Anda di halaman 1dari 21

Aktivasi kortikal sewaktu halusinasi

auditori verbal (AVHs) pada skizofrenia :


sebuah meta-analisis berdasarkan
koordinat

Oleh :
Emelia Peredes (08101010)
Pembimbing :
dr. Linda Kartikasari, Sp.KJ

Tujuan : Halusinasi auditori verbal (AVHs)


yang berat, merupakan gejala skizofrenia. Ada
ketertarikan untuk mengetahui lebih dalam
tentang
AVHs,
karena
sulit
untuk
menghubungkan kejadian dengan penyebabnya
karena adanya variasi. Tujuan penulis untuk
melakukan review kuantitatif dari data fungsional
yang telah ada yaitu untuk menilai saat terjadi
AVHs emergensi dan kaitannya dengan
patofisiologi halusinasi yang baru.

Metode : 10 penelitian Positron Emission


Tomography atau Magnetic Resonance Imaging
dipilih untuk dilakukan meta analisis setelah
dilakukan review yang sistematik. Total 68 pasien
dengan gangguan spektrum skizofrenia yang
mengalami AVHs ketika discanning yang masuk
kriteria inklusi.

Hasil : Pasien yang mengalami AVHs telah dilaporkan terjadi


peningkatan aktivasi jaringan neural bilateral, termasuk area
broca (perkiraan aktivasi=1.84x10-3), insula anterior (1.78x103), girus presentral (1,46x10-3), operkulum frontal (1,29x10-3),
girus temporal superior dan media (1.59x10-3), lobus parietal
inferior (1-33x10-3), dan regio hipokampus/parahippokampal
(1.90x10-3).

Kesimpulan : Meta-analisis ini menunjukkan bahwa AVHs


berhubungan dengan peningkatan aktivitas area fronto-temporal
yang terlibat dalam kemampuan bicara dan persepsi bicara, dan
juga lobus temporal media, sebuah struktur yang terlibat dalam
memori verbal. Beberapa temuan menyebutkan bahwa AVHs
disebabkan oleh aktivasi kortikal emergensi yang salah dalam
distribusi jaringan karena adanya perbedaan kadar komplesitas
arsitektur otak.

Halusinasi didefinisikan sebagai persepsi tanpa sumber


koresponden didunia eksternal. Gambaran klinis ini
menggambarkan satu dari gejala positif utama dari
gangguan spektrum skizofrenia
Ada 3 mekanisme utama AVHs pada meta-analisis ini:
pertama, beberapa penulis mempostulasikan bahwa
halusinasi tersebut dapat disebabkan persepsi umum
yang salah pada regio auditori.

Hipotesis lain yang mempengaruhi terjadinya AVHs adalah kesalahan


perangkat eksternal bicara dari dalam diri sendiri.
Sebuah prosedur pemeriksaan pencitraan fungsional untuk memeriksa
hipotesis patofisiologi ini yang dapat membedakan antara dua kategori metaanalisis utama. Yang pertama yaitu meta-analisis kognitif yang
membandingkan halusinator dan nonhalusinator.

Kedua adalah meta-analisis status yang menghubungkan saat


terjadinya AVHs. Beberapa penulis telah menemukan hambatan
aktivasi pada girus Heschl atau pada area broca yang menyebabkan
gangguan sensorik atau motorik AVHs.

Metode
Pemilihan literatur, pengumpulan data, dan
persiapan

tersisa 10 penelitian aktivasi otak dengan menggunakan seleksi PET atau


MRI. Lima penelitian menggunakan metode button-press terjadinya AVHs,
dua penelitian menggunakan metode sampel acak, dan tiga penelitian
menggunakan analisis data yang dikombinasikan dengan kotak respon atau
wawancara posterior.
Untuk 10 daftar artikel tersebut disajikan pada tabel 1, kami membuat
koordinat (x,y,z) untuk 129 fokus terkait AVHs. Hanya fokus yang
tereaktivasi berlebihan signifikan dengan nilai p <0,05 yang masuk
kriteria inklusi.
Transformasi dari institusi neurologi Montreal ke Talairach dilakukan
dengan menggunakan algoritma icbm2tal, yang merupakan implementasi
dari software GingerALE.

