TINJAUAN PUSTAKA
A.
mengandung
protein
yang
tinggi,
ASI
memiliki
perbandingan antara Whei dan Casin yang sesuai untuk bayi. ASI
mengandung Whei lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan
patogen
merupakan
kofaktor
berperan
dalam
produksi
ASI.
Prolaktin,
B1
(thiamin),
dan
Vitamin
B12
(sianokobalamin)
(Arif, 2009).
5. Keuntungan ASI
Keuntungan pemberian ASI bagi ibu adalah sebagai berikut.
a. Memberikan ASI sesuai dengan tugas seorang ibu, sehingga dapat
meningkatkan martabat wanita dan sekaligus meningkatkan kualitas
sumber daya manusia.
menumbuhkan
hubungan
batin
lebih
sempurna
(Manuaba, 2009).
b. Pengaruh kontak langsung ibu-bayi: Ikatan kasih sayang ibu-bayi
terjadi karena berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit (skin to skin
contact). Pertumbuhan dan perkembangan psikologi bayi dapat
berkembang. Bayi akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan
kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut jantung ibu yang dikenal
sejak bayi masih ada di dalam rahim.
c. Dengan menyusui secara ekslusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya
untuk makanan bayi sampai berumur 6 bulan (Arif, 2009).
Keuntungan pemberian ASI bagi bayi adalah sebagai berikut.
a. ASI mempunyai kelebihan dalam susunan kimia, komposisi biologis
dan mempunyai substansia spesifik untuk bayi.
b. ASI siap setiap saat untuk diberikan pada bayi dengan sterilitas yang
terjamin.
c. ASI dapat disimpan selama 8 jam tanpa perubahan apa pun, sedangkan
susu botol hanya cukup 4 jam.
10
11
beberapa
keadaan
patologis
payudara
yang
12
13
Saat ini diberbagai toko peralatan bayi, telah tersedia kantung plastik
khusus untuk menyimpan ASI (Arif, 2009).
C.
Anatomi Mamae
Payudara adalah pelengkap organ reproduksi pada wanita dan
mengeluarkan air susu. Buah dada terletak dalam fasia superfisialis di
daerah antara sternum dan aksila, melebar dari iga kedua sampai iga
ketujuh. Bagian tengah terdapat puting susu yang dikelilingi oleh areola
mamae yang berwarna cokelat. Dekat dasar puting terdapat kelenjar
montgomeri yang mengeluarkan zat lemak supaya puting tetap lemas.
Puting mempunyai lubang 1,5-2 mm untuk tempat saluran kelenjar susu.
Buah dada terdiri dari bahan-bahan kelenjar susu (jaringan
alveolar) tersusun atas lobus-lobus yang saling terpisah oleh jaringan ikat
dan jaringan lemak, setiap lobus bermuara ke dalam duktus laktiferus
(saluran air susu). Saluran limfe sebagai pleksus halus dalam ruang
interlobuler jaringan kelenjar bergabung membentuk saluran yang lebih
besar.
Kelenjar mamae menyebar di sekitar aerola mamae dan
mempunyai luas antara 1,5-2,4 mm. Tiap lobus berbentuk piramid dengan
puncak mengarah ke areola mamae. Masing-masing lobus dibatasi oleh
septum yang terdiri dari jaringan fibrosa yang padat, serat jaringan fibrosa
yang terbentang dari kulit ke fasia pektoralis yang menyebar di antara
jaringan kelenjar. Tiap lobus kelenjar mamae mempunyai saluran keluar
14
Gambar 2.1
Anatomi Mamae
2.
Perkembangan Mamae
Pada perempuan, perubahan dan perkembangan buah dada terjadi
setelah masa remaja atau pubertas (11-12 tahun) karena terdapat
penambahan jaringan kelenjar. Seorang wanita mulai menstruasi pertama
terjadi sedikit pembesaran buah dada disebabkan pengaruh hormon
15
berkembang
penuh
dan
penimbunan
lemak
menimbulkan
payudara
distimulasi
oleh
esterogen
yang
Fisiologi Menyusui
Perkembangan payudara terjadi pada waktu remaja dan selama
hamil. Selama remaja terjadi perkembangan pada puting susu dan saluran
kelenjar susu. Dan selama hamil terjadi perkembangan kelenjar-kelenjar
susu. Keluarnya air susu dirangsang oleh perubahan homon ibu setelah
melahirkan dan oleh isapan bayi (Jelliffe, 2006).
Segera setelah terjadi kehamilan maka korpus luteum berkembang
terus dan mengeluarkan esterogen dan progesteron, untuk mempersiapkan
payudara, agar pada waktunya dapat memberikan ASI. Esterogen akan
mempersiapkan kelenjar dan saluran ASI dalam bentuk proliferasi, deposit
16
lemak, air dan elektrolit, jaringan ikat semakin banyak dan mioepitel
disekitar kelenjar mamae semakin membesar. Sedangkan progesteron
meningkatkan kematangan kelenjar mamae beserta dengan hormon
lainnya (Manuaba, 2009).
Hormon prolakitn yang sangat penting dalam pembentukan dan
penambahan
pengeluaran
ASI,
tetapi
fungsinya
belum
mampu
17
4.
18
Gambar 2.2
Posisi dalam Menyusui
Secara singkat tata cara menyusui adalah sebagai berikut:
1) Ibu harus duduk atau berbaring dengan santai.
2) Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar kepala.
3) Putar seluruh badan bayi sehingga menghadap ke ibu.
4) Rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah payudara
ibu.
5) Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu.
6) Dengan posisi ini maka telinga bayi akan berada dalam satu garis
dengan leher dan lengan bayi.
7) Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan pantat
bayi dengan lengan ibu bagian dalam (Setiawan, 2011).
19
20
bayi
(Setiawan, 2011).
c. Indikator terpenuhinya kebutuhan bayi.
Mungkin yang timbul keraguan di benak para ibu ialah cukup
tidaknya produksi air susunya untuk kebutuhan bayi. Acap kali persepsi
dan komentar negatif yang masuk membuat seorang ibu merasa tidak
mampu menghasilkan ASI dengan cukup. Seorang ibu harus memiliki
optimisme, bahwa mayoritas ibu bisa menghasilkan ASI yang memadai
bagi bayinya. Jumlah ASI yang diproduksi tergantung pada kebutuhan
bayi. Semakin banyak ASI yang dibutuhkan oleh bayi, maka payudara
ibu akan menghasilkan lebih banyak ASI. Bahkan seandainya kesehatan
ibu agak terganggu, lemah atau kurang gizi, seorang ibu masih tetap
bisa menghasilkan ASI yang cukup baginya.
Seorang bayi dianggap cukup mendapatkan ASI jika terdapat
penambahan berat badan yang signifikan, bayi merasa puas dan
kenyang setelah menetek, kemudian tidur selama 2-4 jam, serta buang
air kecil atau besar dengan frekuensi minimal enam kali dalam seharisemalam.
21
22
D.
Tahu (Know)
Mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya
atau mengingat kembali (recoll) terhadap sesuatu spesifik dari seluruh
bahan yang telah dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
b.
Memahami (Comprehention)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan
secara
benar
tentang
objek
yang
diketahui
dan
dapat
23
c.
Aplikasi (Application)
Aplikasi
diartikan
sebagai
suatu
kemampuan
untuk
Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi
atau objek ke dalam komponenkomponen tetapi masih ada kaitannya.
Misalkan dapat membedakan tanda persalinan normal atau tidak
normal.
e.
Sintesis (Synthesis)
Sintesis
menunjukan
kepada
suatu
kemampuan
untuk
Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melaksanakan
penilaian tetap terhadap suatu materi objek. Penilaianpenilaian itu
berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau kriteria yang
telah ada misalnya dapat membandingkan kehamilan atau persalinan
normal dengan kehamilan atau persalinan tidak normal (pathologi).
Pengukuran
pengetahuan
dapat
dilakukan
dengan
wawancara,
24
Kerangka Konseptual
Konsep merupakan abtraksi yang dibentuk oleh generalisasi dari halhal yang khusus (Saryono, 2008).
Pengetahuan Ibu
Gambar 2.3
Kerangka Konsep
Dari gambar diagram di atas terlihat bahwa variabel yang diteliti
adalah pengetahuan ibu tentang teknik menyusui yang benar di Ruangan Nifas
RSU Anutapura Palu tahun 2011.
25