Jenis instrument penelitian ini biasanya lazim digunakan untuk menamati
reaksi dan perilaku dari peserta program mulai periode waktu sebelumnya, selama dan sesudah suatu program dilaksanakan. Kegiatan pengamtan dalam hal ini dapat dilakukan oleh anggota atau staf pengembang program, supervisor pengembang program, dan anggota kelompok sebaya (peer group), atau tim yang dibentuk secara khusus yaitu tim peneliti program. Penggunaan instrument jenis ini bagi para pengumpulan data atau informasi dalam pelaksanaan kegiatan penelitian program menutut beberapa persyaratan tertentu. persyaratan yang dituntut bagi para pengguna instrument jenis ini meliputi antara lain: tingkat kepiawaian, kecermatan, teteladanan dan tingkat ketelitian serta tingkat kesabaran bagi pihak pengamat (observer). Tuntutan tngkat kesabaran ini sangat diperlukan, utamanya pada saat berhadapan dengan objek atau subjek pengamatan yang terikat dengan perilaku khusus untuk sampai dapat mengungkapkan dia sebagai dia atau mereka sebagai mereka yang tentunya akan membutuhkan interval waktu yang memadahi dan tingkat kepekaan yang tinggi menangkap fenomena obbjek yang dijadikan program, instrument jenis ini lebih banyak digunakan utamanya oleh para anggota atau staf pengembang suatu program, baik pada periode sebelumnya, selamanya dan sesudah pengembangan program. Tingkat efektifitas, efisiensi, kecermatan, ketelitian dan kesabaran dalam penggunaan instrumen jenis ini sebagai alat pengumpulan data oleh pengamat dapat ditingkatkan, bila para pengamat (observer) memahami akan substansi isi informasi, format pengaamatan, dan kiat pelaksanaan pengumpulan data atau informasi melalui media pengamatan. Tingkat pemahaman akan substansi dan berbagai hal terkait bagi pelaku pengumpulan data akan lebih baik, bilamana pengamat yang akan melaksanakan tugas ini betul-betul disiapkan secara matang, pengamatan dilakukan secara sistematik, pengamatan harus menguasai interpretasi apa yang dilihatnya, dan pengaruh keberadaan pengamat harus diminimalkan. Untuk dapat mencapai maksud dan tujuan tersebut, maka diperlukan adanya aktifitas perencanaan persiapan dan pelaksanaan pengumpulan data melalui instrument jenis ini secara sistematik. Indicator dari aktifitas perencanaan dan pelaksanaan pengumpulan data yang sistematik dapat ditempuh antara lain meliputi penentuan jenis pelaku yang diamati secara jelas dan operasional, persiapan bentuk pengamat yang akan digunakan relatif sederhana dan tidak memicu terjadinya multi interpertasi, memilih dan menetapkan pengamat yang handal melalui seleksi yang ketat, menyiapkan jadwal pengamatan dengan secara eksplisit dan runtut. Disamping itu, juga perlu dilakukan upaya untuk melatih pengamat (apa yang harus diamati dan yang apa yang perlu diabaikan) dengan cermat dan seksama, melakukan pengamatan secara cermat, teliti dan objektif dan kemampuan membuat ringkasan yang baik, tidak bias dan komunikasi dalam menginterpretasikan dan melaporkan hasil pengamatan dengan mengikuti kaidah yang benar, baik dari sisi substansi, dan tata tulis. Dengan terpenuhinya kondisi
yang telah diperikan diatas, maka kemungkinannya akan didapatkan data
berkualitas, dan potensial untuk menghasilkan simpulan penelitian yang tidak menyesatkan.