Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Pada saat ini, saat semua kebutuhan manusia telah dapat terpenuhi dengan
sangat cepat didukung oleh peralatan elektronik yang semakin canggih berkembang
menyebabkan manusia semakin malas melakukan aktivitas berat yang menguras
tenaga. Hal ini juga mengakibatkan gaya hidup manusia yang semakin modern serta
jauh dari kata sehat. Saat ini banyak sekali retoran-restoran cepat saji yang menjamur
di segala sudut kota. Hal ini menimbulkan berbagai macam permasalahan kesehatan.
Selain itu, polusi udara semakin menjadi-jadi karena semakin bertambahnya
kendaraan bermotor serta asap pabrik yang terbuang begitu saja tanapa penyaringan
sebelumnya.
Gaya hidup modern yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk
bersantai di mall, atau bekerja di kantor menyebabkan tubuh mudah terserang
penyakit. Selain itu saat ini pengguna rokok semakin tidak mengenal usia maupun
jenis kelamin. Banyak para wanita ataupun anak kecil yang mulai merokok
disebabkan karena gaya hidup yang semakin modern. Akibatnya, penyakit gangguan
pernapasan khusunya asthma semakin meningkat penderitanya. Hal ini juga didukung
oleh buruknya udara kota. Ditambah lagi saat ini mayarakat semakin malas melalukan
olahraga guna mencegah terserangnya penyakit, misalnya saja berenang. Banyak yang
beranggapan bahwasanya olahraga renang menguras banyak waktu serta tidak
mempunyai manfaat. Olahrga renang hanya bisa membuat kulit tubuh semakin hitam.
Akibatnya banyak masyarakat yang enggan mempelajari atau bahkan melakukan
olahraga renang. Padahal, renang mempunyai banyak sekali manfaa, salah satunya
adalah menyembuhkan penyakit asthma yang saat ini banyak diderita karena gaya
hidup serta udara sekitar yang kurang bagus.
Karena permasalahan inilah, saya akan mencoba menjelakan bagaimana

cara penyembuhan penyakit astma melalui olahraga renang dalam makalah ini.
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana cara menyembuhkan penyakit asthma melalui olahraga renang?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui manfaat renang terhadap kesehatan tubuh, khususnya paruparu
2. Untuk mengetahui bagaimana cara menyembuhkan penyakit asthma melalui
olahraga renang

1.4 Manfaat
1. Dapat mengetahui manfaat renang terhadap kesehatan tubuh, khususnya paruparu
2. dapat mengetahui bagaimana cara menyembuhkan penyakit asthma melalui
olahraga renang

BAB II
KAJIAN TEORI
2.1

RENANG
2

2.1.1

Sejarah Renang di Indonesia

Sejak zaman Mojokerto sampai Kemerdekaan


Olahraga renang sudah dilakukan sejak zaman Mojopahit.Ini terbukti, pada
zaman itu sudah ada orang yang mengurangi sungai, bajak laut dan nelayan.Dan
sultan Hadi Wijaya berperang melawan 40 ekor buaya.Candi putrid dan Taman Sari
adalah peninggalan kerajaan Mojopahit dan Mataram yang berupa pemandian kaum
raja dan kerabatnya, yang sekarang merupakan tempat wisata.
Kemudian bangsa Belanda membawa renang ke Indonesia.Bangsa Belanda
membuat kolam-kolam renang di Indonesia hanya untuk bangsa kulit putih saja.
Sedangkan bangsa Indonesia tidak diperbolehkan renang. Kolam renang yang di
bangun adalah Cihampeles (Bandung), Cikini (Jakarta), Brantas (Surabaya),
Manggarai

Jakarta),

Tegalsari

(Surabaya),

Malang,

Semarang,

Cirebon,

Perusahaan/Pabrik-pabrik (BPM, STANVAC) pabrik gula,tembakau,tej), yang berada


di Medan, Palembang, Cepu. Pada tahun 1940-1945 kegiatan renang berhenti karena
Jepang masuk ke Indonesia.Tahun 1918 berdiri perkumpula renang di Bandung tyang
bernama Bandungse Zwembond, mempunyai 7 perkumpulan.Tahun 1918 berdiri
perserikatan Renang Jawa Barat (West Java Zwembond).Dan tahun 1927 berdiri East
Java ZemBond) perserikatan renang Jawa timu) yang anggotanya meliputi kota-kota
di Jawa Timur, Solo, Yogyakarta dan Semarang yang anggotanya bangsa kulit
putih.Kalo ada orang pribumi. Kalau ada karta dan semarang yang anggotanya bangsa
kulit putih. Kalau ada orang pribumi hanya terbatas pada golongan atas.
Baru sesudah jepang dating menduduki Indonesia, perenang pribumi
bermunculan.Tetapi sekitar tahun 1945-1948, renang renang di Indonesia mengalami
kemunduran lagi.Sebab bangsa Indonesia sedang berjuang mempertahankan
kemerdekaannya.Pada PON 1 tahun 1948 di Solo renang sudah di masukkan dalam
acara pertandingan. Pada tahun 1951 berdirilah ( perserikatan perenang seluruh
Indonesia ) yang di ketuai oleh Dr. Poerwosoedarmo. Tahun 1952 PBSI diterima
sebagai anggota FIBNA dan pada tahun itu Indonesia mengirimkan perenang ke
olympiade di Kelsinki ( ke-15). Tahun 1956 Indonesia mengirimkan perenangnya, Ria
Tobing, Malta Gulton, dan Habib Nasution ke Olympiade Melbourne (ke-16).
Tahun 1958 Indonesia mengirimkan regu renang ke Asia Games III di Tokyo.
Tahun 1962 team renang Indonesia kuat sekali, karena menjadi tuan rumah Asian
3

Games IV (Jakarta). Tahun 1965-1967, renang Indonesia mengalami kemunduran


lagi, baru tahun 1969 diadakan PON VII di Surabaya, renang mulai timbul pada
tahun 1970 di Indonesia pertama kali diadakan pertandingan renang K.U dengan
pembagian :
K.U I, umur 10 tahun dan di bawahnya.
K.U II, umur 11 tahun dan 12 tahun.
K.U III, umur 13 dan 14 tahun.
K.U IV, umur 15,16, dan 17 tahun.
Pada tahun 1972 pembagian K.U diubah menjadi kebalikannya.
Nomor-nomor yang dipertandikannya adalah :
K.U

gaya bebas pa/pi : 100 m, 200m, dan 50 m (baru tahun 1990)

K.U IV.

