Anda di halaman 1dari 9

1.

PENGATURAN
CARA MASUK
UAP

2. PRINSIP
KERJA DARI
UAP
KLASIFIKASI

3. JUMLAH
TINGKAT

5. JUMLAH
SILINDER

4. ALIRAN UAP

6. TEKANAN
UAP

7.
PENGGUNAAN
INDUSTRI

PENGATURAN CARA MASUK UAP


Turbin dengan pengatur katub (throttle
Turbin dengan pengatur pipa pemancar
Turbin dengan pengatur terusan

BERDASARKAN PRINSIP KERJA DARI UAP


Turbin aksi
Turbin reaksi aksial
Turbin reaksi radial tanpa beberapa sudu antar tetap.
Turbin reaksi radial yang mempunyai sudu antar tetap.

BERDASARKAN JUMLAH TINGKAT


Turbin uap dengan satu tingkat tekanan dengan satu atau beberapa
tingkat
Turbin uap dengan beberapa tingkat tekanan

BERDASARKAN ALIRAN UAP


Turbin axial
Turbin radial

BERDASARKAN JUMLAH SILINDER


Turbin dengan satu silinder
Turbin dengan dua silinder
Turbin dengan tiga silinder dan lain-lain.

BERDASARKAN KONDISI TEKANAN UAP YANG


MASUK PADA TURBIN
Turbin tekanan rendah (1,2 sampai 2 atm)
Turbin tekanan menengah (penggunaan uap sampai 4 atm).
Turbin tekanan tinggi, pemakaian uap di atas 40 atm
Turbin tekanan sangat tinggi pemakaian uap sampai tekanan 170 atm
dan suhu 5500C
Turbin dengan tekanan super, dimana penggunaan uap dengan
tekanan 225 dan di atasnya.

Berdasarkan penggunaan dalam Industri


Turbin stasioner dengan kecepatan konstan
Turbin stasioner dengan variasi kecepatan
Turbin non-stasioner dengan variasi kecepatan

PRINSIP KERJA
Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial menjadi
energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik dalam
bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan bantuan elemen lain,
dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung dari jenis mekanisme
yang digerakkan turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang industri, seperti
untuk pembangkit listrik.

Anda mungkin juga menyukai