Anda di halaman 1dari 2

Tak kenal kenal maka tak sayang.

Pepatah itulah yang cocok untuk mengukur


kadar kecintaan kita terhadap batik. Memakai batik itu seperti orang kuno atau
orang desa, jadul kata anak-anak sekarang, dan tidak mengikuti trend fashion.
Pernyataan seperti itu sangatlah salah. Batik sangat bagus digunakan untuk
anak muda. Banyak anak muda yang mulai menyukai baju batik karena merasa
nyaman saat memakainya. Baju batik terasa nyaman karena dibuat dari bahan
katun menyerap keringat, sehingga pemakai tidak gerah. Selain itu, desain baju
batik saat ini sangatlah beragam. Motif batik pun terlihat unik dan sangat indah.
Pola-pola motif batik beragam dan digayakan seperti motif dalam ukiran. Jika
diamati lebih jauh, motif batik itu sangat detail. Setiap ruang kosongnya diberi
gambar isen-isen seperti titik-titik atau garis-garis yang sangat lembut dan rapi.
Bayangkan, Cara membuatnya tentu rumit dan sulit. Tidak salah jika batik itu
diakui sebagai karya yang bernilai seni tinggi.
Begitu beragamnya motif batik sehingga penggunaannya pun beragam.
Kegunaan batik pada masa dulu, sekarang, dan yang akan datang merupakan
aset budaya yang memiliki dinamika tersendiri. Dinamika ini akan membuat
batik mampu beradaptasi sesuai perkembangan zaman. Hal inilah yang
membuat batik tak lekang oleh waktu. Pada masa depan kreasi dan inovasi
harus terus berjalan termasuk inovasi untuk memunculkan motif-motif baru serta
memaksimalkan kegunaan batik dalam kehidupan seharihari.
Penggunaan batik dapat disesuaikan menurut bahan, motif, dan warna. Hal ini
akan sangat penting karena ketika aspek kegunaan bekerja, batik harus mampu
hadir walaupun dengan kreasi yang berbeda. Batik mempunyai beberapa aspek
kegunaan yang tentunya bermanfaat bagi manusia. Aspek kegunaan batik
sebagai berikut:
Batik sebagai Bahan Dekorasi
Dalam ilmu tata ruang dekorasi lebih dikenal dengan istilah elemen estetis. Batik
yang digunakan sebagai dekorasi dalam ruangan di antaranya bisa berupa
hiasan dinding atau wall hanging, sketsel atau penyekat ruangan. dan patung.
Penggunaan batik terus berkembang seiring dengan inovasi dan kreativitas para
pengusaha dan desainer batik. Ditinjau dari segi motif, batik bisa hadir dalam
nuansa klasik atau pun nuansa modern dengan warna yang menyesuaikan
kebutuhan dekorasi. Akan tetapi, ada hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu
aspek bahan baku yang digunakan untuk membatik. Media batik tidak berupa
kain mori dan sutra saja. Batik yang dihadirkan dalam elemen estetis dekorasi
harus mempunyai karakter bahan yang lebih kuat dibanding dengan bahan yang
digunakan sebagai busana. Bahan untuk batik harus menyesuaikan fungsi pakai
dan kegunaannya. Hal ini harus selalu diperhatikan.
Batik sebagai Bahan Perlengkapan Hidup
Setelah berkembang menjadi bahan sandang nasional dan sebagai hiasan, kini
batik mulai digunakan untuk membuat perlengkapan dan aksesori seperti tas,
kantong ponsel, sandal, dan kipas. Perkembangan produk ini memperkuat daya
kreativitas sehingga kegunaan batik pun semakin luas. Dengan begitu batik
menjadi sangat akrab dalam kehidupan kita.

Batik sebagai Busana


Penggunaan batik sebagai busana tradisional semakin berkurang, terutama di
kalangan generasi muda. Makna simbolik yang ada pada ragam hias batik
tradisional juga makin kurang dikenal. Akan tetapi, dengan berbagai kreasi dan
inovasi, kini batik telah menjadi pakaian umum. Motif dan desainnya pun
semakin berkembang pesat sehingga generasi muda merasa nyaman dan
senang menggunakan busana batik. Banyak desainer muda yang memulai
kiprah desain bajunya dengan mengambil batik sebagai inspirasi pembuatan
desain baju. Kreatifitas para desainer muda ini banyak melahirkan beragam
desain baju batik yang sangat elegan dan memenuhi tuntutan gaya hidup
modern.

Anda mungkin juga menyukai