Anda di halaman 1dari 65

Sosialisasi Sistem Jaminan Sosial

Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS KESEHATAN CABANG


SAMPIT

Landasan Hukum
Kepesertaan & Iuran
Hak, Kewajiban &
Sanksi
Manfaat Jaminan Kesehatan
Koordinasi Manfaat
(COB)
Persyaratan Fasilitas
Kesehatan
PT. Askes (Persero)

Landasan Hukum

Sistem Jaminan Sosial Nasional


Hak konstitusional
setiap orang

Konvensi ILO
102 tahun
1952

Wujud tanggung jawab negara


Standar minimal Jaminan Sosial (Tunjangan
kesehatan, tunjangan sakit, tunjangan
pengangguran, tunjangan hari tua, tunjangan
kecelakaan kerja, tunjangan keluarga, tunjangan
persalinan, tunjangan kecacatan, tunjangan ahli waris

Pasal 28 H
ayat 3 UUD 45

Setiap orang berhak atas Jaminan Sosial yang


memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh
sebagai manusia yang bermanfaat".

Pasal 34 ayat
2
UUD 45

"Negara mengembangkan sistem jaminan sosial


bagi seluruh rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai
dengan martabat kemanusiaan".

Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri,


maju, adil dan makmur

Sistem Jaminan Sosial Nasional

3
Azas 1.

Kemanusiaan

2. Manfaat
3. Keadilan
sosial bagi
seluruh rakyat
Indonesia

9
5
Progra Prinsi
1. m
Jaminan
p
Kesehatan

(BPJS Kesehatan)
2. Jaminan
Kecelakaan Kerja
3. Jaminan Hari
Tua
4. Jaminan
Pensiun
5. Jaminan
Kematian
(BPJS
Ketenagakerjaan)

1. Kegotongroyongan
2. Nirlaba
3. Keterbukaan
4. Kehati-hatian
5. Akuntabilitas
6. Portabilitas
7. Kepesertaan
wajib
8. Dana amanat
9. Hasil pengelolaan
dana digunakan
seluruhnya untuk
pengembangan
program dan
sebesar-besarnya
untuk kepentingan

Landasan Hukum (1)


1.

UUD 45 Pasal 34 (2)

Sistem Jaminan Sosial untuk Rakyat

2.

UUD 45 Pasal 28 H (2)

Hak Setiap Orang atas Jaminan Sosial

3.

UU 40 Tahun 2004

Sistem Jaminan Sosial Nasional

4.

UU 24 Tahun 2011

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

5.

PP 101 Tahun 2012

Penerima Bantuan Iuran

6.

Perpres 12 Tahun 2013

Jaminan Kesehatan

7.

Perpres 111 Tahun 2013

Jaminan Kesehatan Perubahan Atas Peraturan


Presiden Nomor 12 Tahun 2013 Tentang
Jaminan Kesehatan.

8.

SE MENKES No 31

Pelaksanaan standar tarif pelayanan kesehatan


pada Faskes JKN

9.

SE MENKES NO 32

Pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi peserta


BPJS pada faskes JKN

Landasan Hukum (2)


10. Permenkes No. 71 thn 2013

Pelayanan Kesehatan pada JKN

11. Permenkes No. 69 thn 2013

Standar Tarif pada FKTP dan FKTL dalam


penyelenggaraan JKN

12. Kepmenkes No. 328/Menkes/SK/VIII/2013

Formularium Nasional

13. Perpres 82,85,86,88,89,90,107,108,109


tahun 2013
14. Perpres No. 32 tahun 2014

Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana


Kapitasi JKN pada FKTP milik Pemda

15. Permenkes No.19 tahun 2014

Penggunaan Dana Kapitasi JKN untuk Jasa


Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya
Operasional pada FKTP milik Pemda

16. SE Mendagri 900/2280/SJ

Petunjuk Teknis Penganggaran,


Pelaksanaan dan Penatausahaan serta
Pertanggungjawaban Dana Kapitasi JKN
pada FKTP milik Pemda

17. Permenkes No. 27 Tahun 2014

Petunjuk Teknis Tarif INA CBG

18. Permenkes No. 28 Tahun 2014

Pedoman Pelaksanaan JKN

Jaminan Kesehatan
UU No. 40 tahun 2004
Pasal 19
1. Jaminan kesehatan diselenggarakan secara nasional berdasarkan
prinsip asuransi sosial dan prinsip ekuitas
2. Jaminan kesehatan diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar
peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
Pasal 20
1. Peserta jaminan kesehatan adalah setiap orang yang telah
membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah.
2. Anggota keluarga peserta berhak menerima manfaat jaminan
kesehatan
3. Setiap peserta dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang lain
menjadi tanggungannya dengan penambahan iuran.

Jaminan Kesehatan
Prinsip-prinsip Asuransi Sosial menurut penjelasan UU
No.40 Tahun 2004 meliputi :
a. Kegotong-royongan antara yang kaya dan miskin, yang
sehat dan sakit, yang tua dan muda, dan yang beresiko
tinggi dan rendah;
b. Kepesertaan yang bersifat wajib dan tidak selektif;
c. Iuran berdasarkan persentase upah/penghasilan;
d. Bersifat nirlaba.
Prinsip ekuitas yaitu kesamaan dalam memperoleh
pelayanan sesuai dengan kebutuhan medisnya yang tidak
terikat dengan besaran iuran yang telah dibayarkannya

ERBANDINGAN ASURANSI SOSIAL >< KOMERSI


URAIAN

ASURANSI SOSIAL

ASURANSI
KOMERSIAL

Kepesertaan

Wajib Sanksi

Sukarela

Pengelola/Penyeleng
gara

Pemerintah : melalui
Badan Hukum Publik -->
BPJS

Swasta : melalui
asuransi swasta

Besaran manfaat
(Benefit)

Ditentukan UU : dengan
cakupan menyeluruh
(Komprehensif) Non
Profit Oriented

Variatif, tergantung
premi Profit

Besaran premi
(iuran)

% Bagi Pekerja, Nominal


non Pekerja

Nominal, sesuai
benefit

Tujuan

Terpenuhi kebutuhan dasar Permintaan atas


kesehatan masyarakat
pelayanan kesehatan
yang diinginkan

Manfaat (Benefit)
bagi Peserta

Manfaat medis sama,


Bervariasi setiap
kecuali manfaat non medis peserta
->akomodasi

Tugas BPJS
Tugas BPJS sesuai UU No. 24 Tahun 2011 Pasal 10
melakukan dan/atau menerima pendaftaran Peserta;
memungut dan mengumpulkan Iuran dari Peserta dan
Pemberi Kerja;
menerima Bantuan Iuran dari Pemerintah:
mengelola Dana Jaminan Sosial untuk kepentingan Peserta;
mengumpulkan dan mengelola data Peserta program
Jaminan Sosial;
membayarkan Manfaat dan/atau membiayai pelayanan
kesehatan sesuai dengan ketentuan Program Jaminan Sosial;
dan
memberikan informasi mengenai penyelenggaraan program
Jaminan Sosial kepada Peserta dan masyarakat.

Jaminan Kesehatan Nasional


(JKN)
Pemerintah

Peserta
Jaminan Kes

Memberi Pelayanan
Mencari Pelayanan

Sistem Rujukan

Kendali Biaya & kualitas Yankes

Regulator

ma
jasa
Ker
ian
laim
janj
an k laim
Per
Ajuk aran K
bay
Pem

Ba
ya r
Pe
mb ma iura
eria nf n
n in a a
for t
ma
si

BPJS Kesehatan

Regulasi Sistem Pelayanan


Kesehatan (rujukan, dll)
Regulasi (standarisasi)
Kualitas Yankes, Obat, Alkes
Regulasi Tarif Pelayanan
Kesehatan,
Single payer, regulated, equity

