Anda di halaman 1dari 3

Agar Bahtera Tetap Berlayar

Publikasi: 20/08/2004 10:55 WIB


eramuslim - Dalam Islam pernikahan merupakan suatu aqad (perjanjian) yang
diberkahi antara seorang laki-laki dan seorang perempuan, yang dengan aqad itu
menjadi halal bagi keduanya hal-hal yang sebelumnya diharamkan. Dengan
pernikahan itu keduanya mulai mengarungi bahtera kehidupan panjang yang diwarnai
cinta dan kasih saying, saling pengertian, toleransi, saling tolong menolong, masingmasing memberikan ketenangan bagi yang lain, sehingga dalam perjalanannya
keduanya mendapatkan kebahagiaan.
Namun, bahtera pernikahan tidak selalu menghadapi laut yang tenang, kadang ada
riak, kadang ada ombak kecil, kali lain datang ombak besar yang kesemuanya dapat
membuat bahtera kita menjadi oleng. Itulah sunnatullah (ketetapan Allah), karenanya
barang siapa berani berlayar ia tidak boleh takut menghadapi ombak.
Berikut ini kiat-kiat yang dapat dilakukan suami istri agar bahtera pernikahan tetap
berlayar walau ombak datang menghadang.
Mendekatkan diri kepada Allah SWT
Ini adalah kiat terpenting, karena hati manusia berada di antara dua jemari Allah yang
Maha Penyayang. Harm bin Hayyan seorang ahli ibadah di masa Umar ra berkata,
"Tiada seorang hamba yang mendekatkan hatinya kepada Allah, melainkan Allah akan
mendekatkan hati orang-orang mukmin kepadanya sampai ia mendapatkan cinta
mereka." Caranya adalah suami istri saling mengingatkan tentang ibadah masingmasing, baik yang wajib maupun yang sunnah dan keduanya berusaha berpegang
teguh pada nilai-nilai Islam dalam membina rumah tangga.
Betapa indahnya gambaran yang diceritakan Rasulullah SAW mengenai sepasang
suami istri berikut ini, "Semoga Allah merahmati laki-laki yang bangun malam dan
mengerjakan shalat, lalu membangunkan istrinya untuk mengerjakan shalat. Apabila
istrinya tidak mau, ia mencipratkan air ke wajahnya. Dan semoga Allah merahmati
wanita yang bangun malam dan mengerjakan shalat, lalu membangunkan suaminya
untuk mengerjakan shalat. Apabila suaminya tidak mau, ia mencipratkan air ke
wajahnya." (HR Abu Dawud, Nasa'l dan Ibnu Majah).
Suasana saling mengingatkan dan saling tolong menolong yang terjalin antara suami
istri dalam berbuat ketaatan akan menjadikan rumah tangga insya Allah berada dalam
naungan rahmat Allah. Karenanya, jika suami atau istri merasakan adanya
kesenjangan dengan pasangannya, atau merasakan kesempitan/beratnya beban dalam
menghadapi persoalan/masalah dalam rumah tangga maka hal pertama yang harus
dilakukan hendaknya keduanya mengoreksi kualitas hubungannya dengan Allah.
Berusaha menyertai pasangan saat suka dan duka

Tiap orang memiliki kegemaran berbeda dan biasanya merupakan kesenangan


tersendiri jika kita dapat menikmati kegemaran kita, itulah saat-saat 'suka' bagi kita.
Karena itu orang memiliki saat-saat suka yang berbeda-beda. Begitu pula halnya
dengan suami istri, kegemaran yang berbeda memungkinkan keduanya memiliki saatsaat suka yang berbeda pula. Misalnya suami mengalami saat suka kala membaca dan
mengeksplorasi komputer (karena itulah kegemarannya) sedang istri mengalaminya
ketika sedang 'mengeksplorasi' resep-resep baru. Dan menjadi sesuatu yang
membahagiakan apabila pada saat tertentu keduanya saling menyertai dalam
menikmati kegemaran pasangannya. Tidak ada salahnya jika sekali-kali ikut
berpartisipasi mengaduk-aduk tepung saat istrinya sedan mencoba resep baru,
keduanya dapat bersenda gurau sebagaimana pernah suatu saat Rasulullah SAW
mencandai A'isyah ra ketika sedang bersama mengaduk tepung, beliau memoleskan
tepung ke wajah A'isyah ra, atau saat Rasulullah SAW mengajak A'isyah lomba lari.
Demikian juga hendaknya ketika suami atau istri atau rumah tangga sedang mendapat
cobaan dan ujian dari Allah SWT, keduanya saling menyertai dan menguatkan satu
sama lain. Ingatlah kisah kesetiaan dan kesabaran Siti Khadijah ra menyertai
Rasulullah SAW saat awal menerima risalah, menjadi pendamping beliau saat dimana
semua orang bahkan kerabat Rasul sendiri memusuhi beliau, tetap menjadi
pendamping beliau yang setia saat Rasulullah diboikot selama tiga tahun oleh
masyarakat Quraisyi hingga mereka dan kaum muslimin lainnya harus makan rumputrumputan karena tidak ada makanan dan bukan hanya itu, Ibunda Khadijah ra bahkan
telah menyerahkan dirinya, hartanya, jiwanya dan seluruh hidupnya untuk menyertai
Rasulullah SAW dalam menegakkan risalah-Nya. Keseluruhan kepribadian dan sikap
Ibunda Khadijah ra ini membuat kedudukan beliau di mata Rasulullah SAW tidak
tergantikan oleh istri-istri yang lain yang dinikahi beliau setelah wafatnya.
Memupuk sikap toleransi dan berusaha menjadi pemaaf bagi pasangannya
Adalah sesuatu yang tidak mungkin jika kita berharap pasangan kita selalu melakukan
yang sesuai dengan keinginan kita atau selalu menjadi yang kita inginkan atau tidak
melakukan kesalahan. "Manusia itu tempatnya salah dan dosa," demikian kata
Rasulullah SAW. Karena itu yang terbaik adalah masing-masing berusaha memiliki
toleransi yang besar terhadap hal-hal yang dilakukan pasangannya tidak sesuai
keinginannya, dan menjadi pemaaf terhadap kesalahan yang dilakukan pasangannya,
tidak mengingatnya dan tidak menyebutnya dari waktu ke waktu.
"Dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kalian tidak ingin
supaya Allah memberi ampunan kepada kalian?" (QS An-Nur: 22)
Menjaga 'rahasia' pasangan
Setiap orang memiliki 'rahasia' yang tidak suka diceritakan atau diketahui orang lain,
begitu pula halnya dengan pasangan suami istri. Walaupun suami istri terkadang
saling mengetahui 'rahasia' pasangannya, keduanya tetap tidak suka jika rahasia
tersebut diketahui orang lain. Karena itu hendaknya suami istri saling menjaga rahasia
pasangannya, yang demikian itu lebih dapat menjaga perasaan masing-masing
sehingga mewujudkan rasa saling percaya diantara keduanya. Terlebih bila rahasia itu
menyangkut hubungan suami istri, Ingatlah sabda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya

orang yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat laki-laki yang
menggauli istrinya dan wanita yang menggauli suaminya, kemudian salah seorang
dari keduanya menceritakan rahasia suami istri itu." ***

Anda mungkin juga menyukai