Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian, Ruang Lingkup Seni dan Budaya


Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta budhaya yaitu bentuk jamak dari budhi
yang berarti budi atau akal. Sedangkan kebudayaan adalah hal-hal yang berkaitan dengan
akal. Kata budaya merupakan kata majemuk dari budi dan daya, yang berarti hasil yang
diperoleh dari cipta, karsa, dan rasa. Secara lebih luas kebudayaan mengandung pengertian
meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, dan adat istiadat dan pembawaan
lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat(Munandar Soelaiman, 1992 dalam Zakky
Mubarak, 2010).
Bentuk kebudayaan selalu ditentukan oleh nilai-nilai kehidupan yang diyakini dan
dirasakan oleh pembentuk kebudayaan tersebut. Kebudayaan yang berdasarkan pada nilainilai Islam disebut kebudayaan Islam. Dalam pandangan ajaran Islam, aktivitas kebudayaan
manusia harus memperoleh bimbingan agama yang diwahyukan oleh Allah SWT melalui
para Nabi dan RasulNya. Akal dan fikiran manusia tidak mampu menentukan semua
kebaikan/ keburukan, karena itu banyak hal yang dianggap baik oleh akal fikiran ternyata
buruk menurut agama. Begitu pula hal yang dianggap tercela oleh aka fikiran, justru
dianggap baik oleh agama. Dengan demikian, agar kebudayaan terlepas dari jalan yang sesat
maka harus dilandasi oleh ajaran agama.
Sedangkan jika kita membahas masalah seni, seni merupakan bagian dari kebudayaan
yang menekankan pada persoalan nilai kehidupan. Seni merupakan ekspresi dari jiwa yang
halus dan indah yang lahir dari bagian yang terdalam dari jiwa menusia yang didorong oleh
kecenderungan pada keindahan. Dorongan tersebut merupakan naluri manusia/ fitrah yang
dianugerahkan Tuhan. Seni dikaitkan dengan keindahan, bagus, cantik, elok, molek, dan
sebagainya. Segala sesuatu yang memiliki keindahan merupakan hasil seni. Seni ada yang
bersal dari hasil karya manusia ada pula yang bersifat alamiah. Seni selalu berusaha
memberikan makna yang sepenuhnya mengenai obyek yang diungkapkan. Keindahan juga
bersifat universal, maksudnya tidak terikat oleh selera individu, waktu dan tempat, selera
mode, kedaerahan atau lokal (Ismala Dewi dkk, 2009 dalam Zakky Mubarak, 2010). Agama
Islam mendukung kesenian selama tidak melenceng dari nilai-nilai agama. Kesenian dalam
Islam diwujudkan dalam seni bangunan, arsitektur, luis, ukir, suara, tari, dan lain-lain.
2. Perspektif Al Quran dan As Sunnah tentang Budaya dan Seni

Budaya dan seni adalah dua hal yang sudah lama menjadi bagian dari kehidupan
manusia. Seni dan budaya ini selalu berkembang di setiap zamannya. Islam, sebagai agama
Rahmatan Lil Alamin juga menjadi salah satu bagian dari perkembangan budaya dan seni.
Banyak seni yang memasukkan nilai-nilai islam dalam karya seninya, misalnya seni
kaligrafi, nasyid, dan lainnya. Dalam setiap karya yang dihasilkan, nilai-nilai Islam yang juga
merupakan sebagai syiar Islam di kehidupan bermasyarakat. Budaya pun berkembang
dengan nilai-nilai Islam didalamnya. Berikut akan dijelaskan lebih dalam pengertian, ruang
lingkup, dan perspektif Al Quran dan As-sunnah tentang budaya dan seni. Bersadarkan hal
ini, bentuk kebudayaan selalu ditentukan oleh nilai nilai kehidupan yang diyakini dan
diarasakan oleh pembentuk kebuadayaan yaitu manusia. Kebudayaan atau peradaban yang
berdasarkan pada nilai nilai ajaran islam disebut kebudayaan islam. Dalam pandangan
ajaran islam, aktivitas kebudayaan manusia harus memperoleh bimbingan agama yang
diawayuhkan oleh Allah SWT melalui para nabi dan rasul Nya. Dengan demikian, agar
kebudayaan terlepas dari ajaran yang sesat dan sebaliknya mengikuti jalan yang benar dan
terpuji yang dilandasi oleh ajaran agama.
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk selalu beramal dan berkarya, untuk selalu
menggunakan pikiran yang diberikan Allah untuk mengolah alam dunia ini menjadi sesuatu
yang bermanfaat bagi kepentingan manusia. Dengan demikian, Islam telah berperan sebagai
pendorong manusia untuk berbudaya. Dan dalam satu waktu Islamlah yang meletakkan
kaidah, norma dan pedoman. Oleh karena itu, mungkin bisa dikatakan bahwa kebudayaan itu
sendiri, berasal dari agama. Kebudayaan Islam adalah peradaban yang berdasarkan pada
nilai-nilai ajran Islam. Nilai kebudayaan Islam dapat dilihat dari tokoh-tokoh yang lahir di
bidang ilmu pengetahuan agama dan bidang sains dan teknologi. Semua itu diilhami oleh
ayat-ayat Al Quran dan sunnah. Nilai kebudayaan Islam yang harus dikembangkan: bersikap
ikhlas, berorientasi ibadah, bekerja secara professional, mengembangkan IPTEK, kejujuran
dalam berbagai aspek kehidupan, mengutamakan kemaslahatan umum, berfikir rasional,
bersikap objektif.
Agama Islam mendukung kesenian selama tidak melenceng dari nilai-nilai agama.
Sebaliknya apabila seni itu bertentangan dengan ajaran agama dilarang secera keras.
Kesenian dalam islam diwujudkan dalam seni bangunan, arsitektur, lukis, ukir, suara, tari dan
berbagai macam seni lainnya. Apabila seni membawa manfaat bagi manusia, memperindah

hidup dan

hiasannya yang dibenarkan agama, mengabadikan nilai-nilai luhur dan

menyucikannya, serta mengembangkan serta memperhalus rasa keindahan dalam jiwa


manusia, maka sunnah Nabi mendukung, tidak menentangnya. Karena ketika itu ia telah
menjadi salah satu nikmat Allah yang dilimpahkan kepada manusia.

Anda mungkin juga menyukai