Fasilitas
Kesehatan

Undang Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2011


Pasal 14
Setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di
Indonesia, wajib menjadi Peserta Program Jaminan Sosial

2013

Badan Hukum PRIVATE


Di bawah Menteri BUMN
Semula Hanya Untuk
Jaminan Kesehatan PNS dan
Pensiunan TNI/POLRI + Prts
Kem + Vet

2014 - 2019

CAKUPAN
SEMESTA
2019

Badan Hukum PUBLIK


Langsung Bertanggung Jawab Kepada
PRESIDEN
Untuk Mengelola Jaminan Kesehatan
SELURUH RAKYAT INDONESIA

Kepesertaan &
Iuran

Pentahapan Kepesertaan
PBI
Tahap
(Jamkesmas)
perta
TNI/POLRI
ma
dan
mulai
Pensiunan
tangg
PNS &
al 1Pensiunan
Januar
JPK
JAMSOSTEK
i 2014

Seluruh
penduduk
yang belum
masuk sebagai
Tahap
Selanjut
Peserta BPJS
nya Kesehatan
paling lambat
tanggal 1
Januari 2019

15

Pentahapan Kepesertaan
Pendaftaran kepesertaan mulai tanggal 1 Januari
2014, bagi :
Pemberi Kerja pada BUMN, usaha besar,
usaha menengah dan usaha kecil;
paling lambat 1 Januari 2015
Pemberi Kerja usaha mikro;
paling lambat tanggal 1 Januari 2016

Pekerja bukan penerima upah dan bukan


Pekerja; paling lambat tanggal 1 Januari 2019
16

Peserta
Jaminan
Kesehatan

Bukan
Penerima
Bantuan Iuran
(Bukan PBI)

Penerima
Bantuan
Iuran (PBI)

Pekerja Penerima
Upah (PPU)

Pekerja Bukan
Penerima Upah
(PBPU)

Bukan
Pekerja
Fakir Miskin
Orang Tidak
Mampu

Pegawai Negeri Sipil

Pekerja Penerima
Upah
(PPU)
adalah Setiap orang
yang bekerja
Pada pemberi kerja
dengan menerima
gaji atau upah

Anggota TNI / Polri


Pejabat Negara
Pegawai Pemerintah
Non Pegawai Negeri

Pegawai Swasta
Pekerja yang tdk
termasuk di atas yang
menerima upah

PPU yang
ditanggung
5
(lima) orang

Isteri/Suami yang sah


dari peserta

Anak kandung, anak


tiri dan/atau anak
angkat yang sah dari
peserta

Tidak atau belum pernah


menikah atau tidak
mempunyai penghasilan
sendiri

Belum berusia 21 (dua


puluh satu) tahun atau
belum berusia 25 (dua
puluh lima) tahun yang
masih melanjutkan
pendidikan formal

Peserta PPU, dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang lain,


Anak ke 4 (empat) dan seterusnya, ayah, ibu, dan mertua (keluarga tambahan) tambahan 1%
dari gaji/upah untuk kerabat dan lainnya : Kakak, Adik, Paman, Bibi, Ass. Rumah Tangga, Driver
dll Iurannya Nominal

Pekerja Bukan
Penerima Upah
(PBPU)
adalah : Setiap
orang yang bekerja
atau berusaha atas
resiko sendiri

Notaris/pengacara/LSM
dsb
Dokter Praktek
swasta/bidan
swasta/mantri dsb

Pedagang/Penyedia
jasa dsb
Petani/peternak
/Nelayan dsb

Asosiasi Pedagang Kaki


lima/warteg/RM. Padang, dsb

Pekerja Mandiri
Lainnya

Investor
Pemberi Kerja

Bukan Pekerja
(BP)

Penerima Pensiun
Veteran
Perintis
Kemerdekaan
Bukan Pekerja yg
tidak termasuk
kriteria diatas

Iuran
Pekerja
Penerima
Upah
(PPU)
Pekerja
Bukan
Penerima
Upah
(PBPU)&
Bukan
Pekerja (BP)

Dibayar oleh
Pemberi
Kerja dan Pekerja

Pemerintah 3%
APBN 5%
Pegawai

2%
Non
APBN
4,5%*

Pemberi
Kerja 4%
Pekerja 0,5%

* Per 1 Juli 2015, iuran


berubah menjadi 5%,
dimana 4% ditanggung
Pemberi Kerja 1%
ditanggung Pekerja

Dibayar Sendiri
oleh
peserta yg.
bersangkutan

Kelas 1
Rp.59.500,-/jiwa/bln
Kelas 2
Rp.42.500,-/jiwa/bln
Kelas 3 Rp.
25.500,-/jiwa/bln

GAJI, IURAN DAN HAK KELAS RAWAT

s/d
s/d 1,5
1,5 x
x PTKP
PTKP (K/1)
(K/1)
Rp.
Rp. 42.525.000/th
42.525.000/th
Rp.
Rp. 3.543.750/bln
3.543.750/bln
KELAS
KELAS II
II

>
> 1,5
1,5 x
x sd
sd 2
2x
x PTPKP
PTPKP
(K/1)
(K/1)
Rp.
Rp. 56.700.000/th
56.700.000/th
Rp.4.725.000/bl
Rp.4.725.000/bl
KELAS
KELAS II

Perpres 111 Tahun 2013 Pasal 16C, D & E


1. PTKP K1 untuk 1 Tahun adalah Rp 28.350.000,2. Iuran = 4,5% X Gaji/Upah Pokok + Tunjangan Tetap ( 4% dari
Pemberi Kerja dan 0,5% dari Pekerja) Pada 1 Juli 2015 menjadi
5% ( 4% dari Pemberi Kerja 1% dari Pekerja)
3. Gaji/Upah maksimal sebagai dasar perhitungan iuran adalah 2 X
PTKP (K/1)
Rp. 4.725.000.-X 4,5% iurannya : Rp.212.625,untuk 5 (lima) anggota keluarga

PENDAFTARAN
PESERTA PEKERJA PENERIMA UPAH
(KOLEKTIF)
Peserta
Didaftarkan
oleh BU/
Badan Hukum
Lainnya

- Mengisi Form Registrasi


BU/ Badan Hukum
Lainnya
- Form Data Migrasi
Karyawan

- Form Registrasi BU/ Badan


Hukum Lainnya Dan Form
Data Migrasi Karyawan
diserahkan ke KC/ KLOK
BPJS
- Muncul Virtual Account
Bu/ Badan Hukum Lainnya
untuk pembayaran iuran
ke Bank : BRI, Mandiri, BNI

Peserta Pekerja Penerima Upah yang belum didaftarkan oleh Pemberi


kerjanya dapat mendaftarkan diri menjadi Peserta BPJS Kesehatan
secara perorangan
24

PENDAFTARAN PESERTA
PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH/ BUKAN
PEKERJA
Cetak Kartu
-

Peserta
mendaftarkan
secara
perorangan/
komunitas/
kelompok ke
Kantor Cabang,
KLOK

- Mengisi Daftar isian


Peserta
- Identitas diri
(KTP,KK) pas Foto
- Mendapatkan nomor
Virtual Account
secara perorarngan

- Virtual Account
Perorangan
Membayar Iuran
ke Bank Mandiri,
Bank BNI, Bank
BRI

PENDAFTARAN BISA DILAKUKAN DI :


ANK BNI, BRI & MANDIRI YANG TELAH MEMBUKA LOKET LAYANAN PENDAFTARAN
- WEBSITE : www.bpjs-kesehatan.go.id
25

