Aktivasi Kortikal Sewaktu Halusinasi Verbal Auditori Pada Schizophrenia1
Aktivasi Kortikal Sewaktu Halusinasi Verbal Auditori Pada Schizophrenia1
peningkatan aktivitas area fronto-temporal yang terlibat dalam kemampuan bicara dan
persepsi bicara, dan juga lobus temporal media, sebuah struktur yang terlibat dalam
memori verbal. Beberapa temuan menyebutkan bahwa AVHs disebabkan oleh aktivasi
kortikal emergensi yang salah dalam distribusi jaringan karena adanya perbedaan kadar
komplesitas arsitektur otak.
Metode
Pemilihan literatur, pengumpulan data, dan persiapan
Pertama
neuroimaging mengenai fenomena halusinasi yang telah dipublikasikan antara tahun 1990
dan Mei 2009 (gambar 1). Kata kunci yang dicari yaitu halusinasi, aktivasi, aliran darah,
metabolisme, fMRI, PET (positron emission tomografi ) dan SPECT. Kami juga
menggunakan artikel yang berhubungan dari database PubMed dan referensi dari artikel
tambahan. Sejumlah 59 penelitian telah dikumpulkan dengan menggunakan proses ini.
Kami kemudian menyeleksi penelitian pada orang-orang dengan fenomena yang mengarah
ke gangguan spektrum skizofrenia. Masing-masing artikel dinilai oleh dua orang (drs.
Jandri dan pouched). Setelah mereview semua abstrak, artikel yang yang tidak memenuhi
kriteria akan dieksklusi.
Gambar 1. Diagram alur proses seleksi artikel
Sumber data
Kata kunci
Halusinasi, dan aktivasi atau metabolisme atau
aliran darah, dan (fMRI atau PET atau SPET atau
SPECT )
Tidak aplikasi
- Review lietratur sistematis
- Penelitian kognitif yang tidak mengeksplorasi halusinasi
auditori verbal
- Penelitian mengenai isolasi halusinasi nonauditori
- Penelitian pada onset halusinasi auditori verbal
- Penelitian pada pasien gangguan sensori atau neurologi
Pemilihan penelitian
Inklusi penelitian
setelah review teks
penuh (n=18)
Eksklusi (n=8)
Penelitian tanpa koordinat normalisasi (n=4)
Penelitian tanpa investigasi terjadinya AVH (n=3)
Penelitian berdasarkan sampel yang termasuk inklusi yang
lain (n=1)
Ekstraksi data
Penelitian termasuk
kedalam meta analisis (n=
10) 68 pasien;129 foci
Meta-analisis berdasar
perkiraan Aktivasi
berdasarkan koordinat
Masing-masing
kasus
direview
secara
sistematis,
penelitian
aktivasi
diskover palsu, dengan nilai standar yang direkomendasikan oleh penulis pada software,
sehingga diketahui nilai q (jumlah ekspektasi posistif palsu) yang diset pada 0.05 dan
ambang cluster extent yang dipilih adalah 200 mm 3 . perkiraan aktivasi akhir akan dicatat
sebagai file NifTI kedalam bentuk software Mango dan dalam anatomi melalui normalisasi
ruang Interbational Consortium for Brain Mapping template to talairach.
Hasil
Ketika mengalami AVHs, pasien gangguan spektrum skizofrenia mengalami
peningkatan aktivasi 5 area yang terdistribusi di temporal, parietal, frontal, dan
subkortikal. Hasil meta-analisis pada 10 penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1 dan
gambar 2. Kelompok paling banyak berlokasi di girus frontal inferior pars operkularis
(area Brodmann 44), girus presentral sinistra (area Brodmann 6), insula anterior bilateral
(area Brodmann 13), dan operkulum frontal (area Brodmann 47). Peningkatan juga
diperkirakan terdapat di temporal media sinistra (area Brodmann 21) dan girus temporal
superior (area Brodmann 22), juga bagian hipokampus sinistra/ parahipokampal (area
Brodmann 27). Selain itu peningkatan aktivasi juga terdapat di lobus parietal inferior
girus supramarginal sinistra (area Brodmann 40. Yang terakhir, peningkatan di globus
palidus internal sisi dekstra.)
Diskusi
Kami menggunakan meta-analisis berdasarkan koordinat untuk menentukan area
otak yang terlibat saat seorang pasien gangguan spektrum skizofrenia mengalami AVHs.
Untuk memperkirakan aktivasi
menemukan disfungsi yang luas pada area yang berkaitan dengan bahasa yang terjadi
karena peningkatan aktivitas saat pasien mengalami AVHs. Kelompok yang paling banyak
ditemukan didaerah kortikal yang terlibat pada proses bicara. Operkularis pars sinistra
(area Brodmann 44), yang lokasinya di girus frontal inferior, merupakan bagian dari area
Broca. Regio ini dihubungkan oleh girus precentral premotor (area Brodmann 6) dengan
bagian posteriornya dan bagian dalam oleh insula anterior (area Brodmann 13). Semua
bagian insula merupakan satu elemen regio yang sama pada area broca disisi dekstraotak.
Meta-analisis pencitraan lesi dan fungsi telah menjelaskan keterlibatan konvulusi area
Broca yang memanjang dan juga selama pencitraan verbal. 90% pasien yang sehat yang
dominan menggunakan tangan kanan, pada regio ini menunjukkan lateralisasi fungsional
kiri yang kuat. Beberapa penulis telah menyebutkan bahwa penurunan lateralisasi bahasa
pada lobus frontal pada pasien skizofrenia dapat menyebabkan AVHs emergensi. Data
meta-analisis kami, menunjukkan aktivasi yang signifikan saat AVHs di area Brodmann 44
sinistra dan area Brodmann 13 kanan.
Meta-analisis juga menunjukkan peningkatan aktivasi di girus temporal media
sinistra (area Brodmann 21) dan superior (area Brodmann 22), yang berhubungan dengan
pendengaran. Di lobus parietal inferior (area Brodmann 40), bagian area Wernicke disisi
kiri otak, juga telah ditemukan regio yang aktivitasnya meningkat dan terlibat dalam
proses bicara. Penelitian pencitraan struktural melaporkan adanya hubungan antara
beratnya halusinasi dengan pengurangan volume gray matter digirus temporal sinistra
superior dan media. Terjadi keterlibatan di bagian area motor dan persepsi bahasa ini pada
AVHs ditunjukkan dengan penelitian dengan menggunakan penilaian gyrifikasi dan difusi.
Pertama, abnormalitas di gyrifikasi kortikal sulkus temporal superior bilateral, sulkus
frontal media sinistra, dan fisura sylvian sinistra (area broca) telah terlihat pada halusitator
kronik yang mengarah ke skizofrenia. Kedua, penilaian anisotropi fraksional di fasikulus
arkuata, white matter menghubungkan regio Broca dan Wernicke, yang signifikan
meningkat pada subkelompok pasien yang sering mengalami AVHs dibandingkan dengan
nonhalusinator.
Regio lain yang mengalami aktivasi juga ditemukan pada meta-analisis ini yaitu
hipokampus sinistra/parahipokampal (area Brodmann 27). Regio ini berfungsi untuk
pembentukan memori baru mengenai autobiografi dan kesadaran, termasuk area bahasa.
Kerusakan berat pada bagian ini akan menyebabkan amnesia retrograd, stimulasi iktalnya
dapat mengakibatkan halusinasi, seperti fenomena mimpi. Abnormalitas bagian ini telah
sering dilaporkan menyebabkan AVHs pada skizofrenia, beberapa penulis mengatakan
bahwa disfungsi hipokampal yang terjadi setelah pelepasan dopamin di ganglia basal
berpotensi menyebabkan gejala psikotik positif.
Pada ganglia basal juga dapat terjadi aktivasi, tetapi jarang dibicarakan pada
sumber penelitian. Pertama karena bagian ini berhubungan dengan kontrol motorik karena
lebih dari 80% pasien yang terlibat dalam penelitian botton press cenderung menggunakan
tangan dekstradan tidak ada aktivasi yang terjadi di girus presentral atau korteks
serebelum. Kedua, disregulasi sistem dopamin di sirkuit talamo-kortiko-striatal yang
reguler menyebabkan delusi dan halusinasi. Yang ketiga, yang berkontribusi dalam
penelitian ini adalah PET. Kami berpendapat bahwa fMRI kurang sensitif jika
dibandingkan dengan PET untuk mendeteksi aktivasi diarea ganglia basal ini. Sedikitnya
kadar oksigen darah mengakibatkan sistem vaskular globus palidus dan menyebabkan
peningkatan kadar besi jaringan. Data yang diperlukan untuk desain penelitian yang akan
datang yaitu eksplorasi struktur subkorteks yang terlibat dalam AVHs, hipotesis dopamin.
Temuan meta-analisis membawa kita untuk mendiskusikan 3 teori patofisologi utama
AVHs yang telah disebutkan sebelumnya. Kami mendukung dua hipotesis berikut :
1. Aktivasi yang salah di cortices sensorimotor
2. Disfungsi sistem memori verbal saat AVHs emergensi.
Bagaimanapun, kami mempostulasikan bahwa memori yang abnormal di regio
hipokampus/parahipokampal dapat memicu penumpukan neokortikal di area bahasa yang
menyebabkan emergensi AVHs involunter.pasien psikotik yang mengalami AVHs, terjadi
penurunan konektivitas substrat neural pada memori verbal episodik (hipokampus) dan
proses auditori sentral.
Penelitian yang kami lakukan ini memiliki beberapa keterbatasan. Pertama,
koordinat minimum yang biasa dipakai adalah 20-100 koordinat yang diperlukan untuk
menghasilkan metanalisis yang baik, tergantung pada komplesitas proses kognitif yang
mendasari. Kami hanya mampu mendapatkan sejumlah artikel yang bagus dan bebrapa
penelitian yang berkualitas tinggi yang tidak melaporkan koordinat streotaksik yang
tereksklusi, keterbatasan tenaga menganalisis untuk menemukan lebih banyak aktivasi.
Selanjutnya, kami juga tidak dapat melakukan kontrol terhadap status pengobatan atau
usia pasien yang bervariasi dalam penelitian. Faktor yang memperberat untuk metode
pemeriksaan yaitu (kekuatan Magnetic resonance, dll) dan skor intensitas aktivasi untuk
semua kelompok yang akan dimasukkan ke versi algoritma perkiraan aktivasi harus
diperbaiki pada penelitian selanjutnya.