Anda di halaman 1dari 9

A.

Data Dalam Lingkup Informasi


Pengertian Informasi,- Sering kita mendengar istilah informasi dalam kehidupan seharihari. Karena sangat seringnya mendengar kata informasi kita langsung paham apa yang
dimaksud dengan istilah informasi tersebut tanpa pernah membaca atau mendengar
pengertian informasi secara langsung. Dalam kehidupan sehari-hari hampir tidak pernah kita
tidak mendapatkan informasi, informasi yang kita dapatkan itu bisa berupa text, suara
maupun visual. Informasi berupa text kita dapatkan dari berbagai macam bacaan seperti
koran misalnya, Suara bisa itu dari radio atau percakapan langsung mulut ke mulut melalui
komunikasi kita dengan orang lain. Informasi visual yaitu salah satunya dengan kita
menonton televisi. Dari sumber-sumber itulah kita semakin akrab dengan yang namanya
informasi. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita tahu apa pengertian informasi yang
sebenarnya? Melalui artikel kali ini saya akan membahas pengertian informasi, pengertian
data dan hal-hal yang berhubungan dengan informasi dan data.
Pengertian Informasi secara singkatnya adalah segala macam keterangan yang dapat
diambil oleh seseorang dengan sumber yang jelas sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi si penerima informasi tersebut. Sedangkan menurut istilah, pengertian
informasi adalah kumpulan data yang sudah melalui proses pengolahan sehingga dapat
menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi seseorang yang kemudian digunakan untuk
pengambilan suatu keputusan atau tindakan. Lalu pengertian data adalah sekumpulan fakta
yang diambil dari beberapa kejadian yang memiliki arti penting yang dapat berbentuk sebuah
file yang dapat disimpan. Meskipun data itu bersifat penting, namun data masih belum bisa
dijadikan sesuatu yang bermanfaat untuk dijadikan sebuah keputusan. Supaya menjadi
sebuah informasi yang bermanfaat data-data yang ada kemudian dikumpulkan lalu diolah
sedemikian rupa hingga menghasilkan suatu informasi. Maka dari itu informasi dan data
adalah istilah yang tidak dapat dipisahkan, karena informasi dan data adalah satu kesatuan.
Pentingnya peranan informasi dalam suatu organisasi atau perusahaan telah kita
ketahui bersama, tanpa adanya informasi yang baik pada suatu perusahaan akan membuat
perusahaan tersebut tidak berjalan dengan baik. Coba kita bayangkan apabila seorang
manajer bermaksud merencanakan sebuah proyek, namun si manajer kekurangan data
mengenai proyek tersebut maka otomatis informasi yang dia miliki tidaklah memadai atau
bahkan dia sama sekali tidak mendapatkan informasi, yang akan terjadi adalah proyek
tersebut gagal dilaksanakan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan pribadi akan informasi juga sangatlah
penting. Pandai-pandai lah kita untuk memilah informasi yang benar karena dengan kondisi
sekarang ini berkat semakin majunya teknologi yang berhubungan dengan informasi
kemungkinan bermunculannya informasi yang tidak benar semakin besar. Sebagai contoh di
social media seperti facebook atau twitter dengan mudahnya kita mendapatkan informasi
berbagai macam hal, informasi yang di dapat dari seseorang dengan cepat bisa disebarkan
kepada banyak orang melalui media tersebut, maka kemungkinan beredarnya informasi
berupa kebohongan itu sangatlah besar. Disamping sisi negatifnya perkembangan teknologi
informasi, manfaatnya cenderung lebih banyak. Maka sudah seharusnya lah kita menjadikan
fasilitas media informasi tersebut untuk mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya
dan akan lebih bagus bila kita memanfaatkannya pula untuk berbagi informasi kepada orang
lain.
1

Data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan
bentuk data menjadi informasi yang memiliki keguanaan. Operasi yang dilakukan dalam
pengolahan data :
1. Data input
a) Recording transaction data ke sebuah pengolahan data medium (punching
number ke dalam kalkulator).
b) Coding transaction data ke dalam bentuk lain (converting atribut kelamin female
ke huruf F).
c) Storing data or information untuk pengambilan keputusan (potential information
for future).
2. Data transformation
a) Calculating, operasi aritmatik terhadap data field.
b) Summarizing, proses akumulasi beberapa data (contoh, menjumlah jumlah jam
kerja setiap hari dalam seminggu menjadi nilai total jam kerja perminggu).
c) Klasifikasi data grup-grup tertentu :
c.1) Categorizing data kedalam group berdasar karakteristrik tertentu
( pengelompokkan data mahasiswa berdasar semester aktif).
c.2)

Sorting data kedalam bentuk yang berurutan (pengurutan nomor induk


karyawan secara ascending).
c.3) Merging untuk dua atau lebih set data berdasar kriteria tertentu
(menggabungkan data penjualan bulan Januari, Februari dan Maret
kedalam group triwulanan).

c.4) Matching data berdasar keinginan pengguna terhadap group data ( memilih
semua karyawan yang total pendapatannya lebih dari 15 juta pertahun).
3. Information output
a) Displaying result, menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui
monitor atau cetakan.
b) Reproducing, penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang
membutuhkan.
c) Telecommunicating, penyimpanan data secara elektronik melalui saluran
komunikasi.
2

B. Ruang Lingkup Basis Data Modern


Basis data modern menyimpan berbagai data dalam bentuk digital. Model ini
memungkinkan pencarian, perubahan, dan penghapusan data dengan cepat dan mudah.
Bentuk basis data modern ini terkemasdalamsebuahsistempengelolaan basis data yang
terpadu (DBMS/Data Bases Management System). Beberapa hal berikut merupakan hal yang
menguntungkan dalam terapan basisdata modern.
1. Data tersimpan dalam satu media.
2. Data yang berasal dari berbagai sumber terpisah memungkinkan untuk
dihubungkan dalam suatu jaringan.
3. Data memungkinkan untuk sering dilakukan pemeriksaan sehingga lebih
menjamin kebenaran dan kelengkapannya.
4. Memungkinkan dilakukan pencarian dan pengolahan dengan cepat.
5. Dalam bentuk ini data memungkinkan digunakan oleh berbagai penggunaka atau
sistem.

C. Perancangan Basis Data


Metodologi perancangan basis data adalah kumpulan teknik terorganisasi untuk
pembuatan rancangan basis data. Teknik terorganisasi ini merupakan kumpulan tahap-tahapan
yang memiliki aturan-aturan terurut. Teknik yang digunakan pada perancangan basis data
dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Perancangan basis data tingkat logik.
b. Perancangan basis data tingkat fisik.
Perancangan basis data secara logik dimulai dengan penciptaan model konseptual dari
organisasi dan seluruhnya tak bergantung rincian implementasi seperti perangkat lunak
DBMS, program aplikasi, bahasa pemrograman, platform perangkat keras, dan pertimbangan
fisik lainnya. Model konsep ini kemudian dipetakan menjadi model data secara logik yang
telah dipengaruhi model data target basis data seperti model relasional.
Dalam perancangan basis data secara logik, kita dapat melakukannya dengan cara :
a. Menerapkan Normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui.
b. Langsung membuat model Entity-Relationship (ER).
Model data secara logik merupakan sumber informasi perancangan fisik. Model ini
menyediakan perancang suatu kendaraan untuk pertimbangan dalam merancang basis data
yang efisien.
Perancangan basis data secara fisik adalah proses memproduksi deskripsi implementasi basis
data pada penyimpanan sekunder, mendeskripsikan struktur-struktur penyimpanan dan
metode-metode pengaksesan dalam meningkatkan efektifitas pengaksesan. Pada tahap ini,
perancangan fisik telah ditujukan untuk system DBMS tertentu. Perancangan basis data
tingkat fisik sudah dikaitkan dengan platform dan perangkat lunak system manajemen basis
data dimana basis data diimplementasikan.
3

Langkah-langkah Metodologi Perancangan Basis Data


Berikut adalah perancangan basis data relasional :
- Dimulai dari perancangan basis data logik untuk basis data relasional pada tahap 1 sampai
dengan tahap 3.
- Perancangan dan implementasi basis data fisik untuk basis data relasional pada tahap 4
sampai dengan tahap 7.
a. Tahap 1
Membangun rancangan data konseptual lokal berdasarkan pandangan pemakai. Yaitu
mengidentifikasikan himpunan entitas himpunan entitas. Mengidentifikasikan
keterhubungan-keterhubungan (relationship), mengidentifikasikan dan asosiasikan atributatribut pada entitas atau keterhubungan, menentukan domain atribut, menentukan atributatribut candidate key dan primary key, melakukan spesialisasi/generalisasi,
menggambarkan diagram ER, melakukan review model data konsep dengan pemakai.
b. Tahap 2
Membangun dan validasi model data logik lokal. Yaitu memetakan model data konsep ke
model data logik, melakukan turunan relasi-relasi dari model data logik, validasi model
menggunakan normalisasi, validasi model berdasarkan transaksi transaksi pemakai,
menggambarkan ER nya, mendefinisikan kontsrain-konstrain (batasan-batasan) integritas,
melakukan review model data logik dengan pemakai.
c. Tahap 3
Membangun dan validasi model data logik global. Yaitu menggabungkan model data logik
lokal menjadi model global, validasi model data logik global, periksa untuk pertumbuhan
masa datang, menggambarkan diagram ER akhir, melakukan review model logik global
dengan pemakai.
d. Tahap 4
Menerjemahkan model data logik global untuk DBMS target. Yaitu merancang relasi-relasi
basis untuk DBMS target, merancang aturan-aturan integritas untuk DBMS target.
e. Tahap 5
Merancang dan implementasi representasi fisik. Yaitu menganalisa transaksi-transaksi,
memilih organisasi file, memilih indeks-indeks sekunder, mempertimbangkan penambahan
redudansi yang terkendali, estimasikan ruang disk yang diperlukan.
f. Tahap 6
Merancang dan mengimplementasikan mekanisme pengamanan. Yaitu merancang viewview pemakai, merancang aturan-aturan pengaksesan.
g. Tahap 7
Memonitor dan menyesuaikan system yang sedang operasi.

D. Perkembangan Basis Data


Perkembangan komputer yang semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat lunak
untuk aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an sampai awal tahun 1980 manajemen berbasis file
tradisional berkembang menjadi manajemen basis data. Di dalam manajemen basis data
dikenal berbagai model data yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan sebuah data dalam
merancang suatu basis data. Manajemen ini memungkinkan banyak user untuk mengakses
data secara bersamaan sehingga fasilitas yang dimiliki oleh manajemen sudah semakin
banyak yaitu fasilitas pemanipulasian data, kontrol konkurensi data, recovery data, keamanan
data dan didukung dengan fasilitas komunikasi data karena manajemen ini sudah terhubung
4

dengan suatu jaringan . Perkembangan dunia usaha semakin meningkat ditunjang dengan
perkembangan komunikasi yang mempermudah organisasi atau perusahaan untuk mengakses
data, sehingga mengubah manajemen basis data menjadi manajemen basis data tingkat lanjut
didukung dengan fasilitas data warehousing dan fasilitas basis data berbasis web sebagai
salah satu strategi organisasi dalam meningkatkan kinerja dan keuntungan organisasi.
A. Data Warehousing
Konsep Data Warehousing
Konsep dasar dari data warehousing adalah informasi yang dikumpulkan dalam suatu gudang
penyimpanan dan merepresentasikan solusi untuk pengaksesan data didalam sistem non
relasional. Sehingga data warehousing dapat disebut sebagai database yang berorientasi pada
subyek, terintegrasi, mempunyai Time Variant dan non-valitile
Empat karakteristik data warehouse
Subject oriented: Aplikasi untuk operasi perusahaan (operational system) berorientasi pada
proses (mengotomasi fungsi-fungsi dari proses bersangkutan function oriented). Misalnya
di bank,
aplikasi kredit mengotomasi fungsi-fungsi: verifikasi lamaran dan credit checking,
pemeriksaan
kolateral, approval, pendanaan, tagihan, dan seterusnya. Didalam data warehouse data-data
yang
dihasilkan dari proses kredit ini, diatur kembali (dikelompokkan) dan diintegrasikan
(digabung)
dengan data-data dari fungsi-fungsi lain, agar berorientasi pada misalnya nasabah dan
produk.
Integrated: Data dari macam-macam aplikasi transaksi (untuk bank misalnya: tabungan,
kredit,rekening koran) semua mengandung data nasabah, ada yang sama ada yang spesifik
(yang sama misalnya: nama dan alamat, yang spesifik misalnya: untuk kredit ada kolateral,
untuk rekening Koran ada overdraft) didalam data warehouse data-data yang sama harus
diintegrasikan disatu database, termasuk misalnya diseragamkan formatnya (sederhana tetapi
paling sering terjadi aplikasi-aplikasi sering dibeli vendor berbeda, dibuat
dengan/dijalankan di teknologi berbeda-beda)
Time variant: Data warehouse menyimpan sejarah (historical data). Waktu merupakan tipe
atau bagian data yang sangat penting didalam data warehouse. Didalam data warehouse
sering
disimpan
macam-macam
waktu,
seperti
waktu
suatu
transaksi
terjadi/dirubah/dibatalkan, kapan efektifnya,kapan masuk ke komputer, kapan masuk ke data
warehouse; juga hampir selalu disimpan versi,misalnya terjadi perubahan definisi kode pos,
maka yang lama dan yang baru ada semua didalam data warehouse kita. Sekali lagi, data
warehouse yang bagus adalah yang menyimpan sejarah.
Non-volatile: Sekali masuk kedalam data warehouse, data-data, terutama data tipe transaksi,
tidak akan pernah di update atau dihapus (delete) Terlihat, bahwa keempat karakteristik ini
saling terkait kesemuanya harus diimplementasikan agar suatu data warehouse bisa efektif
memiliki data untuk mendukung pengambilan-keputusan. Dan,implementasi keempat
karakteristik ini membutuhkan struktur data dari data warehouse yangberbeda dengan
database sistem operasional.
Keuntungan dari Data Warehousing
1. Hasil yang diperoleh dari investasi lebih tinggi
5

2. Kompetitif
3. Meningkatkan produktivitas perusahaan
Jenis database yang tersimpan di dalam media penyimpanan data berdasarkan
penggunaan data :
Database yang memiliki data sering di-update disebut data OLTP (Online
Transaction Processing). Data OLTP sering juga disebut data operasional,
mencerminkan sifat aplikasi database yang dinamik.
Database yang memiliki data sering digunakan untuk query disebut DSS
(Decision Support System). Data DSS sering disebut data analitikal,
mencerminkan sifat aplikasi database yang relatif statik.
Data Operasional Data DSS
Berorientasi pada aplikasi : data digunakan untuk proses bisnis. Sebagai contoh : sistem
perbankan dengan fileterpisah yang sudah dalam bentuk normal untuk setiap proses bisnis.
Berorientasi pada subyek : data digunakan untuk subyek bisnis, misalinformasi nasabah.
Data dalam bentuk denormalisasi dimana sebuah record dapat meliputi keseluruhan proses
bisnis.
Data terperinci Data ringkas Struktur statik Struktur dinamik Target operator komputer
Target pengambil keputusan pada seluruh tingkatan Volatile (data dapat diubah) Non volatile
(data tidak bisa diubah setelah dimasukkan) Kebutuhan data selalu diketahui sebelum
rancangan system Kebutuhan data sama sekali tidak diketahui sebelum rancangan system
Mengikuti siklus hidup pengembangan klasik dimana iterasi rancangan diselesaikan melalui
normalisasi data, dan memeriksa kebutuhan pemakai Siklus hidup pengembangan sama
sekali berbeda, dimana pemakai menggunakan aplikasi struktur data yang ada dan membuat
rancangan siap untuk dianalisis Performansi penting karena jumlah pemakai konkuren sangat
besar dalam mengakses data Masalah performansi lebih longgar Karena jumlah pemakai jauh
lebih sedikit dalam mengakses data sehingga tidak ada masalah konkuren yang perlu
diperhatikan. Penggerak-transaksi (Transaction-driven) Penggerak-analisis (Analysis-driven)
Data harus selalu tersedia untuk pemakai akhir (back up dan recovery harus terencana dengan
baik) Tidak mempunyai tingkat kebutuhan ketersediaan data yang sama (perencanaan back
up dan recovery lebih longgar) Mencerminkan situasi mutakhir Mencerminkan nilai historis.
B. Data Mart
Untuk mencapai suatu data warehouse kelihatannya merupakan suatu tantangan besar dan
memang demikian. Bahkan begitu besarnya sehingga beberapa pakar menyarankan
pendekatan yang lebih sederhana yaitu menerapkan sesuatu yang dinamakan data mart. Data
mart adalah database yang berisikan data yang menjelaskan satu segmen operasi perusahaan.
Misalnya perusahaan mungkin memiliki data mart pemasaran, data mart smberdaya manusia,
dsb.
C. Data Mining
Istilah yang sering digunakan bersama-sama dengan data warehouse dan data mart adalah
data mining. Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak
diketahui oleh pemakai. Data mining membantu pemakai dengan mengungkapkan berbagai
hubungan dan menyajikannya dengan suatu cara yang dapat dimengerti sehingga dapat
6

menjadi dasar pengambilan keputusan. Data mining memungkinkan pemakai menemukan


pengetahuan pada database yang dalam sepengetahuannya tidak ada. Contoh Data Mining :
Sebuah bank telah memutuskan untuk menawarkan reksadana kepada para pelanggannya.
Manajemen bank ingin mengarahkan materi promosi pada segmen pelanggan yang
memberikan potensi bisnis terbesar.
Data Mining Berdasarkan Verifikasi.
Pendekatan yang dilakukan oleh para manajer adalah mengidentifikasi karakteristik yang
mereka yakin dimiliki oleh pasar sasaran. Misalkan para manajer ingin mengarah pada
pasangan muda, berpenghasilan ganda, dan kaya. Query dapat dimasukkan ke dalam DBMS,
dan catatan yang tepat dapat dipanggil.
Pendekatan yang seperti itu, yang mulai dengan hipotesis pemakai tentang bagaimana data
tersebut terstruktur, disebut data mining berdasarkan verifikasi (verification-driven data
mining). Kekurangan pendekatan ini adalah proses pemanggilan kembali diarahkan
sepenuhnya oleh pemakai. Informasi yang dipilih tidak lebih baik daripada pandangan
pemakai terhadap data tersebut. Ini merupakan cara tradisional untuk bertanya pada database.
Data Mining Berdasarka Penemuan.
Pendekatan lain memungkinkan sistem data mining mengidentifikasi pelanggan terbaik untuk
promosi
tersebut. Sistem itu menganalisis database, mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik
umum. Dalam contoh bank, sistem data mining mungkin mengidentifikasi bukan hanya
kelompok pasangan muda lulusan universitas tetapi juga pasangan yang sudah pensiun yang
bergantungpada jaminan sosial dan pensiun. Sistem data mining dapat melaksanakan analisis
selangkah lebih jauh, dengan merekomendasikan satu set promosi yang diarahkan pada kedua
kelompok tersebut.
Kombinasi Data Mining Verifikasi dan Penemuan.
Perkembangan data mining di masa depan akan mengkombinasikan pendekatan hipotesis
danpenemuan.erkembangan ini menggunakan penalaran yang sama yang mendasari konsep
Sistem Pendukung Keputusan (Decision SupportSystem DSS). Konsep tersebut
memungkinkan pemakai dan computer bekerja sama untuk memecahkan suatu masalah.
Pemakai menerapkan
keahliannya dalam hal masalah, dan komputer melakukan analisis data yang canggih untuk
memilih data yang tepat dan menempatkannya dalam format yang tepat untuk pengambilan
keputusan.
E. Manajemen Sistem
Istilah Management Information System (MIS) atau Sistem Informasi Manajemen (SIM)
ini banyak digunakan pada tahun 1980an hingga 1990an, yang menunjukkan sistem-sistem
informasi fungsional, yaitu sistem yang diterapkan di fungsi-fungsi organisasi. Sistem
Informasi Manajemen ini terdiri dari sistem informasi akuntasi, sistem informasi keuangan
dan sistem informasi pemasaran. MIS sudah diterapkan di Amerika Serikat sejak awal tahun
1970an yang digunakan untuk memberikan infromasi kepada manajer-manajer fungsional.
Istilah ini sudah kurang tepat untuk saat ini, karena sistem informasi telah berkembang
melebihi kemampuan sistem informasi fungsional.Dan Management Information System ini
biasanya digunakan untuk memperoleh informasi dari kalangan managerial end user.

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran
(output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk
memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Tujuan Umum

Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,


produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.

Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,


pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.

Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki
akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya.
Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah,
menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam
dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan).
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:

Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah
aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan
mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan
tersebut.

Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu


rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja
harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan
sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana
dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.

Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut


dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan
antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa
tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa
rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi
pengendalian.

SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:

Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi


dan transaksi keuangan.

Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi


untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan
penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
8

Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information


systems).

Sistem informasi personalia (personal information systems).

Sistem informasi distribusi (distribution information systems).

Sistem informasi pembelian (purchasing information systems).

Sistem informasi kekayaan (treasury information systems).

Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information systems).

Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development


information systems).

Sistem informasi analisis software

Sistem informasi teknik (engineering information systems).

Anda mungkin juga menyukai