CONTOH
KARTU

tuk peserta individu nomor kartu digunakan sebagai nomor virtual account
mor virtual account terdiri dari 16 digit
git 1-5 : Kode Bank (88888 = Bank BNI & BRI,
89888 = Bank Mandiri)
git ke 6 : 0 8 sesuai urutan peserta
git ke 7 - 16 sesuai urutan peserta : 10 Digit terakhir nomor kartu

Contoh Virtual Account

Hak & Kewajiban

HAK - KEWAJIBAN - SANKSI

HAK :

HAK - KEWAJIBAN - SANKSI

KEWAJIBAN :
Pemberi Kerja untuk Pekerja Penerima Upah :

n : Apabila tgl 10 jatuh pada hari libur maka iuran dibayarkan pada hari kerja ber

HAK - KEWAJIBAN - SANKSI


SANKSI bagi Pemberi Kerja, tidak mendapatkan
pelayanan publik meliputi :

PP. 86 Tahun 2013

HAK - KEWAJIBAN - SANKSI


SANKSI tidak mendapatkan pelayanan publik meliputi
:

PP. 86 Tahun 2013

Manfaat Jaminan
Kesehatan

Manfaat Jaminan Kesehatan

PELAYANAN
PROMOTIF
PREVENTIF

DASAR LENGKAP
VAKSINASI HEP-B

LANGSUNG
TIDAK LANGSUNG

Promotif
Preventif

DIABETES
MELLITUS
HIPERTENSI

RIWAYAT KESEHATAN
Alat kontrasepsi dasar
dan
vaksin
untuk
imunisasi dasar tidak
ditanggung dalam sistem
pembiayaan
BPJS
Kesehatan penyediaan
ditanggung
dalam
program pemerintah

PELAYANAN KB
PELAYANAN EFEK SAMPING

DIABETES MELLITUS
HIPERTENSI
DETEKSI
KANKER
SERVIKS
DETEKSI
KANKER
PAYUDARA

Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin

Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin


Pelayanan kesehatan rujukan di Rawat Jalan tingkat lanjutan (Poli
spesialis RS) dan
Rawat inap di Rumah Sakit, meliputi pelayanan :
1.
Administrasi pelayanan;

2. Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh


dokter spesialis &
subspesialis;
3. Tindakan medis spesialistik, baik bedah maupun non bedah
sesuai dengan
indikasi medis;
4.
Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai;
5.
Pelayanan penunjang diagnostik lanjutan sesuai dengan
indikasi medis;
6.
Rehabilitasi medis;
7.
Pelayanan darah;
8.
Pelayanan kedokteran forensik klinik; dan
9. Pelayanan jenazah pasien yang meninggal di Fasilitas
Kesehatan.
10. Perawatan inap non intensif; dan

Alur Pelayanan Kesehatan


Peserta
Faskes Primer
dokkel, klinik,
Puskesmas
Kondisi Gawat
Darurat
Klaim
Kantor BPJS
Kesehatan

Rujuk / Rujuk Balik


Rujukan Sesuai Indikasi
Medis

Rumah
Sakit

yang kerjasama dg
BPJS Kesehatan

Penetapan Kelas Perawatan


I

PBPU & BP :
Kelas 1
Rp. 59.500,-

III

II

PBPU & BP :
Kelas 2 Rp.
42.500,-

PBPU & BP :
Kelas 3
Rp. 25.500,-

PPU :
PPU :
Gaji/upah sd.
Gaji/upah
1,5 X PTKP-K1
Lebih dari 1,5
PTKP-K1
NaikXKelas
Menjadi Tanggungan Peserta / Asuransi tambahan sesuai

COB

Pelayanan Kesehatan Yang Tidak


a. pelayanan kesehatan yang
dilakukan tanpa melalui prosedur
Dijamin
sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;
b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan
yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali dalam
keadaan darurat;
c. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan
kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat
kecelakaan kerja atau hubungan kerja;
d. Pelayanan Kesehatan yang dijamin oleh program kecelakaan
lalu lintas yang besifat wajib sampai nilai yang ditanggung oleh
program jaminan kecelakaan lalu lintas.
e. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;
f. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
g. pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
h. Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi);
i. gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat
dan/atau alkohol;

Pelayanan Kesehatan Yang Tidak


j. gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri,
Dijamin
atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri
sendiri;
k. pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional,
termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum
dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi
kesehatan (health technology assessment);
l. pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai
percobaan (eksperimen);
m. alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;
n. perbekalan kesehatan rumah tangga;
o. pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap
darurat, kejadian luar biasa/wabah;
p. biaya pelayanan kesehatan pada kejadian tak diharapkan
yang dapat dicegah (preventable adverse events); dan
q. biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan
Manfaat Jaminan Kesehatan yang diberikan.

Koordinasi Manfaat
ASURANSI
KESEHATAN
KOMERSIAL
Coordinati
on of
Benefit
(COB)

BPJS
KESEHAT
AN

Perpres 12 Th. 2013 Tentang


Jaminan Kesehatan Pasal 24, 27,
28

Prinsip COB BPJS Kesehatan

1. Koordinasi manfaat diberlakukan apabila


Peserta BPJS Kesehatan membeli asuransi
kesehatan tambahan dari Penyelenggara
Program Asuransi Kesehatan Tambahan atau
Badan Penjamin lainnya yang bekerja sama
dengan BPJS Kesehatan.
2. Koordinasi Manfaat yang diperoleh peserta
tidak melebihi total jumlah biaya pelayanan
kesehatannya.
3. Koordinasi manfaat yang ditanggung oleh
BPJS Kesehatan adalah pelayanan kesehatan
yang sesuai kesepakatan antara BPJS

COB Asuransi
Komersial
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Asuransi Komersial
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.

Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia


Asuransi Sinar Mas
Asuransi Tugu Mandiri
Asuransi Mitra Maparya Tbk
Asuransi Axa Mandiri Finansial Service
Asuransi Axa Finansial Indonesia
Lippo General Insurance Tbk
Avrist Assurance
Arthagraha General Insurance
Asuransi Astra Buana
Asuransi Umum Mega
Asuransi Jiwa Central Asia Raya
Asuransi Takaful Keluarga
Asuransi Bina Dana Arta
Asuransi Jiwasraya (Persero)
Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG
Asuransi Jiwa Generali Indonesia
Asuransi Tugu Pratama Indonesia
Asuransi Multi Artha Guna

30 si
ran
u
s
A
Mulai
Kerjasama
23 April 2014
07 Mei 2014
07 Mei 2014
07 Mei 2014
07 Mei 2014
07 Mei 2014
07 Mei 2014
04 Juni 2014
04 Juni 2014
04 Juni 2014
04 Juni 2014
04 Juni 2014
04 Juni 2014
04 Juni 2014
04 Juni 2014
04 Juni 2014
04 Juni 2014
04 Juni 2014
04 Juni 2014

COB Asuransi Komersial


No
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

Asuransi Komersial
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.
PT.

Asuransi Central Asia


AIA Financial
Asuransi Jiwa Recapital
Asuransi Allianz Life Indonesia
Astra Aviva Life
Bosowa Asuransi
Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera
Equity Life Indonesia
Great Eastern Life Indonesia
MNC Life Assurance
Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha

Mulai
Kerjasama
25 Juni 2014
25 Juni 2014
25 Juni 2014
25 Juni 2014
25 Juni 2014
25 Juni 2014
25 Juni 2014
25 Juni 2014
25 Juni 2014
25 Juni 2014
25 Juni 2014

ALAT BANTU KESEHATAN


No
1.

Nama Alat
Kesehatan
Kacamata

Nilai Ganti
Kelas 3 : Rp.150.000,-

Keterangan

Kelas 1 : Rp. 300.000,-

min : sferis
0,5D silindris
0,25D Paling
cepat 2 Th.
Sekali sesuai
dg. indikasi
medis

Kelas 2 : Rp.200.000,-

2.

Alat Bantu
Dengar

Maks. Rp.
1.000.000,-

Paling cepat 5
Th. sekali dg.
Indikasi medis

3.

Protesa Gigi

Maks. Rp. 1.000.000,untuk gigi yang sama


dan full protesa

Paling cepat 2
Th. Sekali
sesuai dg.
indikasi medis

Maks. Rp. 500.000,untuk masing2 rahang

ALAT BANTU KESEHATAN


No

Nama Alat
Kesehatan

Nilai Ganti

Keterangan

4.

Protesa Alat Gerak Maks.


Tangan & Kaki Palsu Rp.2.500.000,-

Paling cepat 5
Th. Sekali
sesuai dg.
indikasi medis

5.

Korset Tulang
Belakang

Maks. Rp.
350.000,-

Paling cepat 2
Th. sekali dg.
Indikasi medis

6.

Collar Neck

Maks. Rp. 150.000,- Paling cepat 2


Th. Sekali
sesuai dg.
indikasi medis

7.

Kruk

Maks. Rp. 350.000,- Paling cepat 5


Th. Sekali
sesuai dg.
indikasi medis

ALAT BANTU KESEHATAN


No

Nama Alat
Kesehatan

Nilai Ganti

Keterangan

4.

Protesa Alat Gerak Maks.


Tangan & Kaki Palsu Rp.2.500.000,-

Paling cepat 5
Th. Sekali
sesuai dg.
indikasi medis

5.

Korset Tulang
Belakang

Maks. Rp.
350.000,-

Paling cepat 2
Th. sekali dg.
Indikasi medis

6.

Collar Neck

Maks. Rp. 150.000,- Paling cepat 2


Th. Sekali
sesuai dg.
indikasi medis

7.

Kruk

Maks. Rp. 350.000,- Paling cepat 5


Th. Sekali
sesuai dg.
indikasi medis

Fasilitas kesehatan TK I sesuai Permenkes No.71 Tahun


2013KESEHATAN
yaitu :DI FASKES TK. I
PELAYANAN
1. Puskesmas atau yang setara
2. Praktik dokter
3. Praktik dokter gigi
4. Klinik Pratama
5. RS kelas D Pratama atau yang setara
Ruang lingkup pelayanan meliputi biaya administrasi,
pelayanan medis, gigi, Obat, AMBHP, Laboratorium
Sederhana (darah, urin, feses dan GDS), program promotif
dan preventif (menjalankan prolanis, home visit) termasuk
rehabilitasi medik dasar (Permenkes No.71 tahun 2013)
pasal 17
Dalam rangka pelayanan komprehensif maka fasilitas
kesehatan wajib membangun jejaring dengan sarana
penunjang
www.bpjs-kesehatan.go.id

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dalam memberikan


pelayanan medis mecakup pelayanan medis yang dapat
diselesaikan secara tuntas di Faskes Tk. I atau sesuai
kompetensi 4A. (Permenkes No.71 Tahun 2013)
Pelayanan gigi meliputi :
1. Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
2. Premedikasi
3. Kegawatdaruratan oro-dental
4. Pencabutan gigi sulung (topikal, infiltrasi)
5. Obat pasca ekstraksi
6. Tumpatan komposit /GIC
7. Skeling (1X dalam setahun)
8. Protesa gigi (ketentuan dan tarif tersendiri)

50

www.bpjs-kesehatan.go.id

Sistem Rujukan Medik Di Layanan Primer

Dokter merujuk pasien pada kasus penyakit


dengan tingkat kemampuan 4A pada kondisi :
T :Time-lama perjalanan penyakit
A : Age-umur pasien
C : Complication-komplikasi dari penyakitnya,
tingkatan kesulitan
C : Comorbidity-ada/tidaknya penyakit penyerta
C : Condition-melihat kondisi fasilitas pelayanan
51

www.bpjs-kesehatan.go.id

TARIF PELAYANAN KESEHATAN DI FASKES


TK.1
BPJS Kesehatan melakukan pembayaran kepada
Faskes Tk.I secara kapitasi dan non kapitasi
1. Pembayaran Rawat Jalan Tingkat Pertama berdasarkan
kapitasi sesuai dengan jumlah peserta terdaftar pada
fasilitas kesehatan tersebut.
2. Sesuai PMK 69 tahun 2013 besaran kapitasi
berdasarkan jumlah ketersediaan tenaga medis di FKTP
No
Jenis Faskes
1 Dokter Praktek perorangan
2

52

Klinik (2 DU + 1 drg)

TARIF (Rp)
8.000
10.000

www.bpjs-kesehatan.go.id

CONT
No
1

Jenis Pelayanan
Paket Rawat Inap per hari
Hari rawat = tgl keluar tgl masuk

Tarif (Rp)
100.000

No

Jenis pelayanan

Paket persalinan pervaginam normal

Rp.
600.000

Penanganan perdarahan paska keguguran,


persalinan pervaginam dengan tindakan
emergensi dasar

Rp.
750.000

Pelayanan tindakan paska persalinan (mis.


Plasenta manual)

Rp.
175.000

Pelayanan pra rujukan pada komplikasi kebidanan


dan neonatal

Rp.
125.000

www.bpjs-kesehatan.go.id

1.

PROTESA GIGI DAN


Protesa gigi (non kapitasi)
AMBULANS
No

Jumlah gigi

Tarif

1 8 gigi

Rp. 250.000

9 16 gigi

Rp. 500.000

3
Full protesa
max Rp.
2. Ambulan
1.000.000
. Pelayanan ambulan merupakan pelayanan transportasi
pasien rujukan dengan kondisi tertentu, antar fasilitas
kesehatan, disertai dengan upaya atau kegiatan menjaga
kestabilan kondisi pasien dengan tujuan penyelamatan
nyawa pasien
. Yang dimaksud dengan kondisi tertentu diatas adalah :
Kondisi pasien sesuai indikasi medis berdasarkan kondisi
medis
dari dokter yang merawat
. Ketentuan nilai klaim ambulan berdasarkan jarak X tarif
Peraturan daerah yang berlaku
54

www.bpjs-kesehatan.go.id

SIM
Faskes
wajib
menggunakan SIM BPJS
DAN
PELAPORAN
Kesehatan yaitu Aplikasi Primary Care (pcare)
berbasis web dengan alamat pcare.bpjskesehatan.go.id
Surat rujukan dan nomor rujukan akan
dikeluarkan oleh aplikasi pcare setelah
pengentrian

55

www.bpjs-kesehatan.go.id

CONTOH BLANKO RUJUKAN

56

www.bpjs-kesehatan.go.id

57

CONTOH TAMPILAN AWAL APLIKASI


PCARE

58

www.bpjs-kesehatan.go.id

SETELAH LOGIN

59

www.bpjs-kesehatan.go.id

ENTRI PENDAFTARAN

60

www.bpjs-kesehatan.go.id

ENTRI PELAYANAN

61

www.bpjs-kesehatan.go.id

MENU LAINNYA

62

www.bpjs-kesehatan.go.id

PEMILIHAN FASKES RUJUKAN

63

www.bpjs-kesehatan.go.id

PENCETAKAN SURAT
RUJUKAN

64

www.bpjs-kesehatan.go.id

TERIMA KASIH

BPJS Kesehatan Cabang Sampit


Jl. MT. Haryono Barat No.199, Sampit
Kab. Kotawaringin Timur-Kalimantan Tengah
Telp. : (0531) 32432 Fax : (0531) 32097
Website : www.bpjs-kesehatan.go.id
Email : kc-sampit@bpjs-kesehatan.go.id

Anda mungkin juga menyukai