Gaya dada, punggung, dan kupu-kupu : 50 m, 100 m, pa/pi,

gaya berganti pa/pi.


K.U III.

Gaya bebas pa/pi : 50 m, 100 m, 200 m, 400 m.

Gaya dada, kupu-kupu dan punggung :100 m dan 200 m.


Gaya ganti perorangan pa/pi.
K.U II. :

Gaya bebas pa/pi : 50 m, 100 m, 400 m, 800 m, 1500 m.

Gaya dada, kupu-kupu dan punggung : 100 m dan 200 m.


Gaya ganti perorangan pa/pi : 400 m.
K.U I. = K.U II = PON.
2.1.2 Pengaruh Renang Terhadap Tubuh.
Pada masa kanak-kanak pertumbuhan tubuh sedang berlangsung paling
subur.Di sekolah-sekolah anak-anak duduk di bangku terlalu lama, mengalami banyak
gangguan.Ini sangat mengekang pertumbuhan anak.Untuk mengimbangi atau
menghilangkan itu dapat dilakukan dengan berolahraga renang.Renang merupakan
salah satu cabang olahraga yang lebih cepat untuk menghilangkan gangguan
tersebut.Untuk itu marilah kita tinjau tentang pengaruh renang terhadap tubuh secara
lebih mendalam.
A. Pengaruh Renang Terhadap peredaran Darah.
Di dalam tubuh manusia terdapat jantung.Jantungini merupakan pusat
penggerak darah. Dari Jantung darah yang bersih sari-sari makanan keseluruhan tubuh

dan membawa kembali darah-darah yang kotor ( mengandung CO2) dari seluruh tubuh
ke jantung.
Renang suatu olahraga yang dilakukan di air, dengan menggerakkan anggota
badan di air, dan seluruh anggota badan bergerak dengan bebas.Untuk menggerakkan
anggota badan diperlukan adanya tenaga (energy).Energi diperoleh dari hasil
pembakaran (oksidasi) sari-sari makanan dalam darah (sel).Untuk oksidasi dibutuhkan
oksigen (O2), dibawa oleh darah dari paru-paru.Karena seluruh badan digerakkan
dalam renang, pengiriman darah keseluruh tubuh harus merata.Dan sikap badan yang
mengapung membuat letak kepala, badan, kaki, sejajar dengan letak jantung.
Sehingga pengirima darah keseluruhan tubuh akan berjalan sama cepatnya, akan
member kemungkinan peredaran darah ini berjalan dengan lancer.

B. Pengaruh Renang terhadap Pernapasan.


Di atas diterangkan bahwa orang telah melakukan renang memerlukan
tenaga.Tenaga ini diperoleh dari hasil oksidasi.Untuk oksidasi diperlukan O 2.O2 ini
diperoleh dari pernapasan.Kita bernapas memerlukan O2 dan mengeluarkan CO2.O2
yang kita hirup itu masuk ke paru-paru.Di alveoli O 2 ini berdifusi kedalam darah. Di
dalam darah O2 di bawa ke sel tubuh untuk membawa sari-sari makanan yang akan
mengghasilkan tenaga. Tenaga ini yang menggerakkan tubuh pada waktu renang.
Dengan renang akan merangsang pernapasan. Pada umumnya latihan yang
berlangsung lama, seperti mendayung, berenang, berlari, balap sepeda menimbulkan
kapasitas vital yang besar. Angka-angka kapasitas vital yang diperoleh di Eropa untuk
cabang-cabang olahraga tertentu sebagai berikut :
Mendayung

5450 cc

Senam dengan alat

4300 cc

Berenang

4900 cc

Sepak bola

4200 cc

Atletik ringan

Tinju

4800 c

Atletik berat

Tidak berlatik

3250 cc

Terlihat jelas bahwa renang besar sekali pengaruhnya bagi pernapasan kita.

2.1.3

Pembatasan Untuk Renang

Renang memang sangat penting dan berpengaruh bagi kesehatan tubuh


kita.Tetapi harus kita ingat bahwa tidak semua orang diperoleh berenanga dengan
sesuka

hatinya,

ditempat

kolam

renang

yang

dipergunakan

masyarakat

umum.Batasan-batasan tertentu tertulis pada kolam renang. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan bagi seseorang yang ingin berenang adalah :
Penyakit
Beberapa penderita penyakit yang dilarang untuk berenang :
a. Seseorang yang menderita penyakit : Jantung, ginjal, paru-paru, penyakit
pada pembuluh darah, pada tenggorokan, ifeksi pada mata, telinga, kulit dan
hidung.
b. Seseorang yang menderita penyakit : Epilepse ( ayam ), penyakit menular
(desentry, cholera, cacar, bisul, kudis, lepra dan lainnya ).
Kondisi Tubuh
a. Bagi seseorang dilarang untuk berenang, apabila orang tersebut memiliki
tubuh yang lemah, kurang darah, baru sembuh dari penyakit dan sesak napas.
b. Bagi seseorang dilarang untuk berenang, apabila orang tersebut dalam
keadaan terlalu lelah, keadaan badan masih berkeringat ( sesudah
berolahraga), badan dalam keadaan panas ( karena sakit).
Faktor Usia
a. Bagi anak-anak yang baru belajar berenang, misalnya anak berumur 6 tahun
kebawah, harus ada pengawasa yang lebih ketat.
b. Bagi orang umurnya sudah tua ( yang berusia lanjut), harus berhati-hati bila
berenang. Hendaknya jangan sampai mengikuti perlombaan yang bersifat
prestasi. Tetapi diharapkan untuk renang sebagai olahraga. Hal ini tidak
selalu diperhatikan akan mempengaruhi kerja jantung.
2.1.4 DASAR DASAR BELAJAR RENANG
Sebelum mulai belajar renang sebaiknya terlebih dahulu mengenal gaya-gaya
yang umum digunakan didalam olahraga renang.

GAYA RENANG ITU ADALAH :


1. Gaya Bebas
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua
belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh,
sementara kedua belah kaki secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke
bawah. Sewaktu berenang gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air.
Pernapasan dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi
miring dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa
memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang lainnya,
gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di
air.

Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik dasar tertentu.
Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan dalam berenang yang bisa
membuat perenang dapat melaju di dalam air. Sehingga gerakan dalam gaya bebas
bisa di gunakan oleh beberapa orang, baik yang sudah terlatih maupun para pemula.
2. Gaya Dada / Gaya Katak
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi
tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Gaya dada
atau gaya katak (gaya kodok) adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan
tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan
diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan
membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan
7

katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika
mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali
gerakan tangan-kaki.

Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di
antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional,
perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.
3. Gaya Punggung
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi punggung
menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air sehingga orang mudah
mengambil napas. Namun perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat
ke depan. Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan
menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya bebas, namun
dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian
digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan hidung berada di
luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.

Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada, dan gaya
kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start, perenang gaya punggung
melakukan start dari dalam kolam. Perenang menghadap ke dinding kolam dengan
kedua belah tangan memegang besi pegangan. Kedua lutut ditekuk di antara kedua
belah lengan, sementara kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak zaman kuno. Pertama
kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya punggung merupakan gaya renang
tertua yang diperlombakan setelah gaya bebas
4. Gaya Kupu - Kupu
Gaya kupu-kupu atau gaya dolfin adalah salah satu gaya berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke
bawah dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua
belah kaki secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip
ekor ikan atau lumba-lumba. Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung
sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di
luar air.

Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar dari
perenang. Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua belah tangan
secara bersamaan. Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat berenang lebih cepat dari
perenang gaya bebas. Dibandingkan dalam gaya berenang lainnya, perenang gaya
kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik gerakan yang buruk dengan mengeluarkan
tenaga yang lebih besar.

1.2 ASTHMA
Asma adalah keadaan saluran napas yang mengalami penyempitan karena
hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan
ini bersifat sementara.
Penyebab
Pada penderita asma, penyempitan saluran pernapasan merupakan respon terhadap
rangsangan yang pada paru-paru normal tidak akan memengaruhi saluran pernapasan.
Penyempitan ini dapat dipicu oleh berbagai rangsangan, seperti serbuk sari, debu, bulu
binatang, asap, udara dingin dan olahraga.Pada suatu serangan asma, otot polos dari
bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami
pembengkakan karena adanya peradangan (inflamasi) dan pelepasan lendir ke dalam
saluran udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari saluran udara (disebut
bronkokonstriksi) dan penyempitan ini menyebabkan penderita harus berusaha sekuat
tenaga supaya dapat bernapas.
Sel-sel

tertentu

di

dalam

saluran

udara,

terutama

mastosit

diduga

bertanggungjawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini. Mastosit di sepanjang


bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien yang menyebabkan terjadinya: kontraksi otot polos - peningkatan pembentukan lendir - perpindahan sel darah putih
10

tertentu ke bronki. Mastosit mengeluarkan bahan tersebut sebagai respon terhadap sesuatu
yang mereka kenal sebagai benda asing (alergen), seperti serbuk sari, debu halus yang
terdapat di dalam rumah atau bulu binatang.
Tetapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu. Reaksi
yang sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada dalam cuaca
dingin. Stres dan kecemasan juga bisa memicu dilepaskannya histamin dan leukotrien.Sel
lainnya yakni eosinofil yang ditemukan di dalam saluran udara penderita asma
melepaskan bahan lainnya (juga leukotrien), yang juga menyebabkan penyempitan
saluran udara.Asma juga dapat disebabkan oleh tingginya rasio plasma bilirubin sebagai
akibat dari stres oksidatif yang dipicu oleh oksidan.[

Gejala
Frekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Beberapa penderita lebih
sering terbebas dari gejala dan hanya mengalami serangan serangan sesak napas yang
singkat dan ringan, yang terjadi sewaktu-waktu. Penderita lainnya hampir selalu
mengalami batuk dan mengi (bengek) serta mengalami serangan hebat setelah menderita
suatu infeksi virus, olah raga atau setelah terpapar oleh alergen maupun iritan. Menangis
atau tertawa keras juga bisa menyebabkan timbulnya gejala dan juga sering batuk
berkepanjangan terutama di waktu malam hari atau cuaca dingin.[2]
Suatu serangan asma dapat terjadi secara tiba-tiba ditandai dengan napas yang
berbunyi (mengi, bengek), batuk dan sesak napas. Bunyi mengi terutama terdengar ketika
penderita menghembuskan napasnya. Di lain waktu, suatu serangan asma terjadi secara
perlahan dengan gejala yang secara bertahap semakin memburuk. Pada kedua keadaan
tersebut, yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita asma adalah sesak napas,
batuk atau rasa sesak di dada. Serangan bisa berlangsung dalam beberapa menit atau bisa
berlangsung sampai beberapa jam, bahkan selama beberapa hari.
Gejala awal pada anak-anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher. Batuk
kering di malam hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan satu-satunya
gejala.Selama serangan asma, sesak napas bisa menjadi semakin berat, sehingga timbul
rasa cemas. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan
banyak keringat.
11

Pada serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk berbicara karena
sesaknya sangat hebat. Kebingungan, letargi (keadaan kesadaran yang menurun, dimana
penderita seperti tidur lelap, tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur
kembali) dan sianosis (kulit tampak kebiruan) merupakan pertanda bahwa persediaan
oksigen penderita sangat terbatas dan perlu segera dilakukan pengobatan. Meskipun telah
mengalami serangan yang berat, biasanya penderita akan sembuh sempurna,Kadang
beberapa alveoli (kantong udara di paru-paru) bisa pecah dan menyebabkan udara
terkumpul di dalam rongga pleura atau menyebabkan udara terkumpul di sekitar organ
dada. Hal ini akan memperburuk sesak yang dirasakan oleh penderita.

BAB III
PEMBAHASAN

12

pengertian renang secara umum adalah upaya mengapungkan atau mengangkat


tubuh ke atas permukaan air.Lebih spesifiknya Badruzaman (2007: 13) Artinya suatu
cara dilakukan orang atau binatang untuk menggerakan tubuhnya di air.
Sedangkan renang mempunyai beberapa gaya yaitu:
1. Gaya bebas atau freestyle
Didalam semua gaya renang yang akan dipelajarinya, maka di kenal lima
bagian yang perlu dilatih secara sistematika bertahap sebelum dikoordinasikan
kemudian.Adapun kelima bagian itu adalah :
Posisi Badan dipermukaan air
Pada dasarnya posisi badan dipermukaan air adalah hampir sama yaitu sejajar
dengan permukaan ,air dengan patokan yang di gunakan adalah : letak dahi, bahu,
tungkai, dan sedikit selanjutnya lakukan gerakan kaki naik turun pada satu bidang
datar. Dimana sementara agar gerakan naik-turun itu dilakukan dengan kaki yang
lurus/tidak melecut ataupun membengkok pada bagian lutut.
Gerakan Tangan
Untuk gerakan tangan gaya bebas ada 3 macam tarikan dimana ketiga macam
tarikan ini masing-masing mempunyai kebaikan serta keburukannya. Akan tetapi yang
terpenting adalah macam tarikan ini dapat diterapkan dengan disesuaikan kepada
keadaan tubuh serta dari masing-masing
ADA 3 MACAM TARIKAN TANGAN DALAM GAYA BEBAS YAITU :
Tarikan tangan dalam air, dimana membentuk sudut dibawah dada dengan
ujung jari tangan tubuh ( center line) yang selanjutnya didorong keluar bagian tubuh
dengan akhir dororongan sebagai patokan adalah paha.
Tarikan tangan didalam air, juga membentuk sudut di bawah dada dimana
ujung jari tangan terbatas kepada menyilang garis tangan (center line) sedang patokan
lainnya hampir sama seperti petunjuk diatas.
PERPUTARAN TANGAN GAYA BEBAS
Pertama
13

Saat tangan yang satu berada di depan lurus disamping telinga, lakukan
membuka selebar bahu, kemdian tekukkan tangan membentuk sudut yang dibentuk
terletak diantara lebih 900.
Kedua
Dengan sikap ini lakukan tarikan tarikan tangan (PULL) dengan tenaga
ditekankan kepada lengan bawah dan lengan atas secara serentak hingga tarikan ini
berakhir kira-kira dibawah pusar.
Ketiga
Setibanya tarikan tangan bawah pusar kemudain arahkan ujun-ujung jari
menunjuk ke dasar kolam, kemudian lakukanlah dorongan membengkok ke
sampingan tubuh dengan berakhir disampingan paha.
Keemapat
Apabila tangan telah berakhir di sampingan paha kemudian angkatlah siku
setinggi-tingginya dalam sikap yang rileks, dan bawalah sikap dan tinggi ini mendekat
telinga dengan sikap siku lebih tinggi sebanding atas dan lengan bawah.
Kelima
Dengan sikap yang tinggi, kita akan mendapat keuntungan dimana
memasukkan ujung jari tagan kepermukaan air dengan urutan dimana dimulai ujung
jari, tangan lengan bawah, lengan atas kemudian diakhiri dengan mudah, barulah
setelah tahap ini berakhir mulai lagidengan urutan terdahulu. Pentahapan ini sengaja
penulis uraikan agar kita mengerti gerakan demi gerakan dimana akan membentuk
suatu gerakan tidak terputus
Mengambil Nafas
Cara pengambilan nafas pada gaya bebas adalah dilakukan dengan memutar
bagian leher dan kepala dengan perputaran pada porosnya, baik kiri maupun kanan.
Ambillah udara sebanyak-banyakknya dipermukaan air ketika memalingkan
kepala baik ke kanan maupun ke kiri dengan menggunakan mulut, setelah mengambil

14

udara tutuplah mulut dan masukkanlah bagian muka kepermukaan air dan di dalam
permukaan air pandangan tetap diarahkan ke depan lurus.
Buanglah sisa udara yang kepermukaan air tadi hingga habis dengan
menggunakan hidung atau mulut, kemudian untuk memperlancar cara ini lakukanlah
berulang-ulang, apabila mendapat kesulitan dalam membuang sisa udara dibawah
permukaan air melalui hidung, maka dapat dilakukan dengan membuang secara
bersamaan oleh mulut dan hidung.
Koordinasi Saat Berenang
Setelah diketahui bagian demi bagian dalam gaya renang, maka langkah
selanjutnya adalah mengkoordinasikan dari gerakan-gerakan yang telah diuraikan tadi
untuk membentuk suatu kesatuan.
Sikap tubuh yang hampir sejajar dengan permukaan air, irama kaki yang tetap
kontinyu naik-turun, lengan atas berada lurus di depan, sedang lengan kiri melakukan
tarikan dengan sikap menyudut hingga ini berakhir di bawah pusar, ingat pandang di
dalam air tetap lurus ke dapan.
Setelah tarikan tangan berakhir di bawah pusar atau perut kemudian disamping
dengan dorongan tangan dari bawah membengkok ke sampingan bagian tubuh dan
berakhir di samping paha.
Tangan kiri hampir berakhir melakukan dorongan, tangan kanan bersiap untuk
membuka selebar bahu bertepatan dengan tangan kiri berakhir di paha, maka tangan
kanan mulai bergerak meraih air yang selanjutnya membentuk sudut di bawah dada,
kemudian tangan kiri melakukan recovery dengan mengangkat sikut serentak tangan
kanan mengakhiri tarikan hingga di bawah pusar.
Saat tangan kiri hendak melakukan entry maka tangan kanan mulai dengan
dorongan, apabila tangan kiri melakukan entry selesai maka dorongan tangan
kananpun selesai dengan berakhir di samping paha, serentak melakukan dorongan
pada saat itu lakukan gerakan mengambil nafas samping kanan.
Setelah berakhirnya dorongan tangan kanan serta berakhir pengambilan udara
di permukaan air, sikut mulai diangkat kemudian dibawa mendekati telinga, dengan
diikuti oleh pandangan mata sampai tangan melakukan entry, serentak tangan kanan
15

melakukan entry leher/kepala diputar masuk kepermukaan air untuk membuang


udara.
Gerakan kaki
2. Two beat Kick
Suatu pukulan kaki dilakukan pada saa satu tarikan tangan, dengan dua
gerakan tangan dapat melakukan duapukulan kaki.
3. Six Beat kick
Tiga tarikan kaki dalam satu gerakan tangan, dengan dua gerakan tangan (kiri
dan kanan) maka akan terjadi enan pukulan kaki.

2. Gaya Kupu-kupu atau butterflystroke


Posisi badan didalam gaya kupu-kupu adalah HIDRODINAMIS. Dimana
telinga, dada/bahu ujung jari kaki berada dipermukaan air, pandangan di arahkan ke
depan dengan suatu sikap yang rileks.
Seorang ahli renang dari sofyet union yang pernah menjadi juara olimpic tahun
1956, Prof.L.Makarenko mengatakan bahwa seperti halnya gaya dada didalam gaya
kupu-kupu, posisi badan seperti halnya gaya dada di dalam gaya kupu-kupu, posisi
badan ada tiga macam yaitu sebagai berikut:
a. Kepala hampir sejajar dengan tanganT
b. Kepala agak tinggi dari tangan
c. Kepala lebih tinggi dari tangan
GERAKAN KAKI
Pada gerakan kaki gaya kupu-kupu dilakukan dengan kedua kaki secara
bersamaan, naik turun keatas dan kebawah pada satu bidang datar. Gerakan
dilakukan/dimulai diarahkan tekanannya kepada kedua pangkal paha yang selanjutnya
pukulan kaki diakhiri dengan lecutan dari punggung.
Pada waktu menarik keatas lakukanlah dengan sikap kaki yang membengkok
di kedua belah lututnya dengan menarik kesamping secara mendatar, akan tetapi
kedua ujung kaki tidak turut terbuka, kemudian setelah itu lakukanlah pukulan kaki
secara serentak.

16

Didalam gaya kupu-kupu ada 2 pukulan kaki yaitu pukulan kaki yang lemah
dan pukulan kaki yang kuat. Kedua pukulan kaki itu bergantian digunakan pada saat
renang gaya kupu-kupu dilakukan.
GERAKAN TANGAN
Pada tarikan gaya kupu-kupu, penulis membagi 4 bagian gerakan. Walaupun
demikian sebenarnya gerakan ini pada saat berenang tidak putus-putus.Gerakan dibagi
demikian dimasudkan agar dapat memudahkan pemikiran si perenang pada saat
mengajar dan belajar renang.
PERTAMA
Ketika kedua tangan berada lurus di depan, dimana sebagai patokan adalah
kedua belah tangan lengan atas menyentuh kedua telinga. Gerakan pertama dilakukan
adalah gerakan membuka kesamping melebar hingga selebar bahu, selanjutnya
membengkokkan kedua belah siku, sehingga membentuk sudut dimana sikap ini
merupakan sikap ketika akan melakukan tarikan (PULL).
KEDUA
Dengan siku yang tinggi pada posisi dibawah permukaan air pada saat itu
tangan PULL kita mulai.Sikap seperti ini yaitu sikap membentuk sudut dimana siku
menjadi tinggi dan sangat berpengaruh kepada si perenang untuk mendapat tenaga
maksimal pada saat melakukan tarikan bahkan dengan sikap ini tenaga lengan atas
dan lengan bawah dapat di gunakan serentak dengan akibat mendapat tenaga
maksimal.Tarikan tenaga PULL berakhir pada saat tangan mengakhiri tarikan yang
kira-kira dibawah pusar atau perut dan pada tarikan tangan, serentak kedua ujungujung jari tangan diarahkan ke dasar kolam, dimana sikap ini secara tidak disadari kita
telah mengambil sikap untuk melakukan dorongan (PUSH.)
KETIGA
Setelah mengambil sikap siap mendorong (PUSH) dimana kedua belah jari-jai
tangan mengarah ke dasar kolam, lakukanlah dorongan (PUSH).Dimana dorongan ini
agak menyamping keluar dari tengah badan. Kemudian akhir dari dorongan yaitu pada
saat kedua buah ibu jari menyentuh paha

17

KEEMPAT
Ketika dorongan (PUSH) berakhir selanjutnya kembalikan kedua lengan itu
secara serentak kedepan lurus seperti ketika melakukan entry yang pertama kali,
dengan masuk kepermukaan air adalah kedua buah ibu jari tangan.
Apabila ada beberapa perenang kurang mampu untuk mengangkat siku pada
saat perenang melakukan recovery atau mengembalikan tangan ke depan diatas
permukaan air dapat juga di bantu dengan gerakan tangan agak lurus. Setelah
mengakhiri gerakan ini, mulailah gerakan ini seperti urutan-urutan yang terdahulu.
GERAKAN NAFAS
Cara mengambil nafas di dalam gaya ini dilakukan naik turun keatas dan
kebawah dengan pandangan diarahkan ke depan. Setiap tangan melakukan dorongan
(PUSH) pada saat itu serentak pula mengambil nafas diatas permukaan air. Apabila
ada beberapa perenang mengalami kesulitan mengambil nafas pada saat melakukan
dorongan ( PUSH), maka langkah pertama anjurkan untuk mengambil nafas pada saat
tangan menarik (PULL). Kemudian secara bertahap dicoba pada saat dorongan
dilakukan.
3. Gaya punggung-backstroke
Posisi badan di permukaan air
Apabila ditinjau sepintas maka gaya punggung merupakan gaya kebalikan dari
gaya bebas, sedang perbedaan yang nyata adalah dari gaya punggung mengambil
sikap terlentang gaya bebas mengambil sikap telungkup.
Pada gaya punggung melakukan sikap terlentang dengan sudut yang dibentuk
antara kepala dengan permukaan air berkisar diantara 5-7 derajat dimana sikap seperti
ini sagat penting depertahankan mengingat dengan sikap ini pula kemungkinan
tahanan air yang seminimal mungkin akan terjadi patokan yang mudah untuk
mengambil sikap semacam ini adalah telinga, dada, dan sedikit ibu jari kaki berada
dipermukaan air, kemudian lakukanlah pandangannya yang tetap relax serta tegak ke
atas ( langait), pandangan
Gerakan kaki
18

Seperti hal ini di dalam gaya bebas maka gaya punggung ini gerakan kaki di
mulai tekanannya dari pangkal paha, walaupu pada akhirnya lecutan ujung-ujung jari
kaki akan juga menentukan kuat atau tidak gerakan kaki. Ketika menggerakkan
tungkai kaki, lutut tidak berlebihan sehingga menimbulkan suatu hambatan.Maksud
dari lutut dibengkokkan hanyalah untuk membantuk kekuatan lecutan kaki sehingga
mendapat dorongan yang cukup untuk melencut.
Irama kaki tidak jauh berada gaya bebas, begitu juga dalam gaya punggung
akan membentuk persilangan apabila diperlambat kecepatannya, irama two beat kick
dan six beat kick juga dalam gaya punggung sering digunakan.
Gerakan tangan
Gerakan tangan gaya punggung dimulai dari garis tengah yang diperkirakan
berada diatas kepala, ketika kita telah melakukan entry dan didorong oleh salah satu
bahu yang berlawana mengakibatkan sikap tangan masuk lebih dalam dibawah
permukaan air.telapak tangan menghadap keluar sedang kedalam masuknya tangan ke
bawah permukaan air berkisar 25-40 cm. dengan demikian kedalaman tangan
semacam ini, kemungkinan untuk meraih air (PULL) lebih kuat, selanjutnya ambillah
sikap membengkok dari lengan atas dan lengan bawah yang membentuk sudut 80-100
derajat. Pada sudut sebesar ini di perenang dapat melakukan tarikan tangan dengan
kuat, lanjutkan akhir dari tarikan ini dengan sikap mendorong (PUSH) dan dimana
dorongan akan berakhir pada sampingan paha. Setelah pendorongan berakhir
disampingan paha angkat. Lengan ini dengan tegak lurus dalam sikap yang relax
keatas permukaan air, membentuk setengah lingkaran terhadap tubuh dan pada saat
melakukan putaran di atas tubuh, lakukanlah gerakan perputaran tangan dimana pada
saat masuk kepermukaan air si telapak tangan menghadap keluar, masuknya
kepermukaan air didahului dengan masuknya jari tangan (kelingking) kepermukaan
air.
Pada gaya punggung dalam melakukan tarikan tangan diabawah permukaan
air terdapat 3 bentuk tarikan ialah :
A. Setelah kelingking masuk kepermukaan air, telapak tangan menghadap keluar,
telapak tangan mulai melakukan tarikan dimana siku membentuk sudut dalam

19

posisi yang hampir sejajar dengan tubuh, kemudian dengan siku dari sikap
yang menyudut ini lakukan dorongan yang berakhir disamping paha.
B. Setelah masuknya jari tangan kepermukaan air, bukalah sedikit telapak
tangan kepermukaan air, bukalah sedikit telapak tangan mendorong keluar,
selanjutnya melakukan tekukan yang membentuk sudut pada siku, dimana
sudut dibentuk lebih cepat dan diperkirakan serentak setelah melakukan
entry. Kemudian setelah melakukan tarikan berakhir seperti terdahulu
melakukan dorongan dengan berakhir dari dorongan ini lebih dalam di bawah
permukaan air.
C. Dengan masuknya tangan kepermukaan air, dilanjutkan dengan menarik air
sehingga siku membentuk sudut yang agak lebar, kemudian dengan berakhir
hampir dibawa paha
4. Gaya Dada.
Keempat gaya renang ini merupakan dasar gaya renang yang dipertimbangkan
dalam kejurnas Renang yang sifatnya Nasional maupun Internasional. Sedangkan
gabungan dari keempat gaya dasar ini dinamakan gaya ganti, apabila gaya ganti ini
dilakukan secara beregu maka istilah yang popular disebut gaya ganti estafet dan
apabila dilakukan hanya seorang perenang saja, maka disebut gaya ganti perorangan,
begitu pula untuk gaya bebas dapat dilakukan secara beregu.
GERAKAN TANGAN
Pertahapan gerakan tangan pada gaya dada penulis bagi dalam 4 tahap gerakan
seperti halnya dalam gaya kupu-kupu adalah sebagai berikut.
Pertama
Ketika kedua belah tangan berada lurus didepan lakukanlah membuka
kesamping dengan kedua belah tangan sehingga melebihi lebarnya bahu. Akhir dari
sikap membuka ini kemudian mengambil sikap untuk melakukan tarikan (PULL)
dimana siku dalam sikap yang tinggi akan tetapi dibawah permukaan air
Kedua
Setelah kedua belah lengan mengabil sikap melakukan tarikan sehingga
membentuk sudut pada siku, tariklah telapak tangan ini membentuk lingkaran dimana
lingkaran itu dibentuk dengan patokan dibawah dada dan dagu.
20

Ketiga
Apabila maksimum tarian ini telah dilakukan dimana kedua belah tangan
saling bertemu. Lanjutkanlah dengan mengapit kedua belah siku pada satu bidang
datar secara serentak di depan dada. Dimana setelah sikap ini dilanjutkan dengan
suatu sidap untuk melakukan luncuran tangan ke depan. Saat kedua belah siku
dipermukaan secara bersamaan angkatlah kedua belah bahu dengan bantuan dorongan
kedua belah lengan pada saat menutup kemudian dibantu oleh angkatan leher dengan
demikian bahu bisa berada di atas permukaan air.
Keempat
Setelah sikap bahu yang tinggikemudian sikap telapak tangan menghadap
keatas untuk selanjutnya siap diluruskan kedepan.Lakukanlah dorongan tangan
kedepan dengan bantuan bahu sehingga lurus.Dimana saat meluruskan tangan
kedepan lakukanlah perputaran telapak tangan yang meluruskan tangan yang tadinya
menghadap keatas kemudian serentak sambil melakukan luncuran tangan kedepan
menjadi telungkup. Setelah sikap tangan lurus di depan selanjutnya melakukan
gerakan seperti urutan-urutan terdahulu.
GERAKAN NAFAS
Gerakan nafas dilakukan dalam gaya dada tidak jauh berbeda seperti gerakan
gaya pada kupu-kupu yaitu naik turun keatas kebawah dengan sikap pandangan
diarahkan kedepan. Pada saat kedua belah siku dipertemukan dimana belah lengan
kemudian saling mengapit.Secara serentak pula leher diangkat bersama dengan bahu
untuk mengambil nafas.Dengan mengangkat bahu yang tinggi dapat mengambil udara
yang maksimum. Kemudian pada saat kedua belah lengan akan diluruskan kedepan
dorongan bahu. Kita bersiap untuk melakukan jurus saat itu kepala dimasukkan
kebawah permukaan air untuk membuang udara.
Renang merupakan olahraga yang paling banyak direkomendasikan oleh
dokter untuk membantu penyembuhan asma. Terapi renang untuk asma ini baik bagi
semua usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

21

Olahraga renang sangat dianjurkan oleh penderita asma karena dapat melatih
sistem pernafasan menjadi lebih kuat. Pernafasan yang awalnya terganggung pun jadi
lebih panjang, sehat dan lancer (Marsono )
Dari penelitian yang pernah dilakukan, pada saat melakukan renang akan
melatih seluruh otot pernafasan mulai dari dada, perut, bahu dan pundak. Semuanya
ikut bergerak sehingga dapat memperbaiki kondisi pada penderita asma.

Selain

karena gerakannya yang membantu sistem pernafasan, renang bisa menyembuhkan


asma karena udara di sekitar air sangat baik untuk paru-paru. Udara di atas permukan
air , yakni sekitar sekitar 10 centimeter di atas air diyakini bergeraknya udara yang
sangat baik, sehingga sangat bermanfaat bagi organ pernafasan adalah udara yang
paling baik, karena memiliki kelembaban yang cukup tinggi, yakni mencapai 94
persen. Kelembaban udara diatas permukaan air dapat mencegah penguapan (water
loss) dari paruparu..Adapun posisi tubuh saat berenang memungkinkan beban
sirkulasi paru berkurang, dan tekanan di dalam air dapat mengontrol irama
pernafasan.Renang dikenal olah raga non-grafitasi, walaupun air itu sendiri berada
dalam pengaruh grafitasi bumi. (ahli penyakit asma dan alergi, dr Indrajana)
Sedangkan menurut Dr. Fachrial Harahap. Sp.S, perumus metode dan gerakan
Senam Asma Indonesia menyatakan, olahraga yang cocok bagi penderita asma adalah
senam asma dan berenang, terutama di air yang hangat. Hal ini mampu mencegah
saluran napas menjadi kering dan teriritasi. Kelembaban udara di atas permukaan air
umumnya cukup tinggi, mencapai 94 persen, sehingga bisa mencegah penguapan
(water loss) dari paru-paru.
Berenang, menurut Fachrial, adalah kombinasi dari olahraga cepat yang butuh
energi tinggi dan olahraga ketahanan yang butuh energi rendah. Posisi tubuh saat
berenang memungkinkan beban sirkulasi paru berkurang. Tekanan di dalama air dapat
mengontrol irama pernapasan. Misty Hyman, perenang asal Phoenix, Amerika
Serikat, yang meraih medali emas dalam Olimpiade Sydney 2000 adalah pengidap
asma.
Sedangkan menurut Ketua Dewan Asma Indonesia (DAI), Prof. dr. Faisal
Yunus, Ph.D., Sp.P. (K) bahkan membenarkan bahwa renang bisa menyembuhkan
asma.Ada sejumlah alasan mengapa berenang baik untuk penderita asma, ungkap
22

Prof. Faisal dalam acara bincang-bincang dengan media menyambut Hari Asma
Dunia 2010 hari ini (4/5/2010), yang digelar DAI bersama Yayasan Asma Indonesia
dan didukung oleh GlaxoSmithKline Indonesia di Hotel Akmani, Jl Wahid Hasyim,
Jakarta.
Alasan renang dapat menyembuhkan asthma :
Pertama, renang adalah olah raga yang melatih seluruh otot pernapasan.
Mulai dari dada, perut, bahu dan pundak semuanya ikut bergerak sehingga bisa
memperbaiki kondisi pada penderita asma.
Kedua, sebagian besar serangan asma dipicu oleh udara kering. Hal ini
tidak terjadi saat berenang, karena pernapasan terjadi di dekat permukaan air. Uap
membuat udara yang masuk tidak kering.
Ketiga, beberapa penderita asma merasa rendah diri karena aktivitas
fisiknya terbatas. Berenang bisa membangkitkan percaya diri serta semangat hidup,
dan secara psikologis akan mengurangi risiko serangan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Mareta Isti Rosetya dan Hardian dari
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang terhadap 20 orang mahasiswa
yang berenang rutin dengan baik dan yang tidak berenang selama tiga bulan, ternyata
kelompok mahasiswa yang berenang dengan rutin mengalami peningkatan arus
puncak Ekspirasi, atau peningkatan fungsi organ paruparu dan saluran nafasnya
dibandingkan dengan para mahasiswa yang tidak terlatih berenang. Meski memiliki
manfaat yang sangat baik untuk penderita penyakit asma, namun bukan berarti
olahraga ini bisa dilakukan terus-menerus. Penderita asma yang ingin melakukan
aktifitas renang, harus memperhatikan kemampuan dan kondisi kesehatan. Bila belum
mampu berenang layaknya orang sehat bisa dimulai dengan bertahap dan jangan
memaksakan diri.
Gerakan renang secara umum mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan
memperbaiki saluran pernafasan, sehingga dengan rajin berenang diharapkan
nafaspun menjadi lebih lengang. Idealnya, terapi renang untuk penyembuhan asma
dilakukan 3-5 kali dalam seminggu. Jika rutin dilakukan, maka penyakit asma pun
lambat laun bisa sembuh.(Marsono) Pada saat renang yang ideal antara 1-2 jam tubuh
23

mampu akan membakar sedikitnya 275 kalori/jam. Berenang juga diketahui


bermanfaat membantu mempertahankan tekanan darah dan kolesterol yang
berdampak pada kesehatan liver. Olah raga ini juga untuk kesehatan paru-paru serta
menghindarkan serangan jantung, stroke, dan diabet.
Selain itu renang juga mempunyai beberapa manfaat diantaranya :
1. Melatih Pernafasan
Bagi anda yang memang punya penyakit asma sangat dianjurkan untuk
berolahraga renang, karna sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi
kuat. pernapasan kita menjadi lebih sehat dan menjadi lebih panjang.
2. Menghilangkan stress
Secara psikologis olahraga berenang juga dapat membuat hati tenang dan pikiran
lebih santai, karna pada saat berenang kita pasti banyak melakukan gerakan , nah
hal ini yang dapat meningkatkan hormon endorfin dalam otak yang dapat
membuat hati tenang, santai, dll.
3. Membakar Kalori
Pada saat berenang, kita akan banyak mengeluarkan banyak gerakan nah, secara
otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi sangat tinggi, sehingga dapat
membakar kalori.
4. Membentuk otot
Nah, olahraga berenang juga dapat membentuk otot karna pada saat kita
berenang tentu kita melawan arus air yang ada, nah hal ini dapat meningkatkan
serta membentuk otot.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
24

4.1 Kesimpulan
Olahraga renang dapat menyembuhkan penyakit asthma apabila
dilakukan dengan cara yang benar dan dilakukan secara rutin selama 3-5 kali
dalam seminggu dan 1 sampai 2 jam setiap kali berenang. Renang dapat
menyembuhkan penyakit asthma karena udara diatas air sangat lembab
sehingga sangat baik untuk pernapasan. Kelembaban tersebut mencapai 94%.
4.2 Saran
-

Sebelum berenang, agar tubuh tidak kaget atau terjadi kram (kejang otot),
dianjurkan melakukan gerakan pemanasan untuk mencegah kram otot
sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung
secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar
suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan cara

berenang perlahan-lahan selama lima menit.


Untuk pemanasan dapat dimulai dengan melakukan gerakan-gerakan ringan,
seperti mengayunkan tangan dan kaki atau berjalan-jalan di sekitar kolam
renang selama 10-15 menit. Lalu secara bertahap mulailah dengan satu
putaran menyeberangi kolam, lalu istirahatlah selama 30 detik beberapa kali
dan puncaknya berenang selama 20-40 menit tanpa henti. Setelah beberapa
minggu, latihan bisa ditingkatkan. Sebaiknya, berganti-ganti gaya renang
supaya semua otot terlatih.

DAFTAR PUSTAKA

25

Tjokronegoro, Arjatmo. 1985. Batuk Kronik Penanggulangan secara rasional.


Jakarta : balai Penerbitan FKUI.
Ngasmain. 1996. Renang Buku I . Surabaya : Universitas Press IKIP Surabaya.
Anonym. 2012. www.malang-post.com. ( diakses pada tanggal 29 Oktober 2012)
Anonym. 2012 ."http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asma&oldid=6030729"
(diakses pada tanggal 29 Oktober 2012)
Lio. 2012. http://kompasiana.com (diakses pada tanggal 29 Oktober 2012)
Nizami, A. 2009. Cara Mencegah dan Menyembuhkan Penyakit Asthma.
http://infoindonesia.wordpress.com (diakses pada tanggal 17 November 2012)
Anonim. 2012. http://waroeng-sehat.com (diakses pada tanggal 17 November
2012)
Anonim. 2010. http://asmaalergi.blogspot.com/2010/10/asma-berenang-palingbaik.html (diakses pada 18 November 2012)
Anonym. 2010. http://balagu.com/health/?p=37 (diakses pada 18 November 2012)
Syukria, Iskya. 2012. http://isykasyukriya.blogspot.com/2012/03/macam-macamgaya-renang.html (diakses pada 18 November 2012)

26

TUGAS AKHIR
MAKALAH MATA KULIAH PENDIDIKAN JASMANI
MENYEMBUHKAN PENYAKIT ASTHMA MELALUI OLAHRAGA RENANG

Oleh :
Muhammad Imron Romadhon
125514017
Pendidikan Teknik Elektro 2012

Universitas Negeri Surabaya


Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Elektro
Tahun 2012

27

Anda mungkin juga menyukai