Anda di halaman 1dari 15

A.

TEHNOLOGI DI BALIK CLOUD COMPUTING

1. Perkembangan tehnologi jaringan komputer dari masa ke masa


Internet? Apa itu Internet?, Internet merupakan sebuah media komunikasi
yang memungkinkan interaksi yang lebih baik dan lebih luas pada masa kini dan terus
menerus diperbaharui ke arah yang lebih baik. pada siang hari ini saya akan sedikit
bercerita tantang Sejarah singkat dari mulai awal berkembangnya intenet dari masa ke
masa. Pada dasarnya internet merupakan jaringan yang menghubungkan perangkat
komputer di seluruh dunia untuk berbagi berbagai informasi multimedia. Berikut
Cuplikan
singkat
Sejarah
Perkembangan
Intenet
dariMasakeMasa.

Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada
tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer
MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin
profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan
sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan
beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun
(Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah
komputer dengan kaidah antrian.
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai
terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat
yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan
waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama
kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa
terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang
terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat
perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya
berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense
Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset
yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk
jaringan organik pada tahun 1969.
Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah
lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka
bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu
juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar
mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi

(Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan


sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak
diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi,
karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani
terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusa
Ini adalah Model Time Sharing System (TSS)

Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik
(email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu
mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama
yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang
menunjukan at atau pada. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai
dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di
London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi
anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli
komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang
lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet). Ide
ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Hari bersejarah
berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan
surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun
kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk
sebuah jaringan atau network.
Peta logika dari ARPANET

Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan


sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu,
pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih
dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini.
Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe
Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia.
Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984
diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita
kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah
melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke
jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang
berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat
atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna
komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ).
Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10
kali lipat tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan. Pertengahan
tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee
merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai
komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Programe
inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.

2. Permodelan layering pada jaringan computer


7 Layer model OSI
OSI yang merupakan model referensi dan bukan suatu model fisik membagi tugastugas jaringan kedalam 7 layer yang akan dijelaskan lebih detail berikut ini:
Model OSI
1. Layer 7: Application Layer
2. Layer 6: Presentation Layer
3. Layer 5: Session Layer
4. Layer 4: Transport layer
5. Layer 3: Network layer
6. Layer 2: Data link layer
7. Layer 1: Physical layer

Physical layer merupakan layer pertama, akan tetapi biasa dalam model referensi ini
ditumpuk pada layer paling bawah untuk menekankan bagaimana suatu pesan di kirim
melalui jaringan.
Untuk lebih jelasnya berikut akan dijelaskan secara singkat masing-masing layer OSI
dan gue coba analogikan dengan konsep sederhana dari kehidupan kita.

Layer 7: Layer Application


Layer 7 adalah layer Applikasi mendifinisikan interface antara software-software atau
applikasi yang berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi tersebut berada.
Layer ini menjelaskan aturan-aturan untuk yang berikut:
1. Penyediaan layanan jaringan
2. Penawaran pengiklanan layanan jaringan
3. Pengaksesan layanan jaringan
Contoh berikut adalah protocol-protocol yang mengimplementasikan aturan layer
Application.
1. Netwares services advertising protocol (SAP)
2. TCP/IP Network File System (NFS)
3. TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); Telnet; HTTP; FTP; WWW
browser
4. Termasuk dalam contoh ini adalah file; print; applikasi database; message.

Layer 6: Layer Presentasi


Layer 6 adalah layer presentation dimana tujuan utamanya adalah mendefinisikan
format data seperti text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan juga jpeg. Enkripsi
juga didefinisikan dalam layer 6 ini. Layer Presentation menspesifikasikan aturan-2
untuk yang berikut:
1. Penterjemahan Data
2. Enkripsi dan kompresi data
Protocol-2 berikut adalah contoh yang mengimplementasikan aturan layer
Presentation
1. Netware Core Protocol (NCP)
2. AppleTalk Filing Protocol (AFP)
3. JPEG; ASCII; EBCDIC; TIFF; GIF; PICT; encryption; MPEG; MIDI

Misal mainframe mempunyai format EBCDIC; sementara WIndows mempunyai


format data ASCII. Tugas layer Presentation adalah menterjemahkan format yang
berbeda ini sehingga bisa saling nyambung.

Layer 5: Layer Session


Session layer ini mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri
suatu percakapan (disebut session). Hal ini termasuk dalam kendali dan manajemen
dari berbagai pesan bidirectional sehingga aplikasi bisa menyertakan suatu sinyal
pemberitahuan atau notifikasi jika beberapa pesan telah lengkap. Layer ke lima
Session menspesifikasikan aturan-2 berikut:
1. Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti
2. Membuat; mengelola; dan melepas koneksi
Yang berikut adalah protocol yang menimplementasikan layer session model OSI:
1. Netwares Servise Advertising Protocol (SAP)
2. TCP/IP remote procedure call (RPC)
3. SQL; NFS; NetBIOS names; AppleTalk ASP; DECnet SCP
Contoh sederhana analoginya adalah operator telpon. Jika anda mau menelpon suatu
nomor sementara anda tidak tahu nomornya, maka anda bisa nanya ke operator. Layer
session ini analoginya yach kayak operator telpon getu.

Layer 4: layer Transport


Layer 4 (Transport layer) lebih fokus pada masalah yang berhubungan dengan
pengiriman data kepada komputer lain seperti proses memperaiki suatu kesalahan atau
error recovery, segmentasi dari blok data dari aplikasi yang besar kedalam potongan
kecil-2 untuk di kirim, dan pada sisi komputer penerima potongan-2 tersebut disusun
kembali.
Layer OSI ke 4 ini menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
1. Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya
2. Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima
3. Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas kesalahan
Contoh-2 berikut adalah protocol-2 yg mengimplementasikan aturan layer transport
1. Netwares Sequence Packet Exchange (SPX) protocol
2. TCP/IPs Transmision Control Protocol (TCP)

3. TCP/IPs Domain Name System (DNS)


Analogi dari layer transport ini kayak penyedia jasa pengiriman paket, missal Tiki,
POS atau Fedex. Tiki atau Fedex bertanggung jawab penuh untuk sampainya paket ke
alamat tujuan dan paket dalam keadaan utuh tanpa cacat. Seperti juga ISP, kalau kita
ketikkan WWW.dotkom.com maka ISP akan menterjemahkan kedalam address
tujuan.

Layer ke 3: Layer Network


Layer Network dari model OSI ini mendefinisikan pengiriman paket dari ujung-keujung. Untuk melengkapi pekerjaan ini, Network layer mendefinisikan logical address
sehingga setiap titik ujung perangkat yang berkomunikasi bisa diidentifikasi. Layer
ini juga mendefinisikan bagaimana routing bekerja dan bagaimana jalur dipelajari
sehingga semua paket bisa dikirim.
Layer Network menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
1. Data routing antar banyak jaringan
2. Frakmentasi dan membentuk ulang data
3. Identifikasi segmen kabel jaringan
Protocol-2 berikut menerapkan aturan layer Network
1. Netwares Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol
2. TCP/IPs Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP
Analogi dari layer ini tugasnya mengirim surat atau paket ke kota atau kode pos
tertentu, tidak langsung di kirim ke alamat tujuan. Layer ini sangat penting dalam
jaringan yang kompleks, dimana layer Network mengirim data paket ke jaringan
logical. Router berfungsi pada layer ini.

Layer ke 2: Data link layer


Layer Data link menspesifikasikan aturan berikut:
1. Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu informasi
2. Mendeteksi dan terkadang juga memperbaiki kesalahan
3. Mengendalikan aliran data

4. Identifikasi piranti jaringan


Protocol-2 berikut mengimplementasikan Data link layer:
1. Ntwares Link Support layer (LSL)
2. Asynchronouse Transfer Mode (ATM)
3. IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE 802.5/802.2

Layer ke 1: Layer Physical


Layer Physical dari model OSI ini berhubungan dengan karakteristik dari media
transmisi. Contoh-2 spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik,
encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari
layer Physical ini melibatkan banyak spesifikasi. Layer ini menspesifikasikan aturan-2
berikut:
1. Struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada
konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian
dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor
Rj-45 untuk koneksi Ethernet.
2. Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi
3. Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk
4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449,
RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS
5.

Sinkronisasi sinyal-2 elektrik melalui jaringan

6.

Encoding data secara electronic

Keuntungan dan kerugian model OSI


Anda mesti faham betul dengan model OSI ini karena ini sangat luas digunakan jika
bicara soal komunikasi jaringan. Akan tetapi perlu diingat bahwa ini hanyalah sebuah
model teori yang mendefinisikan standards bagi programmer dan system
administrator jaringan, jadi bukanlah model layer fisik yang sesungguhnya.
Menggunakan model OSI dalam diskusi konseps jaringan mempunyai beberapa
keuntungan:
1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesame professional
jaringan
2. Membagi tugas-2 jaringan ke dalam layer-2 logis demi kemudahan dalam
pemahaman

3. Memberikan keleluasaan fitur-2 khusus pada level-2 yang berbeda


4. Memudahkan dalam troubleshooting
5. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti
6. Memberikan modularity dalam fitur-2 jaringan (developer dapat mengubah
fitur-2 tanpa mengubah dengan cara pendekatan keseluruhan), jadi bisa main
comot antar modul getu lho
Akan tetapi anda perlu mengetahui beberapa batasan:
1. Layer-2 OSI adalah teoritis dan tidak melakukan fungsi-2 yang sesungguhnya
2. Dalam implementasi industry jarang sekali mempunyai hubungan layer-kelayer
3. Protocol-2 yang berbeda dalam stack melakukan fungsi-2 yang berbeda yang
membantu menerima dan mengirim data pesan secara keseluruhan
4. Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI
(atau bisa tersebar di beberapa layer)

Process Encapsulation
Adalah process pemecahan suatu pesan kedalam paket-2, penambahan control dan
informasi lainnya, dan kemudian mentransmisikan pesan tersebut melalui media
transmisi. Anda harus faham betul proses pengiriman pesan ini.
Ada 5 macam step pada proses data encapsulation:
1. Layer bagian atas menyiapkan data yang akan dikirim melalui jaringan
2. Layer transport memecah data kedalam potongan-2 yang disebut segmen,
menambah informasi urutan dan juga informasi control.
3. Layer network mengkonversikan segmen kedalam paket-2, menambah logical
jaringan, dan menambah address piranti.
4. Layer Data link mengkonversikan paket-2 kedalam frame-2, menambahkan
informasi address phisik dari piranti.
5. Layer physical mengkonversikan frame-2 kedalam bit-2 untuk ditransmisikan
melalui media transmisi.

Proses encapsulation data pada model OSI

3. Protocol di dalamjaringan computer


Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan
terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan
yang akan dilakukan pada internet.

TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol)


Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet
dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang

protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga
merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut
diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi.
Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
UDP ( User Datagram Protokol)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol
lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal
(unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang
menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang
mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS
biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser
atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke
IP address.
Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol
enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network
(WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan datalink dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap
masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP),
yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya.
Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja
protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara
dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga
mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP didefinisikan
pada RFC 1661 dan RFC 1662.
Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data
IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang
mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer
server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh
standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Internet Control Message Protocol (ICMP)

adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP
dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan
milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim
pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah
komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas
oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem
operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan,
sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
POP3 (Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol
yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat
karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang
menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima
yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian
kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke
jaringan internet.
IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk
mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna
memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari
pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini
jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan
kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat
elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data
dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh
WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa
diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa
saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon
atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser
maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server
kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan
perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan
kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.

HTTPS
HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide
Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan
autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris.
Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi
menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport
Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang
memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada
umumnya port HTTPS adalah 443.
SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara
aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer
dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain.
Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet,
FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya
sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH
ini menjadi lebih terjamin. SSH memang lebih aman dibandingkan dengan
protocol sejenis, tetapi protocol SSH tatap rentan terhadap beberapa jenis
serangan tertentu. Pada umumnya serangan ini ditunjukan Pada SSH versi
pertama (SSH-1) yang memang memiliki tingkat keamanan yang lebih lemah
daripada SSH versi kedua (SSH-2). Salah satu serangan pada SSH versi pertama
adalah serangan MAN IN THE MIDDLE pada saat pertukaran kunci. Protocol
SSH serta algoritma yang digunakan pada kedua versi SSH, lalu seranganserangan yang terjadi pada SSH dan bagaimana SSH mengatasinya. Untuk
meningkatkan keamanan pada protocol SSH dapat dilakukan dengan cara
menggunakan kartu Kriptografi untuk autentifkasi.
Telnet (Telecommunication network)
Adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan di koneksi Internet atau
Local Area Network. TELNET dikembangkan pada 1969 dan distandarisasi
sebagai IETF STD 8, salah satu standar Internet pertama. TELNET memiliki
beberapa keterbatasan yang dianggap sebagai risiko keamanan.
FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di
dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file)
computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol
Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan
server, sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi
komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode
autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim
dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username

dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkasberkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh
terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan
bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga
menggunakan metode anonymous login,yakni dengan menggunakan nama
pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail.
Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier
(URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat
menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
LDAP
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah protokol perangkat
lunak untuk memungkinkan semua orang mencari resource organisasi, perorangan
dan lainnya, seperti file atau printer di dalam jaringan baik di internet atau
intranet. Protokol LDAP membentuk sebuah direktori yang berisi hirarki pohon
yang memiliki cabang, mulai dari negara (countries), organisasi, departemen
sampai dengan perorangan. Dengan menggunakan LDAP, seseorang dapat
mencari informasi mengenai orang lain tanpa mengetahui lokasi orang yang akan
dicari itu.
SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak
digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya keamanan
koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan
end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk
mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman.
Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi,
autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi
komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau
proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan
sebelum pengiriman yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL
handshake
protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang digunakan untuk
mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol melibatkan SSL record
protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara SSL enabled server dan SSL
enable client ketika keduanya pertama kali melakukan koneksi SSL.

Tugas 1

Cloud Computing

OLEH :
Nama :
Zainal Imran H.
Nim : 112113
Kelas : 7TCLC A
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN
I N F O R M ATI K A D A N K O M P U T E R ( S T M I K )
D I PAN E G A R A M A K A S S A R
2014

Anda mungkin juga menyukai