PERJANJIAN KERJASAMA

PENGELOLAAN PEMANFAATAN KAYU

Pada hari ini, …………., tanggal …………………. bulan Juni tahun dua ribu dua puluh,
masing-masing yang bertanda tangan di bawah ini :
I. Nama : Ade Suryadi Djatta
NIK : 6271032911750005
Tempat tanggal lahir : Mandomai, 29 November 1975
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jalan Menteng III No. 7 Kota Palangka Raya
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut Pihak Pertama.

II. Nama : ………………………………………

NIK : ………………………………………..
Tempat tanggal lahir : ………………………………………..
Pekerjaan : ……………………………………………..
Alamat : ………………………………………………………

Bertindak untuk dan atas nama …………………….., selanjutnya disebut Pihak

Kedua.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai Para
Pihak, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Pihak Pertama adalah pemegang kuasa atas izin pemanfaatan kayu pada lahan pemilik
hak atas tanah atas nama Erko Mojra dan kawan-kawan yang berlokasi di desa Tumbang
Lahang, Kecamatan Katingan Tengah, Kabupaten Katingan, berdasarkan Surat Kuasa
Pemanfaatan Kayu tertanggal 21 Desember 2018 dengan luas areal 235 Hektar dan telah
teregistrasi dalam Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan (SIPUHH).

2. Pihak Kedua adalah ………………….. yang memiliki sumber daya dan pengalaman
serta jaringan dalam bidang pengelolaan pemanfaatan kayu.

Berdasar hal-hal di atas, Para Pihak sepakat mengadakan Perjanjian Kerjasama Pengelolaan
Pemanfaatan Kayu yang selanjutnya disebut “Perjanjian” dengan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
RUANG LINGKUP
(1) Pihak Pertama menetapkan dan memberi kuasa kepada Pihak Kedua untuk mengelola
kegiatan terkait pemanfaatan kayu pada areal Pihak Pertama.

(2) Pengelolaan pemanfaatan kayu yang dilaksanakan Pihak Kedua mencakup kegiatan
pelaksanaan penebangan, pengukuran, pengangkutan, pemasaran, pembuatan sarana
1
 prasarana, melakukan kordinasi dengan pihak/instansi terkait dan tindakan-tindakan lain
yang dianggap perlu untuk kelancaran pekerjaan yang dilakukan oleh Pihak Kedua.

(3) Areal kerja Pihak Kedua sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah seluas 235 Ha
sebagaimana tercantum dalam Laporan Hasil Cruising yang merupakan lampiran dari
Perjanjian ini.

Pasal 2
KEWAJIBAN DAN HAK
(1) Kewajiban Pihak Pertama :
a. Bertanggung jawab atas legalitas Izin Pemanfaatan Kayu yang dimiliki;
b. Bertanggung jawab untuk membayar fee kepada pemilik hak atas tanah atau
masyarakat.
c. Menunjukkan batas dan areal kerja Pihak Kedua.

(2) Hak Pihak Pertama :

Menerima pembayaran royalty dari Pihak Kedua sebesar Rp. 325.000,- / m3 (tiga ratus
lima puluh ribu rupiah per meter kubik) sesuai dengan Laporan Hasil Penebangan (LHP)
yang dibayarkan …………………………………………..

(3) Kewajiban Pihak Kedua :

a. Menyediakan sumber daya dalam rangka pengelolaan pemanfaatan kayu pada areal
Pihak Pertama.
b. Bertanggung jawab dalam hal melaksanakan administrasi kehutanan/ Tata Usaha
Kayu dan membayar retribusi kehutanan sesuai peraturan perundang-undangan;
c. Dalam melaksanakan pengelolaan pemanfaatan kayu, wajib menaati peraturan dan
perundang-undangan serta bertanggung jawab sepenuhnya apabila dikemudian hari
terjadi pelanggaran terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
d. Menyampaikan informasi dan laporan kepada Pihak Pertama mengenai rencana dan
pelaksanaan kegiatan pemanfaatan kayu setiap bulan;

(4) Hak Pihak Kedua :

a. Memiliki kewenangan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan pengelolaan pemanfaatan
kayu pada areal Pihak Pertama.
b. Memperoleh hasil dari kegiatan pengelolaan pemanfaatan kayu pada areal kerja
sebagaimana dimaksud Pasal 1 ayat (3) Perjanjian ini.

Pasal 3
JANGKA WAKTU
(1) Perjanjian ini berlaku 1 (satu) tahun sejak ditandatangani oleh Para Pihak.

(2) Dalam hal masih diperlukan dan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan baik, Perjanjian ini
dapat diperpanjang berdasarkan persetujuan tertulis Para Pihak.

2
(3) Perpanjangan Perjanjian sebagaimana dimaksud angka (2), diajukan dan disetujui oleh
Para Pihak selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum Perjanjian ini berakhir.

Pasal 4
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
Perjanjian ini akan berakhir apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut :
(1) Jangka waktu Perjanjian Kerjasama ini telah berakhir.

(2) Salah satu pihak melanggar, baik sebagian atau seluruh ketentuan dalam Perjanjian ini
dan tidak segera melakukan perbaikan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah
disampaikannya pemberitahuan telah terjadinya pelanggaran oleh Pihak yang dirugikan.

Pasal 5
KAHAR (FORCE MAJEURE)
(1) Dalam hal terjadi peristiwa di luar kemampuan Para Pihak yang merupakan keadaan
kahar dan berakibat merugikan Para Pihak, maka salah satu dari Para Pihak yang
mengalami kahar diwajibkan memberitahukan secara tertulis kepada salah satu dari Para
Pihak dalam waktu minimal 3 x 24 jam;

(2) Keadaan kahar sebagaimana dimaksud pada angka (1) meliputi peristiwa yang terjadi di
luar kemampuan/kekuasaan Para Pihak yang berakibat tidak dapat dipenuhinya hak dan
kewajiban salah satu pihak, antara lain : peperangan, kerusuhan/huru hara, revolusi,
bencana alam (banjir, gempa bumi besar, badai, gunung meletus, tanah longsor, angin
topan, wabah penyakit), pemogokan umum, dan kebakaran dan lain sebagainya;

(3) Dalam hal terjadi kahar, Para Pihak sepakat untuk meninjau kembali Perjanjian ini
menyangkut hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Pasal 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Para Pihak sepakat bilamana terjadi perselisihan akan diselesaikan secara musyawarah
dan mufakat;

(2) Apabila penyelesaian secara musyawarah dan mufakat sebagaimana tersebut pada angka
(1) tidak tercapai, Para Pihak sepakat untuk memilih tempat penyelesaian di Kantor
Panitera Pengadilan Negeri Palangka Raya.

Pasal 7
KETENTUAN LAIN-LAIN

3
Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan dituangkan dalam bentuk perubahan
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Pasal 8
PENUTUP
Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup dan masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

ADE SURYADI DJATTA ………………………………..

Saksi-Saksi,

…………………….. ………………… ……………………. ………………….

…..