lesi merah dan lesi putih yang disebabkan oleh jamur jenis Kandida sp, dimana
Kandida albikan merupakan jenis jamur yang menjadi penyebab utama. Terdapat
sepuluh spesies kandida yaitu kandida Albikans, kandida parapsilosis, kandida
krusei, kandida kefyr, kandida glabrata, dan kandida guilliermondii, Kandida
pseudotropicalis, Kandida lusitaniae, Kandida stellatoidea, dan Kandida
dubliniensis. Dari sepuluh spesies kandida tersebut kandida albikans merupakan
spesies yang paling umum menyebabakan infeksi di rongga mulut. Secara klinis
dapat ditemukan berbagai penampilan berupa lesi putih atau lesi eritematus.
Manifestasi klinisnya sangat bervariasi dari akut, subakut dan kronis ke
episodik. Kelainan dapat lokal dimulut, tenggorokan, kulit, kepala, vagina, jarijari tangan, kuku, bronkhi,paru, atau saluran pencernaan makanan, atau menjadi
sistemik misalnyaseptikemia, endokarditis dan meningitis. Proses patologis yang
timbul juga bervariasi dari iritasi dan inflamasi sampai supurasi akut, kronis atau
reaksi granulomatosis. Karena Kandida albikans merupakan spesies endogen,
maka penyakitnya merupakan infeksi oportunistik.
Struktur kandida albikans terdiri dari dinding sel, sitoplasma nukleus,
membran golgi dan endoplasmic retikuler. Dinding sel terdiri dari beberapa lapis
dan dibentuk oleh mannoprotein, gulkan, glukan chitin. Kandida Albikans dapat
tumbuh pada media yang mengandung sumber karbon misalnya glukosa dan
nitrogen biasanya digunakan ammonium atau nitrat, kadang kadang
memerlukan biotin. Pertumbuhan jamur ditandai dengan pertumbuhan ragi yang
berbentuk oval atau sebagai elemen filamen hyfa/pseudohyfa (sel ragi yang
memanjang) dan suatu masa filamen hyfa disebut mycelium. Spesies ini tumbuh
pada temperatur 20 40 derajat Celsius.
Keberadaan Candida spp. di dalam tubuh dapat menyebabkan keadaan
patologik berupa infeksi, yang disebut kandidiasis atau kandidosis. Kandidiasis
dapat terjadi karena infeksi endogen maupun eksogen. Infeksi endogen
disebabkan oleh Candida spp. yang terdapat dalam tubuh sebagai flora normal,
sedangkan infeksi eksogen disebabkan oleh Candida spp. yang masuk ke dalam
tubuh dari lingkungan.
Kandidiasis dapat dibagi menjadi kandidiasis superfisialis, kandidiasis
lokal invasif dan kandidiasis sistemik.
Kandidiasis superfisialis adalah bentuk infeksi Candida spp. yang paling
sering terjadi. Bentuk kandidiasis ini ditandai dengan infeksi yang terjadi terbatas
di permukaan kulit atau mukosa. Permukaan lesi tampak seperti beludru (velvety
appearance) karena dilapisi oleh lapisan plaque berwarna putih yang kurang
menempel pada permukaan kulit atau mukosa. Lesi ini biasanya tidak nyeri
kecuali kalau lapisan plaque dirobek atau berusaha diangkat. Daerah kulit atau
mukosa yang berdekatan dengan lesi ini tampak berwarna merah gelap dan agak
membengkak. Kandidiasis superfisialis biasanya terjadi di daerah kulit yang
sering basah dan lembab, seperti daerah kulit genital (genital candidiasis), daerah
kulit bayi yang tertu-tup popok (diaper dermatitis), aksila (Candida intertrigo) dan
kuku (onychia, paronychia). Lesi di rongga mulut disebut thrush dan biasanya
terdapat di permukaan lidah, palatum dan mukosa bukal. Kandidiasis di vagina,