Anda di halaman 1dari 2

Pubertas diartikan sebagai proses biologis yang akhirnya menuju kepada

kemampuan reproduksi. Awitan dan saat terjadinya pubertas bervariasi menurut


jenis kelamin, kelompok populasi, dan tiap-tiap individu. Selama masa pubertas,
perubahan penting terjadi dalam sistem pengaturan hormonal pada sistem saraf
pusat, gonad, dan adrenal menyebabkan perubahan pada pertumbuhan skeleton
dan dalam komposisi tubuh serta diperolehnya ciri-ciri seks sekunder.
Prnilsisn maturitas seksual untuk anak laki-laki
A. Perkembangan pubertas mengenai ukuran genitalia laki-laki.
Stadium 1 : prapubertas, penis, testis, dan skrotum memiliki ukuran anakanak.
Stadium 2 : skrotum dan testis membesar dengan panjang testis yang
melebihi 2,5 cm (volume testis, 4-7 mL). penis biasanya tidak
memperlihatkan petumbuhan. Kulit skrotum menjadi lebih merah atau lebih
gelap.
Stadium 3 : pertumbuhan lebih lanjut pada testis (volume testis, 8-10 mL)
dan skrotum denan peningkatan ukuran penis, khususnya panjang penis.
Stadium 4 : pertumbuhan yang berlanjut pada testis (volume testis, 10-15
mL) dan skrotum dengan peningkatan ukuran penis, khususnya lebar penis.
Stadium 5 : dewasa, genitalia mempunyai bentuk dan ukuran laki-laki dewasa
(volume 20-25 mL).
B. Perkembangan pubertas rambut pubis pada anak laki-laki
Stadium 1 : pubertas. Belum terdapat rambut pubis.
Stadium 2 : pertumbuhan rambut yang jarang, panjang-panjang, sedikit
berpigmen, mengarah ke bawah, lurus atau hanya sedikit berombsk,
terutama tumbuh pada pangkal penis.
Stadium 3 : rambut pubis menjadi lebih gelap, lebih kasar, serta lebih
keriting. Rambut pubis menyebar dengan pertumbuhan yang jarang hingga
batas pubis.
Stadium 4 : rambut pubis kini memperlihatkan tipe laki-laki dewasa, ynag
meliputi daerah yang lebih kecil dibandingan pada laki-laki dewasa dan tidak
membentang hingga permukaan dalam paha.
Stadium 5 : dewasa. Jumlah dan jenis rambut kini sudah menyerupai orang
dewasa dengan peluasan hingga bagian paha.
Mekanisme yang bertanggung jawab atas permulaan pubertas melalui
aktivasi sumbu hipotalamus-hipofisi-gonade tetap belum terdefinisikan.
Penilaian maturitas seksual (sexual maturity rating (SMR)) yang dikemukakan
oleh Marshall dan Tanner sangat membantu dalam memantau perkembangan
ciri-ciri seks sekunder pada maturasi pubertas, yang merupakan maniferasi
somatic dari aktivitas adrenal dan gonad. Cara penilaian ini berhubungan
lebih erat dengan usia tulang ketimbang dengan usia kronologik. Penilaian
SMR untuk anak perempuan dilakukan berdasarkan perkembangan payudara
serta rambut pubis, masing-masing dalam lima stadium. Penilaian untuk anak

laki-laki dibuat berdasarkan perkembangan genital dan rambut pubis yang


masing-masing juga dalam lima tahap.

Anda mungkin juga menyukai

  • Blok 16
    Blok 16
    Dokumen19 halaman
    Blok 16
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • Makalah BLOK 17
    Makalah BLOK 17
    Dokumen16 halaman
    Makalah BLOK 17
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • KOMUNIKASI EMPATI
    KOMUNIKASI EMPATI
    Dokumen7 halaman
    KOMUNIKASI EMPATI
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • Blok 8
    Blok 8
    Dokumen19 halaman
    Blok 8
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Paru Obstruktif Kronik
    Penyakit Paru Obstruktif Kronik
    Dokumen19 halaman
    Penyakit Paru Obstruktif Kronik
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • Blok 8
    Blok 8
    Dokumen19 halaman
    Blok 8
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • SP Blok 9
    SP Blok 9
    Dokumen18 halaman
    SP Blok 9
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • Blok 8
    Blok 8
    Dokumen19 halaman
    Blok 8
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • Fisiologi Blok 8 Percobaan 1
    Fisiologi Blok 8 Percobaan 1
    Dokumen3 halaman
    Fisiologi Blok 8 Percobaan 1
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • PBL Blok 13
    PBL Blok 13
    Dokumen8 halaman
    PBL Blok 13
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • Praktikum Fisiologi Blok 7
    Praktikum Fisiologi Blok 7
    Dokumen6 halaman
    Praktikum Fisiologi Blok 7
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat