Anda di halaman 1dari 2

Oh Tidak, Hujan Turun Pagi Hari !

Pagi itu, jam dinding sudah menunjukkan pukul 06.00, kicauan burungburung merdu menghiasi indahnya pagi, semerbak keharuman bunga Mawar yang
wangi tercium oleh Ari, ia segera terbangun dari tidur panjangnya, raut wajahnya
nampak masih mengantuk, tempat tidurnya yang masih berantakan ia tinggalkan
dan beranjak menuju ke kamar kecil untuk membasuh mukanya yang masih dalam
keadaan mengantuk, mukanya yang tampan telah ia basuh, dengan tubuh yang
masih lemas ia segera merapikan tempat tidurnya yang kusut oleh gerakangerakanya sewaktu tidur, setelah itu ia pun melangkahkan kakinya ke jendela
untuk membuka jendela yang ada di sebelah barat kamarnya, dilihatnya Matahari
sebentar lagi akan terbit, ia bergegas mengambil handuknya lalu menuju ke
kamar mandi untuk mandi.
Dengan tubuh yang sudah bersih nan harum ia segera membuka lemari
bajunya seraya mengambil beberapa pakaian yang ia butuhkan, beberapa pakaian
yang Ari telah pilih satu persatu ia pakai, setelah itu ia menyemprotkan bagian
tubuhnya oleh parfum dan dioleskanya minyak rambut di kepalanya, nampaknya
andi telah rapi, bau ikan goreng mengunndang Ari menuju ke Dapur, ia segera
melangkahkan kakinya ke dapur, lalu menatap ke meja makan, disitu telah
tersedia hidangan untuk sarapan pagi, dengan lahapnya Ari menikmati hidangan
tersebut sebelum makananya habis, ia mencium aroma bau teh Sariwangi yang
telah dibuat oleh bibinya, dengan cepat ia berhenti makan, lalu diambilnya teh itu
lalu diminumnya.
Ting-tung suara jam telah menunjukkan pukul 07.00, Ari bergegas
mengambil tasnya yang ada dikamar lalu menuju ke Bapak dan Ibunya untuk
berpamitan, kemudian ia menuju ke teras depan rumahnya seraya memasang kaos
kaki dan sepatu, namun apa yang terjadi tiba-tiba awan putih tadi berubah
menjadi awan gelap dan akhirnya hujan pun turun, dengan perasaan kesal, marah,
dan kecewa atas kondisi cuaca yang tidak menentu, akhirnya ia melepas kembali
sepatunya dan berkata oh tidak, hujan turun di pagi hari, kemudian ia kembali
masuk kedalam rumahnya, disitu ia membuka bukunya sambil membacanya yang ia
telah pelajari semalam.
( ketika ia sedang membaca ibunya menghampirinya )
Sudahkah kamu sarapan ? tanya ibunya

Sudah Ibu jawab Ari dengan tenang


owh... baguslah kalau begitu, apakah kamu tidak terlambat ? kata ibunya yang
peduli dengan Ari
Kalau sekarang belum bu, karena saya masuk pukul 07.30 bu sahut Ari (lalu
melanjutkan bacaanya).
Lima belas menit berlalu, hujan mulai reda, pohon-pohon dan tanaman
basah semua, ia segera menutup bukunya lalu dimasukkanya ke dalam tas,
kemudian ia pun memasang kembali sepatu yang telah dilepaskanya tadi, lalu
dengan cepat ia menuju ke garasi mengambil motornya yang bersih nan mengkilat,
namun lagi-lagi untuk yang kedua kalinya hujan turun lagi, wajah murung terlihat
diwajah Ari yang diselimuti perasaan kecewa, tetapi tidak lama kemudian hujan
kembali reda, ia pun berangkat ke Sekolah dengan motornya, dalam perjalananya
kesekolah ia selalu mengeluh karena takut jika ia terlambat dan tidak diizinkan
masuk ke dalam Sekolah.

Karya :
Zainal Imran H.
08.11.378
XII IPA 4

Anda mungkin juga menyukai