
(1)
antarkuartil
(variance),
dan
(7)
koefisien
Dari tujuh
53
digunakan
dalam
pengujian
hipotesis
dalam
(indeks x
yang
dilambangkan
dengan
Var(X)
atau
54
, N = ukuran populasi
B.2.2 Ukuran Simpangan Baku (Standar Deviasi)
Ukuran penyebaran lain adalah simpangan baku (SB) atau
Standar Deviasi (SD) atau hanya ditulis dengan huruf s
atau sx. Besarnya nilai SB dari data sampel dihitung dari
rumus sebagai berikut.
55
memperbandingkan
keragaman
dari
beberapa
ber-beda.
Misalnya
untuk
memperbandingkan
= 12,62%
56
Interval Kepercayaan
Pada beberapa hasil penelitian sering yang dilaporkan tidak
hanya nilai rata-rata dan simpangan bakunya, atau nilai
proporsi/persentasenya, tetapi turut dilaporkan nilai Interval
Kepercayaan/IK (Confidence Interval/CI) dari nilai-nilai
tersebut. Berikut diberikan contoh laporan hasil penelitian
disertasi dari Dokter Sri Rezeki S. Hadinegoro (1996).
Tabel Gambaran Laboratorium pada Demam Berdarah
Dengue dengan
Endotoksemia
Kadar
Trombosit (ul)
Hemokonsentrasi (%)
C3 (mg/dl)
C4 (mg/dl)
Fibrinogen (mg/dl)
Endotoksemia (+)
Rerata (IK 95%)
89500 (15000 - 348000)
24,6 (5,7 67,2)
20,6 (0 42,2)
17,1 (2,8 31,4)
95,5 (5,2 185,8)
Endotoksemia (-)
Rerata (IK 95%)
96500 (12000 3230
15,7 (2,5 50,0)
34,7 (13,1 56,3)
23,0 (9,3 36,7)
139 (52,7 225,3)
57
58
atau
ditulis
(104,85
141,15) mg/dl
Nilai 104,85 mg/dl dan 141,15 mg/dl disebut nilai batas
bawah dan atas dari nilai rata-rata populasi
141,15
59
Umur
TP
23
SMP
Parita
s
1
Merokok
Keluhan
KADANG
Fl Gatal/Bau
Hasil Pap
Smear
Nonprakanker
34
SMP
SELALU
Fl Gatal/Bau
Lesi Prakanker
32
SMA
TIDAK
Fluor Biasa
Nonprakanker
38
SMA
TIDAK
Tidak Ada
Nonprakanker
5
6
25
SMP
SELALU
Fluor Biasa/Nyeri
Nonprakanker
33
SMA
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
32
SD
KADANG
Tidak Ada
Nonprakanker
22
SMP
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
19
SMA
SERING
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
10
26
SMA
SERING
Fluor Biasa
Nonprakanker
11
29
SMA
TIDAK
Fluor Biasa
Nonprakanker
12
24
SMA
KADANG
Fluor Biasa
Nonprakanker
13
23
SMA
TIDAK
Fluor Biasa
Nonprakanker
14
18
SMP
KADANG
Fluor Biasa
Nonprakanker
15
23
SMA
KADANG
Dispareunia
Nonprakanker
16
23
SMP
SELALU
Fluor Biasa/Disp
Nonprakanker
17
30
SMP
SERING
Fluor Biasa
Nonprakanker
18
29
SMA
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
19
28
SMP
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
20
20
SMP
SELALU
Dispareunia
Nonprakanker
21
23
SMP
SERING
Fluor Biasa/Nyeri
Nonprakanker
22
32
SD
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
23
23
SMA
KADANG
Tidak Ada
Nonprakanker
24
21
SMP
TIDAK
Tidak Ada
Nonprakanker
25
19
SMA
TIDAK
Tidak Ada
Lesi Prakanker
26
30
SMP
SERING
Tidak Ada
Lesi Prakanker
27
32
SMP
TIDAK
Fluor Biasa
Nonprakanker
28
25
SMA
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
29
37
SMP
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
30
21
SMP
KADANG
Fluor Biasa
Nonprakanker
31
25
SMA
SELALU
Metroragia
Nonprakanker
32
18
SMP
KADANG
Fluor Biasa
Nonprakanker
33
21
SMA
KADANG
Fluor Biasa/Nyeri
Nonprakanker
34
19
SMA
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
60
35
18
SMP
KADANG
Fluor Biasa
Nonprakanker
36
38
SMP
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
37
29
SMP
SERING
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
38
23
SMA
TIDAK
Fluor Biasa/Nyeri
Nonprakanker
39
28
SMP
KADANG
Nyeri Perut
Nonprakanker
40
38
SMA
SERING
Fluor Biasa
Nonprakanker
41
29
SD
KADANG
Nyeri Perut
Nonprakanker
42
44
SMA
KADANG
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
43
22
SMA
KADANG
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
44
26
SMP
TIDAK
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
45
37
SMA
TIDAK
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
46
38
SD
KADANG
Fluor Biasa
Nonprakanker
47
35
SMA
KADANG
Fluor Biasa
Lesi Prakanker
48
26
SMA
SERING
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
49
23
SMA
KADANG
Fluor Biasa
Nonprakanker
50
20
SMP
KADANG
Fluor Biasa
Nonprakanker
51
23
SMP
SERING
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
52
23
SD
KADANG
Fluor Biasa
Nonprakanker
53
21
SMA
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
54
22
SMP
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
55
33
SMA
TIDAK
Fluor Biasa
Nonprakanker
56
28
SMP
KADANG
Tidak Ada
Nonprakanker
57
23
SMA
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
58
18
SMP
KADANG
Nyeri Perut
Nonprakanker
59
21
SMA
KADANG
Fluor Biasa
Nonprakanker
60
37
SMA
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
61
21
SMA
KADANG
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
62
35
SMA
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
63
28
SMA
TIDAK
Fl Gatal/Bau
Lesi Prakanker
64
46
SMA
SERING
Fl Gatal/Bau
Lesi Prakanker
65
45
SMP
KADANG
Fluor Biasa
Nonprakanker
66
34
S1
TIDAK
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
67
19
SMA
KADANG
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
68
26
SMA
SERING
Fluor Biasa/Disp
Nonprakanker
69
23
SMA
KADANG
Tidak Ada
Nonprakanker
70
25
SMA
SELALU
Fluor BiasaNyeri
Nonprakanker
71
25
SMA
KADANG
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
72
26
S1
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
61
73
28
SMA
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
74
38
SMA
SELALU
Tidak Ada
Lesi Prakanker
75
31
SMA
TIDAK
Dispareunia
Nonprakanker
76
20
SMA
SERING
Fl Gatal/Bau/Nyeri
Nonprakanker
77
25
SMA
SELALU
Perdarahan
Nonprakanker
78
23
SMP
SERING
Fluor Biasa
Nonprakanker
79
28
SMA
SERING
Fluor Biasa/Nyeri
Nonprakanker
80
35
SMP
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
81
35
SMA
SELALU
Fluor Gatal
Nonprakanker
82
19
SMP
SERING
Fluor Biasa/Nyeri
Nonprakanker
83
26
SMA
TIDAK
Fl Gatal/Bau/Nyeri
Nonprakanker
84
23
SMA
SERING
Nyeri Perut
Nonprakanker
85
21
SMA
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
86
35
SMP
KADANG
Fluor Biasa
Nonprakanker
87
24
SMA
SERING
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
88
19
SMA
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
89
22
SMA
SERING
Tidak Ada
Nonprakanker
90
25
SMA
KADANG
Tidak Ada
Nonprakanker
91
30
SMA
SELALU
Nyeri Perut
Nonprakanker
92
28
SMP
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
93
20
SMA
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
94
24
MHS
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
95
30
SMA
TIDAK
Tidak Ada
Nonprakanker
96
22
SMA
SELALU
Nyeri Perut
Nonprakanker
97
20
SMA
SELALU
Fl Gatal/Bau
Lesi Prakanker
98
19
SMA
SELALU
Fluor Biasa/Nyeri
Nonprakanker
99
24
SMA
SERING
Tidak Ada
Nonprakanker
100
20
SMA
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
101
29
SD
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
102
48
SD
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
103
26
SMA
TIDAK
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
104
46
SD
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
105
21
SMA
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
106
19
SMA
SERING
Fl Gatal/Bau
Lesi Prakanker
107
29
SMP
SELALU
Tidak Ada
Lesi Prakanker
108
43
SD
SELALU
Tidak Ada
Lesi Prakanker
109
28
SMP
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
110
18
SMP
SERING
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
62
111
40
SD
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
112
19
SMA
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
113
24
SMA
TIDAK
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
114
28
SMP
TIDAK
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
115
24
SMA
TIDAK
Tidak Ada
Nonprakanker
116
41
SMP
KADANG
Tidak Ada
Nonprakanker
117
43
SD
TIDAK
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
118
36
SMP
SERING
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
119
29
SMA
SERING
Fluor Biasa
Lesi Prakanker
120
24
SMA
KADANG
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
121
22
SMA
SERING
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
122
21
SMA
TIDAK
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
123
30
SMA
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
124
22
SMA
TIDAK
Dispareunia
Nonprakanker
125
20
SD
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
126
18
SD
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
127
30
SMA
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
128
19
SD
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
129
28
SMA
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
130
17
SMP
SERING
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
131
24
SMA
TIDAK
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
132
22
SMP
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
133
24
SMP
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
134
31
SD
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
135
24
SD
SELALU
Fl Gatal/Bau
Lesi Prakanker
136
29
SD
KADANG
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
137
23
SMP
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
138
20
SMP
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
139
21
SMA
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
140
25
SMA
TIDAK
Tidak Ada
Nonprakanker
141
17
SD
SERING
Tidak Ada
Nonprakanker
142
17
SD
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
143
22
SMA
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
144
26
SMA
SERING
Tidak Ada
Nonprakanker
145
33
SMA
KADANG
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
146
38
SMA
TIDAK
Fluor Biasa
Nonprakanker
147
39
SMA
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
148
24
SMP
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
63
149
25
150
35
151
25
152
SMP
TIDAK
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
TIDAK
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
SD
SERING
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
38
SMA
SERING
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
153
26
SMP
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
154
20
SMP
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
155
35
SMP
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
156
24
SMP
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
157
29
SMA
TIDAK
Tidak Ada
Nonprakanker
158
35
SMP
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
159
19
SMP
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
160
21
SMA
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
161
20
SMA
TIDAK
Fluor Gatal
Nonprakanker
162
35
SD
TIDAK
Fluor Gatal
Nonprakanker
163
29
SMA
TIDAK
Fl Gatal/Bau/Nyeri
Nonprakanker
164
35
SD
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
165
32
SD
KADANG
Fluor Biasa
Nonprakanker
166
17
SMP
TIDAK
Fluor Biasa/Nyeri
Nonprakanker
167
23
SMA
SELALU
Nyeri Perut
Nonprakanker
168
24
SMP
SELALU
Fluor Gatal
Nonprakanker
169
36
SD
SELALU
Fluor Gatal
Nonprakanker
170
18
SD
SELALU
Fl Gatal/Bau/Nyeri
Nonprakanker
171
24
SD
SERING
Fluor Biasa
Nonprakanker
172
22
SMP
SELALU
Fl Gatal/Bau/Nyeri
Nonprakanker
173
40
SMP
SELALU
Fluor Biasa
Lesi Prakanker
174
27
SMP
SELALU
Fluor Gatal
Nonprakanker
175
23
SMP
SELALU
Fluor Gatal
Nonprakanker
176
27
SMA
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
177
47
SD
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
178
29
SMP
TIDAK
Tidak Ada
Nonprakanker
179
24
SMP
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
180
28
SMA
TIDAK
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
181
33
SMA
TIDAK
Tidak Ada
Nonprakanker
182
24
SMA
TIDAK
Tidak Ada
Nonprakanker
183
19
SMA
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
184
28
SMP
TIDAK
Fluor Biasa
Nonprakanker
185
23
SMP
TIDAK
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
186
18
SMP
TIDAK
Fluor Gatal
Nonprakanker
64
187
22
SD
TIDAK
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
188
36
SMA
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
189
31
SMA
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
190
38
SMA
SELALU
Tidak Ada
Lesi Prakanker
191
27
SMA
SELALU
Tidak Ada
Nonprakanker
192
18
SMA
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
193
28
SMP
KADANG
Tidak Ada
Nonprakanker
194
22
SMA
TIDAK
Fluor Bau
Nonprakanker
195
35
SMA
TIDAK
Fluor Biasa
Nonprakanker
196
18
SMP
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
197
23
SD
SELALU
Fl Gatal/Bau
Nonprakanker
198
27
SMA
TIDAK
Fluor Biasa
Nonprakanker
199
26
SD
SELALU
Fluor Biasa
Nonprakanker
200
18
SMP
SELALU
Perdarahan
Nonprakanker
65