Anda di halaman 1dari 24

GIGI IMPAKSI RAHANG BAWAH

DAN
PENATALAKSANAANY
A
Unused

Section
Space 1

Unused
Section
Space
2
Unused
Section
Space
3

Unused
Section
Space
4

Slides before 1st Section Divider

Unused
Section
Space 5

Unused
Section
Space
6

Unused
Section
Space
7

Unused
Section
Space
8

Unused
Section
Space
9

Unus
ed
Secti
on
Spac
Unus
e 10
ed
Secti
on
Spac
Unus
e 13
ed
Secti
on
Spac
e 16

Unus
ed
Secti
on
Spac
Unus
e 11
ed
Secti
on
Spac
Unus
e 14
ed
Secti
on
Spac
e 17

Unus
ed
Secti
on
Spac
Unus
e 12
ed
Secti
on
Spac
Unus
e 15
ed
Secti
on
Spac
e 18

GIGI IMPAKSI RAHANG


BAWAH
DAN PENATALAKSANAANNYA

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SRIWIJAYA


2012

DEFINISI

GIGI YG
SERING
IMPAKSI

KLASIFIKASI GIGI
IMPAKSI

TANDA DAN
KELUHAN

KRITERIA
PERAWATAN
GIGI IMPAKSI

PENATALAKSA
NAAN

DEFINISI

Gigi impaksi adalah gigi


yg sebagian/ seluruhnya
tdk erupsi dan posisinya
berlawanan
dgn
gigi
lainnya,
jalan
erupsi
normalnya terhalang oleh
tulang
dan
jaringan
lunak, terblokir oleh gigi
tetangganya, atau dapat
juga oleh karena adanya
jaringan patologis.

GIGI YANG SERING MENGALAMI


IMPAKSI
M3
RB

P RA

I1 RA

M3
RA

C RB

I2 RA

C RA

P RB

TANDA ATAU KELUHAN GIGI IMPAKSI


Inflamasi, yaitu pembengkakan di sekitar rahang dan warna kemerahan
pada gusi di sekitar gigi yang diduga impaksi.

Resorpsi gigi tetangga, karena letak benih gigi yang abnormal sehingga
meresorpsi gigi tetangga.

Kista (folikuler).

Rasa sakit atau perih di sekitar gusi atau rahang dan sakit kepala yang
lama (neuralgia).
Fraktur rahang (patah tulang rahang).

KLASIFIKASI GIGI IMPAKSI


Berdasarkan
hubungan antara
ramus mandibula
dengan M2
Pell & Gregory
Berdasarkan letak
molar ketiga di
dalam tulang

Menurut
George Winter

Pell &
Gregory
Berdasarkan hubungan antara ramus mandibula
dengan M2 dengan cara membandingkan lebar
mesio-distal M3 dengan jarak antara bagian distal M2
ke ramus mandibula.
1. Kelas 1 2. Kelas 2
3. Kelas 3

Berdasarkan letak molar ketiga di dalam tulang


Posisi A : Bagian tertinggi dari gigi M3 sama atau lebih
tinggi dari bidang oklusal M2.
Posisi B : Bagian tertinggi dari gigi M3 berada di bawah
bidang oklusal M2, tetapi masih lebih tinggi daripada
garis servikal M2.
Posisi C :Bagian tertinggi dari gigi M3 terletak di bawah
garis servikal M2.

George Winter
Berdasarkan posisi
gigi M3 terhadap
gigi M2
Vertikal
Horizontal
Inverted
Mesioangular
(miring ke mesial)
Distoangular
(miring ke distal)
Buccoangular
(miring ke bukal)
Linguoangular
(miring ke lidah)
Posisi tidak biasa
lainnya yang
disebut unusual

KRITERIA PERAWATAN GIGI IMPAKSI

PENAATALAKSANAAN GIGI IMPAKSI RAHANG


BAWAH
Indikasi dan kontraindikasi
Pemilihan tekhnik anestesi
Tindakan pra pembedahan
Desain flap
Tindakan pembedahan

INDIKASI
Pencegahan
tehadap
Penyakit
Periodontal

Pencegahan
terhadap
fraktur rahang

Memfasilitasi
perawatan
ortodontik

Pencegahan
terhadap
Karies

Treatment
terhadap nyeri
yang tidak
terdefinisikan

Mengoptimalka
n
penyembuhan
periodontal

Pencegahan
terhadap
Perikoronitis

Pencegahan
terhadap
resorpsi akar

Pencegahan
terhadap kista
odontogenik
dan tumor

Gigi impaksi di
bawah protesa

KONTRAINDIKASI
Umur yang
ekstrim

Pasien dengan
status
compromised

Pasien menolak
untuk dilakukan
tindakan
pencabutan gigi
impaksinya.

Kemungkinan
kerusakan yang
luas pada
struktur gigi
sebelahnya

Sebelum akar
gigi mencapai
panjang 1/3
atau 2/3.

PEMILIHAN TEKNIK ANESTESI


Anestesi Lokal
Prosedur operasi kurang dari 30-45 menit
Operasi dilakukan pada satu sisi mulut
Daerah operasi yang langsung terlihat
Anestesi Umum

Sisi operasi yang multipel


Operasi dengan lapangan pandang yang sulit
Prosedur yang komplikasi dan durasi yang tidak
dapat diperkirakan

TINDAKAN PRA PEMBEDAHAN


Pemeriksaan keadaan umum penderita, dengan anamnesa dan
pemeriksaan klinis.
Pemeriksaan penunjang dengan foto rontgen.
Menentukan tahapan perencanaan pembedahan yang
meliputi :
1. Perencanaan bentuk, besarnya, dan tipe flap.
2. Menentukan cara mengeluarkan gigi impaksi, apakah dengan
pemotongan tulang, pemotongan gigi impaksi, atau
kombinasi keduanya.
3. Perkiraan banyaknya tulang akan dibuang untuk
mendapatkan ruang yang cukup untuk mengeluarkan gigi
impaksi.
4. Perencanaan penggunaan instrumen yang tepat.
5. Menentukan arah yang tepat untuk pengungkitan gigi dan
menyebabkan trauma yang seminimal mungkin.

DESAIN FLAP

TINDAKAN PEMBEDAHAN
Operkulektomi
2. Odontektomi :
. Teknik Split Bone
1.

Teknik Tooth Division/ odontotomi

Tahap-tahap
pembedahan

Flap

Pengamb
ilan
tulang

Pemoton
gan gigi
dan
luksasi

Posisi vertikal : Relasi mahkota-akar

Posisi horizontal :relasi mahkota akar

Posisi mesioangular : relasi mahkota-akar

Anda mungkin juga menyukai