Anda di halaman 1dari 13

IDENTIFIKASI,

EVALUASI DAN
SELEKSI ALTERNATIF

Setelah dilakukan tahapan analisis, baik yang


berupa analisis data dasar maupun prakiraan
kecenderungan, tahapan selanjutnya dalam
proses perencanaan berkaitan dengan alternatif.
Tahapan ini terdiri dari :
identifikasi

alternatif
evaluasi alternatif
seleksi alternatif terbaik.

Tahapan ini menjadi sangat penting karena


keluarannya berupa suatu produk rencana
yang kemudian akan diimplementasikan.

Dengan melakukan analisis, diharapkan


diperoleh alternatif atau pilihan tindakan yang
mungkin untuk memecahkan persoalan.
Manakala serangkaian tindakan yang mungkin
dapat diidentifikasi, tugas perencana selanjutnya
adalah membandingkan secara rinci terhadap
kelebihan dan kekurangan antar alternatif
sehingga dapat memberikan informasi kepada
pengambil keputusan untuk memilih alternatif
yang terbaik.
Membandingkan antar alternatif dalam konteks
perencanaan secara umum disebut pula sebagai
penilaian (appraisal).

Identifikasi Alternatif

No-Action Alternative; yakni alternatif untuk tidak melakukan


tindakan apapun atau mempertahankan satus quo. Alternatif
ini merupakan hasil analisis data dasar atau no action
forecast.
Alternatif yang didasarkan pada kebijakan yang ada;
alternatif ini disebut juga alternatif tindakan terbatas (limited
action) yang dapat dikembangkan dengan memberikan
kemungkinan adanya perubahan inkremental dari alternatif
tanpa tindakan.
Alternatif baru; alternatif ini merupakan benar-benar
merupakan hasil kreativitas baru yang ditawarkan sebagai
cara penyelesaian persoalan.

Alternatif yang dikembangkan semestinya


merupakan alternatif yang :
secara

teknis kompeten
Acceptable
Practicable
feasible.

Dalam praktek perencanaan, sering pula dipergunakan


istilah skenario untuk menggambarkan berbagai
kemungkinan tindakan yang dapat diambil di masa
depan.
Dikaitkan dengan kondisi masa kini yang dijadikan
acuan, sering dinyatakan bahwa skenario (masa depan)
tersebut dapat berupa :
Skenario

optimistik
Skenario pesimis
Skenario moderat.

Evaluasi Alternatif

Evaluasi atau appraisal adalah proses


menganalisis sejumlah alternatif dengan maksud
untuk menunjukkan keuntungan (advantages) dan
kerugian (disadvantages) secara komparatif serta
meletakkannya dalam suatu kerangka logis.
Appraisal dapat dipandang sebagai suatu analitical
exercise yang diarahkan pada upaya menilai
keandalan tiap alternatif tindakan atau rencana
yang berbeda.

Kegiatan evaluasi atau appraisal mencoba


memberikan informasi :
sifat

dan skala sumberdaya yang digunakan


sifat dan skala dampak yang ditimbulkan, baik
yang positif maupun negatif
peristiwa yang terjadi, dimana dan siapa yang
terkena dampak
periode waktu terjadinya dampak
keterkaitan antara sumberdaya yang
digunakan dan dampak yang ditimbulkan serta
pengembangannya untuk mencapai tujuan
dan sasaran perencanaan.

suatu appraisal mencoba untuk


memperkirakan :
apa

yang akan terjadi jika suatu alternatif


dipilih;
bagaimana dampaknya yang dapat
diantisipasi; siapa yang diuntungkan atau
dirugikan;
kapan dampak tersebut terjadi;
bagaimana efisiensi dari investasi yang
dilakukan dalam kaitannya dengan manfaat
yang akan diperoleh.

Kriteria

Kriteria pada dasarnya adalah pernyataan spesifik,


aturan atau standar tentang dimensi-dimensi sasaran
yang akan dipergunakan untuk mengevaluasi sejumlah
alternatif dan mengambil keputusan.
Dalam rangka penilaian atau evaluasi terhadap berbagai
alternatif yang mungkin dapat diidentifikasi, seperangkat
kriteria harus ditentukan terlebih dahulu.
Kriteria ini misalnya saja menyangkut biaya (cost) dan
manfaat (benefit), efektivitas, efisiensi, pemerataan,
kemudahan administratif, dan legalitas atau
akseptabilitas secara politis.

Teknik-teknik Evaluasi

Dewasa ini telah banyak dikembangkan berbagai teknik untuk


melakukan evaluasi atau appraisal terhadap alternatif
rencana/policy/program/proyek.
Misalnya saja, Lichfield (1975) membagi 7 pendekatan atau
teknik evaluasi dalam perencanaan, yaitu : Financial investment
appraisal; Check-list of kriteria; Goal-achievement analysis;
Assesment of resources costs; Social cost-benefit analysis;
Planning balance sheet analysis; serta Optimization techniques.
Dari berbagai metoda/teknik evaluasi alternatif yang ada, secara
garis besar dapat dikelompokkan berdasarkan : pendekatan
ekonomi, pendekatan fisik, analisis dampak lingkungan, dan
analisis dampak sosial.

Pendekatan Ekonomi

Cost-Benefit Analysis (CBA); teknik ini disebut juga Social Cost


Benefit Analysis (SCBA) untuk membedakannya dengan analisis
finasial (yang dilakukan dalam skala perusahaan yang hanya
berkepentingan dengan biaya dan manfaat langsung yang
ditimbulkan oleh suatu keputusan investasi).
Cost-effectiveness Analysis; teknik ini merupakan teknik
evaluasi yang dapat digunakan untuk menurunkan ukuran
secara kuantitatif kinerja berbagai alternatif, yang hanya terbatas
pada aspek biaya secara moneter.
Cost minization; merupakan teknik evaluasi yang didasarkan
pada asumsi bahwa manfaat yang ditimbulkan dari berbagai
alternatif adalah sama, sehingga evaluasi difokuskan pada biaya
yang ditimbulkannya.
Performance maximization; merupakan bentuk lain dari cost
effectiveness, yang didasarkan pada asumsi bahwa biaya tiap
alternatif adalah sama sehingga evaluasi difokuskan pada
manfaat yang berbeda dari tiap alternatif.

Pendekatan Perencanaan Fisik


Banyak teknik yang dapat digunakan dalam kaitannya dengan
evaluasi dengan pendekatan perencanaan fisik.
Contoh : Planning Balance Sheet Analysis (PBSA), Goal
Achievement Matrix (GAM), dan Threshold Analysis.\

Pendekatan Sosial : Social Impact Assessment (SIA)


SIA dapat digunakan untuk mengkaji dampak sosial dari rencana,
program atau proyek pembangunan.
Dampak sosial ini secara garis besar mencakup aspek demografis,
sosial-ekonomi, kelembagaan, dan faktor-faktor psikologis dalam
komunitas (jaringan sosial, integrasi sosial, dsb.).\

Pendekatan Lingkungan :
Environmental Impact Assessment (EIA)
Teknik-teknik EIA telah banyak dikembangkan untuk menilai dampak
fisik (lingkungan) dari proyek pembangunan.
EIA dapat memberikan penilaian secara komprehensif terhadap dampak
lingkungan dari kegiatan pembangunan yang direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai