AIR
ANALISIS KIMIA
Asiditas dan Alkalinitas
Asiditas/ alkalinitas
Berbeda dengan pH, tetapi pH bisa
menjadi indikasi
Pertahanan air terhadap pengasaman
dan pembasaan (buffer)
Parameter ini menjabarkan
keasaman/kebasaan yang dipengaruhi
oleh adanya :
Asiditas
: H+, CO2, HCO3Alkalinitas : OH-, CO32-, HCO3-
Asiditas
Penetapan asiditas
Asiditas dipengaruhi oleh : H+, CO2,
HCO
Metode
3
penetapan
: Titrimetri
(Asidi/alkalimetri)
Prinsip Penetapan :
CO2, asam mineral dan asam humus
dalam air dinetralkan oleh larutan standar
basa (NaOH) dan larutan standar asam
(HCl) dengan indikator phenolptalein dan
metil jingga
Catatan : Asiditas yang tinggi sifat air
korosif
Penetapan asiditas
Titrasi dilakukan dalam 2 tahap
Tahap 1
Sampel dititrasi dengan larutan standar NaOH
0,1 N, indikator phenolptalein. Perubahan
warna saat TA dari tidak berwarna menjadi ros
pucat
(jika Volume NaOH = p mL)
Kemungkinan Reaksi :
H+ + OH- H2O
OH- HCO3-
atau
CO2 +
Penetapan asiditas
Titrasi dilakukan dalam 2 tahap
Tahap 2
Sampel tadi dilanjutkan dititrasi dengan
larutan standar HCl 0,1 N, indikator metil
jingga. Perubahan warna saat TA dari kuning
menjadi jingga merah
(jika Volume HCl = q mL)
Kemungkinan Reaksi :
HCO3- + H+
CO2 + H2O
Perhitungan Asiditas
1. Jika p > q, asiditas disebabkan oleh H + & CO2
H+(mg/L)
x1
CO2 (mg/L)
= 1000/100 x q x NHCl x 44
CO2 + H2O
Perhitungan Asiditas
2. Jika p < q, asiditas disebabkan oleh CO 2 & HCO3-
CO2 (mg/L)
= 1000/100 x p x NNaOH x 44
CO2 +
Perhitungan Asiditas
3. Jika p = q, asiditas disebabkan oleh CO2
CO2 (mg/L)
atau
= 1000/100 x p x NNaOH x 44
CO2 (mg/L)
= 1000/100 x q x NHCl x 44
CO2 + H2O
Perhitungan Asiditas
4. Jika p=0, q ada, asiditas disebabkan oleh HCO 3-
CO2 + H2O
Perhitungan Asiditas
5. Jika p ada, q=0, asiditas disebabkan oleh H +
Alkalinitas
Penetapan Alkalinitas
Alkalinitas dipengaruhi oleh : OH-,
2CO
,
HCO
3
3
Metode
penetapan
: Titrimetri
(Asidimetri)
Prinsip Penetapan :
Alkalinitas dalam air dinetralkan oleh
larutan standar asam (HCl) dengan
indikator phenolptalein dan metil jingga
Penetapan Alkalinitas
Titrasi dilakukan dalam 2 tahap
Tahap 1
Sampel dititrasi dengan larutan standar HCl
0,1 N, indikator phenolptalein. Perubahan
warna saat TA dari merah menjadi ros pucat
(jika Volume 1 = p mL)
Kemungkinan Reaksi :
OH- + H+ H2O
HCO3-
atau
CO32- + H+
Penetapan alkalinitas
Titrasi dilakukan dalam 2 tahap
Tahap 2
Sampel tadi dilanjutkan dititrasi dengan
larutan standar HCl 0,1 N, indikator metil
jingga. Perubahan warna saat TA dari kuning
menjadi jingga merah
(jika Volume 2 = q mL)
Kemungkinan Reaksi :
HCO3- + H+
CO2 + H2O
Perhitungan Alkalinitas
1. Jika p > q, alkalinitas disebabkan oleh OH- &
CO32-
OH-(mg/L)
= 1000/100 x (p q) x NHCl x 17
CO2 + H2O
Perhitungan Alkalinitas
2. Jika p < q, alkalinitas disebabkan oleh CO32- & HCO3-
CO2 +
Perhitungan Alkalinitas
Alkalinitas dihitung juga sebagai mg/L CaCO 3
Tahapan pengerjaan sama 2 tahapan titrasi,
dengan larutan standar adalah HCl atau H2SO4
Tahap 1 indikator ppt, tahap 2 metil jingga