Prosedur meta analisis


Meta-analis perkiraan aktivasi meliputi 3 tahap. Tahap pertama
yaitu memasukkan peta model aktivasi ke masing-masing kriteria
inklusi. Semua fokus dilaporkan sebagai distributor Gaussian dan
kemudian dimasukkan kedalam volume tiga dimensi tunggal.
Langkah kedua memasukkan nilai perkiraan aktivasi pada sebuah
voxel kedasar voksel melalui union peta model aktivasi individu.
Analisis ini didefinisikan sebagai batas luar ruang Talarach.
Langkah terakhir yaitu, melakukan pengelompokan percobaan
untuk membedakan antara noise dan konvergen pasti/murni.

Hasil
Ketika mengalami AVHs, pasien gangguan spektrum skizofrenia mengalami
peningkatan aktivasi 5 area yang terdistribusi di temporal, parietal, frontal, dan
subkortikal. Hasil meta-analisis pada 10 penelitian ini dapat dilihat pada tabel
1
Kelompok paling banyak berlokasi di girus frontal inferior pars operkularis
(area Brodmann 44), girus presentral sinistra (area Brodmann 6), insula
anterior bilateral (area Brodmann 13), dan operkulum frontal (area Brodmann
47).
Peningkatan juga diperkirakan terdapat di temporal media sinistra (area
Brodmann 21) dan girus temporal superior (area Brodmann 22), juga bagian
hipokampus sinistra/ parahipokampal (area Brodmann 27).
Selain itu peningkatan aktivasi juga terdapat di lobus parietal inferior girus
supramarginal sinistra (area Brodmann 40. Yang terakhir, peningkatan di
globus palidus internal sisi dekstra.)

Diskusi
Meta-analisis ini menemukan disfungsi yang luas pada area yang
berkaitan dengan bahasa yang terjadi karena peningkatan
aktivitas saat pasien mengalami AVHs
paling banyak ditemukan didaerah kortikal yang terlibat pada
proses bicara. Operkularis pars sinistra (area Brodmann 44),
yang lokasinya di girus frontal inferior, merupakan bagian dari
area Broca.

Data meta-analisis kami, menunjukkan aktivasi yang signifikan saat AVHs di area
Brodmann 44 sinistra dan area Brodmann 13 kanan.
Meta-analisis peningkatan aktivasi di girus temporal media sinistra (area
Brodmann 21) dan superior (area Brodmann 22), yang berhubungan dengan
pendengaran.
Di lobus parietal inferior (area Brodmann 40), bagian area Wernicke disisi kiri otak,
juga telah ditemukan regio yang aktivitasnya meningkat dan terlibat dalam proses
bicara.

Regio lain yang mengalami aktivasi hipokampus sinistra/para


hipokampal (area Brodmann 27). Regio ini berfungsi untuk pembentukan
memori baru mengenai autobiografi dan kesadaran, termasuk area bahasa.
Kerusakan berat pada bagian ini akan menyebabkan amnesia retrograd,
stimulasi iktalnya dapat mengakibatkan halusinasi, seperti fenomena mimpi.
Abnormalitas bagian ini telah sering dilaporkan menyebabkan AVHs
pada skizofrenia, beberapa penulis mengatakan bahwa disfungsi hipokampal
yang terjadi setelah pelepasan dopamin di ganglia basal berpotensi
menyebabkan gejala psikotik positif.

Temuan meta-analisis membawa kita untuk mendiskusikan 3 teori


patofisologi utama AVHs yang telah disebutkan sebelumnya. Kami mendukung
dua hipotesis berikut :
Aktivasi yang salah di cortices sensorimotor
Disfungsi sistem memori verbal saat AVHs emergensi.
meta-analisis mempostulasikan memori yang abnormal di regio
hipokampus/parahipokampal memicu penumpukan neokortikal di area
bahasa emergensi AVHs involunter.

Penelitian yang kami lakukan ini memiliki beberapa keterbatasan.


koordinat minimum yang biasa dipakai adalah 20-100 koordinat yang
diperlukan untuk menghasilkan metanalisis yang baik, tergantung pada
komplesitas proses kognitif yang mendasari.
Kami hanya mampu mendapatkan sejumlah artikel yang bagus dan bebrapa
penelitian yang berkualitas tinggi yang tidak melaporkan koordinat streotaksik
yang tereksklusi
keterbatasan tenaga menganalisis untuk menemukan lebih banyak aktivasi.
kami juga tidak dapat melakukan kontrol terhadap status pengobatan atau usia
pasien yang bervariasi dalam penelitian.

Kami mempostulasikan bahwa aktivasi korteks auditori primer ,


kadang-kadang dinilai saat AVHs, dapat menyebabkan aktivasi
cortices asosiatif. Hal tersebut dapat meningkatkan beratnya
keluhan.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai