Anda di halaman 1dari 25

PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN

DALAM PENGEMBANGAN
KAPASITAS KOMUNITAS

SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Pengantar

Kepemimpinan merupakan komponen inti dalam


community capacity.
Mereka memfasilitasi dan memberi arah kerja dalam
pengembangan komunitas.
Pemimpin menginisiasi dan menyediakan aktivitas
kultural, rekreasi, pendidikan, dan kesempatan
lainnya untuk penduduk komunitas untuk menikmati
hidup mereka dan memperkuat identitas komunitas.
Mereka juga mengadvokasi kepentingan komunitas.

Pengantar

Pengembangan kepemimpinan fokus pada individual.


Hal ini secara khusus mengusahakan untuk
menggunakan partisipasi dan komitmen pemimpin
yang sekarang dan yang potensial, memberikan
mereka kesempatan untuk membangun keahlian,
menghubungkan mereka dengan informasi dan
sumberdaya baru.
Memperluas perspektif mereka terhadap komunitas
dan bagaimana itu bisa berubah serta membantu
mereka membuat hubungan baru.

Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah interaksi antara dua atau lebih


anggota kelompok yang seringkali meliputi struktur
atau restruktur terhadap situasi, persepsi, dan
ekspektasi dari anggota.
Pemimpin adalah agen perubahan, orang yang
bertindak untuk mempengaruhi orang lain lebih dari
orang lain mempengaruhi mereka.
Kepemimpinan terjadi ketika seorang anggota
kelompok memodifikasi motivasi atau kompetensi
yang lain di dalam kelompok.

Pengertian Kepemimpinan

Dalam konteks membangun komunitas atau memperkuat


community capacity, sering individu dipandang sebagai
pemimpin karena mereka secara formal mengepalai sebuah
organisasi, misalnya menjadi kepala sekolah atau pastur
gereja.
Perencanaan strategi pengembangan kepemimpinan efektif,
bagaimanapun juga, memerlukan pemahaman yang lebih
detail mengenai apa yang dilakukan pemimpin untuk
mencapai sesuatu.
Literatur dalam bidang kepemimpinan semakin meluas.

Pengertian Kepemimpinan

Peneliti dan penulis dalam konteks berbeda telah menggambarkan aspek


sentral mengenai tugas pemimpin dalam bermacam hal yaitu:
Mendefinisikan tujuan dan memelihara arah tujuan
Hal ini sering digambarkan khususnya dalam latar community building
sebagai pengungkapan visi. Ini juga merupakan bagian tugas seorang
pemimpin untuk memotivasi anggota kelompok, hingga memberikan daya
dorong terhadap mereka untuk bekerja keras, mencoba lagi setelah
mengalami kegagalan, juga sebagai penjaga agar kelompok tetap dalam
track-nya
Menyediakan dan memelihara struktur kelompok
Hal ini bisa dimaksudkan untuk memelihara struktur formal seperti
pengurus, pekerja, dan komite. Pemimpin menguatkan peran tersebut tetapi
juga bisa memodifikasi jika dengan melakukan itu bisa meningkatkan
kelompok.

Pengertian Kepemimpinan

Memfasilitasi aksi kelompok dan kinerja/hasil tugas


Kelompok terbentuk dan bertahan untuk sebuah alasan. Pemimpin memfasilitasi
interaksi yang membangun antara anggota untuk menjamin bahwa anggota
kelompok berusaha untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu, pemimpin
membutuhkan orang dan skill proses
Mewakili kelompok pada pelaku eksternal
Hal ini memerlukan perwakilan kelompok atau konstituen dalam pemerintahan, dan
sering menjadi aktivitas penting dari individu yang mengepalai organisasi
komunitas yang ikut serta dalam comprehensive community initiatives (CCIs) atau
intervensi sistem lain. Akan tetapi juga termasuk tugas melayani kelompok dalam
melakukan kontak dengan agen eksternal yang penting dan agen-agen lainnya
Memfasilitasi kerja adaptif
Tugas ini menjadi kritis ketika kelompok menghadapi masalah yang tak bisa
diselesaikan menggunakan struktur dan strategi yang familiar dan ketika
menyelesaikan masalah membutuhkan kelompok sebagai keseluruhan untuk
menemukan struktur, strategi, dan kebiasaan yang baru.

Pengertian Kepemimpinan
Usaha membangun kepemimpinan dalam
community capacity-building bertujuan untuk
mendukung barisan individu lokal yang
mempunyai keinginan dan kemampuan untuk
mengambil tanggung jawab untuk keberadaan
komunitas yang baik dengan menjadi yang
terdepan dalam menginisiasi dan memfasilitasi
berbagai tindakan komunitas.

Strategi Membangun
Kepemimpinan

Formal Training vs on the


job

Formal training secara eksplisit dinamakan


leadership training programs
Training tersebut dilakukan secara
terstruktur untuk menyampaikan informasi,
membangun kepercayan diri, dan memberi
keterampilan mengolah fakta-fakta.
Kebalikannya, engagement approaches
dilakukan dengan cara melibatkan langsung
orang secara bersama-sama pada aktivitas
yang bermanfaat untuk komunitas.

Strategi dengan Training


Pada konteks CCB, startegi ini dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan dan komitmen indivudu-individu atau kelompok untuk
terlibat dalam kegiatan komunitas dan menggunakan keterampilan
mereka untuk memperbaiki kualitas kehidupan lingkungannya.
Program pelatihan kepemimpinan ini fokus pada satu atau beberapa
tipe berikut ini:
a. Information dissemination: memberikan informasi tentang kondisi
komunitas (potensi dan masalah), bagaimana komunitas ditangani,
dan bagaimana pemerintah bekerja.
b. Pembangunan kekuatan personal: memperkuat kepercayana diri
c. Pengetahuan dan presentasi
d. Pembangunan keterampilan untuk kepentinang publik: Keterampilan
instrumental (menulis, public speaking, mengorganisasikan,
menemukan dan menganalisis informasi
e. Pengambangan sikap dan perspektif secara spesifik untuk
melaksanakan peran kepemimpinan.

Strategi dengan Training


Beberapa kelebihan dalam
pendekatan Training:
Pendekatan training memiliki
sejumlah keuntungan:
pendefinisiannya baik dan terstruktur
secara efisien dalam mentranfer
pengetahuan dan membanguna
keterampilan spesifik mengenai
merencana dan mengatur.

Engagement Approach

Engagement Approach
Engagement strategies memiliki beberapa keuntungan (advantages)
yang jelas.
Memungkinkan langsung terlibat dalam agenda CCB
Peserta secara bersamaan mendapatkan pengetahuan dan
membangun keterampilan dalam kegiatan yang berhubungan
langsung dengan komunitas.
Manfaat (benefit): keterampilan dalam merencana, mempublikasikan,
dan memimpin rapat komunitas.
Dapat menciptakan situasi di dalam anggota kelompok untuk bekerja
bersama-sama sebagai satu kesatuan dalam menciptakan sesuatu
visi, strategi, perjanjian, berbagi pemahaman, dan format organisasi Lebih menantang diimplementasikan
Engagement aproach hasilnya lebih kuat dalam hal pembelajaran
namun tidak efisien dalam penyampaian fakta dan teknik informasi
serta tidak terstruktur.

Combination Approach
Diantara keduanya terdapat
kekurangan dan kelebihan.
Oleh karena itu, anatara dua
pendekatan tersebut bisa
dikombinasikan.
Combination Approach, pendekatan
ini dilakukan dengan cara belajar
sambil melakukan aktivitas lerning
by doing.
Tidak mudah dilakukan

Tantangan dalam Program Pengembangan Kepemimpinan

Hal yang paling penting dan termasuk ke dalam


tantangan yang ada dalam pengembangan
kepemimpinan adalah:
bagaimana menciptakan pemimpin yang potensial
memutuskan siapa pihak yang akan dilatih (will be
developed)
proses adaptasi dalam lingkungan yang baru
strategi yang baik
menciptakan legitimasi untuk pemimpin baru

K epemimpinan Berdasar Nilai-Nilai

Segala tindak-tanduk manusia dibatasi oleh


aturan-aturan yang mengatur dalam hal
perilaku mana yang dianggap benar dan
perilaku mana yang dianggap tidak benar.
Pemimpin mempunyai tanggung jawab besar
di dalam menegaskan dan mempertahankan
terpenuhinya nilai-nilai etik dan moral di
dalam organisasi. Nilai-nilai ini bisa
bersumber dari kebudayaan, dan sosial
kemasyarakatan, bisa pula bersumber dari

K epemimpinan Berdasar Nilai-Nilai

K epemimpinan Strategis

Kemajuan organisasi di dalam suatu komunitas


bukan merupakan nasib baik atau kemujuran,
tetapi dicapai melalui proses yang
membutuhkan energi besar dan ketahanan
menghadapi hambatan.
Tugas pemimpin adalah menciptakan sinergi
yang solid melalui visi, misi, strategi, dan
arsitektur organisasi yang disiapkan sebagai
sarana mencapai tujuan tertinggi.

K epemimpinan Strategis

Kepemimpinan strategis bertanggung jawab


untuk menciptakan harmoni antara tuntutan
lingkungan eksternal organisasi (dunia)
dengan visi, misi, strategi, dan implementasi
organisasi.

Manfaat Pengembangan Kepemimpinan

Pemberdayaan memicu dan menciptakan


motivasi yang kuat dari bawahan, karena
berhubungan langsung dengan pemenuhan
kebutuhan tingkat tinggi dari bawahan
Pemberdayaan secara aktual meningkatkan
jumlah total dari kekuasaan yang ada di
organisasi
Pemimpin dapat memperoleh manfaat dan
tambahan kemampuan partisipasi bawahan
yang bisa diperoleh organisasi

Kondisi Dasar Bagi Penerapan Pengembangan

Terdapat empat kondisi dasar yang harus terpenuhi untuk


menjadikan pemberdayaan sebagai budaya organisasional,
yaitu:
Partisipasi
Meningkatnya partisipasi individu akan meningkatkan
tanggung jawab atas kualitas dan kinerja organisasional
Inovasi
Pemberdayaan mendorong munculnya inovasi karena individu
mempunyai wewenang untuk mencoba hal-hal baru dan
mengambil keputusan tentang bagaimana mengerjakan dan
menyelesaikan tugasnya dengan cara baru yg lebih efektif

Kondisi Dasar Bagi Penerapan Pengembangan

Akses Pada Informasi


Ketika bawahan diberikan akses yang luas
pada informasi maka bawahan akan
berkeinginan untuk bekerjasama dan
menggunakan sumber daya mereka bagi
kemajuan organisasi
Akuntabilitas
individu harus bisa bertanggung jawab
terhadap hasil yang diperoleh

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai