Anda di halaman 1dari 5

Nama : Lidya E.

Ngefak
Tugas : Agama Kristen
Simbol-simbol Tahun Gereja
Pengantar:
Pengunaan warna liturgis gereja merupakan tradisi Kristiani yg berbentuk simbol-simbol karena
mempunyai arti yang khas bagi iman Kristen. Namun ternyata GMIT belum mampu melakukan itu,
seringkali penggunaan simbol-simbol belum dilakukan, karna belum adanya sosialisasi yang
memadai dan juga belum jelas mengenai simbol gambar dan warna. Namun telah memiliki
peraturan tentang warna liturgi. Dimana simbol-simbol itu biasanya disesuaikan dengan Tahun
Gereja yang diungkapkan melalui warna-warna khusus yang menjelaskan arti tentang berita karya
penyelamatan Allah. Disesuaikan dengan Tahun Gereja karena semua peristiwa dan perbuatan
penyelamatan Allah, seluruh karya Yesus pada masa lampau dan apa yg dilakukan oleh gereja mulamula di dalam ibadah mereka, kembali dibentangkan di depan kita masa kini. Warna-warna liturgis
itu secara internasional mengandung arti sebagai berikut:

Putih artinya kebersihan, kesucian, kekudusan, kemeriahan, kedamaian dan kesederhanaan.


Merah artinya keperwiraan, keberanian, kesatiaan dan kepahlawanan.
Ungu artinya pertobatan.
Hijau artinya rasa syukur, terima kasih dan puji-pujian.
Hitam artinya kematian & kedukaan.

Fungsi gambar dan warna kain minbar & stola dimaksudkan agar apabila warga jemaat memasuki
gedung ibadah, maka dengan melihat kain mimbar dengan warna liturgis dan logo yang
dipergunakan, dengan segera mereka akan memahami apa makna dan suasana dari ibadah yang
diselenggarakan. Berikut gambar dan warna yang seharusnya sudah di gunakan oleh gereja-gereja
yang di bawah lingkup GMIT
ADVENT

Advent merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan. Manusia yang


jatuh ke dalam dosa mengharapkan perjanjian ALLAH tentang datangnya YESUS KRISTUS sebagai
Juruselamat.
Advent juga bersifat eschatologis yang menunjuk kepada kedatangan KRISTUS kembali.
Advent dirayakan 4 minggu berturut-turut sebelum Natal.
Warna dasar : Ungu Muda
Lambang/Logo : Salib jangkar
Warna jangkar : kuning
Arti : Salib jangkar ini dipergunakan oleh orang Kristen mula-mula yang tinggal di Kotakombekotakombe. Sebenarnya lambang ini merupakan warisan dari bangsa Mesir kuno, namun di
kemudian hari ia menjadi lambang universal yang menunjuk pada penderitaan KRISTUS. Di sini
lambang salib jangkar hendak berkata-kata tentang pengharapan yang dimiliki oleh umat percaya di
dalam penantian akan kedatangan KRISTUS kembali.
Minggu Adventus I-IV, dirayakan selama 4 minggu sesudah masa Minggu Pentakosta.

NATAL

a. NATAL
Dirayakan pada setiap tanggal 25 dan 26 Desember. Dalam abad ke IV Natal diterima sebagai pesta
kedatangan/kelahiran KRISTUS ke dunia. Dalam dunia kekafiran tanggal 25 Desember dirayakan
sebagai Dies Natalis Solis Invicti, hari kelahiran terang yang baru (matahari). Dengan menetapkan
tanggal itu sebagai kelahiran KRISTUS, Gereja mau menyatakan bahwa Terang yang benar bukanlah
dari alam atau dunia dewa, melainkan Terang itu adalah KRISTUS, Juruselamat dunia yang datang
dari ALLAH.
Warna dasar : Putih
Lambang/Logo : Palungan dan pelangi
Warna pelangi : Merah, Kuning, Hijau
Palungan : Kuning
Arti : Pelangi merupakan symbol dari kesetiaan dan cinta kasih ALLAH bagi seluruh isi dunia. Setelah
peristiwa air bah yang menunjuk pada bumi yang sudah penuh oleh dosa, maka ALLAH
menghadirkan pelangi sebagai tanda perjanjianNYA dengan Nuh beserta seluruh keturunannya, lebih
dari itu dengan semua manusia dan mahluk hidup lainnya yang telah diciptakanNYA. IA berjanji
bahwa IA tidak akan pernah lagi menghancurkan bumi ini (Kejadian 9). Pelangi juga mengingatkan
kita tentang kesungguhan ALLAH untuk memenuhi atau menggenapi janji-janjiNYA.
Palungan memberi arti pada perlawatan ALLAH kepada manusia, supaya mereka tidak binasa,
dimana ALLAH telah memberikan AnakNYA yang tunggal, yang lahir di Betlehem untuk memberikan
hidupNYA bagi manusia supaya mereka tidak binasa (Yohanes 3:16). Pelangi juga mau
menyimbolkan tentang pembebasan/penebusan yang sekaligus telah diberikan lewat kelahiran Anak
ALLAH tersebut, yang diperuntukkan tidak saja bagi orang-orang pilihan, tetapi terutama lebih
menunjuk kepada semua orang dan seluruh ciptaan.
Pelangi dan palungan hendak mengungkapkan suatu tema besar tentang kasih dan kesetiaan ALLAH
terhadap dunia ini.
b. MASA NATAL AKHIR TAHUN TAHUN BARU.
Akhir tahun dan tahun baru tidak terlepas dari Natal. Dirayakan sebagai hari pemberian Nama
YESUS (Lukas 2:21).
Kedatangan KRISTUS adalah untuk memenuhi Hukum Taurat.
Warna dasar, Lambang/logo Sama dengan Masa Raya Natal
Masa Raya Natal adalah Hari Natal 25 Desember; 26 Desember; hari Minggu setelah Natal, Tahun
baru dan hari minggu setelah Tahun baru sebelum 6 Januari
EPIFANIA

Sebelum abad ke IV hari Epifania dirayakan sebagai hari kelahiran


KRISTUS ke dunia yaitu pada tanggal 6 Januari.
Gereja Otodoks masih mempertahankan tradisi tersebut sedangkan Gereja Katholik merayakannya

sebagai hari Tiga Raja (Matius 2:4).


Gereja Protestan merayakannya sebagai hari penampakan kemuliaan YESUS setelah dibaptis di
Yordan (Matius 3:17).
Hari Minggu Epifania dirayakan pada hari Minggu terdekat dengan tanggal 6 Januari ditambah
dengan 6 minggu sesudah itu *) , yang diliputi dengan rasa syukur dan puji-pujian.
Warna dasar : Hijau
Lambang/Logo : Bintang bersegi lima
Warna Bintang : Putih
Lingkaran : Kuning
Arti : Bintang persegi lima lebih dikenal sebagai bintang Yakub, dalam hal ini menunjuk pada terbitnya
bintang dari keturunan Yakub (Bilangan 24:17). Di kemudian hari hal ini dimanifestasikan lewat
kelahiran YESUS KRISTUS yang ditandai pula dengan munculnya/terbitnya bintang di Timur (Matius
2:1-2). Bintang ini pula yang menunjuk pada penampakan kemuliaan YESUS KRISTUS bagi umat
manusia.
Minggu Sengsara

Masa ini dirayakan 7 minggu berturut-turut sebelum Paskah . Minggu


sengsara merupakan masa penyadaran diri dan pertobatan. Manusia berdosa menerima anugerah
keselamatan melalui kematian dan pengorbanan KRISTUS di salib dan diundang untuk menerima
kehidupan yang baru.
Warna dasar : Ungu Tua
Lambang/Logo : Ikan (ICHTUS)
Warna pinggir ikan dan huruf : Kuning
Tulisan : YESUS KRISTUS ANAK ALLAH
Juruselamat
Arti : Tanda ini merupakan suatu sandi rahasia di kalangan orang Kristen mula-mula yang mengalami
penganiayaan; sehingga untuk menandai diri mereka sebagai orang-orang yang percaya kepada
YESUS dipergunakan lambang ikan ini, yang dalam bahas Yunani IXOUS (Ichtus) yang berarti ikan,
tetapi secara hurufiah merupakan suatu singkatan dari YESUS KRISTUS, ANAK ALLAH,
Juruselamat.
JUMAT AGUNG

Dirayakan untuk memperingati kematian YESUS di salib, di Golgota. Bahwa


YESUS rela menumpahkan darah dan mengorbankan tubuhnya untuk menyelamatkan manusia
berdosa.
Warna dasar : Hitam
Lambang/Logo : Salib dan mahkota duri
Warna salib : Putih
Mahkota duri : Kuning
Arti : Salib merupakan lambang yang sudah sangat dikenal untuk menunjuk pada penderitaan dan

kematian YESUS, bahkan tanda ini lebih sering dipakai untuk menunjuk pada Kekristenan.
Di sini, salib dan mahkota duri yang merupakan tanda lain bagi penderitaan KRISTUS, hendak
mengatakan bagaimana kejamnya perlakuan yang telah IA terima sampai pada KematianNYA di kayu
salib karena dosa manusia.
Kemuliaan yang disaksikan lewat penderitaan.
Jumat Agung dirayakan pada Jumat pertama setelah Pra-Paskah
PASKAH

Paskah adalah hari raya yang mula-mula dirayakan dan merupakan unsur
penting dalam Tahun Gereja.
Dirayakan sebagai Hari Kebangkitan KRISTUS dan yang merupakan titik tolak iman orang percaya (1
Korintius 15:14). Dirayakan dalam kegembiraan dan sukacita.
Warna dasar : Putih
Lambang/Logo : Bunga Lily
Warna bunga Lily : Putih
Arti : Bunga Lily merupakan simbol dari hari Paskah dan kekalan umbi-umbian dari bunga Lily
haruslah ditanam dan mati dahulu di dalam tanah, baru kemudian daripadanya akan tumbuh suatu
kehidupan baru.
Lewat Paskah orang percaya telah menerima kehidupan baru yang diberikan melalui kematian dan
penderitaan KRISTUS (band. Yohanes 12:34), dan kehidupan baru itu sendiri adalah kehidupan yang
berkaitan dengan hidup kekal.
Paskah (Minggu I setelah Pra-Paskah) dan Minggu Paskah (II-VII)
KENAIKAN YESUS KE SORGA

KRISTUS diakui sebagai Raja di atas segala raja dan TUHAN atas segala
tuan (1 Timotius 6:15).
Pesta ini dirayakan dengan kemeriahan dan kegembiraan.
Warna dasar : Putih
Lambang /Logo : Salib dan mahkota kemuliaan
Warna mahkota : Kuning
Warna salib : Kuning
Arti : Melalui penderitaan dan kematian KRISTUS, mahkota duri yang diletakkan di KepalaNYA, kini
diganti dengan mahkota kemuliaan, yang menyatakan kemuliaan yang kini dinampakkam lewat
peristiwa Kenaikan. Barang siapa yang percaya kepadaNYA dan setia sampai mati, iapun akan
mendapat kehidupan itu. (band. Filipi 2:19-21; Wahyu 2:10).
PENTAKOSTA

Pentakosta artinya hari ke-lima puluh sesudah Paskah. Dirayakan sebagai


hari Keturunan Roh Kudus. Sejak abad ke III secara umum dirayakan oleh Gereja. Hari ini juga
diperingati sebagai kelahiran Gereja, di mana melalui kuasa Roh Kudus Gereja dilengkapi untuk
melaksanakan tugas pengutusannya kepada bangsa-bangsa.
Warna dasar : Merah
Lambang/Logo : Lidah-lidah api dan burung merpati
Warna merpati : Putih Perak
Lidah-lidah api pinggirnya : Kuning
Arti : Di sini, ke tujuh lidah api yang menyimbolkan ke tujuh suluh api yaitu tujuh Roh ALLAH (Wahyu
4:5) membentuk lingkaran yang menghadirkan kekalan, keabadian. Merpati yang menukik dan lidah
api menunjuk kepada peristiwa pencurahan ROH KUDUS pada hari Pentakosta (Kisah Rasul 2:2-3).
Hari Pentakosta (hari ke-50 sesudah Paskah, hari Minggu ke 7 sesudah Paskah).
MINGGU SESUDAH PANTEKOSTA

Minggu sesudah Pentakosta dirayakan selama 25 minggu.


Masa ini disebut Masa Gereja Berjuang. Minggu sesudah Pentakosta untuk mengingatkan kita akan
perjuangan hidup gereja sepanjang masa. Dalam perjuangan itu Allah menyertai gereja-Nya.
Simbol, burung merpati dengan ranting zaitun diparuhnya, perahu layar, dan pelangi.
Warna dasar
: hijau
Warna pelangi
: merah, kuning, hijau
Warna burung
: putih
Warna ranting
: pinggir putih
Warna tiang dan layar : putih (penuh)
Warna salib
: hijau
Warna ombak
: putih
Warna perahu
: bergaris putih
Arti: Perahu merupakan symbol gereja. Ide ini sangat berarti bagi orang Kristen mula-mula yang
mengalami penganiayaan dan pergumulan. Mereka percaya bahwa Tuhan menjadi penolong dalam
penganiayaan dan pergumulan itu. Hal tersebut ternyata dari perpaduan antara pelangi dan perahu.
Dalam symbol ini janji Allah untuk memelihara gereja dan dunia mendapat tekanan yang kuat. Burung
merpati dengan ranting zaitun di paruhnya mengungkapkan tentang janji keselamatan dan kehidupan
dari Allah yang akan terus menyertai gereja sampai di tujuan.

Anda mungkin juga menyukai