Anda di halaman 1dari 38

KHASIAT HEPATOPROTEKSI EKSTRAK DAUN SANGITAN

(Sambucus javanica Reinw. ex Blume.) PADA TIKUS PUTIH


GALUR Sprague Dawley YANG DIBERI PARASETAMOL

MAMAN FIRMANSYAH

PROGRAM STUDI BIOKIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

ABSTRAK
MAMAN FIRMANSYAH. Khasiat Hepatoproteksi Ekstrak Daun Sangitan
(Sambucus javanica Reinw. ex Blume.) Pada Tikus Putih Galur Sprague Dawley
yang Diberi Parasetamol. Dibimbing oleh SULISTIYANI dan ERVIZAL A. M.
ZUHUD.
Daun sangitan diduga mempunyai aktivitas hepatoprotektor terhadap
kerusakan hati yang disebabkan agen hepatotoksik, seperti parasetamol. Penelitian
ini bertujuan menguji ekstrak daun sangitan terhadap peningkatan aktivitas alanin
aminotransferase (ALT) dan aspartat aminotransferase (AST) serum darah tikus
putih yang dicekok parasetamol dosis tinggi. Kelompok hewan percobaan yang
terdiri atas 24 ekor tikus jantan terbagi atas 4 kelompok sebagai berikut:
kelompok kontrol normal, kelompok kontrol parasetamol (500 mg/kg BB),
kelompok ekstrak air daun sangitan (267 mg/kg BB) dan kelompok ekstrak etanol
70% daun sangitan (267 mg/kg BB). Pemberian ekstrak dimulai 7 hari sebelum
pemberian parasetamol dan seterusnya sampai akhir percobaan selama 35 hari.
Analisis fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak air dan etanol 70% daun
sangitan mengandung senyawa alkaloid, steroid, triterpenoid dan tanin. Selain itu
flavonoid hanya ada pada ekstrak air, sedangkan saponin pada ekstrak etanol 70%.
Hasil penelitian ini menunjukkan pula bahwa ekstrak air dan ekstrak etanol 70%
rata-rata mampu menghambat peningkatan aktivitas ALT berturut-turut sebesar
47.57% dan 45.73%. Kesimpulannya, ekstrak air dan ekstrak etanol 70% daun
sangitan memiliki potensi sebagai hepatoprotektor.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

ABSTRACT
MAMAN FIRMANSYAH. Hepatoprotection Potency of Sangitan
(Sambucus javanica Reinw. ex Blume.) Leaf Extracts in Paracetamol-Induced
Sprague Dawley Rats. Under the direction of SULISTIYANI and ERVIZAL A.
M. ZUHUD.
Sangitan leaf is being thought as hepatoprotector againts liver damage
caused by hepatotoxic agent such as paracetamol. This research is to test the
potency of sangitan leaf extract in reducing the activity of ALT (alanine
aminotransferase) and AST (aspartate aminotransferase) in rats were given high
dose paracetamol. Total of 24 rats were used in this research which were divided
into 4 experimental groups as follows: normal control group, paracetamol control
group (500 mg/kg BW), sangitan leaf water extract group (267 mg/kg BW) and
sangitan leaf 70% ethanol extract group (267 mg/kg BW). This experiment was
carried out for 35 days with extract given 7 days before paracetamol treatment.
Phytochemical analysis demonstrated that both water- and 70% ethanolextract of sangitan leaf contained alcaloids, steroids, triterpenoids and tannins. In
addition, flavonoids were found only in water extract and saponin in 70% ethanol
extract only. This study also showed that on average water- and 70% ethanolextract decreased ALT activities as much as 47.57% and 45.73%, respectively.
The conclusion is that water- and 70% ethanol-extract of sangitan leaf have
potency as hepatoprotector.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

KHASIAT HEPATOPROTEKSI EKSTRAK DAUN SANGITAN


(Sambucus javanica Reinw. ex Blume.) PADA TIKUS PUTIH
GALUR Sprague Dawley YANG DIBERI PARASETAMOL

MAMAN FIRMANSYAH

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Program Studi Biokimia

PROGRAM STUDI BIOKIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2007

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Judul skripsi : Khasiat Hepatoproteksi Ekstrak Daun Sangitan (Sambucus Javanica


Reinw. ex Blume.) pada Tikus Putih Galur Sprague Dawley yang
Diberi Parasetamol
Nama
: Maman Firmansyah
NIM
: G08400040

Disetujui
Komisi Pembimbing

drh. Sulistiyani, M. Sc., Ph. D


Ketua

Ir. Ervizal A. M. Zuhud, MS.


Anggota

Diketahui
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Pertanian Bogor

Prof. Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS.


NIP 131 473 999

Tanggal Lulus:

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kuningan, 20 Maret 1982 sebagai anak pertama dari
empat bersaudara, anak pasangan Tarsono dan Icah Anisah.
Tahun 2000 penulis lulus dari SMU Negeri I Kuningan dan pada tahun yang
sama diterima di IPB melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB) di
Program Studi Biokimia, Departemen Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam IPB. Penulis melakukan Praktek Kerja Lapang di
Subdepartemen Toksikologi Forensik Puslabfor Bareskrim Mabes Polri (Pusat
Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polisi Republik
Indonesia), Kebayoran Baru dari bulan Juni sampai Agustus 2003.
Selama kuliah penulis pernah menjadi asisten laboratorium untuk
matakuliah Pengantar Biokimia D3 Perikanan dan Kimia Klinis D3 Kimia.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Penelitian dilakukan dari
bulan Juni 2005 sampai Maret 2006, di Laboratorium Biokimia Hewan dan
Tumbuhan Departemen Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, IPB Bogor. Tema yang dipilih adalah potensi daun sangitan sebagai
hepatoprotektor dengan judul Khasiat Hepatoproteksi Ekstrak Daun Sangitan
(Sambucus Javanica Reinw. ex Blume.) Pada Tikus Putih Galur Sprague Dawley
yang Diberi Parasetamol.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian penulisan karya ilmiah ini, terutama kepada Ibu
Sulistiyani (Departemen Biokimia) dan Bapak Ervizal A. M. Zuhud (Departemen
Konservasi Sumber Daya Hutan) sebagai dosen pembimbing atas bimbingan,
saran dan bantuannya. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh staf
dan Laboran Biokimia antara lain Bapak Arya, Bapak Katma, Bapak Nana, Ibu
Iis, Ibu Merry dan Mbak Martini atas bantuannya. Selain itu ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada Metha, Khirani, Wida, Dini, Anton dan Fatkurohman,
serta keluarga yang telah membantu dan memberikan doa, kasih sayang, motivasi
serta dukungannya.
Karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Semoga karya ilmiah ini
bermanfaat dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan dan kesejahteraan umat
manusia.
Bogor, Juli 2007

Maman Firmansyah

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL .........................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

ix

PENDAHULUAN .........................................................................................

TINJAUAN PUSTAKA
Sangitan ...................................................................................................
Hati .........................................................................................................
Parasetamol Sebagai Senyawa Hepatotoksik ............................................

1
2
2

BAHAN DAN METODE


Alat dan Bahan ........................................................................................
Metode Penelitian ....................................................................................

3
3

HASIL DAN PEMBAHASAN


Penapisan Fitokimia .................................................................................
Keadaan Hewan Coba Sebelum Perlakuan ...............................................
Efek Pemberian Ekstrak Daun Sangitan Terhadap Aktivitas ALT dan AST
Efek Pemberian Parasetamol Terhadap Aktivitas ALT dan AST ..............
Efek Ekstrak Daun Sangitan Terhadap Kerusakan Hati Akibat Pemberian
Parasetamol .............................................................................................

4
5
5
6
6

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan .................................................................................................
Saran .......................................................................................................

7
7

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

LAMPIRAN ..................................................................................................

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

DAFTAR TABEL
Halaman
1

Uji fitokimia ekstrak daun sangitan .........................................................

Kondisi awal hewan coba sebelum perlakuan ..........................................

Pengaruh pemberian ekstrak terhadap aktivitas ALT dan AST sebelum


pemberian parasetamol ............................................................................

Aktivitas ALT setelah pemberian parasetamol dan ekstrak daun sangitan

Aktivitas AST setelah pemberian parasetamol dan ekstrak daun sangitan

DAFTAR GAMBAR
Halaman
1

(a) daun sangitan; (b) bunga sangitan; dan (c) buah sangitan ...................

Peningkatan aktivitas ALT tikus setelah pemberian parasetamol .............

Peningkatan aktivitas AST tikus setelah pemberian parasetamol ..............

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1

Tahapan penelitian .................................................................................. 10

Prosedur ekstraksi daun sangitan ............................................................. 10

Rancangan penelitian .............................................................................. 11

Perhitungan dosis ekstrak daun sangitan .................................................. 12

Pengukuran aktivitas ALT ....................................................................... 12

Pengukuran aktivitas AST ....................................................................... 13

Rataan aktivitas ALT hewan coba ........................................................... 13

Rataan aktivitas AST hewan coba ............................................................ 14

Aktivitas ALT selama percobaan ............................................................. 15

10 Aktivitas AST selama percobaan ............................................................. 20


11 Analisis statistik aktivitas ALT ................................................................ 25
12 Analisis statistik aktivitas AST ................................................................ 27

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

PENDAHULUAN
Penyakit hati merupakan penyakit yang
banyak dijumpai di Indonesia. Secara
epidemiologis Indonesia termasuk daerah
endemi sedang sampai tinggi hepatitis B di
dunia. Sekitar 300-350 juta orang terinfeksi
virus hepatitis B (Dufour et al. 2000), dan 78
% di antaranya ada di Asia. Sebanyak 170 juta
orang terinfeksi hepatitis C (Dufour et al.
2000). Tahun 2001, penduduk Indonesia yang
menderita hepatitis B dan C sebanyak 12 juta
orang. Dua jenis penyakit inilah yang sering
dikaitkan dengan penyakit hati kronis,
dampaknya adalah kerusakan jaringan hati
berkelanjutan yaitu pengerasan hati (sirosis).
Sirosis dapat berkembang menjadi kanker
hati. Sirosis maupun kanker hati akan berakhir
dengan kematian penderitanya.
Sampai saat ini belum ada obat yang
memuaskan untuk penyakit (kerusakan) hati.
Walaupun sudah ada, obat-obatan tersebut
selain khasiat penyembuhannya belum
sempurna juga memiliki efek samping yang
berbahaya. Selain itu, harga obat yang mahal
masih menjadi kendala utama dalam
pengobatan penyakit hati.
Pengobatan oleh dokter umumnya bersifat
simptomatik, yakni untuk meringankan gejala
penyakit yang timbul selain sebagai terapi yang
membantu kelangsungan fungsi hati. Obat-obat
tersebut umumnya bersifat membantu proses
perbaikan fungsi hati biasanya bersifat
hepatoprotektor, melindungi sel hati dari
pengaruh zat beracun yang dapat merusak
dengan cara memperbaiki dan meningkatkan
daya regenerasi (Dalimartha 2002).
Obat tradisional yang telah lama digunakan
oleh masyarakat dan dipercaya dapat
menyembuhkan penyakit hati menjadi alternatif
bagi para penderita. Khasiat dari obat-obatan
tersebut belum teruji secara ilmiah. Hal ini
disebabkan penggunaan obat-obatan tradisional
berdasarkan pengalaman secara empiris. Salah
satu tanaman yang digunakan untuk
pengobatan penyakit hati yaitu sangitan.
Sangitan telah lama dikenal sebagai obat
berbagai penyakit seperti, bronkhitis, rematik,
beri-beri, disentri, rubella (German measles),
eksim, nephritic edema, freckles (bercak
hitam di wajah), keram, erysipelas (infeksi
kulit akut oleh Steptococcus sp),
luka
terpukul, tulang patah (fracture), analgesik
(pereda nyeri) dan perangsang saraf
(Dalimartha 2002). Daun Sangitan berkhasiat
sebagai obat pegal linu, diuretik (peluruh air
seni) dan obat demam (Hutapea 1994; Depkes
1995), laksatif (pencahar isi perut) dan

sudorifik (peluruh keringat) (Lemmens &


Bunyapraphatsara
2003),
antispasmodik
(penghilang kolik), mengobati radang
(termasuk peradangan hati) dan melancarkan
sirkulasi darah (Afifah 2003).
Era globalisasi yang melanda dunia
menyebabkan kita harus mendukung argumentasi
kebiasaan atau pengalaman nenek moyang
dengan data ilmiah. Kajian ilmiah harus
dilakukan terhadap bahan obat asli Indonesia. Hal
inilah yang menjadi permasalahan dari penelitian
ini, yaitu belum dibuktikannya secara ilmiah efek
hepatoprotektor dari ekstrak daun sangitan.
Pembuktian secara ilmiah dapat dilakukan dengan
cara mengukur aktivitas ALT dan AST tikus yang
telah mengalami gangguan fungsi hati melalui
pemberian parasetamol dosis tinggi.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk
menguji pengaruh pemberian ekstrak air dan
etanol 70% daun sangitan terhadap aktivitas
enzim hati yang dirusak dengan pemberian
parasetamol berlebih. Hipotesis yang diuji
dalam penelitian ini yaitu ekstrak daun sangitan
memiliki efek hepatoprotektor terhadap
senyawa parasetamol yang dapat merusak
organ hati tikus. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan informasi ilmiah tentang
khasiat ekstrak daun sangitan sebagai obat
alternatif dalam mencegah kerusakan hati.

TINJAUAN PUSTAKA
Sangitan
Sangitan (Sambucus javanica Reinw. ex
Blume.) merupakan tanaman asli Indonesia.
Sangitan umumnya menyukai tempat-tempat
yang tidak terlalu kering maupun lembab dan
terletak di dataran rendah sampai ketinggian
1000 m dpl. Sangitan mempunyai beberapa
nama seperti kerak nasi (Sunda), abur (Aceh),
babalat (Bengkulu) dan halemaniri (Tidore)
(Hutapea 1994). Sangitan berdasarkan
klasifikasi taksonomi termasuk ke dalam
divisi
Spermatophyta,
subdivisi
Angiospermae, kelas Dicotyledonae, bangsa
Rubiales, suku Caprifoliaceae, marga
Sambucus, dan jenis Sambucus javanica
Reinw. ex Blume. (Tjitrosoepomo 1994).
Sangitan berupa perdu dengan tinggi 1-4 m
dan tergolong herba yang menahun. Sangitan
memiliki batang bulat, berkayu dan bercabang
banyak. Daun sangitan termasuk daun majemuk
menyirip gasal ganda dua tidak sempurna,
memiliki 5-11 anak daun yang letaknya
menyirip. Daun sangitan berbentuk elips
memanjang sampai lanset dengan ujung dan
pangkal runcing, tepi bergerigi, pertulangan

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

menyirip dan tidak berambut. Helaian anak daun


bertangkai. Permukaan atas daun berwarna hijau
tua dan permukaan bawah hijau muda (Gambar
1a). Bunga sangitan berukuran kecil-kecil,
berwarna putih agak krem, berkumpul
membentuk payung, dengan kelopak kecil
berlekuk malai rata, keluar dari ujung ranting
dan berbau harum (Gambar 1b). Buah sangitan
merupakan buah batu yang menyerupai buni
dengan bentuk bulat, berwarna ungu kehitaman,
berdiamater 3-4 mm dan jumlah biji 1-3 buah
(Gambar 1c). Sangitan dapat diperbanyak
dengan stek maupun biji (Van Steenis 1948;
Backer & Bakhuizen van den Brink 1965;
Hutapea 1994; Depkes 1995; Lemmens &
Bunyapraphatsara 2003; Tjitrosoepomo 1994).
Tanaman ini mengandung flavonoid,
minyak atsiri, KNO3, triterpenoid (asitosterol, asam
ursolat dan a-amyrin
palmitat),
glukosida
sianogen
(L(+)mandelonitril-D-glukosida atau sambunigrin),
saponin dan tanin (Depkes 1995; Afifah
2003). Daun dan akar sangitan mengandung
saponin dan tanin, sedangkan buahnya
mengandung saponin dan flavonoid (Hutapea
1994). Sangitan mengandung glikosida yang
bersifat sedatif bagi rahim, oleh karena itu
wanita hamil dilarang minum air rebusan
tanaman ini (Tjitrosoepomo 1994).
Aktivitas farmakologi dari sangitan belum
banyak diketahui. Hasil-hasil penelitian
farmakologinya sangat menjanjikan dan
penelitian lebih lanjut tentang sangitan terlihat
sangat bermanfaat. Sangitan menunjukkan sifat
anti hepatotoksik karena mengandung asam
ursolat (Lemmens & Bunyapraphatsara 2003).
Hati
Hati merupakan organ terbesar dan
kompleks di dalam tubuh, beratnya mencapai
1.200-1.600 gram atau 2.5 % dari bobot total
orang dewasa. Hati terletak di dalam rongga
perut kanan atas, dibawah diafragma kanan
dan dilindungi tulang iga kanan bawah. Hati
terbagi menjadi dua bagian, bagian kanan
enam kali lebih besar dari pada bagian kiri
(Kaplan & Pesce 1989).

(a)

(b)

(c)

Gambar 1 (a) daun sangitan; (b) bunga


sangitan; dan (c) buah sangitan.

Hati memiliki banyak fungsi diantaranya


metabolisme biomolekul (asam amino,
protein, lipid, karbohidrat, hormon dan
bilirubin), menyebarkan zat-zat makanan yang
telah diserap melalui dinding usus dan
mempertahankan kadarnya dalam peredaran
darah agar tetap. Fungsi tersebut sebagian
besar dilakukan oleh sel-sel hati dan untuk
menjalankan fungsi tersebut sel-sel hati
dilengkapi berbagai perangkat diantaranya
enzim (Mitchel et al 1972).
Sel hati mengandung beberapa enzim
dalam jumlah besar seperti alanin aminotransferase (ALT), aspartat aminotransferase
(AST), alkalin fosfatase, laktat dehidrogenase
(LD), -glutamiltransferase (GGT) dan 5nukleotidase (Anderson & Cockayne 1993).
Kerusakan
sel-sel hati (nekrosis) akan
menyebabkan enzim-enzim tersebut keluar
dari sel hati sehingga kadarnya dalam darah
akan meningkat (Girindra 1989). Oleh karena
itu enzim-enzim tersebut dapat dijadikan
parameter
terjadinya
kerusakan
hati.
Konsentrasi keenam enzim tersebut akan
meningkat dalam beberapa macam kerusakan
hati seperti, hepatitis, sirosis, penyakit hati
kronis, penyakit hati alkoholik dan tumor hati
(Kaplan & Pesce 1989).
Enzim ALT banyak ditemukan di sitosol
sel hati sedangkan AST ditemukan di jantung,
otot rangka dan hati. Kedua enzim tersebut
sering dijadikan parameter kerusakan awal
hati (nekrosis hati) karena kedua enzim ini
lebih mudah keluar dari sel hati yang rusak
dibandingkan enzim lainnya. Konsentrasi
tertinggi kedua enzim ini didapati pada
penyakit hati yang disebabkan virus hepatitis,
nekrosis hati yang disebabkan racun atau obat
dan ischemia hati, tetapi tingginya konsentrasi
kedua enzim ini tidak berkorelasi dengan
jumlah sel hati yang rusak. Pada umumnya
konsentrasi ALT lebih tinggi dibandingkan
AST (Kaplan & Pesce 1989).
Parasetamol Sebagai Senyawa
Hepatotoksik
Parasetamol mempunyai beberapa nama
generik antara lain N-hidroksi asetanilida, Nasetil-p-aminofenol
dan
asetaminofen.
Parasetamol digunakan sebagai obat analgesik
dan antipiretik di seluruh dunia (Sumioka et al.
2004). Khasiat antipiretik (pereda demam) dari
parasetamol
ditimbulkan
oleh
gugus
aminobenzena (Gan et al. 1980). Parasetamol
berbentuk serbuk putih, tidak berbau, rasanya
sedikit pahit, peka terhadap udara dan cahaya,
serta mempunyai pH 5.3-6.5 (Martindale 1989).

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Parasetamol relatif aman pada dosis terapi, tetapi


pada dosis tinggi dapat menyebabkan
hepatotoksik,
kerusakan
(nekrosis)
sentrilobularis hati pada tikus, mencit dan
manusia (Gan et al. 1980; Gibson & Sket 1991;
Graham et al. 2004; Raghavendran et al. 2004).
Parasetamol dimetabolisme oleh enzimenzim mikrosom dalam hati melalui reaksi
konjugasi dengan asam glukoronat dan asam
sulfat, hasilnya diekskresikan melalui urin.
Sisa parasetamol dimetabolisme oleh sitokrom
P-450 menghasilkan N-asetil p-benzokuinon
imin (NAPQI), suatu senyawa yang toksik dan
reaktif. NAPQI didetoksifikasi dengan
konjugasi oleh glutation (GSH) membentuk
asam merkapturat (Gupta et al. 2004).
Dosis tinggi parasetamol akan menghabiskan
kapasitas konjugasi asam glukoronat dan asam
sulfat, sehingga pembentukan metabolit reaktif
NAPQI bertambah banyak. Konsekuensinya,
NAPQI yang dikonjugasi oleh GSH bertambah
banyak dan ketika melewati kapasitas konjugasi
GSH, NAPQI akan berikatan kovalen dengan
makromolekul vital sel hati (seperti lipid dan
protein membran sel) dan menyebabkan nekrosis
hati (Gibson & Sket 1991; Sumioka et al. 2004).
Adanya kerusakan sel-sel parenkim hati atau
permeabilitas membran akan mengakibatkan
enzim ALT, AST, alkalin fosfatase, laktat
dehidrogenase dan -glutamiltransferase bebas
keluar sel, sehingga enzim yang masuk ke
pembuluh darah melebihi keadaan normal dan
kadarnya dalam darah meningkat (Girindra
1986). Selain itu obat ini dapat mengalami
hidroksilasi dan hasilnya dapat menimbulkan
methemoglobinemia (Hb diubah menjadi metHb) dan hemolisis eritrosit (Gan et al. 1980).
BAHAN DAN METODE
Alat dan Bahan
Hewan percobaan yang akan digunakan
adalah tikus dewasa galur Sprague Dawley
berkelamin jantan, sehat dan beraktivitas
normal. Tikus diperoleh dari koleksi Fakultas
Peternakan IPB, Bogor. Daun Sangitan yang
sudah dikeringkan diperoleh dari koleksi
Fakultas Kehutanan IPB, Bogor.
Alat-alat yang akan digunakan adalah alatalat gelas, kertas saring, rotary vapour
evaporator, alumunium foil, sentrifus,
spektrofotometer UV dan oven.
Bahan-bahan yang akan digunakan antara
lain daun sangitan, parasetamol, akuades,
etanol, reagen ALT dan AST Randox,
kloroform, amoniak, H2SO4, pereaksi Meyer,
Dragendorf, Wagner dan Lieberman-Buchard.

Metode Penelitian
Ekstraksi Daun Sangitan (Harbone 1987)
Daun Sangitan yang telah dikeringkan
dimaserasi panas dengan air dan dengan
etanol 70%. Kedua campuran dipanaskan
dalam water bath pada suhu 100 oC dan 70 oC.
Larutan ekstrak dipisahkan dengan penyaringan
biasa dan pelarutnya dipisahkan dengan
menggunakan rotapavor pada suhu 50 oC.
Ekstrak dalam bentuk pasta dikeringkan
dalam oven bersuhu 40 oC.
Analisis Fitokimia (Harbone 1987)
Uji Alkaloid. Residu hasil ekstraksi
ditambahkan 10 ml kloroform dan beberapa
tetes amoniak. Fraksi kloroform dipisahkan
dan diasamkan dengan H2SO4. Fraksi H2SO4
dimasukan ke dalam 3 tabung reaksi, pereaksi
Dragendorf ditambahkan pada tabung
pertama, pereaksi Meyer pada tabung kedua
dan pereaksi Wagner pada tabung ketiga.
Terdapatnya alkaloid ditandai dengan
terbentuknya endapan putih pada tabung
pertama (pereaksi Meyer), endapan merah
pada tabung kedua (pereaksi Dragendorf) dan
endapan coklat pada tabung ketiga (pereaksi
Wagner).
Uji Flavonoid dan Senyawa Fenolik.
Residu hasil ekstraksi ditambah metanol
sampai
terendam
dan
dipanaskan.
Terbentuknya
warna
merah
karena
penambahan NaOH 10% (b/v) menunjukkan
adanya
senyawa
fenolik
hidrokuinon
sedangkan warna merah yang terbentuk akibat
penambahan H2SO4 pekat menunjukkan
adanya senyawa flavonoid.
Uji Saponin. Residu hasil ekstraksi
ditambah air secukupnya dan dipanaskan
selama lima menit. Larutan tersebut
didinginkan kemudian dikocok. Timbulnya
busa sampai selang waktu 10 menit
menunjukkan adanya saponin.
Uji Triterpenoid dan Steroid. Residu
hasil ekstraksi ditambah 25 ml etanol lalu
dipanaskan dan disaring. Filtratnya diuapkan
lalu ditambahkan eter. Lapisan eter ditambah
pereaksi Lieberman Buchard (tiga tetes asam
asetat anhidrida dan satu tetes H2SO4 pekat).
Warna merah atau ungu menunjukkan adanya
kandungan triterpenoid sedangkan warna
hijau menunjukkan adanya kandungan steroid.
Uji Tanin. Residu hasil ekstraksi
ditambah air kemudian dididihkan selama
beberapa menit. Larutan ini disaring dan
filtratnya ditambah FeCl3 (b/v). Warna biru
tua atau hitam kehijauan menunjukkan
terdapatnya tanin.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Dosis Penggunaan Ekstrak Daun Sangitan.


