Judul
Penulis
Publikasi
Penelaah
Tanggal telaah
I.
DESKRIPSI JURNAL
Komponen Deskripsi Jurnal
1. Tujuan utama penelitian
2. Tujuan tambahan penelitian
3. Hasil utama penelitian
4. Hasil tambahan penelitian
5. Kesimpulan penelitian
Uraian Deskripsi Jurnal
1. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji efek dari
suplementasi probiotik pada awal awal manifestasi penyakit alergi
( yaitu AD dan alergi makanan ) dan sensitisasi alergi pada tahun
pertama
hidup
C. Validitas Informasi
Komponen Validitas Informasi
1. Blinding (penyamaran)
2. Komponen pengukuran variabel penelitian (kualifikasi pengukur,
kualifikasi alat ukur, kualifikasi cara pengukuran, kualifikasi tempat
pengukuran).
Uraian Validitas Informasi
D. Validitas Analisis
Komponen Validitas Analisis
1. Analisis terhadap baseline data
2. Analisis dan interpretasi terhadap hasil utama dan hasil tambahan
3. Bila dilakukan analisis interim, jelas stopping rule-nya
4. Dilakukan analisis lanjutan bisa baseline data tidak sama
3. Kekuatan hubungan
Suplementasi probiotik langsung ( dengan 3 3 109
L acidophilus per hari ) dari lahir sampai 6 bulan tidak
mencapai setiap penurunan risiko penyakit alergi. Setelah diberikan
suplemen probiotik terdapat peningkatan sensitisasi terhadap alergen
dan lebih banyak anak dengan dermatitis atopi dengan skin prick test
positif (AD SPT positif). Dalam penelitian ini, 22 % dari kelompok
plasebo memiliki lactobacilli culturable, yang juga secara signifikan
lebih rendah dibandingkan probiotik kami kelompok ( 38 % ; P 5
0,039 )
4. Dosis respon
tidak adanya dosis respons sesuai dengan hipotesis penelitian.
5. Konsistensi internal (coherensy)
Konsistensi internal terpenuhi apabila hasil pada strata tertentu sama
dengan hasil pada keseluruhan. Pada penelitian ini, analisis
stratifikasi dilakukan oleh peneliti berdasarkan kelompok perlakuan.
Peneliti membuktkan bahwa hasil yang diperoleh pada kelompok
prebiotik, pada kelompok plasebo, dan pada keseluruhan adalah
sama.42 Dengan demikian, konsistensi internal terpenuhi
6. Konsistensi internal (consistency)
Kriteria konsistensi eksternal terpenuhi apabila hasil penelitian sama
dengan hasil penelitian lainnya. Pengaruh suplemen probiotik pada
kolonisasi mirip dengan yang sekarang dilaporkan oleh group.26
Finlandia. Group Finlandia juga mencatat kolonisasi spesies
Lactobacillus di kelompok plasebo mereka ( 28 % ) pada 6 bulan ,
secara signifikan lebih rendah dibandingkan kelompok probiotik
mereka ( 58 % ). Ada sejumlah perbedaan antara
studi ini yang bisa berkontribusi pada perbedaan dalam
temuan klinis . Pertama , spesies Lactobacillus yang berbeda
digunakan dalam 2 studi : Lactobacillus rhamnosus GG
( Valio Ltd , Helsinki , Finlandia ) di Finlandia , dibandingkan
dengan spesies L acidophilus pada penelitian ini ( LAVRI - A1 ;
Probiomics )
7. Biological plausibility
Biological plausibility untuk keluaran utama
konsistensi
plausibility
internal,
konsistensi
eksternal,
dan
biological
2 Validitas Eksterna
Komponen Validitas Eksterna
1. Validitas eksterna 1
Besar sampel
Participation rate
2. Validitas eksterna 2
Validitas eksterna 1
Logika akademis untuk generalisasi penelitian
Uraian Validitas Eksterna
Kesalahan tipe I=peneliti tidak mencantumkan nilai kesalahan
Power penellitian = 80%, sehingga kesalahan tipe II = 100%-80% = 20%
dengan demikian, z = 0,84
P2 = proporsi kegagalan terapi pada pemberian placebo = tidak dicantumkan
P1-P2 = perbedaan proporsi maksimal yang dianggap bermakna tidak
dicantumkan
P1 = Q1 = P= Q=Dengan rangkaian informasi tersebut, kita tidak dapat melakukan
perhitungan besar sampel:
Australia.
3 Importancy
Komponen Importancy
1. Perbandingan effek size yang diperoleh dengan effek size yang
2.
3.
EER = a/a+b = 66/89 = 0,7415
CER = c/c+d = 68/88 = 0,7727
RR = EER/CER = 0,9596
RRR = 1-RR = 0,0404
ARR = (EER-CER] = 0,0312
NTT = 1/ARR = 1/0,0312 = 32,051
Berdasarkan nilai NNT, kita mengetahui bahwa diperlukan 32
pemberian Prebiotik pada bayi baru lahir smpai 6 bulan untuk
memperoleh satu perbedaan penurunan Allergy Disease dengan
pemberian placebo.
Uraian Validitas Interna Kausal
1. Temporality
Pada penelitian uji klinis, temporality, sudah pasti terpenuhi.
2. Spesifikasi
Baseline data antara kelompok yang diberikan probiotik dengan
kelompok yang diberikan placebo dari lahir sampai 6 bulan dan 6
sampai 12 bulan tidak mencapai penurunan risiko penyakit alergi
3. Kekuatan hubungan
Suplementasi probiotik langsung ( dengan 3 3 109
L acidophilus per hari ) dari lahir sampai 6 bulan tidak
mencapai setiap penurunan risiko penyakit alergi. Setelah diberikan
suplemen probiotik terdapat peningkatan sensitisasi terhadap alergen
dan lebih banyak anak dengan dermatitis atopi dengan skin prick test
positif (AD SPT positif). Dalam penelitian ini, 22 % dari kelompok
plasebo memiliki lactobacilli culturable, yang juga secara signifikan
lebih rendah dibandingkan probiotik kami kelompok ( 38 % ; P 5
0,039 )
4. Dosis respon
tidak adanya dosis respons sesuai dengan hipotesis penelitian.
konsistensi
internal,
konsistensi
eksternal,
dan
biological
plausibility
4 Applicability
Komponen Importancy
1. Transportability
Apakah hasil penelitian yang dilakukan di Australi ini dapat digeneralisasi
untuk pasien yang kita hadapi di Indonesia (transportability)? Tentu saja
secara logis, hasil tersebut dapat digeneralisasi pada pasien di Indonesia
dengan pertimbangan:
a. Jenis prebiotik (lactobacillus) yang tersedia di Indonesia
b. Angka kejadian Allergy Disease di Indonesia
2.
Saran
Sampai penelitian ini ada bukti yang lebih
lengkap , sebaiknya tidak merekomendasikan probiotik
untuk pencegahan alergi .