Anda di halaman 1dari 3

Defenisi Tekanan Darah

tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh darah terhadap


p e m b u l u h d a r a h / tekanan darah dipengaruhi volume darah
dan elastisitas pembuluh darah. Peningkatan tekanan
darah disebabkan peningkatan volume darah atau elastisitas pembuluh dara
h . s e b a l i k n y a , penurunan volume darah akan menurunkan tekanan darah.
Tekanan Darah $rteri ,ata-rata
tekanan darah arteri rata-rata adalah gaya utama yang mendorong kearah
j a r i n g a n t ekanan ini harus diukur secara ketat dengan dua alasan. Pertama, tekanan tersebut
harus cukup tinggi untuk menghasilkan gaya dorong yang cukup; tanpa tekanan ini,
otak dan jaringan lain tidak akan menerima aliran yang adekuat seberapapun
penyesuaian lokal mengenai resistensi a r t e r i o l k e o r g a n organ tersebut yang dilakukan. Kedua, tekanan tidak boleh terlalu tinggi
sehingga menimbulkan beban kerja tambahan bagi jantung dan meningkatkan resiko
kerusakan pembuluh serta kemungkinan rupturnya pembuluh-pembuluh halus.
(Sherwood,2001)
Mekanisme-mekanisme yang melibatkan integrasi berbagai komponen sistem
sirkulasi dan sistem tubuh lain penting untuk mengatur tekanan darah arteri rata-rata. Dua
penentu utama tekanan darah arteri rata-rata adalah curah jantung dan resistensi perifer total.
Perubahan setiap,aktor tersebut akan mengubah tekanan darah kecuali apabila terjadi
perubahan
kompensatorik pada variabel lain sehingga tekanan darah konstan. Aliran darah kesuatu jaringa
n bergantung pada gaya dorong berupa tekanan darah arteri rata-rata dan derajat vasokonstriksi
arteriol-arteriol jaringan tersebut. Karena, tekanan arteri rata-rata bergantung pada curah jantung
dan derajat
vasokonstriksi arteriol, jika arteriol di salah satu jaringan berdilatasi, arteriol di jaringan lain
akan mengalami konstriksi untuk mempertahankan tekanan darah arteri yang adekuat, sehingga
darah mengalir tidak saja ke jaringan yang mengalami vasodilatasi tetapi juga ke otak, yang
harus mendapatkan pasokan darah yang konstan. Dengan demikian variabel kardiovaskuler harus
terus menerus diubah untuk mempertahankan tekanan darah yang konstan walaupun kebutuhan
jaringan akan darah berubah-ubah (Sherwood, 2001).
Faktor-faktor yang menentukan Tekanan Darah
Agar kita mendapatkan tekanan darah maka harus ada curah jantung dan tahanan terhadap aliran darah
sirkulasi sistemik. Tahanan ini disebut tahanan tepi.
Tekanan darah = Curah jantung x tahanan tepi
Faktor-,faktor yang mempengaruhi curah jantung seperti frekuensi jantung dan isi sekuncup. Tahanan
terhadap aliran darah terutama terletak di arteri kecil tubuh, yang disebut arteriole. Pembuluh darah
berdiameter kecil inilah yang memberikan tahanan terbesar pada aliran darah. Kapiler merupakan
pembuluh darah yang jauh lebih kecil dari erteriole, tetapi meskipun setiap kapiler akan memberikan
tahanan yang lebih besar di banding sebuah arteriole, terdapat sejumlah besar kapiler yang tersusun
paralel dan berasal dari satu arteriole. Akibatnya terdapat sejumlah lintasan alternatif bagi darah dalam
perjalanannya dari arteriole ke vena, dan karena inilah maka jaringan kapiler ini tidak memberikan
tahanan terhadap aliran darah seperti yang diberikan oleh arteriole (Green, 2008)
Viskositas darah

Tahanan yang diberikan oleh arteriole dari ukuran tertentu bergantung pada viskositas darah. Darah yang
merupakan cairan kental, lengket, yang memberikan tahanan dua sampai tiga kali lebih besar daripada
air biasa atau larutan garam. Viskositas darah bergantung sebagian pada plasma dan sebagian pada
jumlah sel darah merah yang ada. Viskositas darah biasanya konstan, tetapi akan berkurang bila
diberikan sejumlah besar larutan garam. Pengganti plasma seperti dextran merupakan cairan kental.
Pengurangan dalam jumlah sel darah merah yang beredar sedikit berpengaruh pada viskositas, tetapi
akan meningkat pada polisitemia. Viskositas darah yang rendah berhubungan dengan tekanan darah
rendah dan darah berviskositas tinggi dengan tekanan darah tinggi (Green,2008).
Faktor yang mempengaruhi ukuran suatu arteriol
1. Nadi Arteri
Denyut arteri paling mudah diraba dan seringkali dapat dilihat. Bila nadi dipakai untuk menentukan
,rekuensi jantung, maka harus ditentukan jumlah siklus jantung dalam satu menit. Waktunya harus
dimulai dari nadi pertama dan nadi pertama ini harus di hitung sebagai nol (0). Berikutnya dihitung
sebagai 1, berikutnya lagi 2 dan seterusnya. Nadi radial adalah nadi yang paling sering dipakai untuk
menentukan frekuensi jantung. Perlu diingat bahwa perubahan tekanan darah di arteri radialis inilah yan.
terasa bilamana nadi ditentukan, kenaikan tekanan yang cepat dari 80 mmHg ke 120 mmHg waktu sistole
dihantarkan secepatnya melalui arteri dengan kecepatan kira-kira enam meter per detik dan perubahan
tekanan memerlukan kira-kira 1<10 detik untuk mencapai pergelangan tangan. Perlu diperhatikan dalam
membedakan antara tekanan darah dan aliran darah. Darah yang dikeluarkan dari jantung setiap denyut
mengalir jauh lebih lambat dan memerlukan sejumlah detik untuk mencapai pergelangan tangan dan
tidak tiba sebelum lewat beberapa denyut. Meskipun adanya denyut nadi memastikan bahwa lintasa
pembuluh darah utama adalah pasti antara jantung dan lokasi perabaan nadi, fakta bahwa tidak ada nadi
bukan berarti bahwa tidak ada aliran darah di !alam arteri/ Fluktuasi tekanan !arah di dalam arteri antara
tekanan sistole (120 mmHg) dan tekanan diastole (80 mmHg) yang menimbulkan adanya nadi. Bila
karena suatu sebab ti!ak terdapat perbedaan antara kedua tekanan tersebut, dan tekanan merupakan
tekanan rata-rata 100 mmHg, dimana masih terdapat suatu aliran darah yan. memadai, namun nadi ti!ak
dapat diraba. Adanya tahanan terhadap aliran darah proksimal dari tempat pengukuran inilah yang
menghilangkan perbedaan tekanan antara sistole dan diastole, jadi adanya tahanan arteriole
menghilangkan perubahan tekanan dari kapiler. Begitu pula suatu obstruksi dicabang arteri akan
menghilangkan atau merubah nadi. Bila terdapat obstruksi total, maka darah akan mengalir melalui
saluran-saluran anastomose (Green, 2008).

Koartaksio Aorta
Suatu obstruksi di arkus aorta pada bagian duktus arteriosus disebut koartaksio
aorta. Darah akan mencapai anggota bagian bawah
lewat anastomose, sehingga kadang-kadang dapat diraba !enyut di arteriarteri interkostal yang membesar !engan meletakkan tangan pa!a
leher bagian belakang seperti menegakkan penderita. Nadi di anggota bagia
n bawah kemudian dapat dikurangi atau hilang, sehingga tekanan darah
femoral akan lebih rendah daripada tekanan darah brankial (Green, 2008).
Pengukuran Tekanan Darah
Metode standar dalam pengukuran tekanan darah seorang penderita hadala memakai
teknik yang dikembangkan oleh Korotkov pada tahun 1905. suatu manset tan.an
yang dapat diisi udara diletakan melingkari lengan atas, tidak terlalu erat, dengan
jarak 3 cm antara
bagian bawah manset dan fossa kubiti di situ. Manset tersebut diisi udara dengan pompa tangan
kecil dan tekanan di dalam magnet diukur dengan statu manometer merkuri. Alat ini disebut
sfigmomanometer. Nadi arteri brakhialis yang terletak di fossa kubiti pada siku dapat ditemukan
dengan ditemukan dengan palpasi. Arteri ini terletak dibagian me!ial !ari ten!on bisep !an !
enyut arteri ini serin.sekali !apat !ilihat bila tan.an !alam kea!aan ekstensi total/ Perlu !

iperhatikan baha stetoskopti!ak !apat !i.unakan untuk menentukan lokasi


arteri brakialis4 karena aliran arteri ini bersi,atlaminar !an ti!ak akan ter!en.ar suara
sebelum manset !iisi u!ara/ Kemu!ian !ilakukan palpasi pa!a na!i ra!ialis !i per.elan.an tan.an !
an sambil #ari-#ari tan.an kita melakukan palpasi4tan.an yan. lain memompa men.isi
manset sampai suatu tekanan !i atas tekanan !imana na!i ra!ialis men.hilan./ Kemu!ian
stetoskop !iletakan !i atas arteri brakialis !an tekanan !i!alamm a n s e t !
i turunkan perlahan-lahan/ Guna mempertahankan penurunan tekanan
se&ara terusmenerus4 maka katup pen.eluaran harus !ibuka makin lebar !
e n . a n m e n u r u n n y a t e k a n a n / Den.an menurunnya tekanan4 ti!ak akan ter!en.ar suara
sampai tekanan !arah sistole ter&apai4yaitu bila suara yan. seirama !en.an !enyut #antun. ter!
en.ar leat stetoskop/ 9ni menan!akantekanan !arah sistole/ Den.an makin menurunnya
tekanan manset4 suara-suar men#a!i semakink e r a s 4 t e t a p i p a !
a saat ter&iptanya tekanan !arah !iastole4 suara tersebut berubah
si,atn yamen#a!i suara tertutup/ 'e!ikit lebih baah suara-suara itu
a k h i r n y a m e n . h i l a n . ! a n t i ! a k mun&ul la.i/ itik !imana suara men#a!i tertutup !
ian..ap seba.ai tekanan !arah !iastole/9nterval sunyi/ Ka!an.-ka!an. seaktu pen.ukuran
tekanan !arah seoran. pen!erita hipertensi!i temukan suatu interval sunyi/ 3ila tekanan
manset !i turunkan !ari "00 mm6.4 suara-suaramun.kin !imulai umpama pa!a 220
mm6.4 menan!akan suatu tekanan !arah sistole tin..i/Pa!a tekanan kira-kira
1%0 mm6. suara-suara itu men.hilan. untuk timbul kembali pa!a kirakira 10 mm6.4 sehin..a ter!apat interval sun yi !iantara ke!ua tekanan ini/
Den.an terus

Anda mungkin juga menyukai

  • Blok 16
    Blok 16
    Dokumen19 halaman
    Blok 16
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • Makalah BLOK 17
    Makalah BLOK 17
    Dokumen16 halaman
    Makalah BLOK 17
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • Komunikasi Dan Empati
    Komunikasi Dan Empati
    Dokumen7 halaman
    Komunikasi Dan Empati
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • Penyakit Paru Obstruktif Kronik
    Penyakit Paru Obstruktif Kronik
    Dokumen19 halaman
    Penyakit Paru Obstruktif Kronik
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • Blok 8
    Blok 8
    Dokumen19 halaman
    Blok 8
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • SP Blok 9
    SP Blok 9
    Dokumen18 halaman
    SP Blok 9
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • Blok 8
    Blok 8
    Dokumen19 halaman
    Blok 8
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • Blok 8
    Blok 8
    Dokumen19 halaman
    Blok 8
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • PBL Blok 13
    PBL Blok 13
    Dokumen8 halaman
    PBL Blok 13
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • Praktikum Fisiologi Blok 7
    Praktikum Fisiologi Blok 7
    Dokumen6 halaman
    Praktikum Fisiologi Blok 7
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat
  • Blok 10
    Blok 10
    Dokumen2 halaman
    Blok 10
    Margaretha Meytha
    Belum ada peringkat