Dosis ekstrak daun sangitan yang
digunakan didasarkan pada dosis yang
digunakan masyarakat tradisional yaitu 2 X 20
gram = 40 gram per hari. Berat badan rata-rata
diasumsikan sebesar 60 Kg dan perolehan
kembali sebesar 40%, maka dosis yang
digunakan secara tradisional sebesar 267mg/Kg
BB perhari. Perhitungan:
Residu hasil ekstraksi = 40% X 40 gram
= 16 gram
Dosis yang digunakan per kilogram berat
badan per hari
=

16 g
1000mg
X
= 267 mg / KgBB
60 Kg
1g

Hewan Coba dan Rancangan Penelitian


Pada awal penelitian, tikus diadaptasikan
untuk menghindari stres yang dapat
mempengaruhi kandungan serum darah yang
akan diambil dan untuk menyeragamkan pola
hidup masing-masing kelompok perlakuan.
Pada masa adaptasi ini, tikus hanya diberi
pakan standar.
Tikus yang akan digunakan dibagi menjadi
empat kelompok dan masing-masing kelompok
terdiri atas enam ekor tikus. Keempat kelompok
tikus diberi pakan standar selama penelitian.
Tikus kelompok I merupakan kontrol normal
yang selama penelitian hanya diberi pakan
standar dan dicekoki akuades. Tikus dalam
kelompok II adalah kelompok kontrol
parasetamol yang dicekoki parasetamol dosis
500mg/kg BB selama 4 minggu yaitu hari ke-8
sampai 35. Kedua kelompok lainnya merupakan
kelompok perlakuan. Tikus dalam kelompok III
dicekoki ekstrak air daun sangitan dari hari ke-0
sampai 35 dengan dosis 267mg/Kg BB. Tikus
dalam kelompok IV dicekoki ekstrak etanol 70%
daun sangitan dari hari ke-0 sampai 35 dengan
dosis 267mg/Kg BB. Selanjutnya, kedua
kelompok ini diberi parasetamol peroral dengan
dosis 500mg/kg BB dari hari ke-8 sampai 35.
Pengukuran parameter kerusakan hati yang
meliputi aktivitas ALT dan AST darah
dilakukan pada keempat kelompok sebanyak
lima kali, yaitu pada hari ke-0, 7, 14, 21 dan 35.
Pengukuran Kadar ALT dan AST
(Bergmeyer 1986)
Metode Bergmeyer digunakan untuk
mengukur aktivitas ALT dan AST dalam
darah tikus. Sampel serum tikus diambil
sebanyak 0.1 mL lalu dicampur dengan 1.0
mL reagen. Setelah satu menit tepat absorban
larutan dibaca pada panjang gelombang 340
nm dan diulangi lagi pada menit ke-2, 3 dan 4.
Analisis dilakukan pada suhu 25 0C.

Pereaksi yang digunakan dalam pengukuran


ALT mengandung buffer tris, L-alanin, laktat
dehidrogenase, -ketoglutarat dan NADH.
Perhitungan aktivitas ALT = 1746 X A Hg
340 nm/menit. Pereaksi yang digunakan dalam
pengukuran AST mengandung buffer tris,
laktat dehidrogenase, L-aspartat, -ketoglutarat,
malat dehidrogenase dan NADH. Perhitungan
aktivitas AST = 1746 X A Hg 340 nm/menit.
Analisis Statistik
Data aktivitas ALT dan AST dianalisis
secara statistik dengan menggunakan metode
rancangan acak lengkap (RAL). Model
rancangan tersebut adalah:

Yij = m + li + e ij
keterangan:
= Pengaruh rataan umum.
l = Pengaruh perlakuan ke-i, i = 1, 2, 3, 4.
= Pengaruh galat perlakuan ke-i dan
ulangan ke-j, j= 1, 2, 3, 4, 5.
i = 1 adalah perlakuan pemberian pakan
standar saja.
i = 2 adalah perlakuan pemberian pakan
standar dan parasetamol 500 mg/Kg BB.
i = 3 adalah perlakuan pemberian pakan
standar, parasetamol 500 mg/Kg BB dan
ekstrak air daun sangitan 267mg/Kg BB.
i = 4 adalah perlakuan pemberian pakan standar,
parasetamol 500 mg/Kg BB dan ekstrak
etanol 70% daun sangitan 267mg/Kg BB.
Perbedaan pengaruh perlakuan diuji dengan
uji lanjutan Beda Nyata Terkecil (BNT/LSD).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penapisan Fitokimia
Pada ekstrak daun sangitan dilakukan uji
fitokimia. Hal ini dilakukan untuk mengetahui
kandungan
metabolit
sekunder
yang
diharapkan
dapat
berfungsi
sebagai
hepatoprotektor. Hasil uji fitokimia pada
ekstrak air dan etanol 70% daun sangitan
menunjukkan keberadaan senyawa alkaloid,
steroid, triterpenoid dan tanin. Selain itu pada
ekstrak air juga ditemukan flavonoid,
sedangkan pada ekstrak etanol 70%
ditemukan saponin (Tabel 1). Hasil ini sesuai
dengan pernyataan Hutapea (1994) bahwa
daun sangitan mengandung saponin dan tanin.
Kandungan triterpenoid pada daun sangitan
diduga a-sitosterol, a-amyrin palmitat dan
asam ursolat. Hal ini sesuai dengan hasil
penelitian Lemmens dan Bunyapraphatsara
(2003), sangitan mengandung asam ursolat

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

yang bersifat antihepatotoksik dan diharapkan


memiliki khasiat hepatoprotektor pada
penelitian ini.
Pada ekstrak air dan etanol 70% daun
sangitan tidak ditemukan senyawa fenolik
hidrokuinon. Selain itu pada ekstrak etanol
70% juga tidak ditemukan senyawa flavonoid,
sedangkan pada ekstrak air tidak ditemukan
saponin. Pada pembanding juga tidak
ditemukan senyawa triterpenoid. Perbedaan
hasil fitokimia ini disebabkan daun sangitan
dan tanaman pembanding yang digunakan
berasal dari sumber yang berbeda, sedangkan
kandungan metabolit sekunder dipengaruhi
oleh lingkungan hidup suatu tumbuhan.
Keadaan Hewan Coba Sebelum Perlakuan
Tikus diadaptasikan dalam kandang
selama 5 minggu sebelum memulai perlakuan.
Adaptasi dilakukan untuk menghindari resiko
timbulnya gangguan stress yang dapat
mempengaruhi kandungan serum darah.
Selama masa adaptasi tikus hanya diberi
pakan standar dan belum diberi perlakuan
apa-apa. Pada akhir masa adaptasi dilakukan
analisis serum pada keempat kelompok
perlakuan. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui keadaan normal aktivitas ALT
dan AST yang kemudian akan dijadikan
keadaan populasi normal.
Hasil analisis serum awal hewan coba
menunjukkan rerata aktivitas ALT semua
tikus adalah 16.76 1.66 U/L (Tabel 2). Hal
ini sesuai dengan kisaran aktivitas ALT tikus
normal menurut Girindra (1989) yaitu sebesar
17.0-30.2 U/L. Demikian juga dengan hasil
analisis aktivitas AST diperoleh rerata sebesar
55.14 7.62 U/L (Tabel 2). Nilai ini masih
sesuai dengan kisaran normal AST tikus
menurut Girindra (1989) yaitu sebesar 45.780.8 U/L.

Efek Pemberian Ekstrak Daun Sangitan


Terhadap Aktivitas ALT dan AST
Hewan coba diberi ekstrak daun sangitan
selama 7 hari sebelum pemberian parasetamol.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
ekstrak daun sangitan terhadap aktivitas ALT
dan AST. Ekstrak daun sangitan diharapkan
dapat melindungi dan mencegah terhadap
kerusakan hati akibat pemberian parasetamol
dengan dosis tinggi pada minggu-minggu
selanjutnya. Oleh karena itu ekstrak daun
sangitan tidak boleh menyebabkan gangguan
fungsi hati (hepatotoksik).
Aktivitas ALT pada hari ke-7 mengalami
peningkatan menjadi 55.29 5.35 U/L pada
kelompok ekstrak air dan 57.33 3.91 U/L pada
kelompok ekstrak etanol 70%. Kenaikan ini
tidak signifikan (p>0.05) dibandingkan dengan
kenaikan pada kelompok kontrol normal 57.13
5.33 U/L (Tabel 3). Begitu pula dengan aktivitas
AST, kelompok ekstrak air mengalami
peningkatan menjadi 183.04 42.80 U/L dan
kelompok ekstrak etanol 70% menjadi 188.37
36.19 U/L. Kenaikan aktivitas AST tersebut
tidak signifikan (p>0.05) dibandingkan dengan
peningkatan pada kelompok kontrol normal
yaitu 168.10 18.88 U/L (Tabel 3).
Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan
aktivitas ALT dan AST pada kedua kelompok
ekstrak bukan disebabkan oleh pengaruh ekstrak
daun sangitan. Dengan kata lain, pemberian
ekstrak daun sangitan tidak menyebabkan
gangguan fungsi hati. Adanya keragaman
(kenaikan) aktivitas ALT dan AST dibandingkan
dengan nilai normal menurut Girindra (1989)
dapat disebabkan perbedaan bobot tikus,
terjadinya hemolisis, keadaan fisiologis dan
makro enzim yang berbeda. Hemolisis dapat
disebabkan mekanisme biokimia, fisik atau kimia.
Selain itu stres akibat pencekokan juga dapat
meningkatkan aktivitas ALT dan AST

Tabel 1 Uji fitokimia ekstrak daun sangitan


Uji

Air

Ekstrak daun sangitan


Etanol 70%

Pembanding
Alkaloid
Dragendrof
+ (endapan merah bata)
+ (endapan merah bata)
+ (endapan merah)
Meyer
+ (endapan putih)
+ (endapan putih)
+ (endapan putih)
Wagner
+ (endapan coklat)
+ (endapan coklat)
+ (endapan coklat)
Flavonoid
+ (agak merah)
+ (merah bata)
- (hijau pekat)
Fenolik hidrokuinon
+ (merah kekuningan)
- (hijau kekuningan)
- (hijau pekat)
Steroid
+ (hijau kekuningan)
+ (hijau kehitaman)
+ (hijau)
Triterpenoid
+ (merah kecoklatan)
+ (ungu kemerahan)
- (hijau)
Saponin
+ (sedikit berbuih)
+ (berbuih banyak)
- (tidak berbuih)
Tanin
+ (hijau kecoklatan)
+ (hijau)
+ (hijau kehitaman)
Tanaman pembanding yang digunakan yaitu daun tapak dara (uji alkaloid), biji pinang (uji flavonoid dan fenolik
hidrokuinon), daun som jawa (uji steroid dan tritepenoid), biji klerak (uji saponin) dan daun teh (uji tanin).

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Tabel 2 Kondisi hewan coba sebelum perlakuan


ALT (U/L)
17.36 1.49

AST (U/L)
53.35 8.76

17.27 1.36

55.10 6.93

16.01 1.83

55.48 7.53

16.39 1.93

56.65 8.89

16.76 1.66

55.14 7.62

Tabel 3 Pengaruh pemberian ekstrak terhadap


aktivitas ALT dan AST sebelum
pemberian parasetamol
Kelompok
Kontrol normal
Kontrol
parasetamol
Ekstrak air
daun sangitan
Ekstrak etanol
daun sangitan

ALT (U/L)
57.13 5.33

AST (U/L)
168.10 18.88

61.69 5.38

190.90 21.90

55.29 5.35

183.04 42.80

57.33 3.91

188.37 36.19

Efek Pemberian Parasetamol Terhadap


Aktivitas ALT dan AST
Pemberian parasetamol bertujuan untuk
merusak hati hewan coba sehingga
kemampuan ekstrak dalam melindungi hati
dapat terlihat. Efek hepatoprotektor dilihat
dari kemampuannya menghambat peningkatan
aktivitas ALT dan AST dibandingkan
terhadap kontrol yang tidak menerima ekstrak
(kelompok kontrol parasetamol).
Aktivitas
ALT
kelompok
kontrol
parasetamol mulai mengalami peningkatan
yang signifikan setelah 1 minggu diberi
parasetamol (hari ke-14), dibandingkan
dengan sebelum pemberian parasetamol (hari
ke-7). Aktivitas ALT pada hari ke-14, 21 dan
35 meningkat sebesar 71.54%, 90.88% dan
255.98% (Gambar 2). Hal ini menunjukkan
gangguan fungsi hati mulai terlihat setelah 1
minggu pemberian parasetamol pada masa
percobaan.
Berbeda dengan aktivitas ALT, pemberian
parasetamol dosis 500mg/kg BB selama
seminggu tidak menyebabkan kenaikan
aktivitas AST yang signifikan, hal ini sesuai
dengan penelitian Adji (2004). Rerata aktivitas
AST kelompok kontrol parasetamol pada hari
ke-14, 21 dan 35 yaitu 170.82 20.68 U/L,
187.70 46.22 U/L dan 242.02 34.15 U/L
(Tabel 5). Hasil ini menunjukkan bahwa
parasetamol dosis 500mg/kg BB bersifat
hepatotoksik dan ALT sangat cocok sebagai tes
untuk menentukan adanya gangguan fungsi hati
walaupun dalam derajat ringan.

Efek Ekstrak Daun Sangitan Terhadap


Kerusakan Hati Akibat Pemberian
Parasetamol Dosis Tinggi
Aktivitas ALT. Pada hari ke-14 kedua
kelompok ekstrak mengalami peningkatan
aktivitas
ALT
dibandingkan
sebelum
pemberian parasetamol, yaitu 41.29% pada
kelompok ekstrak etanol dan 31.40% pada
kelompok ekstrak air (Gambar 2). Nilai ini
berbeda nyata dengan peningkatan pada
kelompok kontrol parasetamol, akan tetapi
tidak berbeda nyata dengan peningkatan pada
kelompok
kontrol
normal.
Hal
ini
menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun
sangitan selama 14 hari mampu menghambat
peningkatan aktivitas ALT akibat pemberian
parasetamol dosis tinggi. Dengan kata lain,
ekstrak air dan etanol 70% daun sangitan
berfungsi sebagai hepatoprotektor.
Pada hari ke-21, aktivitas ALT kedua
kelompok ekstrak mengalami penurunan.
Kedua kelompok ekstrak hanya mengalami
peningkatan 18.78% (ekstrak etanol) dan
17.37% (ekstrak air) dibandingkan dengan
sebelum pemberian parasetamol. Nilai ini jauh
lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan
pada kelompok kontrol parasetamol, tetapi
tidak berbeda nyata dengan kelompok kontrol
normal. Hal ini menunjukkan kedua ekstrak
mampu menghambat dan memperbaiki
kerusakan hati akibat parasetamol.
Pada hari ke-35, kelompok ekstrak etanol
mengalami peningkatan aktivitas ALT yang
paling rendah dibandingkan dengan semua
kelompok, yaitu 9.04%. Kelompok ekstrak air
mengalami peningkatan 33.26%. Nilai kedua
kelompok ekstrak tidak berbeda nyata dengan
peningkatan pada kelompok kontrol normal, yaitu
18.78%. Akan tetapi berbeda nyata dengan
peningkatan pada kelompok kontrol parasetamol,
yaitu 255.98%. Berdasarkan nilai ini kelompok
ekstrak etanol memiliki kemampuan menghambat
peningkatan aktivitas ALT paling besar
dibandingkan dengan kelompok ekstrak air.
300

Peningkatan Aktivitas ALT (%)

Kelompok
Kontrol normal
Kontrol
parasetamol
Ekstrak air
daun sangitan
Ekstrak etanol
daun sangitan
Rerata

250

Kontrol normal
Kontrol parasetamol

200

Ekstrak air
Ekstrak etanol

150

100

50

0
14

21

35

Hari

Gambar 2 Peningkatan aktivitas ALT tikus


setelah pemberian parasetamol.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Tabel 4 Aktivitas ALT setelah pemberian parasetamol dan ekstrak daun sangitan
ALT (U/L)
Kelompok
Hari ke-14
Hari ke-21
Hari ke-35
Kontrol normal
72.56 3.35 (a)
63.44 14.01 (a)
67.86 11.17 (a)
Kontrol parasetamol
105.83 16.82 (b)
117.76 6.16 (b)
219.61 67.46 (b)
(a)
(a)
Ekstrak air daun sangitan
72.65 7.39
64.89 5.19
73.68 13.18 (a)
(a)
(a)
Ekstrak etanol daun sangitan
81.00 13.85
68.09 15.38
62.51 11.22 (a)
Keterangan : Nilai dengan huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan
yang nyata (p<0.05).
Tabel 5 Aktivitas AST setelah pemberian parasetamol dan ekstrak daun sangitan
AST (U/L)
Kelompok
Hari ke-14
Hari ke-21
Hari ke-35
Kontrol normal
129.69 43.44 155.01 44.31
191.59 37.25
Kontrol parasetamol
170.82 20.68 187.70 46.22
242.02 34.15
Ekstrak air daun sangitan
134.15 23.77 163.54 54.59
224.42 42.24
Ekstrak etanol daun sangitan
143.37 51.82 155.74 34.76
225.70 49.14

Peningkatan Aktivitas AST (%)

Aktivitas AST. Pada hari ke-14, semua


kelompok mengalami penurunan. Kelompok
ekstrak air mengalami penurunan sebesar
26.71%, sedangkan kelompok ekstrak etanol
sebesar 23.89% (Gambar 3). Nilai kedua
kelompok ekstrak tidak berbeda nyata dengan
penurunan pada kelompok kontrol normal dan
kontrol parasetamol.
Pada hari ke-21, semua kelompok masih
mengalami penurunan dibandingkan hari ke-7.
Kelompok ekstrak air mengalami penurunan
10.65%, sedangkan kelompok ekstrak etanol
17.32% (Gambar 3). Nilai kedua kelompok
ekstrak tidak berbeda nyata dengan nilai pada
kelompok kontrol parasetamol maupun
kontrol normal.
Pada hari ke-35, aktivitas AST semua
kelompok mulai mengalami peningkatan
dibandingkan sebelum pemberian parsetamol.
Kelompok ekstrak air mengalami peningkatan
22.61%, sedangkan kelompok ekstrak etanol
19.82% (Gambar 3). Akan tetapi peningkatan ini
tidak signifikan dibandingkan dengan kelompok
kontrol parasetamol dan kontrol normal.
30
20
10
0
-10

14

21

-20

Simpulan
Ekstrak air dan etanol daun sangitan
dengan dosis 267mg/Kg BB memiliki efek
hepatoprotektor.
Khasiat
hepatoproteksi
terlihat setelah 7 hari pemberian parasetamol
dosis 500mg/Kg BB. Ekstrak etanol 70% daun
sangitan memiliki efek yang lebih lama
dibandingkan dengan ekstrak air daun
sangitan. Hal ini terlihat pada penurunan
aktivitas ALT sampai hari ke-35. Akan tetapi
ektrak air daun sangitan mampu menghambat
peningkatan ALT lebih besar dibandingkan
ekstrak etanol 70% daun sangitan.
Saran
Penelitian lanjutan mengenai senyawa
aktif yang terdapat pada daun sangitan yang
memiliki efek hepatoprotektor. Pemeriksaan
histopatologi untuk memeriksa tingkat
kerusakan hati tikus akibat pemberian
parasetamol. Hewan coba lain, seperti kelinci
atau satwa primata dapat digunakan untuk
mengetahui pengaruh ekstrak daun sangitan
sebelum
diaplikasikan
pada
manusia.
Konsentrasi yang beragam juga perlu
dilakukan untuk mengetahui konsentrasi yang
aman dan berkhasiat optimal dalam
melindungi hati.

35
Kontrol normal
Kontrol parasetamol
Ekstrak air

-30

SIMPULAN DAN SARAN

Ekstrak etanol

Hari

Gambar 3 Peningkatan aktivitas AST tikus


setelah pemberian parasetamol.

DAFTAR PUSTAKA
Adji P. 2004. Daya antioksidan saponin akar
kuning
(Archangelisia
flava(L)Merr)
sebagai mekanisme hepatoprotektor pada
tikus yang diberi parasetamol. [Skripsi].
Bogor. Departemen Biokimia FMIPA IPB.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Afifah E. 2003. Tanaman Obat untuk Mengatasi


Hepatitis. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Anderson CS, Cockayne S. 1993. Clinical
Chemistry Concepts and. Saunders
Bergmeyer HU, Scheibe P, Wahlefeld AW.
1978. Optimization of methods for
aspartate aminotransferase and alanine
aminotransferase. Clin Chem; 24:58-61.
Dalimartha S. 2000. Ramuan Tradisional
untuk Pengobatan Hepatitis. Jakarta :
Penebar Swadaya.
Dalimartha S. 2002. Atlas Tumbuhan Obat
Indonesia. Jakarta : Puspa Swara.
Departemen Kesehatan. 1995. Materi Medika
Indonesia. Jilid VI. Jakarta : Depkes.
Dufour DR, et al. 2000. Diagnosis and
monitoring of hepatic injury. I.
Performance characteristics of laboratory
tests. Clinical Chemistry; 46 : 2050-2068

Kaplan LA, Pesce JA. 1989. Clinical Chemistry:


Theory, Analysis, and Correlation, Third
ed. New York: Mosby.
Lemmens RHMJ, Bunyapraphatsara N. 2003.
Plant Resources of South-East Asia :
Medicinal and Poisonous Plants 3.
Leiden : Backhuys.
Raghavendran HRB, Sathivel A, Devaki T.
2004. Hepatoprotective nature of
seaweed
alcoholic
extract
on
acetaminophen
induced
hepatic
oxidative stress. Journal of Health
Science; 50 : 42-46
Sumioka I, Matsura T, Yamada K. 2004.
Acetaminophen-induced hepatotoxicity:
Still an important issue. Acta Medica; 47
: 17-28.
Tjitrosoepomo G. 1994. Taksonomi Tumbuhan
Obat-Obatan. Yogyakarta : UGM.

Gan S et al. 1980. Farmakologi dan Terapi.


Edisi 2. Jakarta : UI.
Gibson GG, Sket P. 1991. Pengantar
Metabolisme
Obat.
Aisyah
BI,
Penerjemah; Jakarta : UI.
Girindra A. 1986. Patologi Klinik Veteriner.
Bogor : PAU IPB.
Girindra A. 1989. Biokimia Patologi Hewan.
Bogor : PAU IPB.
Graham GG, Scott KF, Day RO. 2004.
Alcohol and paracetamol. Australian
Prescriber; 27 : 14-15.
Gupta M, et al. 2004. Antioxidant and
hepatoprotective effects of Bauhinia
racemosa against paracetamol and carbon
tetrachlorida induced liver damage in
rats. Iranian Journal of Pharmacology &
Therapeutics; 3 : 12-20.
Harborne. 1987. Metode Fitokimia, Penuntun
Cara Modern Menganalisis Tumbuhan.
Bandung : ITB.
Hutapea JR, dkk. 1994. Inventaris Tanaman Obat
Indonesia. Jilid III. Jakarta : Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
Depkes.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Lampiran

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

10

Lampiran 1 Tahapan penelitian


Daun sangitan kering 25 gram
Ekstraksi
Ekstrak

Uji fitokimia

Uji invivo

Lampiran 2 Prosedur ekstraksi daun sangitan


Ekstraksi dengan air

Ekstraksi dengan etanol 70%

Daun sangitan

Daun sangitan

Cuci dan tiriskan


Daun sangitan bersih

Cuci dan tiriskan


Daun sangitan bersih

Oven 70 0C, 2 jam


Daun sangitan kering

Oven 70 0C, 2 jam


Daun sangitan kering

Haluskan dengan
mortar

Haluskan dengan
mortar

Daun sangitan halus


Refluks dengan air
100 0C, 2 jam
Ekstrak kasar

Daun sangitan halus


Refluks dengan
etanol 70%
70 0C, 2 jam
Ekstrak kasar

Saring

Saring

Filtrat
Rotavapor, 50 0C
dan 100 rpm
Pasta

Filtrat
Rotavapor, 50 0C
dan 100 rpm
Pasta
Oven 40 0C

Oven 40 0C
Residu

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Residu

11

Lampiran 3 Rancangan penelitian


Empat kelompok tikus

Kelompok I

Kelompok II

Kontrol
Normal

Kontrol
Parasetamol
500 mg/Kg BB

Kelompok III
Ekstrak air daun
Sangitan dosis
267 mg/Kg BB

Kelompok IV
Ekstrak etanol daun
Sangitan dosis
267 mg/Kg BB

Adaptasi ( 5 minggu), semua tikus diberi


pakan standar
Pengukuran kadar AST dan ALT

Hari Ke-0

Periode : hari 1-7

Hari Ke-7

Kelompok I dan II dicekok akuades,


Kelompok III dan IV dicekok ekstrak.

Pengukuran kadar AST dan ALT

Periode : hari 8-14

Kelompok I dicekok akuades,


kelompok II dicekok parasetamol,
kelompok III dan IV dicekok ekstrak dan
parasetamol

Pengukuran kadar AST dan ALT


Hari Ke-14
Periode : hari 14-21

Hari Ke-21

Pengukuran kadar AST dan ALT

Periode : hari 21-35

Hari Ke-35

Kelompok I dicekok akuades,


kelompok II dicekok parasetamol,
kelompok III dan IV dicekok ekstrak dan
parasetamol

Kelompok I dicekok akuades,


kelompok II dicekok parasetamol,
kelompok III dan IV dicekok ekstrak dan
parasetamol

Pengukuran kadar AST dan ALT

Periode : hari 0-35 semua tikus diberi pakan standar

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

12

Lampiran 4 Perhitungan dosis ekstrak daun sangitan


Secara tradisional penggunaan daun sangitan yang dianjurkan : 20 gram X 2 kali minum.
Rendemen ekstrak air dan etanol : 40 %
Asumsi bobot badan manusia : 60 Kg
Dosis Konversi (DK) : 40 gram X 40 % = 16 gram
16 g
1000mg
X
= 267mg / KgBB
60 KgBB
1g
Jadi, dosis minum perhari adalah 267 mg/Kg BB.

Lampiran 5 Pengukuran aktivitas ALT


Komposisi reagen ALT
Komponen
Buffer tris
L-alanin
a-oksoglutarat
Laktat dehidrogenasi (LDH)
NADH

Konsentrasi
100mmol/L; pH 7.5
0.6 mol/L
15 mmol/L
1.2 U/mL
0.18 mmol/L

Prinsip reaksi dalam pengukuran aktivitas ALT


ALT
L-Alanin + a-oksoglutarat
+

Piruvat + NADH + H

L-Glutamat + Piruvat
LDH

D-Laktat + NAD+

Pengukuran aktivitas ALT (Metode Bergmeyer)


0.1 mL serum + 1 mL reagen ALT
t = 1 menit, T = 25 0C
Diukur absorban l = 340 nm pada menit ke-1, 2, 3 dan 4.

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

13

Lampiran 6 Pengukuran aktivitas AST


Komposisi reagen AST
Komponen
Buffer tris
L-aspartat
a-oksoglutarat
Laktat dehidrogenasi (LDH)
Malat dehidrogenasi (MDH)
NADH

Konsentrasi
80 mmol/L; pH 7.5
240 mmol/L
12 mmol/L
600 U/mL
420 U/mL
0.18 mmol/L

Prinsip reaksi dalam pengukuran aktivitas AST


L-Aspartat + a-oksoglutarat
+

AST
L-Glutamat + Oksaloasetat
LDH

Oksaloasetat + NADH + H

L-Malat + NAD+

Pengukuran aktivitas AST (Metode Bergmeyer)


0.1 mL serum + 1 mL reagen AST
t = 1 menit, T = 25 0C
Diukur absorban l = 340 nm pada menit ke-1, 2, 3 dan 4.
Lampiran 7 Rataan aktivitas ALT hewan coba
Kelompok
Kontrol Normal
Kontrol Parasetamol
Ekstrak Air Daun
Sangitan
Ekstrak Etanol 70%
Daun Sangitan
Rerata

Hari ke-7
57.133
5.327
61.692
5.385
55.290
5.347
57.327
3.909
57.861
5.270

Aktivitas ALT (U/L)


Hari ke-14
Hari ke-21
72.556
63.438
3.347
14.012
105.827
117.758
16.817
6.156
72.653
64.893
7.393
5.189
80.995
68.094
13.848
15.382
83.008
79.000
17.631
25.679

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Hari ke-35
67.861
11.169
219.608
67.464
73.681
13.179
62.507
11.215
111.328
78.502

14

Lampiran 8 Rataan aktivitas AST hewan coba


Kelompok
Kontrol Normal
Kontrol Parasetamol
Ekstrak Air Daun
Sangitan
Ekstrak Etanol 70%
Daun Sangitan
Rerata

Hari ke-0
53.350
8.762
55.096
6.932
55.484
7.532
56.648
8.893
55.145
7.624

Aktivitas AST (U/L)


Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21
168.101 129.689 155.006
18.882
43.438
44.310
190.896 170.817 187.695
21.901
20.681
46.222
183.039 134.151 163.542
42.799
23.766
54.589
188.374 143.366 155.743
36.194
51.819
34.759
182.603 144.506 165.921
30.762
38.417
44.895

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Hari ke-35
191.594
37.247
242.015
34.150
224.419
42.235
225.700
49.139
221.936
42.011

15

Lampiran 9 Aktivitas ALT selama percobaan


Aktivitas hari ke-0
Sampel

Absorban

Aktivitas
ALT
(U/L)

DA2

DA3

0.005
0.000
0.009
0.006
0.010
0.006

0.008
0.014
0.008
0.007
0.007
0.006

0.009
0.008
0.011
0.009
0.010
0.008

15.132
14.550
18.624
15.132
18.042
14.550
16.005

Ekstrak Etanol 70% Daun Sangitan 267mg/Kg BB


0.215 0.200 0.197 0.190 0.015 0.003
1
0.127 0.115 0.108 0.097 0.012 0.007
2
0.202 0.195 0.183 0.177 0.007 0.012
3
0.288 0.275 0.266 0.262 0.013 0.009
4
0.148 0.137 0.126 0.115 0.011 0.011
5
0.184 0.174 0.164 0.154 0.010 0.010
6

0.007
0.011
0.006
0.004
0.011
0.010

0.008
0.010
0.008
0.009
0.011
0.010

14.550
17.460
14.550
15.132
19.206
17.460
16.393

Kontrol Normal
0.174
1
0.201
2
0.397
3
0.184
4
0.229
5
0.233
6

A1

A2

A3

A4

DA1

DA/Menit

Ekstrak Air Daun Sangitan 267mg/Kg BB


0.148 0.135 0.130 0.122 0.013
1
0.259 0.248 0.248 0.234 0.011
2
0.362 0.347 0.338 0.330 0.015
3
0.244 0.231 0.225 0.218 0.013
4
0.172 0.158 0.148 0.141 0.014
5
0.148 0.135 0.129 0.123 0.013
6

0.162
0.190
0.383
0.177
0.218
0.222

0.154
0.180
0.375
0.164
0.207
0.212

0.142
0.174
0.370
0.155
0.196
0.202

0.012
0.011
0.014
0.007
0.011
0.011

0.008
0.010
0.008
0.013
0.011
0.010

0.012
0.006
0.005
0.009
0.011
0.010

0.011
0.009
0.009
0.010
0.011
0.010

18.624
15.714
15.714
16.878
19.206
18.042
17.363

Kontrol Parasetamol
0.163 0.152
1
0.219 0.206
2
0.196 0.185
3
0.278 0.268
4
0.162 0.151
5
0.328 0.317
6

0.144
0.194
0.175
0.258
0.141
0.307

0.138
0.189
0.165
0.247
0.132
0.297

0.011
0.013
0.011
0.010
0.011
0.011

0.008
0.012
0.010
0.010
0.010
0.010

0.006
0.005
0.010
0.011
0.009
0.010

0.008
0.010
0.010
0.010
0.010
0.010

14.550
17.460
18.042
18.042
17.460
18.042
17.266

Rerata

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

16.757

16

Lampiran 9 Lanjutan
Aktivitas hari ke-7
Sampel

Absorban

Aktivitas
ALT
(U/L)

DA2

DA3

0.032
0.032
0.026
0.020
0.032
0.035

0.032
0.032
0.026
0.028
0.034
0.033

0.034
0.032
0.027
0.028
0.034
0.034

59.946
56.454
47.724
49.470
58.782
59.364
55.290

Ekstrak Etanol 70% Daun Sangitan 267mg/Kg BB


1.262 1.222 1.193 1.163 0.040 0.029
1
1.308 1.290 1.248 1.219 0.018 0.042
2
1.453 1.411 1.373 1.355 0.042 0.038
3
1.550 1.514 1.483 1.452 0.036 0.031
4
1.375 1.329 1.289 1.278 0.046 0.040
5
1.366 1.329 1.289 1.256 0.037 0.040
6

0.030
0.029
0.018
0.031
0.011
0.033

0.033
0.030
0.033
0.033
0.032
0.037

57.618
51.798
57.036
57.036
56.454
64.020
57.327

Kontrol Normal
1.425
1
1.488
2
1.669
3
1.343
4
1.398
5
1.271
6

A1

A2

A3

A4

DA1

DA/Menit

Ekstrak Air Daun Sangitan 267mg/Kg BB


1.267 1.228 1.196 1.164 0.039
1
1.505 1.472 1.440 1.408 0.033
2
1.404 1.374 1.348 1.322 0.030
3
1.341 1.304 1.284 1.256 0.037
4
1.411 1.376 1.344 1.310 0.035
5
1.490 1.456 1.421 1.388 0.034
6

1.394
1.447
1.644
1.311
1.358
1.244

1.362
1.411
1.608
1.284
1.350
1.209

1.329
1.373
1.572
1.256
1.300
1.175

0.031
0.041
0.025
0.032
0.040
0.027

0.032
0.036
0.036
0.027
0.008
0.035

0.033
0.038
0.036
0.028
0.050
0.034

0.032
0.038
0.032
0.029
0.033
0.032

55.872
66.930
56.454
50.634
57.036
55.872
57.133

Kontrol Parasetamol
1,445 1,404
1
1,446 1,418
2
1,398 1,355
3
1,407 1,365
4
1,520 1,477
5
1,309 1,281
6

1,377
1,391
1,326
1,333
1,437
1,235

1,350
1,343
1,294
1,300
1,397
1,205

0,041
0,028
0,043
0,042
0,043
0,028

0,027
0,027
0,029
0,032
0,040
0,046

0,027
0,048
0,032
0,033
0,040
0,030

0,032
0,034
0,035
0,036
0,041
0,035

55,290
59,946
60,528
62,274
71,586
60,528
61,692

Rerata

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

57,861

17

Lampiran 9 Lanjutan
Aktivitas hari ke-14
Sampel

Absorban

Aktivitas
ALT
(U/L)

DA2

DA3

0,030
0,038
0,033
0,045
0,030
0,041

0,039
0,037
0,034
0,044
0,049
0,041

0,040
0,040
0,039
0,049
0,038
0,044

69,258
69,840
67,512
86,136
66,930
76,242
72,653

Ekstrak Etanol 70% Daun Sangitan 267mg/Kg BB


0,988 0,945 0,917 0,890 0,043 0,028
1
0,998 0,932 0,897 0,860 0,066 0,035
2
1,033 0,970 0,920 0,870 0,063 0,050
3
1,202 1,140 1,094 1,049 0,062 0,046
4
0,925 0,847 0,788 0,770 0,078 0,059
5
0,897 0,854 0,793 0,769 0,043 0,061
6

0,027
0,037
0,050
0,045
0,018
0,024

0,033
0,046
0,054
0,051
0,052
0,043

57,036
80,316
94,866
89,046
90,210
74,496
80,995

Kontrol Normal
1,211
1
1,235
2
1,163
3
1,052
4
1,117
5
1,103
6

A1

A2

A3

A4

DA1

DA/Menit

Ekstrak Air Daun Sangitan 267mg/Kg BB


1,082 1,032 1,002 0,963 0,050
1
1,042 0,997 0,959 0,922 0,045
2
1,171 1,122 1,089 1,055 0,049
3
1,400 1,341 1,296 1,252 0,059
4
1,195 1,159 1,129 1,080 0,036
5
1,080 1,031 0,990 0,949 0,049
6

1,165
1,206
1,103
0,994
1,067
1,063

1,119
1,153
1,055
0,966
1,029
1,026

1,090
1,108
1,029
0,932
0,990
0,984

0,046
0,029
0,060
0,058
0,050
0,040

0,046
0,053
0,048
0,028
0,038
0,037

0,029
0,045
0,026
0,034
0,039
0,042

0,040
0,042
0,045
0,040
0,042
0,040

70,422
73,914
77,988
69,840
73,914
69,258
72,556

Kontrol Parasetamol
1,037 0,975
1
1,307 1,254
2
1,184 1,123
3
1,053 0,906
4
1,212 1,140
5
1,131 1,072
6

0,928
1,118
1,075
0,875
1,085
1,018

0,883
1,084
1,029
0,845
1,026
0,966

0,062
0,053
0,061
0,147
0,072
0,059

0,047
0,136
0,048
0,031
0,055
0,054

0,045
0,034
0,046
0,030
0,059
0,052

0,051
0,074
0,052
0,069
0,062
0,055

89,628
129,786
90,210
121,056
108,252
96,030
105,827

Rerata

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

83,008

18

Lampiran 9 Lanjutan
Aktivitas hari ke-21
Sampel

Absorban

Aktivitas
ALT
(U/L)

DA2

DA3

0,036
0,031
0,000
0,038
0,033
0,037

0,035
0,032
0,123
0,039
0,036
0,035

0,037
0,032
0,041
0,036
0,038
0,038

65,184
55,872
71,586
63,438
66,930
66,348
64,893

Ekstrak Etanol 70% Daun Sangitan 267mg/Kg BB


0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
1
1,456 1,422 1,334 1,305 0,034 0,088
2
1,546 1,496 1,455 1,412 0,050 0,041
3
1,613 1,577 1,545 1,514 0,036 0,032
4
1,441 1,405 1,383 1,356 0,036 0,022
5
1,586 1,542 1,506 1,470 0,044 0,036
6

0,000
0,029
0,043
0,031
0,027
0,036

0,000
0,050
0,045
0,033
0,028
0,039

MATI
87,882
77,988
57,618
49,470
67,512
68,094

Kontrol Normal
1,393
1
0,658
2
1,358
3
1,331
4
1,540
5
1,596
6

A1

A2

A3

A4

DA1

DA/Menit

Ekstrak Air Daun Sangitan 267mg/Kg BB


1,428 1,387 1,351 1,316 0,041
1
1,533 1,500 1,469 1,437 0,033
2
1,913 1,866 1,829 1,706 0,000
3
0,905 0,873 0,835 0,796 0,032
4
0,795 0,749 0,716 0,680 0,046
5
1,496 1,454 1,417 1,382 0,042
6

1,355
0,610
1,322
1,290
1,500
1,567

1,322
0,559
1,294
1,254
1,464
1,542

1,290
0,509
1,267
1,213
1,427
1,516

0,038
0,048
0,036
0,041
0,040
0,029

0,033
0,051
0,028
0,036
0,036
0,025

0,032
0,050
0,027
0,041
0,037
0,026

0,034
0,050
0,030
0,039
0,038
0,027

59,946
86,718
52,962
68,676
65,766
46,560
63,438

Kontrol Parasetamol
1,516 1,465
1
2
1,523 1,412
1,078 1,033
3
1,441 1,374
4
0,567 0,421
5
0,822 0,768
6

1,392
1,357
0,971
1,344
0,393
0,680

1,319
1,330
0,879
1,241
0,344
0,620

0,051
0,111
0,045
0,067
0,146
0,054

0,073
0,055
0,062
0,030
0,028
0,088

0,073
0,027
0,092
0,103
0,049
0,060

0,066
0,064
0,066
0,067
0,074
0,067

114,654
112,326
115,818
116,400
129,786
117,564
117,758

Rerata

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

79,000

19

Lampiran 9 Lanjutan
Aktivitas hari ke-35
Sampel

Absorban

Aktivitas
ALT
(U/L)

DA2

DA3

0,036
0,018
0,023
0,045
0,076
0,000

0,046
0,055
0,025
0,045
0,025
0,000

0,047
0,033
0,049
0,047
0,035
0,000

81,480
58,200
85,554
82,644
60,528
MATI
73,681

Ekstrak Etanol 70% Daun Sangitan 267mg/Kg BB


0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
1
2,060 2,021 1,987 1,952 0,039 0,034
2
1,902 1,871 1,845 1,819 0,031 0,026
3
1,550 1,517 1,492 1,456 0,033 0,025
4
1,433 1,392 1,368 1,304 0,041 0,024
5
1,918 1,867 1,817 1,795 0,051 0,050
6

0,000
0,035
0,026
0,036
0,064
0,022

0,000
0,036
0,028
0,031
0,043
0,041

MATI
62,856
48,306
54,708
75,078
71,586
62,507

Kontrol Normal
1,601
1
2,107
2
1,743
3
1,617
4
1,662
5
0,000
6

A1

A2

A3

A4

DA1

DA/Menit

Ekstrak Air Daun Sangitan 267mg/Kg BB


1,520 1,462 1,426 1,380 0,058
1
2,308 2,281 2,263 2,208 0,027
2
1,936 1,837 1,814 1,789 0,099
3
0,975 0,923 0,878 0,833 0,052
4
1,065 1,062 0,986 0,961 0,003
5
0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
6

1,552
2,082
1,698
1,615
1,617
0,000

1,504
2,064
1,658
1,568
1,575
0,000

1,462
2,009
1,618
1,522
1,536
0,000

0,049
0,025
0,045
0,002
0,045
0,000

0,048
0,018
0,040
0,047
0,042
0,000

0,042
0,055
0,040
0,046
0,039
0,000

0,046
0,033
0,042
0,032
0,042
0,000

80,898
57,036
72,750
55,290
73,332
MATI
67,861

Kontrol Parasetamol
1,168 1,035
1
1,209 1,063
2
1,311 1,022
3
1,549 1,394
4
1,552 1,417
5
1,744 1,578
6

0,814
0,821
0,810
1,349
1,355
1,512

0,740
0,716
0,796
1,304
1,265
1,448

0,133
0,146
0,289
0,155
0,135
0,166

0,221
0,242
0,212
0,045
0,062
0,066

0,074
0,105
0,014
0,045
0,090
0,064

0,143
0,164
0,172
0,082
0,096
0,099

249,096
286,926
299,730
142,590
167,034
172,272
219,608

Rerata

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

111,328

20

Lampiran 10 Aktivitas AST selama percobaan


Aktivitas hari ke-0
Sampel

Absorban

Aktivitas
AST
(U/L)

DA2

DA3

0,029
0,027
0,031
0,026
0,027
0,037

0,028
0,029
0,030
0,025
0,028
0,038

0,031
0,031
0,034
0,027
0,029
0,039

54,126
53,544
58,782
47,142
50,634
68,676
55,484

Ekstrak Etanol 70% Daun Sangitan 267mg/Kg BB


1,449 1,403 1,365 1,329 0,046 0,038
1
1,452 1,426 1,392 1,363 0,026 0,034
2
1,528 1,488 1,455 1,425 0,040 0,033
3
1,615 1,576 1,546 1,515 0,039 0,030
4
1,495 1,467 1,443 1,421 0,028 0,024
5
1,497 1,462 1,431 1,399 0,035 0,031
6

0,036
0,029
0,030
0,031
0,022
0,032

0,040
0,030
0,034
0,033
0,025
0,033

69,840
51,798
59,946
58,200
43,068
57,036
56,648

Kontrol Normal
1,480
1
1,557
2
1,565
3
1,284
4
1,600
5
1,788
6

A1

A2

A3

A4

DA1

DA/Menit

Ekstrak Air Daun Sangitan 267mg/Kg BB


1,461 1,425 1,396 1,368 0,036
1
1,561 1,525 1,498 1,469 0,036
2
1,589 1,549 1,518 1,488 0,040
3
1,502 1,472 1,446 1,421 0,030
4
1,495 1,463 1,436 1,408 0,032
5
1,545 1,502 1,465 1,427 0,043
6

1,444
1,524
1,535
1,253
1,573
1,750

1,408
1,496
1,508
1,226
1,552
1,714

1,372
1,470
1,481
1,190
1,531
1,680

0,036
0,033
0,030
0,031
0,027
0,038

0,036
0,028
0,027
0,027
0,021
0,036

0,036
0,026
0,027
0,036
0,021
0,034

0,036
0,029
0,028
0,031
0,023
0,036

62,856
50,634
48,888
54,708
40,158
62,856
53,350

Kontrol Parasetamol
1,473 1,429
1
1,697 1,671
2
1,531 1,494
3
1,603 1,567
4
1,500 1,467
5
1,576 1,520
6

1,398
1,648
1,465
1,536
1,438
1,498

1,368
1,624
1,432
1,506
1,410
1,472

0,044
0,026
0,037
0,036
0,033
0,056

0,031
0,023
0,029
0,031
0,029
0,022

0,030
0,024
0,033
0,030
0,028
0,026

0,035
0,024
0,033
0,032
0,030
0,035

61,110
42,486
57,618
56,454
52,380
60,528
55,096

Rerata

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

55,145

21

Lampiran 10 Lanjutan
Aktivitas hari ke-7
Sampel

Absorban

Aktivitas
AST
(U/L)

DA2

DA3

0,134
0,108
0,078
0,137
0,140
0,125

0,119
0,078
0,085
0,077
0,030
0,130

0,125
0,071
0,078
0,123
0,108
0,125

217,668
123,384
136,188
214,176
189,150
217,668
183,039

Ekstrak Etanol 70% Daun Sangitan 267mg/Kg BB


1,120 0,978 0,836 0,708 0,142 0,142
1
1,153 1,083 0,990 0,892 0,070 0,093
2
1,068 0,964 0,865 0,766 0,104 0,099
3
1,313 1,223 1,133 1,036 0,090 0,090
4
1,058 0,896 0,746 0,668 0,162 0,150
5
1,059 0,966 0,862 0,759 0,093 0,104
6

0,128
0,098
0,099
0,097
0,078
0,103

0,137
0,087
0,101
0,092
0,130
0,100

239,784
151,902
175,764
161,214
226,980
174,600
188,374

Kontrol Normal
1,135
1
1,186
2
1,377
3
0,989
4
1,088
5
1,025
6

A1

A2

A3

A4

DA1

DA/Menit

Ekstrak Air Daun Sangitan 267mg/Kg BB


0,983 0,862 0,728 0,609 0,121
1
1,191 1,165 1,057 0,979 0,026
2
1,216 1,145 1,067 0,982 0,071
3
0,959 0,805 0,668 0,591 0,154
4
1,092 0,937 0,797 0,767 0,155
5
1,092 0,973 0,848 0,718 0,119
6

1,127
1,083
1,278
0,850
0,977
0,928

1,019
0,983
1,183
0,717
0,879
0,821

0,910
0,882
1,087
0,696
0,778
0,714

0,008
0,103
0,099
0,139
0,111
0,097

0,108
0,100
0,095
0,133
0,098
0,107

0,109
0,101
0,096
0,021
0,101
0,107

0,075
0,101
0,097
0,098
0,103
0,104

130,950
176,928
168,780
170,526
180,420
181,002
168,101

Kontrol Parasetamol
1,242 1,142
1
1,270 1,178
2
1,231 1,055
3
1,036 0,917
4
1,212 1,099
5
1,054 0,980
6

1,041
1,086
0,985
0,799
0,986
0,780

0,941
0,993
0,915
0,682
0,873
0,673

0,100
0,092
0,176
0,119
0,113
0,074

0,101
0,092
0,070
0,118
0,113
0,200

0,100
0,093
0,070
0,117
0,113
0,107

0,100
0,092
0,105
0,118
0,113
0,127

175,182
161,214
183,912
206,028
197,298
221,742
190,896

Rerata

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

182,603

22

Lampiran 10 Lanjutan
Aktivitas hari ke-14
Sampel

Absorban

Aktivitas
AST
(U/L)

DA2

DA3

0,059
0,054
0,115
0,113
0,090
0,122

0,045
0,011
0,083
0,072
0,069
0,094

0,065
0,061
0,092
0,068
0,088
0,087

113,490
106,506
160,632
118,728
153,066
152,484
134,151

Ekstrak Etanol 70% Daun Sangitan 267mg/Kg BB


0,875 0,758 0,654 0,564 0,117 0,104
1
0,627 0,541 0,515 0,510 0,086 0,026
2
0,999 0,840 0,723 0,661 0,159 0,117
3
1,189 1,040 0,907 0,881 0,149 0,133
4
0,824 0,628 0,588 0,586 0,196 0,040
5
0,651 0,587 0,496 0,485 0,064 0,091
6

0,090
0,005
0,062
0,026
0,002
0,011

0,104
0,039
0,113
0,103
0,079
0,055

181,002
68,094
196,716
179,256
138,516
96,612
143,366

Kontrol Normal
0,779
1
0,928
2
1,027
3
0,665
4
0,904
5
1,223
6

A1

A2

A3

A4

DA1

DA/Menit

Ekstrak Air Daun Sangitan 267mg/Kg BB


0,759 0,668 0,609 0,564 0,091
1
0,694 0,576 0,522 0,511 0,118
2
0,995 0,917 0,802 0,719 0,078
3
1,300 1,281 1,168 1,096 0,019
4
0,803 0,699 0,609 0,540 0,104
5
0,811 0,765 0,643 0,549 0,046
6

0,685
0,801
0,885
0,582
0,789
1,136

0,646
0,786
0,772
0,560
0,691
1,092

0,638
0,683
0,728
0,540
0,609
0,991

0,094
0,127
0,142
0,083
0,115
0,087

0,039
0,015
0,113
0,022
0,098
0,044

0,008
0,103
0,044
0,020
0,082
0,101

0,047
0,082
0,100
0,042
0,098
0,077

82,062
142,590
174,018
72,750
171,690
135,024
129,689

Kontrol Parasetamol
0,758 0,615
1
0,858 0,766
2
0,927 0,848
3
0,707 0,642
4
1,270 1,178
5
1,264 1,133
6

0,551
0,668
0,756
0,537
1,086
1,024

0,433
0,598
0,650
0,435
0,993
0,914

0,143
0,092
0,079
0,065
0,092
0,131

0,064
0,098
0,092
0,105
0,092
0,109

0,118
0,070
0,106
0,102
0,093
0,110

0,108
0,087
0,092
0,091
0,092
0,117

189,150
151,320
161,214
158,304
161,214
203,700
170,817

Rerata

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

144,506

23

Lampiran 10 Lanjutan
Aktivitas hari ke-21
Sampel

Absorban

Aktivitas
AST
(U/L)

DA2

DA3

0,0680
0,0660
0,1130
0,0680
0,0980
0,1580

0,0710
0,0710
0,1190
0,0680
0,0900
0,1310

0,072
0,071
0,115
0,071
0,085
0,147

126,294
124,548
200,790
123,384
148,992
257,244
163,542

Ekstrak Etanol 70% Daun Sangitan 267mg/Kg BB


0,000 0,000 0,000 0,000 0,0000 0,0000
1
1,210 1,120 1,027 0,935 0,0900 0,0930
2
1,463 1,371 1,284 1,198 0,0920 0,0870
3
1,474 1,400 1,331 1,263 0,0740 0,0690
4
1,809 1,684 1,565 1,446 0,1250 0,1190
5
1,431 1,345 1,275 1,207 0,0860 0,0700
6

0,0000
0,0920
0,0860
0,0680
0,1190
0,0680

0,000
0,092
0,088
0,070
0,121
0,075

MATI
160,050
154,230
122,802
211,266
130,368
155,743

Kontrol Normal
1,457
1
1,418
2
1,276
3
1,384
4
1,483
5
1,407
6

A1

A2

A3

A4

DA1

DA/Menit

Ekstrak Air Daun Sangitan 267mg/Kg BB


1,355 1,277 1,209 1,138 0,0780
1
1,333 1,256 1,190 1,119 0,0770
2
1,905 1,792 1,679 1,560 0,1130
3
1,485 1,409 1,341 1,273 0,0760
4
0,721 0,653 0,555 0,465 0,0680
5
1,118 0,965 0,807 0,676 0,1530
6

1,356
1,347
1,200
1,287
1,405
1,269

1,259
1,279
1,125
1,187
1,348
1,139

1,162
1,213
1,051
1,117
1,280
1,004

0,1010
0,0710
0,0760
0,0970
0,0780
0,1380

0,0970
0,0680
0,0750
0,1000
0,0570
0,1300

0,0970
0,0660
0,0740
0,0700
0,0680
0,1350

0,098
0,068
0,075
0,089
0,068
0,134

171,690
119,310
130,950
155,394
118,146
234,546
155,006

Kontrol Parasetamol
1,316 1,165
1
0,632 0,537
2
1,379 1,270
3
1,389 1,268
4
1,909 1,793
5
1,907 1,801
6

1,016
0,438
1,167
1,159
1,690
1,700

0,872
0,341
1,064
1,046
1,579
1,600

0,1510
0,0000
0,1090
0,1210
0,1160
0,1060

0,1490
0,0990
0,1030
0,1090
0,1030
0,1010

0,1440
0,0970
0,1030
0,1130
0,1110
0,1000

0,148
0,065
0,105
0,114
0,110
0,102

258,408
114,072
183,330
199,626
192,060
178,674
187,695

Rerata

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

165,921

24

Lampiran 10 Lanjutan
Aktivitas hari ke-35
Sampel

Absorban

Aktivitas
AST
(U/L)

DA2

DA3

0,110
0,105
0,150
0,118
0,192
0,000

0,106
0,109
0,143
0,129
0,096
0,000

0,110
0,103
0,147
0,123
0,160
0,000

191,478
180,420
256,080
214,758
279,360
MATI
224,419

Ekstrak Etanol 70% Daun Sangitan 267mg/Kg BB


0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
1
0,684 0,514 0,355 0,212 0,170 0,159
2
1,699 1,580 1,477 1,372 0,119 0,103
3
1,426 1,280 1,142 0,997 0,146 0,138
4
1,302 1,224 1,132 1,030 0,078 0,092
5
1,805 1,712 1,530 1,366 0,093 0,182
6

0,000
0,143
0,105
0,145
0,102
0,164

0,000
0,157
0,109
0,143
0,091
0,146

MATI
274,704
190,314
249,678
158,304
255,498
225,700

Kontrol Normal
1,391
1
0,954
2
1,466
3
1,418
4
1,451
5
0,000
6

A1

A2

A3

A4

DA1

DA/Menit

Ekstrak Air Daun Sangitan 267mg/Kg BB


1,236 1,123 1,013 0,907 0,113
1
1,390 1,294 1,189 1,080 0,096
2
1,683 1,536 1,386 1,243 0,147
3
0,977 0,855 0,737 0,608 0,122
4
1,244 1,052 0,860 0,764 0,192
5
0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
6

1,264
0,835
1,341
1,298
1,376
0,000

1,138
0,740
1,225
1,190
1,305
0,000

1,010
0,598
1,114
1,079
1,233
0,000

0,127
0,119
0,125
0,120
0,075
0,000

0,126
0,095
0,116
0,108
0,071
0,000

0,128
0,142
0,111
0,111
0,072
0,000

0,127
0,119
0,117
0,113
0,073
0,000

221,742
207,192
204,864
197,298
126,876
MATI
191,594

Kontrol Parasetamol
1,080 0,840
1
1,873 1,722
2
1,683 1,553
3
1,245 1,150
4
1,371 1,214
5
1,442 1,334
6

0,676
1,621
1,473
0,999
1,065
1,143

0,575
1,518
1,282
0,881
0,905
1,038

0,240
0,151
0,130
0,095
0,157
0,108

0,164
0,101
0,080
0,151
0,149
0,191

0,101
0,103
0,191
0,118
0,160
0,105

0,168
0,118
0,134
0,121
0,155
0,135

293,910
206,610
233,382
211,848
271,212
235,128
242,015

Rerata

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

221,936

25

Lampiran 11 Analisis statistik aktivitas ALT


Descriptives
N
Aktivitas ALT
Hari ke-0 (U/L)

Aktivitas ALT
Hari ke-7 (U/L)

Aktivitas ALT
Hari ke-14
(U/L)

Aktivitas ALT
Hari ke-21
(U/L)

Aktivitas ALT
Hari ke-35
(U/L)

Ekstrak Air

Mean

Std.
Deviation

Std.
Error

Min.

Max.

16,005

1,831

,748

14,550

18,624

6
6
6
24

16,393
17,363
17,266
16,757

1,927
1,491
1,361
1,664

,787
,609
,556
,340

14,550
15,714
14,550
14,550

19,206
19,206
18,042
19,206

Ekstrak Air
Ekstrak Etanol

6
6

55,290
57,357

5,347
3,912

2,183
1,597

47,724
51,798

59,946
64,020

Kontrol Normal

Ekstrak Etanol
Kontrol Normal
Kontrol Parasetamol
Total

57,133

5,327

2,175

50,634

66,930

Kontrol Parasetamol
Total

6
24

61,692
57,868

5,385
5,270

2,200
1,076

55,290
47,724

71,586
71,586

Ekstrak Air
Ekstrak Etanol
Kontrol Normal
Kontrol Parasetamol
Total
Ekstrak Air
Ekstrak Etanol
Kontrol Normal
Kontrol Parasetamol
Total
Ekstrak Air
Ekstrak Etanol
Kontrol Normal
Kontrol Parasetamol
Total

6
6
6
6
24
6
5
6
6
23
5
5
5
6
21

72,653
80,995
72,556
105,827
83,008
64,893
68,094
63,438
117,758
79,000
73,681
62,507
67,861
219,608
111,328

7,393
13,848
3,347
16,817
17,631
5,189
15,382
14,012
6,156
25,679
13,179
11,215
11,169
67,464
78,502

3,018
5,654
1,366
6,866
3,599
2,118
6,879
5,720
2,513
5,354
5,894
5,015
4,995
27,54
17,13

66,930
57,036
69,258
89,628
57,036
55,872
49,470
46,560
112,326
46,560
58,200
48,306
55,290
142,590
48,306

86,136
94,866
77,988
129,786
129,786
71,586
87,882
86,718
129,786
129,786
85,554
75,078
80,898
299,730
299,730

ANOVA
Sum of
Squares

df

Mean
Square

Sig.

,951

,435

1,744

,190

Between Groups

7,946

2,649

Within Groups
Total
Between Groups

55,720
63,666
132,422

20
23
3

2,786

Aktivitas ALT
Hari ke-14 (U/L)

Within Groups
Total
Between Groups
Within Groups

506,298
638,721
4447,376
2702,284

20
23
3
20

1482,459
135,114

10,972

,000

Aktivitas ALT
Hari ke-21 (U/L)

Total
Between Groups
Within Groups

7149,659
12254,899
2252,119

23
3
19

4084,966
118,533

34,463

,000

Total
Between Groups
Within Groups
Total

14507,019
98798,120
24454,157
123252,276

22
3
17
20

32932,707
1438,480

22,894

,000

Aktivitas ALT
Hari ke-0 (U/L)

Aktivitas ALT
Hari ke-7 (U/L)

Aktivitas ALT
Hari ke-35 (U/L)

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

44,141
25,315

26

Lampiran 11 Lanjutan

Post Hoc Tests


Multiple Comparisons
LSD
Dependent
Variable

(I) Kelompok

Ekstrak Air
Aktivitas ALT
Hari ke-0 (U/L)
Ekstrak
Etanol

Kontrol
Normal

Kontrol
Parasetamol

Ekstrak Air
Aktivitas ALT
Hari ke-7 (U/L)

(J) Kelompok

,96367

,691

-2,3982

1,6222

Kontrol Normal

-1,35800

,96367

,174

-3,3682

,6522

Kontrol Parasetamol

-1,26100

,96367

,206

-3,2712

,7492

,38800

,96367

,691

-1,6222

2,3982

-,97000

,96367

,326

-2,9802

1,0402

Kontrol Parasetamol

-,87300

,96367

,376

-2,8832

1,1372

Ekstrak Air

1,35800

,96367

,174

-,6522

3,3682

Ekstrak Etanol

,97000

,96367

,326

-1,0402

2,9802

Kontrol Parasetamol

,09700

,96367

,921

-1,9132

2,1072

Ekstrak Air
Kontrol Normal

Ekstrak Air

1,26100

,96367

,206

-,7492

3,2712

Ekstrak Etanol

,87300

,96367

,376

-1,1372

2,8832

Kontrol Normal

-,09700

,96367

,921

-2,1072

1,9132

Ekstrak Etanol

-2,06700

2,90488

,485

-8,1265

3,9925

Kontrol Normal

-1,84300

2,90488

,533

-7,9025

4,2165

-6,40200(*)

2,90488

,039

-12,4615

-,3425

2,06700

2,90488

,485

-3,9925

8,1265

Ekstrak Air
Kontrol Normal

,22400

2,90488

,939

-5,8355

6,2835

-4,33500

2,90488

,151

-10,3945

1,7245

Ekstrak Air

1,84300

2,90488

,533

-4,2165

7,9025

Ekstrak Etanol

-,22400

2,90488

,939

-6,2835

5,8355

Kontrol Parasetamol
Kontrol
Parasetamol

Ekstrak Air
Aktivitas ALT
Hari ke-14 (U/L)

-4,55900

2,90488

,132

-10,6185

1,5005

6,40200(*)

2,90488

,039

,3425

12,462

Ekstrak Etanol

4,33500

2,90488

,151

-1,7245

10,394

Kontrol Normal

4,55900

2,90488

,132

-1,5005

10,618

Ekstrak Etanol

-8,34200

6,71104

,228

-22,3410

5,6570

Kontrol Normal

,09700

6,71104

,989

-13,9020

14,100

-33,1740(*)

6,71104

,000

-47,1730

-19,18

8,34200

6,71104

,228

-5,6570

22,341
22,438

Ekstrak Air

Kontrol Parasetamol
Ekstrak
Etanol

Ekstrak Air
Kontrol Normal
Kontrol Parasetamol

Kontrol
Normal

Kontrol
Parasetamol

Ekstrak Air
Aktivitas ALT
Hari ke-21 (U/L)

Ekstrak Air
Ekstrak Etanol

6,71104

,223

-5,5600

6,71104

,001

-38,8310

-10,83

-,09700

6,71104

,989

-14,0960

13,902
5,5600

-8,43900

6,71104

,223

-22,4380

-33,2710(*)

6,71104

,000

-47,2700

-19,27

Ekstrak Air

33,17400(*)

6,71104

,000

19,1750

47,173

Ekstrak Etanol

24,83200(*)

6,71104

,001

10,8330

38,831

Kontrol Normal

33,27100(*)

6,71104

,000

19,2720

47,270

Ekstrak Etanol

-3,20100

6,59257

,633

-16,9994

10,597

Kontrol Normal

1,45500

6,28577

,819

-11,7013

14,611

-52,8650(*)

6,28577

,000

-66,0213

-39,71

Ekstrak Air

3,20100

6,59257

,633

-10,5974

16,999

Kontrol Normal

4,65600

6,59257

,489

-9,1424

18,454

-49,6640(*)

6,59257

,000

-63,4624

-35,86

-1,45500

6,28577

,819

-14,6113

11,701

Kontrol Parasetamol
Kontrol
Normal

8,43900
-24,8320(*)

Kontrol Parasetamol

Kontrol Parasetamol
Ekstrak
Etanol

Sig.

95% Confidence
Interval
Lower
Upper
Bound
Bound

-,38800

Kontrol Parasetamol
Kontrol
Normal

Std.
Error

Ekstrak Etanol

Kontrol Parasetamol
Ekstrak
Etanol

Mean
Difference
(I-J)

Ekstrak Air

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

27

Lampiran 11 Lanjutan
Ekstrak Etanol

-4,6560

6,59257

,489

-18,454

9,1424

-54,320(*)

6,28577

,000

-67,476

-41,16

Ekstrak Air

52,865(*)

6,28577

,000

39,709

66,021

Ekstrak Etanol

49,664(*)

6,59257

,000

35,866

63,462

Kontrol Normal

54,320(*)

6,28577

,000

41,164

67,476

Ekstrak Etanol

11,1744

23,98733

,647

-39,434

61,783

Kontrol Normal

5,8200

23,98733

,811

-44,788

56,429

-145,927(*)

22,96612

,000

-194,381

-97,47

-11,1744

23,98733

,647

-61,783

39,434

-5,3544

23,98733

,826

-55,963

45,254

-157,101(*)

22,96612

,000

-205,556

-108,6

-5,8200

23,98733

,811

-56,429

44,788
55,963

Kontrol Parasetamol
Kontrol
Parasetamol

Ekstrak Air
Aktivitas ALT
Hari ke-35 (U/L)

Kontrol Parasetamol
Ekstrak
Etanol

Ekstrak Air
Kontrol Normal
Kontrol Parasetamol

Kontrol
Normal

Ekstrak Air
Ekstrak Etanol

5,3544

23,98733

,826

-45,254

-151,747(*)

22,96612

,000

-200,201

-103,3

Ekstrak Air

145,927(*)

22,96612

,000

97,472

194,38

Ekstrak Etanol

157,101(*)

22,96612

,000

108,647

205,56

Kontrol Normal

151,747(*)

22,96612

,000

103,292

200,20

Kontrol Parasetamol
Kontrol
Parasetamol

(*) The mean difference is significant at the .05 level.

Lampiran 12 Analisis statistik aktivitas AST


Descriptives
N

Aktivitas AST Hari


ke-0 (U/L)

Max.

55,484

7,5316

3,075

47,142

68,676

56,648

8,8927

3,630

43,068

69,840

Kontrol Normal

53,350

8,7623

3,577

40,158

62,856

Kontrol Parasetamol

55,096

6,9321

2,830

42,486

61,110

24

55,144

7,6237

1,556

40,158

69,840

Ekstrak Air

183,039

42,7994

17,472

123,384

217,668

Ekstrak Etanol

188,374

36,1940

14,776

151,902

239,784

Kontrol Normal

168,101

18,8820

7,708

130,950

181,002

Kontrol Parasetamol

190,896

21,9005

8,941

161,214

221,742

24

182,602

30,7622

6,279

123,384

239,784

Ekstrak Air

134,151

23,7660

9,702

106,506

160,632

Ekstrak Etanol

143,366

51,8191

21,155

68,094

196,716

Kontrol Normal

129,689

43,4383

17,734

72,750

174,018

Kontrol Parasetamol

170,817

20,6811

8,443

151,320

203,700

24

144,506

38,4172

7,842

68,094

203,700

Ekstrak Air

163,542

54,5890

22,286

123,384

257,244

Ekstrak Etanol

155,743

34,7586

15,544

122,802

211,266

Kontrol Normal

155,006

44,3095

18,089

118,146

234,546

Kontrol Parasetamol

187,695

46,2223

18,870

114,072

258,408

23

165,921

44,8953

9,361

114,072

258,408

Ekstrak Air

224,419

42,2353

18,888

180,420

279,360

Ekstrak Etanol

225,700

49,1392

21,976

158,304

274,704

Kontrol Normal

191,594

37,2466

16,657

126,876

221,742

Kontrol Parasetamol

242,015

34,1499

13,942

206,610

293,910

21

221,936

42,0107

9,167

126,876

293,910

Total
Aktivitas AST Hari
ke-35 (U/L)

Min.

Total
Aktivitas AST Hari
ke-21 (U/L)

Std.
Error

Ekstrak Etanol

Total
Aktivitas AST Hari
ke-14 (U/L)

Std.
Deviation

Ekstrak Air

Total
Aktivitas AST Hari
ke-7 (U/L)

Mean

Total

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

28

Lampiran 12 Lanjutan
ANOVA
Sum of Squares
Aktivitas AST
Hari ke-0 (U/L)

Aktivitas AST
Hari ke-7 (U/L)

Aktivitas AST
Hari ke-14 (U/L)

Aktivitas AST
Hari ke-21 (U/L)

Aktivitas AST
Hari ke-35 (U/L)

Between Groups

df

Mean Square

33,590

11,197

Within Groups

1303,184

20

65,159

Total

1336,774

23

Between Groups

1875,458

625,153

Within Groups

19889,760

20

994,488

Total

21765,219

23

6122,027

2040,676

Within Groups

27823,185

20

1391,159

Total

33945,212

23

Between Groups

Between Groups

4111,362

1370,454

Within Groups

40231,616

19

2117,453

Total

44342,977

22

7123,716

2374,572

Within Groups

28174,261

17

1657,309

Total

35297,976

20

Between Groups

Sig.

,172

,914

,629

,605

1,467

,254

,647

,594

1,433

,268

Post Hoc Tests


Multiple Comparisons
LSD
Dependent
Variable

(I) Kelompok

Ekstrak Air
Aktivitas AST
Hari ke-0 (U/L)

(J) Kelompok

Kontrol
Normal

Kontrol
Parasetamol

Ekstrak Air
Aktivitas AST
Hari ke-7 (U/L)
Ekstrak
Etanol

Kontrol
Normal

Std.
Error

Sig.

95% Confidence
Interval
Lower
Upper
Bound
Bound

Ekstrak Etanol

-1,1640

4,6604

,805

-10,8855

8,5575

Kontrol Normal

2,1340

4,6604

,652

-7,5875

11,856

,3880

4,6604

,934

-9,3335

10,110

Ekstrak Air

1,1640

4,6604

,805

-8,5575

10,886

Kontrol Normal

3,2980

4,6604

,487

-6,4235

13,020

Kontrol Parasetamol

1,5520

4,6604

,743

-8,1695

11,274

Ekstrak Air

-2,1340

4,6604

,652

-11,8555

7,5875

Ekstrak Etanol

-3,2980

4,6604

,487

-13,0195

6,4235

Kontrol Parasetamol

-1,7460

4,6604

,712

-11,4675

7,9755

-,3880

4,6604

,934

-10,1095

9,3335

-1,5520

4,6604

,743

-11,2735

8,1695

Kontrol Normal

1,7460

4,6604

,712

-7,9755

11,468

Ekstrak Etanol

-5,3350

18,207

,773

-43,3142

32,644

Kontrol Normal

14,9380

18,207

,422

-23,0412

52,917

Kontrol Parasetamol

-7,8570

18,207

,671

-45,8362

30,122

5,3350

18,207

,773

-32,6442

43,314

Kontrol Normal

20,2730

18,207

,279

-17,7062

58,252

Kontrol Parasetamol

-2,5220

18,207

,891

-40,5012

35,457

Ekstrak Air

-14,9380

18,207

,422

-52,9172

23,041

Ekstrak Etanol

-20,2730

18,207

,279

-58,2522

17,706

Kontrol Parasetamol

-22,7950

18,207

,225

-60,7742

15,184

Kontrol Parasetamol
Ekstrak
Etanol

Mean
Difference
(I-J)

Ekstrak Air
Ekstrak Etanol

Ekstrak Air

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

29

Lampiran 12 Lanjutan
Kontrol
Parasetamol

Aktivitas AST
Hari ke-14
(U/L)

Ekstrak Air

Ekstrak Air

7,8570

18,207

,671

-30,1222

45,8362

Ekstrak Etanol

2,5220

18,207

,891

-35,4572

40,5012

Kontrol Normal

22,7950

18,207

,225

-15,1842

60,7742

Ekstrak Etanol

-9,2150

21,534

,673

-54,1345

35,7045

Kontrol Normal

4,4620

21,534

,838

-40,4575

49,3815

-36,6660

21,534

,104

-81,5855

8,2535

Kontrol Parasetamol
Ekstrak
Etanol

Ekstrak Air

9,2150

21,534

,673

-35,7045

54,1345

13,6770

21,534

,533

-31,2425

58,5965

-27,4510

21,534

,217

-72,3705

17,4685

-4,4620

21,534

,838

-49,3815

40,4575

Ekstrak Etanol

-13,6770

21,534

,533

-58,5965

31,2425

Kontrol Parasetamol

Kontrol Normal
Kontrol Parasetamol

Kontrol
Normal

Kontrol
Parasetamol

Aktivitas AST
Hari ke-21
(U/L)

Ekstrak Air

Ekstrak Air

-41,1280

21,534

,071

-86,0475

3,7915

Ekstrak Air

36,6660

21,534

,104

-8,2535

81,5855

Ekstrak Etanol

27,4510

21,534

,217

-17,4685

72,3705

Kontrol Normal

41,1280

21,534

,071

-3,7915

86,0475

Ekstrak Etanol

7,7988

27,864

,783

-50,5211

66,1187

Kontrol Normal

8,5360

26,567

,751

-47,0699

64,1419

-24,1530

26,567

,375

-79,7589

31,4529

-7,7988

27,864

,783

-66,1187

50,5211

,7372

27,864

,979

-57,5827

59,0571

-31,9518

27,864

,266

-90,2717

26,3681

-8,5360

26,567

,751

-64,1419

47,0699

Kontrol Parasetamol
Ekstrak
Etanol

Ekstrak Air
Kontrol Normal
Kontrol Parasetamol

Kontrol
Normal

Ekstrak Air
Ekstrak Etanol

-,7372

27,864

,979

-59,0571

57,5827

-32,6890

26,567

,234

-88,2949

22,9169

Ekstrak Air

24,1530

26,567

,375

-31,4529

79,7589

Ekstrak Etanol

31,9518

27,864

,266

-26,3681

90,2717

Kontrol Normal

32,6890

26,567

,234

-22,9169

88,2949

Ekstrak Etanol

-1,2804

25,747

,961

-55,6025

53,0417

Kontrol Normal

32,8248

25,747

,220

-21,4973

87,1469

-17,5958

24,651

,485

-69,6052

34,4136

1,2804

25,747

,961

-53,0417

55,6025

34,1052

25,747

,203

-20,2169

88,4273

Kontrol Parasetamol

-16,3154

24,651

,517

-68,3248

35,6940

Ekstrak Air

-32,8248

25,747

,220

-87,1469

21,4973

Ekstrak Etanol

-34,1052

25,747

,203

-88,4273

20,2169

Kontrol Parasetamol

-50,4206

24,651

,057

-102,4300

1,5888

Ekstrak Air

17,5958

24,651

,485

-34,4136

69,6052

Ekstrak Etanol

16,3154

24,651

,517

-35,6940

68,3248

Kontrol Normal

50,4206

24,651

,057

-1,5888

102,430

Kontrol Parasetamol
Kontrol
Parasetamol

Aktivitas AST
Hari ke-35
(U/L)

Ekstrak Air

Kontrol Parasetamol
Ekstrak
Etanol

Kontrol
Normal

Kontrol
Parasetamol

Ekstrak Air
Kontrol Normal

PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com

Anda mungkin juga menyukai