Anda di halaman 1dari 12

LEMBAGA

KEMASYARAKATAN
(LEMBAGA SOSIAL)
PL 1102

PEMBATASAN PENGERTIAN
Lembaga kemasyarakatan merupakan
terjemahan dari Social Institution
Istilah lain:
Pranata Sosial (Koentjaraningrat)
Bangunan Sosial

PEMBATASAN PENGERTIAN
Pranata Sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dan
hubungan yang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk
memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam
kehidupan masyarakat.. (Koentjaraningrat, 1964).
Contoh:
Kebutuhan kekerabatan melahirkan lembaga/pranata
perkawinan, keluarga batih, pelamaran, dsb.
Kebutuhan mata pencaharian hidup melahirkan lembaga
pertanian, peternakan, koperasi, industri, dsb.
Kebutuhan pendidikan melahirkan sekolah, pesantren, dsb.

Lembaga kemasyarakatan ada disetiap masyarakat dan


kebudayaan
Wujud nyata lembaga kemasyarakatan adalah asosiasi

PEMBATASAN PENGERTIAN
Robert MacIver dan Charles H. Page mengartikan lembaga
kemasyarakatan sebagai tata cara atau prosedur yang telah
diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang
berkelompok dalam suatu kelompok kemasyarakatan yang
dinamakan asosiasi.
Leopold von Weise dan Howard Becker ...Lembaga
kemasyarakatan diartikan sebgai suatu jaringan proses-proses
hubungan antara manusia dan antara kelompok manusia yang
berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan tersebut serta
pola-polanya, sesuai dengan kepentingan-kepentingan manusia
dan kelompoknya (melihat lembaga kemasyarakatan dari sudut
funginya).
Fungsi lembaga kemasyarakatan:
Memberikan pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka
harus bertingkah laku dan bersikap di dalam menghadapi masalahmasalah dalam masyarakat,
Menjaga keutuhan masyarakat,
Merupakan sistem pengendalian sosial (social control).

PROSES PERTUMBUHAN
LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Supaya hubungan antara manusia di dalam masyarakat
terlaksana sesuai yang diharapkan, maka diciptakanlah
norma-norma, yang memiliki kekuatan yang berbedabeda.
Klasifikasi norma berdasarkan kekuatan mengikatnya:
Cara (usage) : menunjuk pada suatu bentuk perbuatan.
Kebiasaan (folkways): perbuatan yang diulang-ulang dalam
bentuk yang sama.
Tata kelakukan(mores): kebiasaan yang dianggap sebagai cara
berperilaku dan diterima norma-norma pengatur.
Adat (costums): tata kelakuan yang sudah berlangsung lama
serta kuat integrasinya dengan pola-pola kelakukan masyarakat.
Bila adat-istiadat dilanggar, maka saksinya berwujud hukuman
bagi pelanggarnya.

PROSES PERTUMBUHAN
LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Dalam rangka pementukannya sebagai lembaga
kemasyarakatan, norma-norma tersebut
mengalamai beberapa proses:

Proses pelembagaan (institutionalization), yaitu suatu


proses yang dilewati oleh suatu norma
kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari
salah satu lembaga kemasyarakatan.
Norma-norma yang internalized, yaitu norma yang
telah menjadi bagian dari masyarakat.

Proses di tingkat individu (menurut Peter Berger):


Internalisasi (subyektifikasi)
Objektifikasi

PROSES PERTUMBUHAN LEMBAGA


KEMASYARAKATAN
Supaya anggota masyarakakat menaati norma-norma
yang berlaku, diciptakan sistem pengedalian sosial
(social control).
Sistem pengendalian sosial selalu disesuaikan dengan
norma-norma masyarakat.
Sifat pengendalian sosial:
Preventif/Prositif
Represif/Negatif

Pengelompokkan alat pengendalian sosial

Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma


Memberikan penghargaan terhadap yang mengikuti norma
Mengembangkan rasa malu
Menimbulkan rasa takut
Menciptakan sistem hukum dengan sanksi yang tegas bagi para
pelanggar.

Bedakan antara Habit dan Pattern of behavior

CIRI-CIRI LEMBAGA KEMASYARAKATAN


Menurut Gillin and Gillin, ciri umum lembaga
kemasyarakatan adalah:
Lembaga kemasyarakatan adalah suatu organisasi
pola-pola pemikiran dan pola-pola perilaku yang
terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan
dan hasil-hasilnya.
Memiliki suatu tingkat kekekalan tertentu.
Mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu.
Mempunyai alat kelengkapan yang dipergunakan
untuk mencapai tujuan.
Memiliki ciri khas lambang.
Memiliki tradisi baik tertulis maupun tidak tertulis.

TIPE-TIPE LEMBAGA KEMASYARAKATAN


Dari sudut perkembangannya:
Crestive institutions (tumbuh)
Enacted institutions (dibentuk)

Dari sudut sistem nilai-nilai yang diterima masyarakat:


Basic institutions (mendasar)
Subsidiary institutions

Dari sudut penerimaan masyarakat:

Approved-socially sanctioned institutions (diterima)


Un-approved-socially sanctioned institutions (tidak diterima)

Dari sudut penyebarannya:

General institutions (mengatur secara menyuluruh)


Regulative institutions

Dari sudut fungsinya:

Operative institution (penghimpun)


Restricted institution (pengatur)

CARA-CARA MEMPELAJARI
LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Analisis Historis
Analisis komparatif
Analisis hubungan antara lembaga
kemasyarakatan yang terdapat dalam
suatu masyarakattertentu.

CONFORMITY AND DEVIATION


Conformity dan deviation erat kaitannya
dengan pengendalian sosial.
Conformity adalah penyesuaian diri pada
norma-norma dan nilai-nilai dalam suatu
masyarakat.
Deviation adalah penyimpangan dari normanorma tersebut.

POLA PENYESUAIAN
Bentuk-bentuk
Usaha
Penyelarasan

Nilai Sosial
Budaya

Cara-cara yang
telah
melembaga

Conformity

Innovation

Ritualism

Retreatism

Rebellion

+-

+-

Anda mungkin juga menyukai