Anda di halaman 1dari 21

Aktivasi kortikal sewaktu halusinasi

auditori verbal (AVHs) pada


skizofrenia : sebuah meta-analisis
berdasarkan koordinat

Emelia peredes

Tujuan : Halusinasi auditori verbal (AVHs) yang berat, merupakan


gejala skizofrenia. Ada ketertarikan untuk mengetahui lebih dalam
tentang AVHs, karena sulit untuk menghubungkan kejadian dengan
penyebabnya karena adanya variasi. Tujuan penulis untuk melakukan
review kuantitatif dari data fungsional yang telah ada yaitu untuk
menilai saat terjadi AVHs emergensi dan kaitannya dengan
patofisiologi halusinasi yang baru.

Metode : 10 penelitian Positron Emission Tomography atau Magnetic


Resonance Imaging dipilih untuk dilakukan meta analisis setelah
dilakukan review yang sistematik. Total 68 pasien dengan gangguan
spektrum skizofrenia yang mengalami AVHs ketika discanning yang
masuk kriteria inklusi.

Hasil : Pasien yang mengalami AVHs telah dilaporkan terjadi


peningkatan aktivasi jaringan neural bilateral, termasuk area broca
(perkiraan aktivasi=1.84x10-3), insula anterior (1.78x10-3), girus
presentral (1,46x10-3), operkulum frontal (1,29x10-3), girus
temporal superior dan media (1.59x10 -3), lobus parietal inferior (133x10-3), dan regio hipokampus/parahippokampal (1.90x10 -3).

Kesimpulan : Meta-analisis ini menunjukkan bahwa AVHs berhubungan


dengan peningkatan aktivitas area fronto-temporal yang terlibat dalam
kemampuan bicara dan persepsi bicara, dan juga lobus temporal media, sebuah
struktur yang terlibat dalam memori verbal. Beberapa temuan menyebutkan
bahwa AVHs disebabkan oleh aktivasi kortikal emergensi yang salah dalam
distribusi jaringan karena adanya perbedaan kadar komplesitas arsitektur otak.

Halusinasi didefinisikan sebagai persepsi tanpa sumber


koresponden
didunia
eksternal.
Gambaran
klinis
ini
menggambarkan satu dari gejala positif utama dari gangguan
spektrum skizofrenia
Ada 3 mekanisme utama AVHs pada meta-analisis ini
pertama, beberapa penulis mempostulasikan bahwa halusinasi
tersebut dapat disebabkan persepsi umum yang salah pada regio
auditori.

Hipotesis lain yang mempengaruhi terjadinya AVHs adalah kesalahan


perangkat eksternal bicara dari dalam diri sendiri.
Sebuah prosedur pemeriksaan pencitraan fungsional untuk memeriksa
hipotesis patofisiologi ini yang dapat membedakan antara dua kategori metaanalisis utama. Yang pertama yaitu meta-analisis kognitif yang
membandingkan halusinator dan nonhalusinator.

Kedua adalah meta-analisis status yang menghubungkan saat


terjadinya AVHs. Beberapa penulis telah menemukan hambatan
aktivasi pada girus Heschl atau pada area broca yang menyebabkan
gangguan sensorik atau motorik AVHs.

Metode
Pemilihan literatur, pengumpulan data,
dan persiapan

tersisa 10 penelitian aktivasi otak dengan menggunakan seleksi PET atau MRI. Lima
penelitian menggunakan metode button-press terjadinya AVHs, dua penelitian
menggunakan metode sampel acak, dan tiga penelitian menggunakan analisis data
yang dikombinasikan dengan kotak respon atau wawancara posterior.
Untuk 10 daftar artikel tersebut disajikan pada tabel 1, kami membuat koordinat (x,y,z)
untuk 129 fokus terkait AVHs. Hanya fokus yang tereaktivasi berlebihan signifikan
dengan nilai p <0,05 yang masuk kriteria inklusi.
Transformasi dari institusi neurologi Montreal ke Talairach dilakukan dengan
menggunakan algoritma icbm2tal, yang merupakan implementasi dari software
GingerALE.

Prosedur meta analisis

Meta-analis perkiraan aktivasi meliputi 3 tahap. Tahap pertama yaitu memasukkan


peta model aktivasi ke masing-masing kriteria inklusi. Semua fokus dilaporkan
sebagai distributor Gaussian dan kemudian dimasukkan kedalam volume tiga
dimensi tunggal.
Langkah kedua memasukkan nilai perkiraan aktivasi pada sebuah voxel kedasar
voksel melalui union peta model aktivasi individu. Analisis ini didefinisikan sebagai
batas luar ruang Talarach.
Langkah terakhir yaitu, melakukan pengelompokan percobaan untuk membedakan
antara noise dan konvergen pasti/murni.

Hasil
Ketika mengalami AVHs, pasien gangguan spektrum skizofrenia mengalami peningkatan
aktivasi 5 area yang terdistribusi di temporal, parietal, frontal, dan subkortikal. Hasil
meta-analisis pada 10 penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1
Kelompok paling banyak berlokasi di girus frontal inferior pars operkularis (area
Brodmann 44), girus presentral sinistra (area Brodmann 6), insula anterior bilateral (area
Brodmann 13), dan operkulum frontal (area Brodmann 47).
Peningkatan juga diperkirakan terdapat di temporal media sinistra (area Brodmann 21)
dan girus temporal superior (area Brodmann 22), juga bagian hipokampus sinistra/
parahipokampal (area Brodmann 27).
Selain itu peningkatan aktivasi juga terdapat di lobus parietal inferior girus
supramarginal sinistra (area Brodmann 40. Yang terakhir, peningkatan di globus palidus
internal sisi dekstra.)

Diskusi

Meta-analisis ini menemukan disfungsi yang luas pada area yang


berkaitan dengan bahasa yang terjadi karena peningkatan
aktivitas saat pasien mengalami AVHs
paling banyak ditemukan didaerah kortikal yang terlibat pada
proses bicara. Operkularis pars sinistra (area Brodmann 44),
yang lokasinya di girus frontal inferior, merupakan bagian dari
area Broca.

Data meta-analisis kami, menunjukkan aktivasi yang signifikan saat AVHs di area
Brodmann 44 sinistra dan area Brodmann 13 kanan.
Meta-analisis peningkatan aktivasi di girus temporal media sinistra (area
Brodmann 21) dan superior (area Brodmann 22), yang berhubungan dengan
pendengaran.
Di lobus parietal inferior (area Brodmann 40), bagian area Wernicke disisi kiri otak,
juga telah ditemukan regio yang aktivitasnya meningkat dan terlibat dalam proses
bicara.

Regio lain yang mengalami aktivasi hipokampus sinistra/para


hipokampal (area Brodmann 27). Regio ini berfungsi untuk pembentukan
memori baru mengenai autobiografi dan kesadaran, termasuk area bahasa.
Kerusakan berat pada bagian ini akan menyebabkan amnesia retrograd,
stimulasi iktalnya dapat mengakibatkan halusinasi, seperti fenomena mimpi.
Abnormalitas bagian ini telah sering dilaporkan menyebabkan AVHs
pada skizofrenia, beberapa penulis mengatakan bahwa disfungsi hipokampal
yang terjadi setelah pelepasan dopamin di ganglia basal berpotensi
menyebabkan gejala psikotik positif.

Temuan meta-analisis membawa kita untuk mendiskusikan 3 teori


patofisologi utama AVHs yang telah disebutkan sebelumnya. Kami mendukung
dua hipotesis berikut :
Aktivasi yang salah di cortices sensorimotor
Disfungsi sistem memori verbal saat AVHs emergensi.
meta-analisis mempostulasikan memori yang abnormal di regio
hipokampus/parahipokampal memicu penumpukan neokortikal di area
bahasa emergensi AVHs involunter.

Penelitian yang kami lakukan ini memiliki beberapa keterbatasan.


koordinat minimum yang biasa dipakai adalah 20-100 koordinat yang
diperlukan untuk menghasilkan metanalisis yang baik, tergantung pada
komplesitas proses kognitif yang mendasari.
Kami hanya mampu mendapatkan sejumlah artikel yang bagus dan bebrapa
penelitian yang berkualitas tinggi yang tidak melaporkan koordinat streotaksik
yang tereksklusi
keterbatasan tenaga menganalisis untuk menemukan lebih banyak aktivasi.
kami juga tidak dapat melakukan kontrol terhadap status pengobatan atau usia
pasien yang bervariasi dalam penelitian.

Kami mempostulasikan bahwa aktivasi korteks auditori primer ,


kadang-kadang dinilai saat AVHs, dapat menyebabkan aktivasi
cortices asosiatif. Hal tersebut dapat meningkatkan beratnya
keluhan.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai